terhadap Warga Negara Asing WNA yang melanggar izin tinggal dan faktor- faktor yang mempengaruhi penegakan hukumnya.
3.2 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini yuridis sosiologis, yaitu penelitian hukum yang menggunakan data sekunder sebagai data awalnya, yang kemudian dilanjutkan
dengan data primer atau data lapangan. Meneliti efektivitas suatu Undang-undang dengan penelitian yang ingin mencari hubungan korelasi antara berbagai gejala
atau variable sebagai alat pengumpul datanya terdiri dari studi dokumen, pengamatan observasi, dan wawancara interview Amiruddin, 2013.
Dapat disimpulkan bahwa penulis ingin melihat Penegakan Hukum Terhadap Warga Negara Asing WNA yang Melanggar Izin Tinggal Di
Indonesia khususnya Kota Semarang dengan melihat langsung di lapangan terhadap penegakan hukum di Kantor Imigrasi Kelas I Semarang dan faktor-faktor
yang mempengaruhi penegakan hukumnya.
3.3 Fokus Penelitian
Fokus pada dasarnya adalah masalah yang bersumber dari pengalaman penelitian atau melalui pengetahuan yang diperolehnya, dari kepustakaan ilmiah
ataupun kepustakaan lainnya. “Penetapan fokus penelitian merupakan tahap yang sangat
menentukan dalam penelitian kualitatif. Hal ini karena suatu penelitian tidak dimulai dari sesuatu yang kosong atau tanpa
adanya masalah, baik masalah-masalah yang bersumber dari pengalaman peneliti atau melalui kepustakaan ilmiah. Moleong,
2004:7”
Fokus penelitian menyatakan pokok persoalan yang menjadi pusat penelitian. Fokus dalam penelitian ini adalah:
1. Penegakan hukum terhadap Warga Negara Asing WNA yang
melanggar izin tinggal khususnya overstay di Kantor Imigrasi Kelas I Semarang.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi penegakan hukum terhadap Warga
Negara Asing WNA yang melanggar izin tinggal khususnya overstay di Kantor Imigrasi Kelas I Semarang.
3.4 Lokasi Penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi di kota Semarang, yaitu Kantor Imigrasi Kelas I Semarang yang berlokasi di Jalan Siliwangi Nomor 514 Semarang.
3.5 Sumber Data Penelitian
Sumber data dalam sebuah penelitian merupakan suatu keharusan, karena sumber data merupakan dasar utama dalam suatu penelitian. Sumber data utama
dalam penelitian kualitatif adalah “kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-
lain” Moloeng, 2007:157. Penelitian ini menggunakan sumber data dari bahan hukum primer dan sekunder.
3.5.1 Sumber Data Primer
Sumber data primer adalah data yang diperoleh langsung dari masyarakat. Data diperoleh melalui wawancara dengan responden maupun
informan. Responden adalah orang yang memberikan jawaban atas
pertanyaan yang diajukan oleh peneliti. Sedangkan informan adalah orang yang menjadi sumber informasi untuk pengumpulan data penelitian.
Dalam penelitian ini, peneliti mengambil beberapa responden untuk memberikan jawaban-jawaban dari pertanyaan peneliti yang nantinya akan
menjadi bahan peneliti untuk pengolahan data. Adapun responden yang peneliti pilih yaitu dari Warga Negara Asing WNA yaitu Yu,Pei-Ya warga
negara asal Taiwan, Julie Lagarde warga negara Perancis, Shirley Zhang warga negara asal China, dan Willian Rubira da Silva warga negara asal
Brazil. Informan yang peneliti ambil dari Kantor Imigrasi Kelas I Semarang
dalam penelitian ini adalah Bapak Ryan Aditya, S.H. selaku Kepala Subseksi Pengawasan, dan Bapak Okky Setyawan, A.Md.,Im., S.H. selaku Kepala
Subseksi Penindakan. Peneliti mengajukan beberapa pertanyaan kepada responden mengenai
izin tinggal yang digunakan saat di Semarang dan kepada informan yaitu pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan pelanggaran izin tinggal di kota
Semarang.
3.5.2 Sumber Data Sekunder
Sumber data sekunder adalah sumber data dari dokumen-dokumen dan literatur seperti undang-undang, peraturan lain, buku, jurnal dan kepustakaan
online yang ada hubungannya dengan tema permasalahan. Selain menggunakan data primer penelitian juga menggunakan bahan hukum
sekunder. Bahan hukum sekunder seperti yang dibahas oleh Jhonny Ibrahim merupakan bahan hukum yang digunakan untuk menguatkan data primer.
Berdasarkan uraian mengenai data sekunder diatas, peneliti menggunakan dokumen berupa peraturan-peraturan yang berlaku, buku,
jurnal, serta kepustakaan online untuk mendukung hasil penelitian. Adapun peraturan-peraturan yang peneliti gunakan untuk menganalisis data penelitian
yaitu: 1.
Undang-undang yang digunakan yaitu UUD Dasar 1945 2.
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian 3.
Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2013 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2011
4. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2014 Tentang Jenis dan Tarif
Atas Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2005 Tentang Visa, Izin
Masuk, dan Izin Keimigrasian. Selain menggunakan data berupa peraturan-peraturan yang berlaku,
peneliti juga menggunakan literatur buku dalam penelitian ini. Literatur buku yang digunakan dalam penelitian ini yaitu diantaranya:
1. Masalah Penegakan Hukum Suatu Tinjauan Sosiologis, Satjipto
Rahardjo; 2.
