KEANEKARAGAMAN DAN POLA DISTRIBUSI LONGITUDINAL SPESIES KERANG AIR TAWAR CORBICULIDAE DI SUNGAI BRANTAS PERIODE JANUARI � FEBRUARI 2012 Repository - UNAIR REPOSITORY

  Lampiran 1. Ringkasan RINGKASAN

KEANEKARAGAMAN DAN POLA DISTRIBUSI LONGITUDINAL SPESIES KERANG AIR TAWAR CORBICULIDAE DI SUNGAI BRANTAS PERIODE JANUARI – FEBRUARI 2012

  Ichsan Wardani, Drs. Moch. Affandi, M.Si., dan Dr. Bambang Irawan, M.Sc. Prodi S1 Biologi, Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga, Surabaya.

  Abstrak

  Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap keanekargaman, kelimpahan dan dominansi, serta pola distribusi longitudinal spesies kerang air tawar Corbiculidae di sungai Brantas periode Januari

  • – Februari 2012, serta memperoleh komparasi tentang topik yang sama dengan periode pengambilan sampel April – Mei 2011. Sampel kerang air tawar Corbiculidae diambil pada 15 stasiun di sungai Brantas menggunakan Ponar dredge, pada dua bagian tepi sungai dan satu bagian tengah sungai, masing-masing sebanyak 5 Ponar dredge. Sampel kerang diidentifikasi, dikarakterisasi dan dianalisis untuk memperoleh data tentang identitas spesies, keanekaragaman, kelimpahan, dan pola distribusi longitudinal, serta hasil komparasi tentang topik yang sama dengan hasil penelitian periode April – Mei 2011. Spesies kerang air tawar Corbiculidae yang didapat pada periode Januari – Februari 2012 ada

  2

  dua spesies, yaitu Corbicula lacunae dengan kelimpahan berkisar 3 ,

  • – 38 individu/m dengan indeks dominansi total 78,13% dan C. javanica dengan kelimpahan berkisar 3

  2

  , dengan indeks dominansi total 21,88%. Spesies kerang

  • – 18 individu/m Corbiculidae yang didapat pada periode April – Mei 2011 hanya ada satu spesies,

  2

  yaitu C. lacunae dengan kelimpahan berkisar 5 . Keberadaan spesies

  • – 34 individu/m kerang air tawar Corbiculidae baik pada periode Januari – Februari 2012 maupun

  April

  • – Mei 2011 sama-sama hanya terdapat pada bagian hilir sungai Brantas, yaitu dari daerah Driyorejo hingga Kesamben pada periode Januari

  Abstract This study aims to reveal the diversity, abundance and dominance, as well as longitudinal distribution patterns of species of freshwater mussels Corbiculidae in

  Brantas river period of January-February 2012, and to obtain comparative results on the same topic with a sampling period of April-May 2011. Samples of freshwater mussels Corbiculidae were taken at 15 stations in Brantas river using Ponar dredge, the two parts of the river and the middle section of the river, each as much as 5 Ponar dredge. Mussels samples are identified, characterized and analyzed to obtain data on the identity of species, diversity, abundance, and distribution pattern of longitudinal and comparative results on the same topic with the results of the study period from April to May 2011. Species of freshwater mussels Corbiculidae obtained in January-February 2012 there are two species, namely the abundance of Corbicula

  2 lacunae range 3-38 individu/m , with total dominance index 78.13% and C. javanica

  2 with the abundance range 3-18 individu/m , with total dominance index 21.88%.

  Corbiculidae mussels species obtained in the April-May 2011 there was only one

  2 species, namely C. lacunae in the abundance range 5-34 individu/m . The presence of species of freshwater mussels Corbiculidae well in the January-February 2012 and April-May 2011 were both present only in the lower reaches of the river Brantas, which is from Driyorejo until Kesamben in the January-February 2012 and from Wringinanom until Ploso on the period of April to May 2011. It was concluded that

  C. lacunae is the dominant species in both study periods, but the number of species abundance in the January-February 2012 more. Longitudinal distribution pattern is not continuous at any good research station in the January-February 2012 and April- May 2011.

  Key words : Freshwater mussels Corbiculidae, C. lacunae, C. javanica,

longitudinal distribution patterns, Brantas river.

