HUBUNGAN FAKTOR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK DENGAN TINGKAT STRES PADA MAHASISWA UNIVESITAS MUHAMMADIYAH MALANG
i
HUBUNGAN FAKTOR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK
DENGAN TINGKAT STRES PADA MAHASISWA
UNIVESITAS MUHAMMADIYAH MALANG
SKRIPSI
Oleh :
DESI RIANTI
NIM. 201210420311030
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016
(2)
ii
HUBUNGAN FAKTOR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK
DENGAN TINGKAT STRES PADA MAHASISWA
UNIVESITAS MUHAMMADIYAH MALANG
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Oleh :
DESI RIANTI
NIM. 201210420311030
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016
(3)
(4)
(5)
v
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Desi Rianti
NIM : 201210420311030
Program Studi : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UMM
Judul Skripsi : Hubungan Faktor Intrinsik dan Ekstrinsik Dengan Tingkat
Stres Pada Mahasiswa Univesitas Muhammadiyah Malang
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Malang, 26 Oktober 2016 Yang Membuat Pernyataan,
Desi Rianti
(6)
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan bimbingan-Nya saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan Faktor Intrinsik dan Ekstrinsik Dengan Tingkat Stres Pada Mahasiswa Univesitas Muhammadiyah Malang”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu guna memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah malang.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini dapat terselesaikan berkat bantuan, arahan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu tidak lupa penulis menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada yang terhormat:
1. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep. Sp.Kom., selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Nurul Aini,S.Kep.Ns.M.Kep., selaku Ketua Program Studi Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang dan juga selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
3. Ibu Ns.Henny Dwi Susanti, M.Kep., Sp. Mat., selaku Dosen Pembimbing II
yang telah meluangkan waktu, memberikan bimbingan, dukungan, arahan dalam penyusunan skripsi ini.
4. Kedua orang tua yang telah mendoakan dan memberikan dukungan moril
dan materil bagi terselesaikannya Skriipsi ini.
5. Seluruh Dosen Program Studi Ilmu Keprawatan yang telah memberikan
(7)
vii
6. Mahasiswa FIKES Universitas Muhammadiyah Malang yang telah
meluangkan waktu dan bersedia menjadi responden.
7. Teman-teman PSIK A Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2012.
Penulis hanya mampu berdoa semoga amal kebaikan mendapat imbalan dan diterima sebagai ibadah oleh Allah SWT. Penulis menyadari banyak kekurangan yang disebabkan oleh keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki, oleh karena itu kritik dan saran bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.
Malang, Oktober 2016
Penulis
(8)
viii DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ... i
Lembar Persetujuan ... ii
Halaman Pengesahan ... iii
Lembar pernyataan keaslian penelitian ... iv
Kata Pengantar ... v
Abstrak ... vii
Abstract ... viii
Daftar Isi ... ix
Daftar Tabel ... xii
Daftar Gambar ... xiii
Daftar Lampiran ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 5
1.3 Tujuan ... 6
1.3.1 Tujuan Umum ... 6
1.3.2 Tujuan Khusus ... 6
1.4 Manfaat Penelitian ... 6
1.4.1 Bagi Universitas Muhammadiyah Malang ... 6
1.4.2 Bagi Mahasiswa Univesitas Muhammadiyah Malang ... 7
1.4.3 Bagi Peneliti ... 7
1.4.4 Bagi Pepeneliti Selanjutnya ... 7
1.5 Keaslian Penelitian ... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 10
2.1 Stres ... 10
2.1.1 Definisi Stres ... 10
2.1.2 Faktor-Faktor Penyebab Stres ... 10
2.1.3 Tahapan Stres ... 13
2.1.4 Klasifikasi Stres ... 16
2.1.5 Dampak Stres ... 18
2.1.6 Koping Stres ... 19
2.1.7 Penatalaksanaan Stres ... 20
2.2 Pengertian Mahasiswa Skripsi ... 31
2.3.1 Pengertian Mahasiswa ... 21
2.3.2 Skripsi... 21
2.3.3 Stres Pada Mahasiswa ... 21
2.3.3 Faktor Stres Pada Mahasiswa Skripsi ... 22
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ... 25
3.1 Kerangka Konsseptual ... 25
(9)
ix
BAB IV METODE PENELITIAN ... 27
4.1 Desain Penelitian ... 27
4.2 Kerangka Kerja ... 28
4.3 Populasi, Sampel dan Sampling ... 29
4.3.1 Populasi ... 29
4.3.2 Tehnik Sampling ... 29
4.3.3 Sampel ... 29
4.4 Variabel penelitian ... 30
4.5 Definisi operasional... 31
4.6 Tempat dan Waktu Penelitan ... 33
4.6.1 Tempat Penelitian ... 33
4.6.2 Waktu Penelitian ... 33
4.7 Instrumen Penelitian ... 33
4.8 Prosedur Pengumpulan Data ... 34