Memperkenalkan Hukum Keimigrasian, Sjahriful, Abdullah;
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penegakan Hukum, Soerjono
Soekanto; 4.
Hukum Kewarganegaraan
dan Keimigrasian
Indonesia, Koerniatmanto Soetoprawiro;
5. Hukum Orang Asing di Indonesia, Gatot Supramono;
6. Sekuriti dan Inteligen Keimigrasian : hasil suatu kajian tim : doktrin
intelijen keimigrasian, John Sarodja Saleh; 7.
Deportasi Sebagai Instrumen Penegakan Hukum dan Kedaulatan Negara di Bidang Keimigrasian, Wahyudin Ukun;
8. Metodologi Penelitian Kualitatif, Lexy Moleong;
9. Metodologi Penelitian Hukum, Soerjono Soekanto;
10. Pengantar Metode Penelitian Hukum, Amiruddin dan Zainal Asikin.
Selain peraturan yang berlaku dan buku, peneliti juga menggunakan jurnal dan penelitian terdahulu untuk melengkapi hasil penelitiannya. Jurnal
dan penelitian terdahulu yang digunakan yaitu antara lain: 1.
Analisis Penegakan Hukum Keimigrasian pada Kantor Imigrasi Klas I Khusus Soekarno Hatta berdasarkan Undang-Undang Keimigrasian
dan Hukum Acara Pidana oleh Najarudin Safaat; 2.
Peran dan Fungsi Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM Jawa Tengah dalam melaksanakan Pengawasan dan Penindakan
Keimigrasian terhadap orang asing di Indonesia Studi di Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM Jawa Tengah oleh Eka
Renditya Faizal;
3. Efektivitas Pengawasan Izin Tinggal Tenaga Kerja Asing di Wilayah
Kerja Kantor Imigrasi Kelas I Samarinda oleh Muhammad Robiyansah;
4. Perancangan Buku Esai Fotografi Mengenai Gambang Semarang Art
Company, Brigitta Amelia Linardi. Beberapa kepustakaan online yang digunakan yaitu:
1. Pada alamat web
https:aiesec.or.id. mengutip AIESEC merupakan organisasi internasional untuk pemuda di dunia untuk mengembangkan potensi
kepemimpinan mereka
2. http:travel.kompas.comread201310031053467Semarang.Jejak.Li
ttle.Netherland, mengutip Semarang Jejak Little Netherland 3.
https:id.wikipedia.orgwikiUnilever. Mengutip profil Unilever 4.
http:indonesian.jakarta.usembassy.gov. Mengutip kerjasama antara Indonesia dan Amerika Serikat.
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
3.6.1 Wawancara
Wawancara adalah cara untuk memperoleh informasi dengan bertanya langsung pada yang diwawancarai. Wawancara merupakan suatu proses interaksi
dan komunikasi. Hasil wawancara ditentukan oleh beberapa faktor yang
berinteraksi dan mempengaruhi arus informasi. Faktor-faktor tersebut ialah pewawancara, yang diwawancarai, topik penelitian yang tertuang dalam daftar
pertanyaan dan situasi wawancara Soemitro,1988 :57. Wawancara bertujuan untuk mengetahui jawaban atas permasalahan yang diteliti.
Dalam penelitian ini peneliti melakukan wawancara dengan 3 tiga responden yaitu :
1. Bapak Ryan Aditya, S.H selaku Kepala Subseksi Pengawasan
Keimigrasian pada Kantor Imigrasi Kelas I Semarang. 2.
Bapak Okky Setyawan A.Md.,Im., S.H. selaku Kepala Subseksi Penindakan Keimigrasian pada Kantor Imigrasi Kelas I Semarang.
3. Yu,Pei-Ya warga negara asal Taiwan, Julie Lagarde warga negara asal
Perancis, Shirley Zhang warga negara asal China, dan Willian Rubira da Silva warga negara asal Brazil.
3.6.2 Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan, meliputi pengkajian terhadap bahan-bahan pustaka atau materi yang berkaitan langsung dan tidak langsung dengan permasalahan yang
sedang diteliti oleh penulis. Penulis melakukan studi kepustakaan terhadap data sekunder yaitu peraturan perundang-undangan, buku-buku terkait dengan
penegakan hukum dan keimigrasian, untuk memperoleh landasan teoritis yang dapat digunakan untuk menganalisis penegakan hukum terhadap warga negara
asing WNA yang melanggar izin tinggal.
3.7 Validitas Data
“Keabsahan data diterapkan dalam rangka membuktikan temuan hasil lapangan dengan kenyataan yang diteliti di lapangan. Keabsahan data dilakukan
dengan meneliti kredibilitasnya menggunakan teknik triangulasi ” Moleong,
2010. Untuk memperoleh validasi data, peneliti menggunakan teknik triangulasi sebagai teknik pemeriksaan data. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan
keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu, untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik
triangulasi yang dilakukan adalah membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda
dengan metode kualitatif.
Bagan 3.1 Triangulasi Data
Sumber : Moleong, 2002:178
Hal ini dapat dicapai dengan cara: 1
Data wawancara Yaitu hasil wawancara mengenai pengawasan dan penindakan di Kantor
Imigrasi Kelas I Semarang. Data Sama
Sumber yang berbeda Teknik yang berbeda
Waktu yang berbeda Data Valid
2 Membandingkan hasil wawancara dengan suatu dokumen yang
berkaitan. Yaitu membandingkan hasil wawancara dengan tim penegak hukum
Kantor Imigrasi Kelas I Semarang dengan data yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan dan dengan peraturan yang berlaku.
3.8 Analisis Data