  Davis (2008) bahwa penurunan tajam jumlah spesies kerang air tawar disebabkan oleh kerusakan habitat, penurunan kualitas air, introduksi spesies eksotis, dan perubahan hidrologi. Penelitian yang mengungkap keberadaan kerang air tawar Corbiculidae di aliran sungai Brantas beberapa sudah pernah dilakukan. Affandi (1990) dan Hidayati (1995) telah mendapati kerang air tawar Corbicula javanica dan

  Corbicula lacunae di sepanjang sungai Kali Surabaya dan kanal Kali Wonokromo

  yang merupakan bagian hilir dari sungai Brantas. Penelitian lebih lanjut dilakukan oleh Citriana (2002) yang juga mengambil sampel di sungai Kali Surabaya dan kanal kali Wonokromo dan hanya mendapatkan satu spesies kerang air tawar Corbiculidae, yaitu Corbicula lacunae. Jutting (1953) menyebutkan bahwa di pulau Jawa termasuk di sungai Brantas dijumpai tiga spesies kerang air tawar Corbiculidae dari genus

  Corbicula , yaitu C. javanica, C. rivalis, dan C. pulchella. Penelitian ini merupakan

  bagian dari penelitian satu tahun untuk mendapatkan data terkini mengenai keanekaragaman dan kelimpahan spesies kerang air tawar Corbiculidae yang ditemukan di aliran sungai Brantas. Penelitian ini dirancang secara periodik pada periode waktu berbeda dengan kondisi lingkungan sungai yang bebeda pula. Kondisi lingkungan sungai Brantas berfluktuasi secara periodik antara musim kemarau dan musim penghujan, tingginya debit air dan kecepatan arus dapat menjadi kendala dalam pengambilan sampel kerang air tawar Corbiculidae dan mempengaruhi tingkat akurasi hasil sampling, atau dengan kata lain bahwa akurasi hasil sampling kerang air tawar Corbiculidae sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan sungai pada waktu pengambilan sampel dilakukan. Budiarto (2011) dan Ramadani (2011) telah mengawali penelitian ini, yaitu pada bulan April hingga Mei 2011. Dalam penelitian terdahulu replikasi pengambilan sampel hanya sebanyak tiga kali dan pada penelitian ini akan dilakukan replikasi pengambilan sampel sebanyak lima kali. Hal ini dilakukan agar mendapat hasil yang lebih mewakili dan diharapkan dapat melengkapi data dari penelitian terdahulu. Penelitian ini diarahkan untuk mengungkap keanekaragaman dan kelimpahan spesies kerang air tawar Corbiculidae yang ditemukan di aliran sungai Brantas.

  Bahan dan Metode Penelitian

  Bahan yang digunakan adalah sampel kerang air tawar Corbiculidae dan larutan fiksatif berupa larutan formalin 5

  • –6%. Pengambilan sampel kerang air tawar
Corbiculidae dimasukkan dalam wadah atau botol kolektor dan diberi penambahan larutan formalin 5

  • –6% serta diberi label identitas sampel. Sampel air juga diambil untuk keperluan analisis kandungan oksigen terlarut. Faktor fisik-kimia yang diamati meliputi temperatur air, tingkat keasaman (pH), kecepatan arus, kadar oksigen terlarut (DO), dan kedalaman.

  Gambar 1. Peta Lokasi Pengambilan Sampel Kerang Air Tawar Corbiculidae (Ramadani, 2011)

  Hasil dan Pembahasan

  Hasil pengambilan sampel di 15 stasiun penelitian diperoleh dua spesies kerang air stasiun yang paling banyak ditemukan kerang air tawar Corbiculidae di dalamnya

  2

  adalah stasiun 9 (mencapai 41 individu/m ). Berdsarkan pada kriteria indeks dominansi Torgersen dan Baxter (2006), pada penelitian ini Corbicula lacunae merupakan spesies yang dominan dengan indeks dominansi 78,13% sedangkan Corbicula javanica merupakan spesies umum dengan indeks dominansi 21,88%. Kelimpahan dan indeks dominansi masing-masing spesies tersebut pada tiap stasiun yang didapati tersaji pada Tabel 1. Keberadaan kedua spesies kerang air tawar Corbiculidae tidak kontinu jika dilihat dari keseluruhan stasiun penelitian. Tabel 1. Kelimpahan dan Indeks Dominansi Spesies Kerang Air Tawar Corbiculidae pada Tiap Stasiun yang didapati Periode Januari

