PERBEDAAN TINGKAT STRES MAHASISWA KEDOKTERAN PADA TAHUN PERTAMA DAN TAHUN KETIGA DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Stres merupakan bagian dari kehidupan manusia. Sampai tingkat tertentu stres
memacu dan merangsang manusia untuk meraih hasil optimal dalam hidupnya. Stres
dapat pula menjadi terlalu berat untuk ditanggung, sehingga terjadi gangguan pada
satu atau lebih organ atau sistem tubuh. Sebagai akibatnya, individu tersebut tidak
lagi dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Dalam keadaan ini individu dikatakan
mengalami distres (Hawari, 2001). Stres dapat membahayakan seseorang baik
fisiologis, fisik atau kesejahteraan psikologis atau gabungan dari keduanya. Bila ada
tekanan yang intensitasnya berlebihan dan kronis dapat menyebabkan gangguan
kesehatan fisik dan mental termasuk depresi, kerusakan sistem saraf, dan penyakit
jantung sehingga stres dapat didefinisikan sebagai respon fisiologis terhadap ancaman
yang dirasakan. Oleh karena itu dampak negatif dari tekanan hidup dipandang
sebagai reaksi neurologis dan fisiologis. Penyebab stres mencakup perubahan
kehidupan, stres kronis, dan kebisingan yang artinya adalah "interaksi sehari-hari
dengan lingkungannya yang berdampak negatif (Amponsah, 2010).
Awal program universitas melibatkan banyak perubahan itulah mahasiswa
kedokteran bisa stres dikarenakan tinggal jauh dari rumah, dan dengan tuntutan
program studi yang sulit. Mayoritas insiden stres adalah sistem kurikulum


1

2

dibandingkan masalah pribadi. Beban Kerja dan merasa kewalahan oleh beban
informasi yang harus dikuasai adalah sumber utama dari stres (Barikani, 2007).
Berkaitan dengan kecemasan pada pria dan wanita, bahwa perempuan lebih
cemas akan ketidakmampuannya dibanding dengan laki-laki, laki-laki lebih aktif,
eksploratif, sedangkan perempuan lebih sensitif. Penelitian lain menunjukkan bahwa
laki-laki lebih rileks dibanding perempuan (Trismiati, 2004).
Kondisi stres juga mendorong terjadinya perubahan perilaku pada mahasiswa
kedokteran seperti penurunan minat dan aktivitas, penurunan energi, tidak masuk atau
terlambat kuliah, cenderung berpandangan negatif pada orang lain, perasaan marah,
malu, kecewa, frustasi, bingung, putus asa serta kurang bertanggung jawab
(Sriningsih, 2010).
Dalam publikasi penelitiannya tentang stres pada pelajar, menyatakan bahwa
sumber stres utama bagi mahasiswa kedokteran di tingkat satu adalah besarnya
jumlah dan jenis materi pelajaran yang harus diterima. Tekanan akademik dapat pula
dirasa sangat berat karena persaingan dengan rekan seangkatannya yang sebagian

besar pandai dan berprestasi. Sementara itu kelelahan menjadi stresor utama bagi
mahasiswa kedokteran tingkat dua. Penelitian ini juga menyebutkan adanya
fenomena hipokondriak pada mahasiswa tingkat ini dimana mahasiswa merasakan
menderita. Pada waktu memasuki studi klinis, mahasiswa harus berjuang dengan
penerimaan fenomena kematian dan penderitaan di sekeliling mereka, untuk dapat
menyesuaikan diri dengan stres (coping). Kurangnya waktu untuk melakukan
aktivitas pribadi tetap menjadi masalah pada mahasiswa kedokteran tingkat dua dan

3

tiga. Sementara itu ditingkat internship (dokter muda), terlalu banyak tugas dan
kekurangan istirahat menjadi stresor utama (Melati, 2002).
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimanakah perbedaan tingkat stres mahasiswa kedokteran tahun pertama
dan tahun ketiga di Universitas Muhammadiyah Malang?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui perbedaan tingkat stres mahasiswa kedokteran pada tahun pertama
dan tahun ketiga di Universitas Muhammadiyah Malang.
1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui tingkat stres mahasiswa kedokteran pada tahun pertama di
Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Mengetahui tingkat stres mahasiswa kedokteran pada tahun ketiga di
Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Mengetahui sumber stres pada mahasiswa kedokteran tahun pertama dan
tahun ketiga di Universitas Muhammadiyah Malang.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Akademik
1. Mengetahui bahwa terdapat tingkat stres mahasiswa kedokteran pada
tahun pertama dan ketiga.
2. Dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya.