4.8.1 Tahap Persiapan ... 35
4.8.2 Tahap Pelaksanaan ... 35
4.8.3 Tahap Evaluasi ... 35
4.9 Pengolahan Data ... 36
4.10 Validitas dan Reliabilitas ... 37
4.10.1 Uji Validitas ... 37
4.10.2 Uji Reliabilitas ... 38
4.11 Analisa Data ... 38
4.11.1 Analisa Univariat ... 38
4.11.2 Analisa Bivariat ... 39
4.11.3 Analisa Multivariat ... 40
4.12 Etika Penelitian ... 41
BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ... 42
5.1 Karekteristrik Responden ... 42
5.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia, jenis Kelamin dan Angkatan ... 42
5.1.2 Gambaran Tingkat Stres ... 43
5.1.3 Gambaran Kategori Faktor Intinsik dan Ekstrinsik ... 44
5.2 Analisa Data Bivariat ... 45
5.2.1 Cross Tabulation dan Hasil Analisa Korelasi Chi Square Antara Faktor Intinsik dan Faktor Ekstrinsik Dengan Tingkat Stres ... 45
5.3 Analisa Data Multivariat ... 49
BAB VI PEMBAHASAN ... 51
6.1 Faktor Intrinsik ... 51
6.1.1 Motivasi ... 51
6.1.2 Kondisi Fisik ... 52
6.1.3 Tipe Kepribadian ... 53
6.2 Faktor Ekstrinsik ... 54
6.2.1 Dukungan Keluarga ... 54
6.2.2 Hubungan/Realasi ... 55
6.2.3 Beban Kuliah ... 57
(10)
x
6.2.5 Keuangan... 60
6.2.6 Fasilitas ... 62
6.3 Hubungan Faktor Intinsik Dengan Tingkat Stres ... 64
6.3.1 Motivasi Dengan Tingkat Stres ... 64
6.3.2 Kondisi Fisik Dengan Tingkat Stres ... 64
6.3.3 Tipe Kepribadian Dengan Tingkat Stres ... 65
6.4 Hubungan Faktor Ekstrinsik Dengan Tingkat Stres ... 66
6.4.1 Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Stres ... 66
6.4.2 Hubungan/Realasi Dengan Tingkat Stres ... 67
6.4.3 Beban Kuliah Dengan Beban Kuliah ... 68
6.4.4 Dosen Dengan Tingkat Stres ... 68
6.4.5 Biaya Dengan Tingkat Stres ... 69
6.4.6 Fasilitas Dengan Tingkat Stres ... 70
6.5 Faktor yang Paling Dominan ... 70
6.6 Keterbatasan Penelitian ... 74
6.7 Implikasi Keperawatan ... 74
BAB VII PENUTUP ... 76
7.1 Kesimpulan ... 76
7.2 Saran ... 77
DAFTAR PUSTAKA ... 78
(11)
xi
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 4.1 Definisi Operasional ... 31 Tabel 4.2 Skoring Data Variable Independen ... 34 Tabel 4.3 Kisi-Kisi Kuesioner Faktor Intrinsik dan Ekstrinsik Dengan
Tingkat Stres ... 34 Tabel 5.1 Gambaran Karakteristik Responden Berdasarkan Usia, Jenis Kelamin
dan Angkatan ... 43 Tabel 5.2 Identifikasi Kategori Faktor Intinsik dan Ekstrinsik ... 44
Tabel 5.3 Hasil Cross Tabulation Faktor Intrinsik dan Ekstinsik Dengan
Tingkat Stres ... 46 Table 5.4Test Regresi Logistik Ganda ... 50
(12)
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian ... 25
Gambar 4.1 Korelsi Anata Faktor-Faktor ... 27
Gambar 4.2 Gambar Kerangka Kerja ... 28
(13)
xiii
DAFTAR LAMPIRAN Halaman
Lampiran 1 Surat Permohonan Studi Pendahuluan dan Izin Penelitian
di Univesitas Muhammadiyah Malang... 83
Lampiran 2 Lembar Persetujuan Menjadi Responden ... 84
Lampiran 3 Lembar Kuesioner ... 85
Lampiran 4 Hasil Uji Validitas dan Realibitas ... 88
Lampiran 5 Hasil Penelitan ... 93
Lampiran 6 Hasil Univariat Output SPSS ... 103
Lampiran 7 Hasil Logistic Regresi Output SPSS ... 111
Lampiran 8 Surat Balasan ... 114
Lampiran 9 Lembar Konsultasi Pembimbing ... 115
(14)
xiv
DAFTAR PUSTAKA
A.M Sardiman. (2009). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers
Adi. (2010). Perilaku Coping Mahasiswa Dalam Mengatasi Stres Mata Kuliah MPK
Kuantitatf. Skripsi: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNSOED
Bahrul, Ulumuddin A. (2011). Hubungan Tingkat Stres Dengan Kejadian Insomnia Pada Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Diponegoro.
Skripsi: FKUIN Diponegoro.
Bruce, S. McEwen and Peter, J. Gianaros. (2011). Stress and Allostasis Induced Brain
Plasticity. Intituties National Of Health. Annu Rev Med. 2011 ; 62: 431–445.
doi:10.1146
Calaguas, G. M. (2011). College Academic Stres: Differences alonf Gender Lines.
Journal of Social and Development Sciences. Journal: Social and Development
Sciences Vol. 1, No. 5, pp. 194-201, June 2011
Christine, K.L. Chan. Winnie, K.W. So. Daniel, Y.T. Fong. (2009). Hong Kong Baccalaureate Nursing Students Stress and Their Coping Strategies in Clinical
Practice. Journal of Professional Nursing. Volume 25, Issue 5, September–
October 2009, Pages 307–313
Chomaria, Nurul. (2009). Tips Jitu Praktis Mengusir Stres. Jakarta: Diva Press.
Cho, YB. & Haslam, N. J Youth Adolescence. (2010). Immigrant Adolescents: The
Role of Acculturation, Life Stress, and Social Support. Journal of Youth and
Adolescence. Volume 39, Issue 4, pp 370–379
Darmono, & Hasan, A. (2006). Menyelesaikan Skripsi dalam Satu Semester. Jakarata: PT
Grasindo.