  • – Februari 2012

  Kelimpahan dan Indeks Dominansi Spesies Kerang Air Tawar Corbiculidae pada Tiap Stasiun Kelimpahan total Nama spesies

  4

  5

  6

  7

  9 N Di N Di N Di N Di N Di Ni Di Corbicula

  18 100

  3

  0.07

  21

  21.88 javanica Corbicula lacunae

  9 100 3 100 24 100

  38

  92.68

  74

  78.13

  2 Keterangan: N : Kelimpahan kerang (individu/m ); Di: Indeks Dominansi (%)

  Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian terdahulu (Ramadani, 2011) yang hanya mendapatkan satu spesies kerang air tawar Corbiculidae, yaitu Corbicula

  lacunae. Kelimpahan kerang air tawar Corbiculidae pada penelitian ini bekisar 3

  • –41

  2

  individu/m dan Corbicula lacunae sebagai spesies dominan dengan indeks dominansi 78.13%, sedangkan pada penelitian terdahulu (Ramadani, 2011),

  2

  kelimpahan kerang air tawar Corbculidae berkisar 5-34 individu/m . Data perbandingan kelimpahan dan indeks dominansi spesies kerang air tawar Corbiculidae pada tiap stasiun yang didapati antara periode Januari

  • – Februari 2012 dengan periode April – Mei 2011 tersaji pada tabel 2. Akan tetapi pola distribusi longitudinal pada penelitian ini sama dengan pola distribusi longitudinal pada
Tabel 2. Perbandingan Kelimpahan Dan Indeks Dominansi Spesies Kerang Air Tawar Corbiculidae Pada Tiap Stasiun yang didapati antara Periode Januari

  • – Februari 2012 Dengan Periode April – Mei 2011 Keterangan: A : Periode Januari – Februari 2012; B : Periode April – Mei 2011

  2 N : Kelimpahan kerang (individu/m ); Di: Indeks Dominansi (%)

  Adanya perbedaan temuan spesies ini kemungkinan disebabkan oleh beberapa hal, antara lain kondisi lingkungan sungai yang berbeda antara penelitian ini dengan penelitian terdahulu. Perbedeaan kondisi lingkungan sungai tersebut meliputi temperatur air, tingkat keasaman (pH), kadar oksigen terlarut (DO), kecepatan arus, dan kedalaman. Temperatur air dari 15 stasiun penelitian di perairan sungai Brantas pada penelitian ini bervariasi bekisar antara 28

  • – 32⁰C, sedangkan temperatur air pada penelitian terdahulu bervariasi bekisar antara 27
  • –31⁰C. Hasil pengukuran parameter pH (tingkat keasaman air) di seluruh stasiun penelitian ini juga bervariasi berkisar antara
  • –6,3, yang menunjukkan bahwa air di seluruh stasiun penelitian di sungai Brantas bersifat asam, sedangkan hasil pengukuran parameter pH pada penelitian terdahulu menunjukkan tingkat yang seragam yaitu bernilai 7, yang menunjukkan bahwa air di seluruh stasiun penelitian di sungai Brantas pada penelitian terdahulu bersifat netral. Hasil pengukuran kadar oksigen terlarut dalam air (DO = Dissolved oxygen) dari seluruh stasiun penelitian di perairan sungai Brantas pada penelitian ini menunjukkan nilai yang beragam yaitu bekisar 5,88
  • –10,61 mgO

  2 /liter, lain halnya dengan penelitian terdahulu yang memperoleh hasil

  pengukuran kadar oksigen terlarut dalam air (DO = Dissolved oxygen) bekisar 4

  • –8,3 mgO

  2 /liter. Kecepatan arus di sungai Brantas pada penelitian ini berkisar antara Tabel 3. Perbandingan Faktor Fisik Kimia Lingkungan di Sungai Brantas antara Penelitian Ini dengan Penelitian Terdahulu (Ramadani, 2011)

  Keterangan : A : Penelitian ini B : Penelitian terdahulu (Ramadani, 2011) Spesies-spesies kerang air tawar Corbiculidae yang ada di sungai Brantas hanya terdistribusi mulai dari daerah Driyorejo hingga daerah Kesamben. Hal ini menunjukkan bahwa aliran sungai Brantas di sepanjang daerah tersebut memiliki kondisi lingkungan yang sangat mendukung kehidupan kerang air tawar Corbiculidae. Pada aliran sungai di sepanjang daerah tersebut memiliki temperatur air berkisar antara 28

