8
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Sistem
Menurut Mulyadi bahwa suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erta berhubungan satu dengan yang lainnya, yang
berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu Mulyadi, 1993 : 2
Sedangkan menurut Zaki Baridwan sistem merupakan suatu kerangka dan prosedur-prosedur yang paling berhubungan yang disusun
sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan Baridwan, 1981 : 1.
2.2. Kas
Menurut AL. Haryono Yusuf kas dalam arti sempit adalah aktiva yang paling penting karena mempunyai nilai tukar. Kas dalam arti luas
adalah cek, pos wesel, bank draft, dan simpanan di bank dalam bentuk rekening giro Yusuf, 1995 : 18.
Menurut Zaki Baridwan kas adalah alat pertukaran yang dapat diteriama untuk pelunasan hutang dan dapat diterima sebagai suatu setoran
ke ban, atau tempat-tempat lain yang dapat diambil sewaktu-waktu Baridwan, 1996 : 86.
8
9
2.3. Sistem Penerimaan Kas
Pengertian sistem menurut Mulyadi adalah suatu jaringan prosedur yang di buat menurut pola terpadu untuk melaksnakan kegiatan pokok
perusahaan Mulyadi, 1993 :6. Sistem penerimaan kas merupakan kesatuan yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan satu sama
lain, yang digunakan dalam perusahaan untuk menangani penerimaan kas baik dari penerimaan kas tunai maupun dari piutang. Dari pengertian
diatas dapat di definisikan bahwa sistem penerimaan kas adlah jaringan prosedur penerimaan kas yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk
melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.
2.4. Laporan Arus Kas
Tujuan Laporan Arus Kas
Arus kas bertujuan untuk memberikan informasi historis mengenai perubahan kas dan setara kas dari sustu perusahaan melalui laporan arus
kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi maupun pendanaan financing selama suatu periode akuntansi.
Kegunaan Informasi Arus Kas
Kegunaan informasi arus kas adalah sebagai berikut : 1.
Dapat memberikan informasi yang memungkinkan para pemakai untuk mengevaluasi perubahan dalam aktiva bersh perusahaan,
struktur keuangan termasuk likuiditas dan solvabilitas dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam
rangka adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang.
10
2. Untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan
setara kas dan memungkinkan para pemakai mengembangkan model untuk menilai dan membandingkan nilai sekarang dari arus kas masa
depan future cash flows dari berbagai perusahaan. 3.
Untuk meningkatkan daya banding pelaporan kinerja operasi berbagai perusahaan karena dapat meniadakan pengaruh penggunaan perlakuan
akuntansi yang berbeda terhadap transaksi dan peristiwa yang sama. 4.
Untuk meneliti kecermatan dari taksiran arus kas masa depan yang telah dibuat sebelumnya dan dalam menentukan hubungan antara
profitabilitas dan arus kas bersih serta dampak perubahan harga. 5.
Digunakan sebagai indikator dari jumlah, waktu, dan kepastianarus kas masa depan.
Pelaporan Arus Kas dari Aktivitas Investasi dan Pendanaan
Pelaporan arus kas dari aktivitas investasi dan pendanaan dapat dilaporkan atas dasar arus kas bersih. Arus kas yang berasal dari aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan berikut ini dapat disajikan menurut arus kas bersih:
1. Penerimaan dan pengeluaran kas untuk kepentingan para pelanggan
apabila arus kas tersebut lebih mencerminkan aktivitas pelanggan daripada aktivitas perusahaan.
2. Penerimaan dan pengeluaran kas untuk pos-pos dengan perputaran
cepat, dengan volume transaksi yang besar, dan dengan jangka waktu singkat maturity short.
11
Beberapa contoh dari penerimaan dan pembayaran kas yang berasal dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan yangdisajikan menurut kas
bersih: 1.
Penerimaan dan pembayaran rekening giro 2.
Dana pelanggan yang dikelola oleh perusahaan investasi 3.
Sewa yang ditagih oleh pengelola dan selanjutnya disetor kepada pemilik properti.
4. Transaksi kartu kredit para nasabah
5. Pembelian dan penjualan surat-surat berharga
6. Pinjaman jangka pendek lain dengan jangka weaktu 3 tiga bulan atau
kurang, Arus kas yang berasal dari aktivitas suatu lembaga keuangan berikut ini
dapat dilaporkan dengan dasar arus kas bersih: 1.
Penerimaan dan pembayaran kas sehubungan dengan deposito berjangka waktu tetap
2. Penempatan dan penarikan deposit pada lembaga keuangan lainnya
3. Pemberian dan pelunasan kredit.
2.5. Bank