Desmita. (2010). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Cetakan Kedua. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Dewi, Syamsumin Kurnia. (2008). Faktor-Faktor Risiko Yang Berkaitan Dengan Prevalensi Kurang Tidur Kronis Pada Mahasiswa Di Daerah Istimewa
Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Surya Medika Yogyakarta
Evanjeli, A. L. (2012). Hubungan Antara Stres, Somatisasi Dan Kebahagiaan.Laporan
Peneltian (hal. 1-26). Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada. Fadillah. (2013). Stres dan Motivasi Belajar Pada Mahasiswa Psikologi Universitas
Mulawarman yang Sedang Menyusun Skripsi. Journal Psikologi, 1 (3): 254-ISSN
(15)
xv
Fatningsaliska, Christine Dwi. Bidjuni, Hendro. Wowiling, Ferdinand. (2015). Perbandingan Tingkat Stres Berdasarkan Tipe Kepribadian Hippocrates-Galenus Pada Mahasiswa Yang Terlibat Organisasi Tim Kerohanian Kristen
Senat Mahasiswa Fakultas Kedokteran Unsrat. Journal Keperawatan. Volume 3.
Nomor 1. Februari 2015
Friedman, Marilyn M. (2010). Buku ajar keperawatan keluarga: Riset, Teori dan Praktek.
Jakarta: EGC
Galant, Rompas. Nancy, Engka. Damayanti, Pangemanan. (2013). Dampak Merokok
Terhadap Pola Tidur. Jurnal e-Biomedik.Vol 1, No 1 (2013)
Gunarsa, S.D. (2009). Dari Anak Sampai Usia Lanjut: Bunga Rampai Psikologi
Perkembangan. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.
Gunawati. Dkk. (2006). Hubungan Antara Efektifitas Komunikasi Mahasiswa-Dosen Pembimbing Utama Skripsi Dengan Stres Dalam Menyusun Skripsi Pada Mahasiswa Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro. Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro, vol 3, no 2, Desember
2006.
Haryanto, Didin. (2012). Pengaruh Dukungan Sosial Dosen Terhadap Stres Mahasiswa Menyusun Skripsi Fakultas Psikologi Universitas Islam
Negeri(UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. Thesis. Fakultas Psikologi
Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang
Hawari, Dadang. (2008). Manajemen Stres Cemas dan Depresi. Jakarta: FK Universitas
Indonesia.
Irianto, K. (2006). Mikrobiologi: Menguak Dunia Mikroorganisme Jilid 2. CV. Yrama
Widya. Bandung.
Januarti, R. (2009). Hubungan Antara Persepsi Terhadap Dosen Pembimbing
Dengan Tingkat Stress dalam Menulis Skripsi. Skripsi: Surakarta.
Jeong, Yoolwon. Kim, Jin Young. Ryu, Jae Seon. Lee, Ko eun. Ha, Eun Hee. Park, Hyesook. (2010). The Associations between Social Support, Health-Related Behaviors, Socioeconomic Status and Depression in Medical Students.
Journal: Epidemiology and Health. Volume: 32, Article ID: e2010009, 8 pages Ji, Hong. (2011). Research on College Students‟ Stresses and Coping Strategies.
Changchun University of Science and Technology, Changchun 130022, China. Received: July 2, 2011 Accepted: July 26, 2011 Published: October 1, 2011 Kandasamy, Kavitha. (2010). Hubungan Stress Ujian Perubahan Tekanan Darah
Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (FK USU)
(16)
xvi
Losyk, B. (2007) Kendalikan stres anda!. Alih Bahasa Marselita. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Made Wena. (2009). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara.
Maramis, Willy F., dan Maramis, Albert A (2009), Ilmu Kedokteran Jiwa. Surabaya:
Airlangga.
Maritapiska, W. (2009). Sumber Stres pada Mahasiswa Universitas Indonesia yang
Bekerja dan SedangMenyusun Skripsi. Skripsi: Univesitas Indonesia. Fakultas
Psikologi
Melly. (2008). Hubungan Anatara Kreativitas Stress Pada Mahasiswa Tahun Pertama
Jurusan Arsitektur Universitas Indonesia. Skripsi: Fakultas Psikologi UI
Moedjiono & Hasibuan. (2007). Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT remaja
Rosdakarya
Mubarak, Wahid Iqbal, dkk. (2006). Ilmu Keperawatan Komunitas. Jakarta: CV Sagung
Seto.
Munandar, Ashar Sunyoto. (2008). Psikologi Indistri dan Organisasi. Jakarta: Universitas
Indonesia (UI-Press)
Mustafa, 2006. Insiden stres pada mahasiswa FK Universitas Mansoura Arab Saudi.
Journal Of social work. (Diakses 04 februari 2013)
Mustamir, Pedak. (2009). Metode Supernol Manaklukkan Stres. Jakarta: Hikmah
Pusblishing House
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Nursalam. (2008). Konsep dan penerapan metodologi penelitian keperawatan.Jakarta
Nursalam. (2014). Manajemen Keperawatan: Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan
Profesional. Jakarta: Salemba Medika.
Paususeke, Linda Juita, Hendro Bidjuni, and Jill Lolong. (2015). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Stres Pada Mahasiswa Dalam Penyusunanskripsi Di Fakultas Kedokteran Program Studi Ilmu Keperawatan
Unsrat Manado. Jurnal Keperawatan 3.2 (2015).
Perry dan Potter. (2006). Fundamental Keperawatan volume 2, Edisi IV. Jakarta:EGC.
Pramudhita. (2012). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan
(17)
xvii
Yogyakarta. Skripsi: Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayutullah Jakarta.