  • –31⁰C, dan arus yang tidak terlalu deras pada saat pengambilan sampel dilakukan (tabel 3). Temperatur air pada daerah tersebut masih memenuhi batas toleransi. Berdasarkan Nedeau et al. (2009), temperatur di bawah 1,7

  —2,8⁰C dan di atas 40 ⁰C menyebabkan kematian pada kerang famili Corbiculidae. Suwignyo (1975) dalam Prihatini (1999) menyatakan bahwa kerang menyukai lingkungan dengan kandungan oksigen terlarut antara 3,8

  2 /lt.

  —12,5 mgO

  Kesimpulan dan Saran

  Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Spesies kerang air tawar Corbiculidae yang ada di perairan sungai Brantas adalah Corbicula javanica dan

  Corbicula lacunae. Kelimpahan total masing-masing spesies kerang air tawar

  2 Corbiculidae di seluruh stasiun penelitian adalah Corbicula javanica 21 individu/m

  

2

  dan Corbicula lacunae 74 individu/m . Sedangkan nilai indeks dominansi spesies kerang di seluruh stasiun penelitian Corbicula javanica 21,88% dan Corbicula

  lacunae 78,13%. Kedua spesies kerang air tawar Corbiculidae pada seluruh stasiun penelitian di sungai Brantas memiliki pola keberadaan yang tidak kontinu.

  Keberadaan yang kontinu hanya terjadi dalam daerah kisaran penyebaran di hilir sungai Brantas. Pada penelitian ini dijumpai dua spesies kerang air tawar Corbiculidae, yaitu Corbicula lacunae dan Corbicula javanica, kelimpahan kedua

  2

  spesies tersebut berkisar antara 3 dengan C. lacunae sebagai spesies

  • –41 individu/m yang dominan dengan indeks dominansi 78.13 %, sedangkan pada penelitian terdahulu (Ramadani, 2011) yang hanya mendapatkan satu spesies kerang air tawar

  2 Corbiculidae, yaitu Corbicula lacunae dengan kelimpahan berkisar 5-34 individu/m .

  Pola distribusi longitudinal pada penelitian ini sama dengan pola distribusi longitudinal pada penelitian terdahulu (Ramadani, 2011), yaitu tidak kontinu pada setiap stasiun penelitian.

  Perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai keberadaan dan kelimpahan kerang air tawar Corbiculidae pada waktu yang bebeda, pada waktu kecepatan arus tidak terlalu deras agar tidak mengalami kesulitan pada saat pengambilan sampel, serta metode sampling yang berbeda, misalnya pengambilan langsung dengan metode plot agar mendapatkan hasil yang lebih mewakili mengenai keberadaan dan kelimpahan kerang air tawar Corbiculidae di sungai Brantas.

  Daftar Pustaka

  Affandi, M. 1990. Pendugaan Tingkat Pencemaran Sungai Kali Surabaya dan Kanal

  Grabarkiewicz, J.D dan Davis, W.S. 2008. An Introduction to Freshwater mussel as Biological indicator. U.S. Environmental Protection Agency:Washington DC. Hidayati, U. 1995. Hewan Benthos Makro Sebagai Bioindikator di Perairan Sungai Surabaya. Skripsi. FMIPA. UNAIR. Junaidi, E., Effendi P. S. dan Joko. 2010. Kelimpahan Populasi dan Pola Distribusi Remis (Corbicula sp) di Sungai Borang Kabupaten Banyuasin. FMIPA. Univ.

  Sriwijaya, Jurnal Penelitian Sains. 13 (3D), 50-54. Jutting, W.S.S. van B. 1953. Systematic Studies on the Non Marine Mollusc of the

  Indo-Australia Archipelago : Revision of Freshwater Bivalvies. Vol 22. 19- 73.Zoological museum: Amsterdam.

  Nedeau, E.J. A.K. Smith, J. Stone, dan S. Jepsen. 2009. Freshwater Mussels of the

  nd Pacific Northwest 2 edition. The Xerces Society for Invertebrate Conservation. Oregon.