4

1.4.2 Manfaat bagi klinis
Mengetahui bahwa perkuliahan pada mahasiswa kedokteran dapat
menyebabkan stres sehingga diharapkan dapat dilakukan langkah prevensi.
1.4.3 Manfaat bagi masyarakat
Bahan masukan bagi mahasiswa, orang tua, pihak universitas, tentang
kemungkinan terjadi stres pada mahasiswa, upaya pencegahan dan

penanggulangan.

KARYA TULIS AKHIR

PERBEDAAN TINGKAT STRES MAHASISWA KEDOKTERAN PADA
TAHUN PERTAMA DAN TAHUN KETIGA DI UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH MALANG

Oleh :
MARITA DWI ARIYANI
06020066

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2011

HASIL PENELITIAN

PERBEDAAN TINGKAT STRES MAHASISWA KEDOKTERAN PADA
TAHUN PERTAMA DAN TAHUN KETIGA DI UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH MALANG

Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran

Oleh :
Marita Dwi Ariyani
06020066

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2011

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah disetujui sebagai hasil penelitian
Untuk memenuhi persyaratan

Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang

Tanggal: 28 Februari 2011

Pembimbing I

Dr. Iwan Sis Indrawanto, Sp.KJ

Pembimbing II

Dr. Moch. Bahrudin, Sp.S

Mengetahui,
Fakultas Kedokteran
Dekan,

dr. Irma Suswati, M.Kes

LEMBAR PENGUJIAN


Karya Tulis Akhir oleh Marita Dwi Ariyani ini telah diuji dan dipertahankan di
depan Tim Penguji pada tanggal 28 Februari 2011

Tim Penguji

dr. Iwan Sis Indrawanto, Sp.KJ

Ketua

dr. Moch. Bahrudin, Sp.S

Anggota

dr. Sri Adila Nurainiwati, Sp.KK

Anggota

KATA PENGANTAR


Assalamu’alaikum wr.wb
Segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, shalawat
serta salam terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para
sahabatnya. Alhamdulillah, Karya Tulis Akhir yang berjudul “Perbedaan tingkat
stres mahasiswa kedokteran pada tahun pertama dan tahun ketiga di Universitas
Muhammadiyah Malang” dapat terselesaikan.
Karya Tulis Akhir ini Penulis susun untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam menyelesaikan program sarjana Fakultas Kedokteran.
Meskipun saat penyusunan Karya Tulis Akhir ini tidak sedikit hambatan dan
masalah yang senantiasa Penulis temui, akan tetapi dengan semangat dan
dorongan dari berbagai pihak, akhirnya Karya Tulis Akhir ini dapat Penulis
selesaikan.
Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Akhir ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis mohon maaf dan
mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Semoga Karya Tulis Akhir ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Wassalamu’alaikum wr.wb

Malang, Februari 2011


Penulis

UCAPAN TERIMA KASIH

Pada kesempatan ini, Penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia kesehatan, kesabaran dan
lindungan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini
2. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang.
3. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.
4. dr. Fathiyah Safitri, M.Kes selaku Pembantu Dekan 2 Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.
5. dr. Thontowi Djauhari NS, M.Kes selaku Pembantu Dekan 3 Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
6. dr. Iwan Sis Indrawanto, Sp.KJ selaku Pembimbing I atas bimbingan,
ketelitian, dukungan, saran dan bantuan maupun kesabaran dan waktu yang
telah diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
7. dr. Moch. Bahrudin Sp.S selaku Pembimbing II atas bimbingan, dukungan,
saran, bantuan maupun waktu yang telah diberikan dalam penyusunan karya

tulis akhir ini.
8. dr. Sri Adila Nurainiwati Sp.KK selaku Penguji atas saran, kritik dan
bimbingannya dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
9. dr. Rahayu Sp.S sebagai dosen wali atas bimbingan dan keikhlasan hati karena
kerepotan-kerepotan selama 4 tahun belakangan ini.