Pulido, Martos M.Augusto, Landa J.M. & Lopez, Zafra E. (2011) Sources of stress in
nursing students: a systematic review of quantitative studies. International
Nursing Volume 59, Issue 2, 289, Article first published online: 17 May 2012 Rahayu, Nur Indri dan Suhayat, Siti Hutami. (2011). Hubungan Olahraga Rekreasi
Dan Penurunan Tingkat Stress Mahasiswa Ilmu Keolahragan. Proceeding. April
25, 2011
Rao, A.S. (2008). Academic Stress And Adolescent Distress: The Experiences Of
12th Standard Students In Chennai, India. Dissertation Faculty of the Norton
School Of Family And Consumer Sciences University Of Arizona
Roorda, Debora L. Koomen, Helma M. Y. Spilt, Jantine L. Oort, Frans J. (2011). The Influence of Students School Engagement on Learning Achievement: A
Structural Equation Modeling Analysis. Journal: University of Amsterdam. Review
of Educational Research December 2011 vol. 81
Safari, T. & Saputra, N.E. (2009). Manajemen emosi. Jakarta:Bumi Aksara
Sancisi, E. Coveli, S. Vignatelli, L. Mariana, N. Pierangeli, G. Zanigni, S. Saputra, L.
(2012). Pengatar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Ninarupa Aksara
Santoso, Budi. (2010). Peer konselor sebagai bentuk intervensi keperawatan komunitas untuk mencegah risiko penyalahgunaan NAPZA pada siswa SMK
TJ di Kelurahan Ratu Jaya Depok. Skripsi: Depok
Sari, Renny Wulan. (2007). Pengaruh beban kerja dan dukungan sosial keluarga
terhadap stres mahasiswa. Tesis. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada, 2007
Satria, 2008. Cara Menghadapi Dosen Killer. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Septiwiyarsi.(2012). Hubungan Antara Psikososial dengan Prestasi Belajar Mahasiswa
DIV Bidan Pendidik Anvulen. Skripsi. Fakultas Psikologi UI
Setiyo, Purwanto. (2008). Mengatasi Insomnia dengan Terapi Relaksasi.
Journal.Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Siagian, Sondang. (2006). Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudarya. Begia. Suwendra. (2014). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Stres Pada Mahasiswa Dalam Penyusunan Skripsi Jurusan Manajemen Undiksha
Angkatan 2009. e-Journal: Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan
(18)
xviii
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods).
Bandung : Alfabeta
Supriyo. (2008). Studi Kasus Bimbingan dan Konseling. Semarang:Nieuw Setapak
Sutjiato, Margareth. Kandou, G. D. Tucunan, A. A. T. (2015). Hubungan Faktor Internal dan Eksternal dengan Tingkat Stress pada Mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado. JIKMU.Vol, 5. No, 1 Januari
2015
Sohail, Nudrat. (2013). Stress and Academic Performance Among Medical Students.
Journal of the College of Physicians and Surgeons Pakistan 2013. Vol. 23 (1): 67-71 Syahabuddin. (2010). Hubungan Antara Cinta dan Stres Dengan Memaafkan Pada
Suami Dan Istri. Laporan Penelitian. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas
Gadjah Mada.
Syofia, Erni. (2009). Faktor-Faktor yang Menyebabkan Stres Pada Mahsiswa Fakultas
Keperawatan USU yang Sedang Menyelesaikan Skripsi. Skripsi: Fakultas
Keperawatan Universitas Sumatera Utara
Tucher, L.A. (2007). Games and Health. Journal of youth n adolescence. 16 (5):415-425
Wahyu, Wicaksono, Dhimas. (2012). Analisis Faktor Dominan Yang Berhubungan Dengan
Kualitas Tidur Pada Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga. EJournal: Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga Surabaya
Widya, Y. (2008). Pedoman Perawatan Kesehatan Anak. Bandung: Penerbit Yrama
Widya.
Wina, Sanjaya. (2007). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group
(19)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Stres adalah ketidak mampuan mengatasi ancaman yang dihadapi oleh mental, fisik, emosional, dan spiritual manusia, yang pada suatu saat dapat mempengaruhi kesehatan fisik manusia tersebut (Losyk, 2007). Desmita (2010) mendefinisikan stres belajar sebagai ketegangan emosional yang muncul dari peristiwa-peristiwa kehidupan di sekolah dan perasaan terancamnya keselamatan atau harga diri siswa, sehingga memunculkan reaksi-reaksi fisik, psikologis dan tingkah laku yang berdampak pada penyusuaian psikologis dan prestasi akademis.
Rao (2008) mengemukakan stres belajar adalah perasaan yang dihadapi oleh siswa ketika terdapat tekanan-tekanan. Tekanan-tekanan tersebut berhubungan dengan belajar dan kegiatan sekolah, contohnya tenggat waktu PR, saat menjelang ujian, dan hal-hal yang lain. Jadi stres dalam belajar adalah suatu respon atau perasaan yang tidak mengenakkan yang dialami oleh seseorang yang dipengaruhi oleh individu dan situasi eksternal sehingga menimbulkan akibat-akibat khusus secara psikologis maupun fisiologis terhadap seseorang.
Mahasiswa universitas mengalami stres dan penyebab stres tersebut berbeda satu dengan lain dari setiap individu (Duffy fan Atwater, 2005 dalam Melly, 2008). Stres dalam mempersiapkan skripsi bisa menyebabkan seorang mahasiswa melakukan tindakan bunuh diri. Kasus lain yang sama terjadi pada mahasiswa yang bunuh diri karena stres, mahasiswa tersebut tewas setelah terjatuh di area parker di lantai 12 (Ikhwan, 2008 dalam Rahayu & Suhayat, 2011). Peristiwa
(20)
2
penembakan masal oleh seorang mahasiswa asal Korea Selatan di kampus Virginia Tech-Blacksburg Virginia, USA, menewaskan 33 mahasiswa pada 17 April 2007 disebabkan mahasiswa tersebut stres (Muniarti, 2008 dalam Rahayu & Suhayat, 2011).