  Prihatini, W. 1999. Keragaman Jenis dan Ekobiologi Kerang Air Tawar Famili Unionidae (Mollusca: Bivalvia) Beberapa Situ di Kabupaten dan Kotamadya Bogor. Tesis. Prodi Biologi, Institut Pertanian Bogor: Bogor.

  Ramadani, A.H. 2011. Keanekaaragaman dan Pola Distribusi Longitudinal Kerang Air Tawar di Perairan Sungai Brantas. Skripsi. FSAINTEK. UNAIR.

  Lampiran 2.

  E : 112°40.069’

  S : 07° 24.353' E : 112° 30.514'

  S : 07° 24.347' E : 112° 30.511'

  6 Wringin Anom, Gresik - Kali Surabaya

  S : 07° 23.546' E : 112° 31.241'

  S : 07° 23.539' E : 112° 31.236'

  S : 07° 23.533' E : 112° 31.232'

  5 Wringin Anom, Gresik - Kali Surabaya

  S : 07° 22.005' E : 112° 37.028'

  S : 07° 21.989' E : 112° 37.031'

  S : 07° 21.987' E : 112° 37.024'

  4 Driyorejo, Gresik - Kali Surabaya

  S : 07° 21.041' E : 112° 40.069'

  S : 07° 21. 029' E : 112° 40.068'

  S : 07° 21.041 ’

  Posisi Koordinat dan Lokasi Pengambilan Sampel Kerang Air Tawar Corbiculidae (Ramadani, 2011)

  3 Waru Gunung, Surabaya- Kali Surabaya

  S : 07° 17.998' E : 112° 43.995'

  S : 07° 17.970' E : 112° 43.987'

  972' E : 112° 43.989'

  2 Joyoboyo, Surabaya - Kali Surabaya S : 07° 17.

  283’ E : 112° 46.060’

  S : 07° 18. 289' E : 112° 46.069' S : 07° 18.

  S : 07° 18.311' E : 112° 46.187'

  1 Wonorejo, Surabaya- Kali Surabaya

  3

  2

  1

  Stasiun Daerah Koordinat Plot

  S : 07° 24.361' E : 112° 30.518' Keterangan : 1 dan 3=bagian tepi (1/3 lebar sungai); 2=tengah sungai

  S : 08° 07.031' E : 112° 06.498'

  S : 07° 26.663 E : 112° 06.937'

  S : 08° 07.048' E : 112° 06.485'

  S : 08° 07.074' E : 112° 06.473'

  15 Rejo Tangan, Tulungagung-Kali Brantas

  S : 08° 03.132' E : 111° 57.700'

  S : 08° 03.141' E : 111° 57'.488'

  S : 08° 03.154' E : 111° 57.675'

  14 Sumber Gempol, Tulungagung Kali Brantas

  S : 07° 55.844' E : 111° 57.411'

  S : 07° 55.834' E : 111° 57.394'

  S : 07° 55.826' E : 111° 57.375'

  13 Mojo, Kediri - Kali Brantas

  S : 07° 33.658' E : 112° 06.911'

  9 Kesamben, Jombang - Kali Brantas

  12 Patian Rowo, Kertosono

  S : 07° 28.753' E : 112° 12.177'

  S : 07° 28.742' E : 112° 12.143'

  S : 07° 28.724' E : 112° 12.121'

  11 Plandaan, Jombang - Kali Brantas

  S : 07° 26.507' E : 112° 15.009'

  S : 07° 26.509' E : 112° 15.014'

  S : 07° 26.506' E : 112° 15.004'

  10 Ploso, Jombang - Kali Brantas

  S : 07° 27.215' E : 112° 20.133'

  S : 07° 27.216' E : 112° 20.137'

  S : 07° 27.208' E : 112° 20.150'

  • Kali Brantas S : 07° 33.620' E : 112° 06.875'

   Lampiran 3. Gambaran Deskriptif Kondisi Geografis pada Setiap Stasiun Penelitian

  Lanjutan Lampiran 3

  Lanjutan Lampiran 3

  Lanjutan Lampiran 3

  

Lampiran 4. Perbandingan Faktor Fisik Kimia Lingkungan di Sungai Brantas antara Penelitian

  Ini dengan Penelitian Terdahulu (Ramadani, 2011) Keterangan : A : Penelitian ini

  B : Penelitian terdahulu (Ramadani, 2011)

  