10. Kedua orangtuaku yang tercinta, H. Rahmadi dan Hj. Marsum yang selalu
memberikan kasih sayang, semangat, dukungan moral maupun materiil, serta
doa-Nya sepanjang hembusan nafasku hingga hari ini.
11. Suamiku tercinta, “Agus Wijaya” yang selalu memberikan dorongan,
semangat, kasih sayang, serta doa sampai terselesainya karya tulis ini.
12. Anakku tercinta “ Rasya Arya Wijaya” walaupun jarang bertemu tapi
kelucuan itu menjadikan suatu semangat yang tak terhingga.
13. Seluruh keluarga besarku yang selalu memberikan dorongan, masukan, dan
semangat yang besar untuk kemajuanku dan tetap memberikan semangat
dikala aku terjatuh.
14. Sahabat-sahabatku tercinta dan seperjuangan dalam menuntut ilmu, dan
terimakasih atas suka duka yang telah dan akan kita lewati bersama.
15. dr. Djaka Handaya, MPH yang rela membantu dan meluangkan waktu saat
saya kebingungan untuk memulai.

16. Pak Iwan “analis” yang atas wejangan dan bantuannya selama ini.
17. Staf TU, Pak Yono, Bu Rom, Mas Jamil, terima kasih atas bantuannya dalam
urusan administrasi dan tugas akhir ini.
18. Seluruh

temen-temen

angkatan

2006

yang

senasib

seperjuangan

sepenanggungan, semoga kita segera jadi dokter dan sukses bersama-sama.
Dan semoga pengalaman kita bersama selama 4 tahun ini menjadikan kita
lebih baik dan bermanfaat bagi sesama. Teman-teman PESMABA, kalian-lah
temen-temen pertamaku; teman-teman satu dosen wali, kangen ketika bersama
kalian; teman-teman seperjuangan mengejar dosen, akhirnya selesai juga. Dan
semua teman-teman 2006 yang tidak bisa aku sebutkan satu-persatu disini.

19. Diri saya sendiri, atas ketahanan mental, jasmani dan rohani untuk melewati
segala hambatan dan rintangan untuk sampai disini. Semoga saya bisa menjadi
orang yang lebih baik, mampu mengubah rintangan menjadi tantangan dan
mampu menjadikan kesempatan dari hambatan. Amien.
20. Semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan karya tulis ini dan
juga mendoakan demi suksesnya karya tulis ini yang tidak bisa penulis
sebutkan satu-persatu.
Semoga Allah selalu melimpahkan rahmat bagi anda sekalian semua dan
membalas semua kebaikan yang telah anda sekalian berikan. Amin ya Rabb.

ABSTRAK
Ariyani, Marita Dwi, 2011. Perbedaan tingkat stres mahasiswa kedokteran pada tahun
pertama dan tahun ketiga di Universitas Muhammadiyah Malang. Karya Tulis
Akhir, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing:
(1) Iwan Sis Indrawanto (2) Moch. Bahrudin
Latar Belakang: Stres adalah pengalaman emosional negatif disertai perubahan
reaksi biokimiawi, fisiologis, kognitif, dan perilaku. Mahasiswa kedokteran
mengalami stres yang cukup besar di awal tahun pertama dibandingkan tahun
berikutnya karena pada tahun berikutnya mahasiswa mampu melakukan penyesuaian
diri terhadap problema akademik.
Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan tingkat stres mahasiswa kedokteran pada
tahun pertama dan tahun ketiga di Universitas Muhammadiyah Malang.
Metode: Observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dilakukan pada
bulan januari 2011. Sampel adalah mahasiswa kedokteran wanita pada tahun pertama
dan tahun ketiga di Universitas Muhammadiyah Malang dengan metode proposional
sampling. Sampel dibagi menjadi kelompok mahasiswa tahun pertama dan tahun
ketiga yang diukur dengan symptom check list 90 (SCL-90). Perbedaan tingkat stres
di analisis dengan uji t tidak berpasangan.
Hasil: Dari 119 mahasiswa kedokteran yang diambil sebagai sampel, 54,6% adalah
mahasiswa pada tahun pertama dan 45,4% mahasiswa pada tahun ketiga. Dari uji t
tidak berpasangan dengan nilai p < 0,05 didapatkan tingkat stres t= 5,786 dengan p =
0.000.
Kesimpulan: Mahasiswa kedokteran tahun pertama memiliki tingkat stres lebih
tinggi dibandingkan tahun ketiga
Kata kunci: stres, tahun perkuliahan