Menurut hasil penelitian Stephani (2006) dalam Septiwiyarsi (2012) didapatkan prevalansi terjadinya stres pada mahasiswa kedoktoren Universitas California sebesar 51%. Bahkan menurut hasil penelitian yang dilakukan Mustafa Amr terdapat 94,5% mahasiswa stres di FK Univesitas Mansour Arab Saudi (Mustafa, 2006). Penelitian Guthrie dalam Zuharman (2007) melaporkan bahwa lebih dari 50% mahasiswa mengaku pernah mengalami stres yang berhubungan dengan tugas-tugas perkuliahan. Tekanan dan masalah yang mereka hadapi meliputi masalah akademik maupun masalah non akademik.Masalah akademik
seperti tekanan menghadapi ujian, nilai IPK rendah, terancam drop out dan
masalah akademik lainnya. Sedangkan masalah non akademik seperti masalah keuangan, masalah keluarga, masalah ako odasi, masalah interpersonal maupun intrapersonal. Banyak dari masalah-masalah tersebut menyebabkan stres dan gangguan kesehatan mental ringan maupun berat.
Pengamat psikologi UI (2010) mengatakan tingkat stres yang dialami oleh mahasiswa UI adalah 39%. Tingkat stres yang tinggi ini ditunjukkan dengan berbagai tanda seperti timbulnya perasaan cemas, tidak yakin dan sulit tidur (Santoso, 2010). Penelitian yang dilakukan di Noreway pada mahasiswa untuk mengkaji efek stres ujian terhadap peruahan fisiologi dan hormon menujukkan erubahan tekanan darah sistolik dan diastolic serta tahap ansietas (Kandasamy, 2010).
(21)
3
Tingkat stres yang tinggi ditunjukkan dengan berbagai tanda seperti timbulnya perasaan cemas, tidak yakin, dan sulit tidur (Santoso, 2010). Penelitian organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di berbagai Negara menunjukkan sebesar 20-30 persen pasien yang dating ke pelayanan kesehatan dasar menunjukkan gejela gangguan jiwa. Bentuk yang paling sering adalah kecemasan dan depresi. Hal ini sering tidak dipahami orang yang bersangkutan dan lingkungannya. Mereka lebih terfokus pada keluhan fisik serta masalah yang melatarbelakangi, misalnya masalah keluarga, masalah pekerjaan dan sebagainya (Moedjiono, 2007).
Salah satu contoh kecemasan yang sering dialami dikalangan mahasiswa tingkat akhir adalah cemas saat menghadapi pembuatan skripsi. Skripsi merupakan tugas akhir bagi mahasiswa di perguruan tinggi yang sering kali menjadi salah satu penyebab kecemasan. Masalah-masalah yang umum dihadapi oleh mahasiswa dalam menyusun skripsi adalah banyaknya mahasiswa yang tidak mempunyai kemampuan akedemis yang kurang memadai, serta kurang adanya ketertarikan mahasiswa pada penelitian (Slamet, 2003 dalam Pramudhita, 2012)
Maritapiska (2009) menyatakan bahwa mahasiswa sering mengalami stressor dalam menyelesaikan skripsi, seperti faktor internal dan ekstenal.Stresor internal yang dihadapi mahasiswa skripsi seperti kesulitan mendapatkan referensi, keterbatasan waktu penelitian, proses revisi yang berulang-ulang, kesulitan dalam hal mencari tema, judul, sampel dan alat ukur skripsi. Stresor ekstenal disebabkan oleh keterbatasan dana, dosen pembimbing sibuk dan sulit ditemui, lamanya umpan balik dari dosen pembimbing dan kurangnya konsultasi dengan dosen pembimbing ketika menyelesaikan skripsi. Cemas menyebabkan seseorang mencoba untuk tidur, namun selama siklus tidurnya klien sering terbangun atau
(22)
4
terlalu banyak tidur. Cemas yang berkelanjutan dapat mempengaruhi kebiasan tidur yang buruk (Potter dan Perry, 2006).
Stres adalah munculnya reaksi psikologis yang membuat seseorang merasa tegang atau cemas yang disebabkan ketidakmampuan mengatasi atau meraih tuntutan atau keinginannya. Stres sendiri bisa berasal dari individu, lingkungan keluarga, lingkungan tempat tinggal dan dapat pula berasal dari tempat-tempat dimana individu banyak menghabiskan waktunya seperti kantor dan tempat pendidikan. Tubuh manusia dirancang khusus agar bisa merasakan dan merespon gangguan psikis ini, agar manusia tetap waspada dan siap untuk menghadapi atau menghindari bahaya (Pedak, 2009).
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan kepada 10 mahasiswa yang sedang menjalankan program skripsi di Universitas Muhammadiyah Malang, 7 mahasiswa diantaranya mengalami stres dalam mengerjakan skripsi. Stres yang dialami mahasiswa seperti kesulitan mencari literatur dan juga terkait dosen pembimbing. Tanda-tanda stres yang terdapat pada mahasiswa seperti merasa sedih, menderita atau mengeluh, cemas, kehilangan semangat bahkan ada yang sampai frustasi.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya stres pada mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi dapat dibagi atas faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang berasal dari diri individu yang terdiri atas motivasi/harapan,kondisi fisik dan tipe kepribadian dari mahasiswa itu sendiri dan faktor eksternal yang berasal dari luar individu itu sendiri seperti keluarga, pekerjaan, fasilitas, lingkungan, literatur, biaya, dosen pembimbing, beban SKS yang ada dan faktor-faktor lainnya (Syofia, 2009).
