37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian dilakukan pada tanggal 5 september 2012 sampai tanggal 30 september 2012 yang dilakukan di 3 pengurus cabang hockey di Jawa
Tengah yaitu Pengurus Cabang Kabupaten Kendal, Pengurus Cabang Kota Semarang, dan Pengurus Cabang Kabupaten Kebumen, yang dlaksanakan
melalui metode observasi, angket kuesioner, dokumentasi, dan wawancara. Untuk metode angket kuesioner, telah diadakan penyebaran angket dengan
banyaknya butir angket adalah 25 item pertanyaan untuk atlet, 20 item pertanyaan untuk pelatih, dan 20 pertanyaan untuk pengurus hockey di Jawa Tengah
4.1.1 Hockey Jawa Tengah
Dari hasil penelitian melalui metode kuisioner dan metode wawancara didapat hasil bahwa secara umum hampir seluruh Pengcab hockey di tiap-tiap
daerah sudah berjalan dalam melakukan pembinaan, namun masih ditemui beberapa kesulitan seperti kurang maksimalnya perekrutan atlet, progam latihan
yang tidak berjalan baik, sarana dan prasarana yang kurang memadai, pendanaan yang kurang, kejuaraan yang digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan
atlet yang masih kurang, serta kurang berjalannya komunikasi antara pengurus, pelatih, dan juga atlet.
Berdasarkan hasil wawancara khusus peneliti dengan Dr. Setya Rahayu, M.S terjadinya masalah dualisme kepengurusan di tingkat provinsi adalah akibat
dari terjadinya dualisme kepengurusan di tingkat nasional. Saat ini di tingkat
Pengprov tidak ada kepengurusan hockey yang di akui oleh KONI Jawa Tengah, karena dalam Musorprov yang baru saja diadakan oleh KONI Jawa Tengah
cabang olahraga hockey tidak ada dalam pengambilan suara untuk memilih ketua KONI yang baru. Penyebab lain dari dualisme yang terjadi adalah PHSI
Persatuan Hoki seluruh Indonesia yang dahulunya memang menjadi satu- satunya kepengurusan hockey yang ada di Indonesia namun sampai saat ini PHSI
belum dibubarkan oleh KONI, serta beberapa pengurus daerah yang lebih mengacu pada kepengurusan FHI Federasi Hoki Indonesia juga belum
melakukan pelantikan resmi kepengurusan. Tidak tegasnya pengurus provinsi dalam menanggapi masalah ini menjadikan masalah tersebut menjadi berlarut-
larut dan sekarang menjadi masalah yang sulit dipecahkan karena tidak adanya tindakan dari pengurus provinsi itu sendiri untuk mengatasi masalah tersebut.
Karena baik PHSI maupun FHI di Jawa Tengah sama-sama tidak mempunyai agenda kegiatan, sehingga tidak adanya kejuaraan di tingkat provinsi. Padahal di
tingkat Pengurus Cabang baik tingkat Kota maupun Kabupaten, dulu di Jawa Tengah ada daerah yang melakukan pembinaan hockey seperti Kendal, Kota
Semarang, Kebumen, Temanggung, Jepara, dan Magelang, namun sekarang hanya 3 daerah yang masih aktif melakukan pembinaan dengan baik yaitu Kendal,
Kota Semarang, dan Kebumen. Untuk club-club di pengurus cabang kabupaten Kendal dan Kota Semarang keduanya sering melakukan pertandingan
persahabatan. Pada tanggal 15-16 Desember tahun 2012 Pengurus Hockey Kota Semarang bekerja sama dengan UNNES mengadakan kejuaraan hockey indoor
antar club se- Jawa Tengah, dengan peserta 12 club putra, dan 6 klub putri, namun
peserta tersebut hanya berasal dari Pengcab hockey kabupaten Kendal dan Pengkot Semarang. Klub dari Pengkot Semarang seperti UNNES, PMHC, X-16,
UNWAHAS, Gegana, dan SD N 2 Kedungpane sementara dari Pengcab Kendal ada 3 club yaitu hockey Kendal, SMA N 1 Boja, dan SMA N 1 Limbangan, selain
itu dalam kejuaraan antar club di UNNES ada 1 klub undangan yaitu klub dari kabupaten Bantul.
4.1.2 Pengurus Hockey Yang Aktif Melakukan Pembinaan Di Jawa Tengah