Sungai Kreo TINJAUAN PUATAKA
13
teknologi dan kegiatan lain yang bersifat memperburuk lingkungan seperti pabrik dengan limbah yang dibuang sembarangan ke perairan maupun yang
mampu memperbaiki lingkungan contohnya pelestarian daerah pantai. Susanto 2000 mengatakan distribusi hewan air suatu perairan
ditentukan oleh kemampuannya untuk mempertahankan tekanan osmotik di dalam tubuhnya, hewan air tawar memiliki suatu mekanisme dimana hewan
air tawar mampu mengatur tekanan osmotik di dalam tubuhnya lebih tinggi dari pada tekanan osmotik di luar tubuhnya.
Faktor-faktor penentu lain distribusi menurut Kottelat et al 1993 yaitu ketersediaan tumbuhan, ketersediaan tajuk peneduh yang cenderung
mengurangi kelimahan bentos invertebrata dibawahnya tetapi mengikatkan jumlah invertebrata dasar yang jatuh ke dalam serta distribusi arus, genangan-
genangan air dan pola makan. Pola makan sendiri dikelompokkan menjadi tiga yaitu pola makan herbivora herbivora A dan B memakan bahan
tumbuhan yang hidup di airdalam lumpur, serta yang jatuh ke dalam air buah, biji, daun, pola makan predator predator 1,2,3dan 4 memakan
binatang kecil, larva serangga, udang serta ikan lainya yang umumnya di dalam dasar air, dan pola makan omnivora memakan baan makanan berasal
dari binatang dan tumbuhan. Keberadaan suatu jenis ikan dalam suatu perairan sangat dipengaruhi
oleh predator, kompetitor dan beberapa faktor fisika dan kimia perairan Krebs 1972 dalam Abdurahim et al 2004.