(23)
5
Selain stres psikologis ada berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kualitas tidur. Sancisi (2010), melakukan penelitian kepada 105 orang dengan NKP (nyeri kepala primer) episodik. Prevalensi gangguan tidur terutama insomnia cukup tinggi pada penderita nyeri kepala tersebut. Sedangkan faktor lingkungan seperti suhu ruangan yang terlalu panas atau terlalu dingin, suara bising, cahaya yang terlalu terang serta ruangan dan ukuran tempat tidur juga berdampak pada
kualitas tidur (Potter & Perry, 2006). Selain itu kebiasaan bermain game online yang
terlalu lama adalah salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kurangnya kualitas tidur. Remaja atau anak usia sekolah dianggap lebih sering dan rentan terhadap penggunaan permainan game online daripada orang dewasa (Tucher, 2007).
Adanya gangguan tidur berarti individu belum mampu memenuhi kebutuhan dasarnya. Oleh karena itu perawat harus mampu memenuhi kebutuhan dasar tersebut, dengan cara mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat stres pada individu tersebu, sehingga dapat memilih cara yang tepat untuk mengatasi masalah stres dengan mengajarkan tehnik koping yang tepat dalam menghadapi stres, mengajarkan penggunaan teknik relaksasi untuk membuat perasaan lebih tenang. Masalah-masalah yang muncul karena stres jika tidak diatasi dengan segera, maka mengganggu kesehatan fisik dan emosi yang akan menurunkan performa dan konsentrasi di saat mengerjakan skripsi.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitia ini berdasarkan latar belakang telah
diuraikan adalah: “Apakah ada hubungan faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik
(24)
6
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik dengan tingkat stres pada mahasiswa di Univesitas Muhammadiyah Malang.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui faktor intrinsik (motivasi, kondisi fisik dan tipe kepribadian)
pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Mengetahui faktor ekstrinsik (dukungan keluarga, hubungan atau relasi,
beban kuliah, dosen pembimbing, biaya atau keuangan dan fasilitas) pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Mengetahui hubungan faktor intrinsik (motivasi, kondisi fisik dan tipe
kepribadian) dengan tinggkat stres pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang.
4. Mengetahui hubungan faktor ekstrinsik (dukungan keluarga, hubungan
atau relasi, beban kuliah, dosen pembimbing, biaya atau keuangan dan
fasilitas) dengan tinggkat stres pada mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Malang.
5. Menganalisis faktor paling dominan yang mempengaruhi tingkat stres
pada mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Malang. 1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Universitas Muhammadiyah Malang
Bagi institusi diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi sehingga dapat dijadikan bahan penelitian selanjutnya yang lebih mendalam.
(25)
7
1.4.2 Bagi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang
Memberikan pengetahuan tentang hubungan faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik dengan tingkat stres pada mahasiswa, sehingga dapat melakukan pencegahan dan juga penanganan untuk mengtasi stress.
1.4.3 Bagi Peneliti
Meningkatkan pengetahuan peneliti tentang hubungan faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik dengan tingkat stres, serta dapat menjadi dasar penelitian selanjutnya untuk meneliti aspek lain terkait tingkat stres pada mahasiswa.
1.4.4 Bagi Penelitian Selanjutnya
Menjadi masukan bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian dalam skala yang lebih luas yang berkaitan dengan hubungan faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik dengan tingkat stres.
1.5 Keasliaan Penelitian
1. Penelitian oleh Sudarya (2014), dengan judul Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Stres Pada Mahasiswa Dalam Penyusunan Skripsi Jurusan Manajemen Undiksha Angkatan 2009. Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksploratif. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Ganesha angkatan 2009, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah faktor-faktor stres pada mahasiswa dalam penyusunan skripsi yang meliputi: (1) kondisi fisik, (2) perilaku, (3) minat, (4) kecerdasan emosi, (5) kecerdasan intelektual, (6) kecerdasan spiritual, (7) tugas, (8) lingkungan sosial, dan (9) lingkungan fisik baik di lingkungan keluarga maupun lingkungan kampus. terdapat dua faktor yang memiliki eigenvalue > 1, yaitu faktor 1 (internal) yang terdiri dari variable kondisi
(26)
8
fisik, perilaku, minat, kecerdasan emosi, kecerdasan intelektual, dan kecerdasan spiritual, dengan eigenvalue sebesar 5,160 dan percentage of variance sebesar 51,815%, dan faktor 2 (eksternal) yang terdiri dari variable tugas, lingkungan sosial dan lingkungan fisik dengan eigenvalue sebesar 1,322 dan percentage of variance sebesar 20,209%. Total percentage of variance dua faktor tersebut adalah sebesar 72,024%. Dengan kata lain dua faktor tersebut mampu menjelaskan pengaruhnya sebesar 72,024% terhadap stres mahasiswa atau hanya 27,976%.
2. Penelitian oleh syofia (2009), dengan judul Faktor-Faktor yang Menyebabkan
Stres Pada Mahasiswa Fakultas Keperawatan USU yang Sedang Menyelesaikan Skrips. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan besar sample 81 responden yang diambil dengan teknik purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Keperawatan program S1 reguler dan ekstensi yang sedang mengambil mata kuliah skripsi I dan II pada tahun ajaran 2008/2009 dan masih aktif kuliah (tidak sedang PKA) dan belum siding skripsi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui mayoritas responden perempuan sebanyak 70 orang(86,4%) dan sebagian besar responden berasaldariprogram ekstensi sebanyak 56orang (69,1%). Rata-rata responden beragama Islam sebanyak 55 orang (67,9%), mayoritas belum menikah yakni sebanyak 62 orang(76,5%) dan sebanyak 55 orang (67,9%)responden belum bekerja.Hasil penelitian ini menunjukkan faktor eksternal lebih cenderung menyebabkan stres pada mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi. Faktor-faktor eksternal yang menyebabkan stres saat menyelesaikan skripsi adalah dosen pembimbing, beban SKS yang ada, proses penelitian serta Fasilitas danliteratur. Adapun tingkatan stres yang dialami mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi adalah 9 orang
(27)
9
(11,1%) stres ringan, 69 orang (85,2%) stres sedang, 3 orang (3,7%) yang mempunyai tingkat stres yang berat.
