Model Pembelajaran Cooperative Learning Pengertian Kooperatif

14 indigenous cognate systems, to name a few : histories, legal practices , adat law, medications “. Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan, bahwa hakekat memahami dongeng yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kesanggupan peserta didik dalam menyerap pesan informasi yang terdapat dalam dongeng yang disampaikan oleh guru secara lisan dengan penuh ekspresi , pemahaman, apresiasi dan interpretasi.

2. Model Pembelajaran Cooperative Learning

Model Cooperative Learning didefinisikan sebagai “sistem kerja atau belajar kelompok yang terstruktur” menurut Anita Lie 2005:18 Model Cooperative Learning menyediakan suatu kerangka bagi guru untuk dapat membantu kepentingan pengembangan pembelajaran dan tujuan hubungan manusia .” Cooperative Learning refres to the set of instruktional prosedures in which student in mixed ability learning groups for the porpose of achieving some commongoal “ menurut Slavin dalam Cole, 1999:324 .

3. Pengertian Kooperatif

Kooperatif mengandung arti bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama.menurut Hamid Hasan dalam Etin Solihatin 2005 : 4. Dalam kegiatan kooperatif siswa secara individu mencari hasil yang menguntungkan bagi anggotanya. Model pembelajaran kelompok kooperatif guru banyak memilihnya, karena pembelajaran kooperatif mempunyai banyak kelebihan dibandingkan dengan metode – metode yang dikenal sebelumnya. 15 Dalam proses pembelajaran guru berperan sebagai fasilitator yang harus memahami teori-teori belajar, teori pedagogik dan metode-metode pembelajaran, sehingga guru mampu merancang dan melaksanakan proses belajar mengajar PBM secara efektif, efisien, interaktif dan menyenangkan. Menurut Sugiyanto 2008 : 35 pembelajaran kooperatif Cooperative Learning adalah metode pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar. Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang secara sadar dan sengaja mengembangkan interaksi yang saling asah, asih dan asuh untuk menghindari ketersinggungan dan kesalahpahaman yang dapat menimbulkan permusuhan sebagai latihan kelak hidup dilingkungan masyarakat. Pembelajaran kooperatif juga dapat membantu mempromosikan sikap positif tentang lingkungan dan hal lain, meningkatkan daya kritis dan pemikiran kreatif, serta membantu mengangkat harga diri secara positif dan penghargaan karena keteladanan. Manfaat penting kerja kelompok yang lain adalah menjadi pendukung interaktif terhadap kawan sekolah. Langkah–langkah penerapan tipe STAD Student Achievement Divisions dalam metode pembelajaran kooperatif di dalam kelas : a Para siswa dalam kelas dibagi menjadi beberapa kelompok atau tim yang anggotanya terdiri dari 4 atau 5 siswa, tiap tim mempunyai anggota yang heterogen, baik jenis kelamin, ras, etnik, maupun kemampuan tinggi, rendah, sedang. b Tiap anggota tim menggunakan Lembar Kerja akademik dan kemudian saling membantu untuk menguasai bahan ajar melalui tanya jawab antar sesama anggota tim. c Secara individual atau tim tiap satu atau dua minggu guru mengevaulasi untuk mengetahui penguasaan mereka terhadap akademik yang telah dipelajari. 16 d Tiap siswa dan tiap tim diberi skor atas penguasaanya terhadap bahan ajar, dan kepada siswa secara individu atau tim yang meraih prestasi tinggi atau memperoleh skor yang sempurna diberi penghargaan kadang-kadang beberapa atau semua memperoleh penghargaan jika mampu meraih suatu kriteria atau standar tertentu.

C. Kerangka Pikir

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PEMAHAMAN PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE CTL PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Pemahaman Pembelajaran IPA Melalui Metode CTL Pada Siswa Kelas IV SDN Kayen 05 Tahun 2014 /2015.

0 2 15

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR TEMATIK TEMA PERISTIWA BAHASA INDONESIA MELALUI PEMBELAJARAN KELOMPOK Peningkatan Motivasi Belajar Tematik Tema Peristiwa Bahasa Indonesia Melalui Pembelajaran Kelompok (Kooperatif) Siswa Kelas I Semester Genap Sdn Tegalw

0 3 14

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MELALUI METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA Peningkatan Kreativitas Belajar Melalui Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas V SDN 1 Juma

0 2 16

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MELALUI METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA Peningkatan Kreativitas Belajar Melalui Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas V SDN 1

0 1 12

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI DONGENG DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS I UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI DONGENG DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS I SD NEGERI 2 KARANGDUREN KECAM

0 0 15

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL Peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia melalui model pembelajaran modelling the way pada siswa kelas V SDN I Sawahan

0 0 18

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBALAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE Peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia melalui model pembelajaran modelling the way pada siswa kelas V SDN I Sawaha

0 1 18

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI DONGENG DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS I SD Peningkatkan Kemampuan Berbicara Melalui Dongeng Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas I SD Negeri 5 Boyolali Kecamatan Boyolali Kabupaten

0 0 16

Peningkatan Kemampuan Menulis Melalui Metode Bermain Jawaban Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas III SDN 06 Kampung Baru Pariaman

0 0 9

PENINGKATAN KEMAMPUAN APRESIASI DONGENG DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA VCD PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI I KALIBAWANG WONOSOBO

0 0 10