i Pre Empasize ke-i
29 0.000175
3.4.1.3 Frame Blocking
Data hasil perekaman suara merupakan sinyal analog yang berada dalam domain waktu yang bersifat variant time, yaitu suatu fungsi yang bergantung
waktu. Proses frame blocking dilakukan dengan cara memotong-motong sinyal dalam slot-slot waktu tertentu agar dapat dianggap invariant. Setiap potongan
tersebut disebut frame. Jumlah frame = I-NM+1 3.6
I = Sample rate N= Sample point
M = N2 Hitung Jumlah Frame :
Jumlah frame = −
+ = 99 Jumlah frame adalah 99 frame.
3.4.1.4 Windowing
Setelah melakukan proses frame blocking, proses selanjutnya adalah windowing. Fungsi pada proses windowing ini menggunakan fungsi Hamming
Window sebagai berikut : = . − .
� − .
n = 0,1,...,M-1 M = panjang frame
= , − , cos ,
− = , Hitung dengan cara yang sama untuk data yang lainnya.
Selanjutnya merepresentasikan fungsi window terhadap sinyal. =
. n = 0,1,…,N-1
= nilai sampel signal hasil windowing = nilai sampel dari frame signal ke i
= fungsi window N = frame size
= ∗
=
− .
∗ , =
− .
Hitung dengan cara yang sama untuk data yang lainnya, data setelah dilakukan proses windowing adalah :
Tabel 3.10 Data Windowing
i Windowing ke-i
-0.003408 1
0.00291376 2
0.00026024 3
0.0002284 4
-4.64E-06 5
-0.00030888 6
-0.00007024 7
0.00022384 8
0.0002068 9
-0.00026696 10
-0.00025912 11
0.0001652 12
0.00029848 13
-0.0001564 14
-0.0002572 15
0.00005512 16
0.00030504 17
0.0004024 18
-0.0001296 19
-0.00006192 20
0.00004792 21
0.00036112
i Windowing ke-i
22 0.00015568
23 -7.224E-05
24 -0.00017112
25 -0.00016888
26 -0.0001424
27 -0.00001896
28 0.00006032
29 0.000014
3.4.1.5 Fast Fourier Transform
DFT merupakan perluasan dari transformasi fourier yang berlaku untuk signal-signal diskrit dengan panjang yang terhingga. Semua signal periodik
terbentuk dari gabungan signal-signal sinusoidal yang menjadi satu yang dapat dirumuskan sebagai berikut :
�[ ] = ∑ [ ]
−
2�� �
, ≤ ≤ −
�− =
.9 N = jumlah sampel yang akan diproses N N
Sn = nilai sampel signal K = variable frekuensi discrete
= [
− .
cos
�∗ ∗
] −
�∗ ∗
+ ⋯+[
.
cos
�∗ ∗ 9
] −
�∗ ∗ 9
=
.
Hitung untuk data berikutnya, maka didapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel 3.11 Data FFT
i FFT ke-i
0.0002 1
0.001 2
0.0002 3
0.0003 4
0.0009
i FFT ke-i
5 0.0026
6 0.0044
7 0.0032
8 0.0033
9 0.0045
10 0.0048
11 0.0052
12 0.0058
13 0.0061
14 0.0058
15 0.0064
16 0.0058
17 0.0061
18 0.0058
19 0.0052
20 0.0048
21 0.0045
22 0.0033
23 0.0032
24 0.0044
25 0.0026
26 0.0009
27 0.0003
28 0.0002
29 0.001
3.4.1.6 Filterbank