3. Penelitian oleh Broto (2016), dengan judul Stres Pada Mahasiswa Penulis Skripsi
(Studi Kasus pada Salah Satu Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma). Jenis penelitian ini adalah deskriptifkualitatif dengan metode studi kasus, pengumpulan datanya dengan wawancara dan analisis datanya secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stres terjadi karena mahasiswa penulis skripsi tidak mampu mengatasi kesulitan-kesulitan yang ditemui dalam proses penyusunan skripsi. Stres yang dialami mahasiswa termasuk stres negatif sebab memberi dampak buruk pada diri mahasiswa tersebut. Stres yang dialami mahasiswa nampak pada segi fisik, emosional, kognitif, dan interpersonal. Sedangkan faktor penyebab stres pada mahasiswa penulis skripsi terdiri atas dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi, kemampuan atau kecerdasan seseorang. Sedangkan faktor eksternal meliputi; tuntutan kampus, keluarga, dan keuangan.
Perbedaan dari penelitian-penelitian terdahulu adalah pada penelitian ini adalah hubungan faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik dengan tingkat stres yang terdiri dari 3 faktor stres inttrinsik yaitu: faktor motivasi atau harapan, tipe kepribadian, kondisi fisik dan 6 faktor stres ekstrinsik yaitu: faktor dukungan keluarga, faktor hubungan atau relasi, beban kuliah, faktor dosen, biaya, fasilitas. Populasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu meliputi mahasiswa studi di Universitas Muhammadiyah Malang yang sedang menyusun skripsi atau tugas akhir periode 2015/2016.
(1)
terlalu banyak tidur. Cemas yang berkelanjutan dapat mempengaruhi kebiasan tidur yang buruk (Potter dan Perry, 2006).
Stres adalah munculnya reaksi psikologis yang membuat seseorang merasa tegang atau cemas yang disebabkan ketidakmampuan mengatasi atau meraih tuntutan atau keinginannya. Stres sendiri bisa berasal dari individu, lingkungan keluarga, lingkungan tempat tinggal dan dapat pula berasal dari tempat-tempat dimana individu banyak menghabiskan waktunya seperti kantor dan tempat pendidikan. Tubuh manusia dirancang khusus agar bisa merasakan dan merespon gangguan psikis ini, agar manusia tetap waspada dan siap untuk menghadapi atau menghindari bahaya (Pedak, 2009).
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan kepada 10 mahasiswa yang sedang menjalankan program skripsi di Universitas Muhammadiyah Malang, 7 mahasiswa diantaranya mengalami stres dalam mengerjakan skripsi. Stres yang dialami mahasiswa seperti kesulitan mencari literatur dan juga terkait dosen pembimbing. Tanda-tanda stres yang terdapat pada mahasiswa seperti merasa sedih, menderita atau mengeluh, cemas, kehilangan semangat bahkan ada yang sampai frustasi.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya stres pada mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi dapat dibagi atas faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang berasal dari diri individu yang terdiri atas motivasi/harapan,kondisi fisik dan tipe kepribadian dari mahasiswa itu sendiri dan faktor eksternal yang berasal dari luar individu itu sendiri seperti keluarga, pekerjaan, fasilitas, lingkungan, literatur, biaya, dosen pembimbing, beban SKS yang ada dan faktor-faktor lainnya (Syofia, 2009).
(2)
Selain stres psikologis ada berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kualitas tidur. Sancisi (2010), melakukan penelitian kepada 105 orang dengan NKP (nyeri kepala primer) episodik. Prevalensi gangguan tidur terutama insomnia cukup tinggi pada penderita nyeri kepala tersebut. Sedangkan faktor lingkungan seperti suhu ruangan yang terlalu panas atau terlalu dingin, suara bising, cahaya yang terlalu terang serta ruangan dan ukuran tempat tidur juga berdampak pada
kualitas tidur (Potter & Perry, 2006). Selain itu kebiasaan bermain game online yang
terlalu lama adalah salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kurangnya kualitas tidur. Remaja atau anak usia sekolah dianggap lebih sering dan rentan terhadap penggunaan permainan game online daripada orang dewasa (Tucher, 2007).
Adanya gangguan tidur berarti individu belum mampu memenuhi kebutuhan dasarnya. Oleh karena itu perawat harus mampu memenuhi kebutuhan dasar tersebut, dengan cara mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat stres pada individu tersebu, sehingga dapat memilih cara yang tepat untuk mengatasi masalah stres dengan mengajarkan tehnik koping yang tepat dalam menghadapi stres, mengajarkan penggunaan teknik relaksasi untuk membuat perasaan lebih tenang. Masalah-masalah yang muncul karena stres jika tidak diatasi dengan segera, maka mengganggu kesehatan fisik dan emosi yang akan menurunkan performa dan konsentrasi di saat mengerjakan skripsi.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitia ini berdasarkan latar belakang telah
diuraikan adalah: “Apakah ada hubungan faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik
(3)
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik dengan tingkat stres pada mahasiswa di Univesitas Muhammadiyah Malang.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui faktor intrinsik (motivasi, kondisi fisik dan tipe kepribadian)
pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Mengetahui faktor ekstrinsik (dukungan keluarga, hubungan atau relasi,
beban kuliah, dosen pembimbing, biaya atau keuangan dan fasilitas) pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Mengetahui hubungan faktor intrinsik (motivasi, kondisi fisik dan tipe
kepribadian) dengan tinggkat stres pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang.