ABSTRACT
Ariyani, Marita Dwi, 2011. The difference of sress grade between the first year and
the third year medical students of university of Muhammadiyah Malang. Final
project, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Advisor: (1)
Iwan Sis Indrawanto (2) Moch. Bahrudin
Background: Stress is a negative emotional experience with the changes of
biochemistry reaction changing, physiology, cognitive ang behaviour. Medical
student experience the stress bigger in the first year than that in the next years, due to
their ability to adapt themselves to their academic year.
Objective: to find out the difference of stress grade between the first year medical
students from that in the third year in medical faculty of university of muhammadiyah
malang.
Method: The research used observational Analysis with cross sectional approach at
januari 2011. The sample was medical female student of Universitas Muhammadiyah
Malang that doing study in the first year and the third year. They was recruited by
proporsional sampling. Those sample was divided into the first ang third year groups
which were measured by symptom check list 90 (SCL-90). The differences of stress
grade was analyzed by independent t-test.
Result: There were 119 medical female students. Consisted of 54,6% first year and
45,4% third year students. Using independent t-test with p < 0,05, t=5,786 p of stress
grade difference was measured as 0,000
Conclusion: There are difference of stress grade between the first year medical
student from that in the third year.
Keyword: stress, academic year

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN........................................................................

i

LEMBAR PENGUJI..................................................................................

ii

KATA PENGANTAR................................................................................

iii

UCAPAN TERIMAKASIH.......................................................................

iv

ABSTRAK..................................................................................................

v

ABSTRACT................................................................................................

vi

DAFTAR TABEL........................................................................................

viii

DAFTAR SINGKATAN.............................................................................

x

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................

xi

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………………..

1

1.2 Rumusan Masalah………………………………………………….

3

1.3 Tujuan Penelitian…………………………………………………..

3

1.4 Manfaat Penelitian…………………………………………………

3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Stres ………………………………………………………………..

5

2.1.1 Pengertian Stres ……………………………………………...

5

2.1.2 Sumber Stres …………………………………………………

7

2.1.3 Respon Tubuh Terhadap Stresor……………………………...

10

2.1.3.1 Stres dan sistem endokrin ……………………………

12

2.1.3.2 Stres dan sistem imun………………………………...

13

2.1.3.3 Stres dan sistem saraf………………………………....

15

2.1.4 Stres Wanita…………………………………………………...

15

2.2 Tahapan Stres………………………………………………………..

17

2.3 Faktor yang Mengubah Pengalaman Stres…………………………..

20

2.3.1 Cara Penyesuaian Diri Terhadap Stres………………………...

20

2.4 Alat Ukur Stres……………………………………………………….

22

2.5 Stres Akademis……………………………………………………….

23

2.5.1 Stresor Dalam Akademis……………………………………….

24

2.5.2 Stres Mahasiswa Kedokteran…………………………………..

25

2.5.3 Stres Mahasiswa Kedokteran Pada Awal Tahun Pertama……..

27

2.5.4 Usaha Mencegah dan Mengatasi Stres Pada Mahasiswa Kedokteran………………………………………………………….

29

2.6 Penyakit Organik yang Berhubungan dengan Stres……………….

30

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1 Kerangka Konsep………………………………………………….

36

3.1.1 Penjelasan Kerangka Konsep………………………………..

37

3.2 Hipotesis…………………………………………………………...

37

BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian…………………………………………………….

38

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian………………………………………

38

4.3 Populasi dan Sampel………………………………………………

38

4.3.1 Populasi ……………………………………………..............

38

4.3.2 Sampel……………..………………………………………...

38

4.3.3 Teknik Pengambilan Sampel……………………………….

38

4.3.4 Karakteristik Sampel Penelitian…………………………….

40

4.3.5 Variabel Penelitian………………………………………….

40

4.3.6.1 Variabel Bebas………………………………………

41

4.3.6.2 Variabel Tergantung…………………………………

41

4.3.6.3 Definisi Operasional Variabel……………………….

41

4.4 Alat dan Bahan Penelitian…………………………………………

42

4.5 Prosedur Penelitian……………………………………………….

42

4.5.1 Kerangka Operasional………………………………………

43

4.5.2 Prosedur Pengambilan dan Pengumpulan Data……………

44

4.6 Analisis Data……………………………………………………..

44

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
5.1 Deskripsi Karakteristik Sampel....................................................

45

5.2 Analisis Data................................................................................

47

BAB 6 PEMBAHASAN
6.1 Deskripsi karakteristik sampel.....................................................

50

6.2 Analisis Data...............................................................................

52

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan...................................................................................