Lampiran 5. Kelimpahan Spesies dan Indeks Dominasi Spesies Kerang Air Tawar Corbiculidae Pada 15 Stasiun Penelitian di Sungai

  Brantas

  Lampiran 6. Hasil Analisis Data dengan menggunakan Uji Mann-Whitney

  11 12’

  11 15’

  20

  11 14’

  19

  11 13’

  18

  17

  11 6’

  11 11’

  16

  11 10’

  15

  11 8’

  14

  11 3’

  21

  3

  11 2’

  3

  26

  15

  7

  25

  25

  10

  24

  22

  24

  9

  23 4’

  23

  5

  10

  22

  13

  12

  Jumlah individu kerang air tawar Corbiculidae pada penelitian terdahulu (Ramadani, 2011) dan pada penelitian saat ini

  5

  8

  11

  4

  6

  11

  3

  11

  11

  2

  2

  11

  1

  1

  Jenjang gabungan

  Stasiun Jumlah individu gabungan

  5

  9

  11 1’

  9

  11

  15

  11

  10

  14

  11

  13

  6

  11

  8

  12

  11

  7

  11

  11

  26 Jumlah individu kerang air tawar Corbiculidae pada penelitian terdahulu (Ramadani, 2011)

  Jumlah individu kerang air tawar Corbiculidae pada penelitian ini

  11

  11

  11

  9

  11

  41

  30

  10

  5

  23

  11

  11

  11

  12

  28

  11

  11

  13

  11

  11

  14

  11

  11

  15

  11

  11 Jumlah 224 Jumlah 241 Keterangan : X1 : Jumlah individu kerang air tawar Corbiculidae pada penelitian terdahulu

  (Ramadani, 2011) R1 : Jenjang pada sampel Jumlah individu kerang air tawar Corbiculidae pada penelitian terdahulu (Ramadani, 2011) X2 : Jumlah individu kerang air tawar Corbiculidae pada penelitian ini R2 : Jenjang pada sampel Jumlah individu kerang air tawar Corbiculidae pada penelitian ini

  Hipotesis : H0 : Tidak terdapat perbedaan jumlah individu kerang air tawar Corbiculidae antara penelitian terdahulu (Ramadani,2011) dan jumlah individu kerang air tawar

  8

  27

  Stasiun

  4

  X1 R1

  X2 R2

  1

  11

  11

  2

  11

  11

  3

  10

  25

  11

  34

  26

  29

  9

  24

  5

  11

  18

  27

  6

  11

  3

  22

  7

  15

  Corbiculidae antara penelitian ini U

  1 = n 1 .n 2 + n 1 (n 1 + 1)

  1

  − ∑ R

  2 U

  1 = 15.15 + 15 (15 + 1)

  − ∑ 224

  2 U

  1 = 225 + 120

  • – 224 U

  1 = 121

  n

  1 .n 2 = 15.15 = 112,5 < U 1 = 121

  2 2 Selanjutnya menghitung U’ dengan α = 0,05

  .n

  1

  U’ = 15.15 – 121

  tabel

U’ = 104 > U

  Karena U hit > U tabel , maka H0 diterima Jadi, Tidak terdapat perbedaan jumlah individu kerang air tawar Corbiculidae antara penelitian terdahulu (Ramadani, 2011) dan jumlah individu kerang air tawar Corbiculidae antara penelitian ini

  Lampiran 7. Foto-foto Lokasi Sampling

  Gambar 1. Stasiun I (Wonorejo) Gambar 2. Stasiun II (Joyoboyo) Gambar 3. Stasiun III (Driyorejo) Gambar 4. Stasiun IV (Warugunung)

  Gambar 7. Stasiun VII (Jetis) Gambar 8. Stasiun VIII (Mlirip) Gambar 9. Stasiun IX (Kesamben) Gambar 10. Stasiun X ( Ploso) Gambar 13. Stasiun XIII (Mojo) Gambar 14. Stasiun XIV (Sumber Gunung)

  Gambar 15. Stasiun XV (Rejotangan)

  Lampiran 8.

  Peta Lokasi Pengambilan Sampel Kerang Air Tawar Corbiculidae (Ramadani, 2011)

  Lampiran 9. Foto-foto alat penelitian

  Gambar 1. Ponar dredge Gambar 2. Water sampler

  a

  Gambar 4. Flow meter

  a. impeller

  Gambar 3. Reagen titrasi DO