4. Mengetahui hubungan faktor ekstrinsik (dukungan keluarga, hubungan
atau relasi, beban kuliah, dosen pembimbing, biaya atau keuangan dan
fasilitas) dengan tinggkat stres pada mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Malang.
5. Menganalisis faktor paling dominan yang mempengaruhi tingkat stres
pada mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Malang.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Universitas Muhammadiyah Malang
Bagi institusi diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi sehingga dapat dijadikan bahan penelitian selanjutnya yang lebih mendalam.
(4)
1.4.2 Bagi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang
Memberikan pengetahuan tentang hubungan faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik dengan tingkat stres pada mahasiswa, sehingga dapat melakukan pencegahan dan juga penanganan untuk mengtasi stress.
1.4.3 Bagi Peneliti
Meningkatkan pengetahuan peneliti tentang hubungan faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik dengan tingkat stres, serta dapat menjadi dasar penelitian selanjutnya untuk meneliti aspek lain terkait tingkat stres pada mahasiswa.
1.4.4 Bagi Penelitian Selanjutnya
Menjadi masukan bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian dalam skala yang lebih luas yang berkaitan dengan hubungan faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik dengan tingkat stres.
1.5 Keasliaan Penelitian
1. Penelitian oleh Sudarya (2014), dengan judul Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Stres Pada Mahasiswa Dalam Penyusunan Skripsi Jurusan Manajemen Undiksha Angkatan 2009. Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksploratif. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Ganesha angkatan 2009, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah faktor-faktor stres pada mahasiswa dalam penyusunan skripsi yang meliputi: (1) kondisi fisik, (2) perilaku, (3) minat, (4) kecerdasan emosi, (5) kecerdasan intelektual, (6) kecerdasan spiritual, (7) tugas, (8) lingkungan sosial, dan (9) lingkungan fisik baik di lingkungan keluarga maupun lingkungan kampus. terdapat dua faktor yang memiliki eigenvalue > 1, yaitu faktor 1 (internal) yang terdiri dari variable kondisi
(5)
fisik, perilaku, minat, kecerdasan emosi, kecerdasan intelektual, dan kecerdasan spiritual, dengan eigenvalue sebesar 5,160 dan percentage of variance sebesar 51,815%, dan faktor 2 (eksternal) yang terdiri dari variable tugas, lingkungan sosial dan lingkungan fisik dengan eigenvalue sebesar 1,322 dan percentage of variance sebesar 20,209%. Total percentage of variance dua faktor tersebut adalah sebesar 72,024%. Dengan kata lain dua faktor tersebut mampu menjelaskan pengaruhnya sebesar 72,024% terhadap stres mahasiswa atau hanya 27,976%.
2. Penelitian oleh syofia (2009), dengan judul Faktor-Faktor yang Menyebabkan
Stres Pada Mahasiswa Fakultas Keperawatan USU yang Sedang Menyelesaikan Skrips. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan besar sample 81 responden yang diambil dengan teknik purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Keperawatan program S1 reguler dan ekstensi yang sedang mengambil mata kuliah skripsi I dan II pada tahun ajaran 2008/2009 dan masih aktif kuliah (tidak sedang PKA) dan belum siding skripsi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui mayoritas responden perempuan sebanyak 70 orang(86,4%) dan sebagian besar responden berasaldariprogram ekstensi sebanyak 56orang (69,1%). Rata-rata responden beragama Islam sebanyak 55 orang (67,9%), mayoritas belum menikah yakni sebanyak 62 orang(76,5%) dan sebanyak 55 orang (67,9%)responden belum bekerja.Hasil penelitian ini menunjukkan faktor eksternal lebih cenderung menyebabkan stres pada mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi. Faktor-faktor eksternal yang menyebabkan stres saat menyelesaikan skripsi adalah dosen pembimbing, beban SKS yang ada, proses penelitian serta Fasilitas danliteratur. Adapun tingkatan stres yang dialami mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi adalah 9 orang
(6)
(11,1%) stres ringan, 69 orang (85,2%) stres sedang, 3 orang (3,7%) yang mempunyai tingkat stres yang berat.
3. Penelitian oleh Broto (2016), dengan judul Stres Pada Mahasiswa Penulis Skripsi
(Studi Kasus pada Salah Satu Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma). Jenis penelitian ini adalah deskriptifkualitatif dengan metode studi kasus, pengumpulan datanya dengan wawancara dan analisis datanya secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stres terjadi karena mahasiswa penulis skripsi tidak mampu mengatasi kesulitan-kesulitan yang ditemui dalam proses penyusunan skripsi. Stres yang dialami mahasiswa termasuk stres negatif sebab memberi dampak buruk pada diri mahasiswa tersebut. Stres yang dialami mahasiswa nampak pada segi fisik, emosional, kognitif, dan interpersonal. Sedangkan faktor penyebab stres pada mahasiswa penulis skripsi terdiri atas dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi, kemampuan atau kecerdasan seseorang. Sedangkan faktor eksternal meliputi; tuntutan kampus, keluarga, dan keuangan.
Perbedaan dari penelitian-penelitian terdahulu adalah pada penelitian ini adalah hubungan faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik dengan tingkat stres yang terdiri dari 3 faktor stres inttrinsik yaitu: faktor motivasi atau harapan, tipe kepribadian, kondisi fisik dan 6 faktor stres ekstrinsik yaitu: faktor dukungan keluarga, faktor hubungan atau relasi, beban kuliah, faktor dosen, biaya, fasilitas. Populasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu meliputi mahasiswa studi di Universitas Muhammadiyah Malang yang sedang menyusun skripsi atau tugas akhir periode 2015/2016.