Identifikasi Dengan 20 Data Pelatihan

sinyal suara tidak berupa skala linier. Oleh karena itu, untuk setiap nada dengan frekuensi aktual f dalam Hertz, tinggi subjektifnya diukur dengan skala ‘mel’. Pendekatan berikut dapat digunakan untuk menghitung mel- frequency untuk frekuensi f dalam Hz: Melf = 2595log 10 1+f700 Langkah terakhir adalah mengkonversi log mel spectrum ke domain waktu. Hasilnya disebut mel frequency cepstrum coefficients. Probabilistic Neural Network Input bagi Probabilistic Neural Network berasal dari data suara pelatihan dan data suara pengujian yang telah mengalami proses ekstraksi ciri sinyal suara dengan MFCC. Pada pattern layer, dilakukan perhitungan antara data pelatihan dan data pengujian. Nilai h diperoleh dari persamaan 2.24×standar deviasi×n -15 karena memberikan nilai optimal Silverman 1985. Hasil dari pattern layer ini akan dijumlahkan dengan hasil pattern layer lainnya yang satu kelas. Proses ini terjadi pada summation layer. Dari summation layer, diperoleh nilai terbesar untuk suatu kelas. Berdasarkan Tabel 1, identifikasi terdiri atas dua macam, yaitu tanpa threshold dan dengan threshold. Adanya threshold dimaksudkan untuk meningkatkan keakuratan hasil identifikasi. 1 Tanpa Threshold

1.1 Identifikasi Dengan 20 Data Pelatihan

Hasil identifikasi untuk 20 data pengujian kelompok 1 dapat dilihat pada Tabel 3. Dari Tabel 3 dapat dilihat bahwa untuk pembicara laki-laki pembicara 1 s.d. 5, pembicara yang paling banyak diidentifikasi dengan benar adalah pembicara 4, yaitu sebanyak 19, sedangkan pembicara yang paling sedikit diidentifikasi dengan benar adalah pembicara 5, yaitu sebanyak 12. Untuk pembicara perempuan pembicara 6 s.d. 10, pembicara yang paling banyak diidentifikasi dengan benar adalah pembicara 10, yaitu sebanyak 20, sedangkan pembicara yang paling sedikit diidentifikasi dengan benar adalah pembicara 6, yaitu sebanyak 12. Secara keseluruhan pembicara yang paling banyak diidentifikasi dengan benar adalah pembicara 10, yaitu sebanyak 20. Sedangkan pembicara yang paling sedikit diidentifikasi dengan benar adalah pembicara 5 dan 6, yaitu sebanyak 12. Tingkat akurasi dihitung sebagai rasio antara jumlah data pembicara yang diidentifikasi secara benar dengan jumlah seluruh data pembicara yang diujikan. Tingkat akurasi untuk pembicara 10 adalah 2020×100=100 sedangkan untuk pembicara 5 dan 6 memiliki tingkat akurasi yang sama, yaitu 1220×100=60. Tingkat akurasi untuk tiap pembicara dapat dilihat pada Tabel 3. Tingkat akurasi untuk seluruh pembicara adalah 84 100 200 = × Hasil identifikasi untuk 5 data kelompok 2 dapat dilihat pada Tabel 4. Dari Tabel 4 dapat dilihat bahwa pembicara yang tidak terdaftar diidentifikasi secara beragam sebagai pembicara yang terdaftar pembicara 1 s.d. 10. Seharusnya pembicara 1 s.d. 10 dari kelompok 2 diidentifikasi sebagai pembicara yang tidak terdaftar pembicara 0. Hal ini dikarenakan tidak adanya thresh 20 19 17 17 12 12 19 17 17 18 + + + + + + + + old untuk menjadi pembicara yang terdaftar. + Tabel 3 Hasil identifikasi 20 pelatihan tanpa threshold untuk 20 data pengujian kelompok 1 Diidentifikasi Sebagai Pembicara Ke- Pembicara 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Tingkat Akurasi 1 18 0 0 2 0 0 0 0 0 0 90 2 17 0 3 0 0 0 0 0 0 85 3 1 1 17 1 0 0 0 0 0 0 85 4 1 0 0 19 0 0 0 0 0 0 95 5 2 5 1 0 12 0 0 0 0 0 60 6 0 0 0 0 0 12 0 4 4 0 60 7 0 0 0 0 0 0 17 0 3 0 85 8 0 0 0 0 0 0 0 17 3 0 85 9 0 0 0 0 0 0 1 0 19 0 95 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 20 100 Tabel 4 Hasil identifikasi 20 pelatihan tanpa threshold untuk 5 data pengujian kelompok 2 Diidentifikasi Sebagai Pembicara Ke- Pembicara 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Tingkat Akurasi 1 0 2 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 2 0 1 2 0 0 2 0 0 0 0 0 0 3 0 4 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 0 4 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 6 0 1 0 0 0 0 0 2 1 1 0 0 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 0 0 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 0 0 9 0 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 0 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1.2 Identifikasi Dengan 30 Data Pelatihan