52

7.2 Saran.............................................................................................

52

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………..

54

LAMPIRAN........................................................................................

57

DAFTAR TABEL

Tabel 5.1

Deskripsi karakteristik sampel berdasarkan tingkat stres ............. 45

Tabel 5.2

Deskripsi karakteristik sampel berdasarkan tingkat stres pada
tahun pertama dan tahun ketiga..................................................... 46

Tabel 5.3

Deskripsi karakteristik sampel berdasarkan sumber stres............. 46

Tabel 5.4

Deskripsi karakteristik sampel berdasarkan sumber stres pada tahun
pertama dan tahun ketiga ............................................................. 47

Tabel 5.5

Hasil uji normalitas ....................................................................... 48

Tabel 5.6

Statistik kelompok tingkat stres pada tahun pertama dan tahun
ketiga..............................................................................................48

Tabel 5.7

Hasil uji t tidak berpasangan..........................................................48

DAFTAR SINGKATAN

ACTH : Adrenocorticotrophic hormone
AVP : Arginine vasopressin
CRH : Corticotropin releasing hormone
GAS : General adaptation syndrome
Ir : Imunoreaktif
LHPA : limbic hypothalamo pitutary adrenal
mpPVN : Parvoceluler nucleus paraventricular hypotahalamus
POMC : Propiomelanocortin
PSS : Perceived stress scale
SCL-90 : symptom check list-90
SRI : Respon sress inventory
SSR : Somatic scale respon
TSH : Thyroid stimulating hormone

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Lembar Kuesioner Biodata ........................................................... 57

Lampiran 2

Lembar Kuesioner SCL-90 ........................................................... 58

Lampiran 3

T-Test ............................................................................................ 63

Lampiran 4

Frequency Table ............................................................................ 64

Lampiran 5

Crosstabs ....................................................................................... 65

Lampiran 6

Chi-square test................................................................................66

DAFTAR PUSTAKA

Amponsah MO, 2010, The stress degree of non English college student and coping
strategy,

vol

1

(4)

hlm

088-098,

http://www.interesjournals.org/ER

online/pdf/2010/may/amponsah.pdf.
Anderson JK, 2007, The gender difference of college student psikosomatic in stress
checking,

no

12

vol.5

(2)

pi

333-348,

www.

Investigation-

psicopedagogica.org/ER/pdf/2007/ISSN: 1696-2095. Pp: 325-348. pdf.
Barikani, 2007, Medical student of stress, vol 11 no 1 dan 2, www. SID.ir.com/jurnal
pendidikan dokter winter dan spring 2007;11(1,2) :41-44.
Bernstein J, 1991, The gender difference through times and stressor in physician
studies,

anxiety

and

coherence

sense,

vol.24

no

www.springerlink.com/0360-0025/91/0300-0335506.50/plenum

5

/

6,

publishing

corporation.
DougHughes, 2009, The medical school depression and distress students, vol 7 no 24,
www. california UCLA/journal/06-171 045 depression and distress. pdf
Dyrbye L, 2005, The college students distress : causes, concequences, and solution
suggestions,

vol.80

(12)

:

1613-1622

www.

Mayoclinic

proccedings.com/content/80/12/1613.pdf.
Gunadarma, 2006, Stres, Stres lingkungan dan Coping Behavior, http://elearning
gunadarma.file.wordpress.com/2006/03/5.pdf.
Gunawan B, 2007, Stres dan Imun Tubuh: Suatu Pendekatan Psikoneuroimunologi,
www. Kalbe.co.id/cdk/fikes/cdk_154_Kesehatan kerja.pdf.

Hawari D, 2001, Manajemen Stres, cemas, dan Depresi, hal 15-30, Balai Penerbit
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.
Kaplan, 1997, Sinopsis Psikiatri edisi ketujuh jilid dua, hal 235, Binarupa Aksara,
Jakarta.
Khan MS, 2006, The depression relevance, anxiety, dan relevance factors among
medical students, Karachi, Pakistan, vol 56 no 12, www.jpma.org.pk/pdf
download/959.pdf.
Maramis WF, 1994, Ilmu Kedokteran Jiwa, hal 59-71, Airlangga University Press,
Surabaya.
Melati, 2002, Tingkatan Stres dokter muda, UPT Perpustakaan Universitas
Brawijaya, Malang.
Nevid JS dkk, 2005, Psikologi Abnormal Edisi Lima Jilid I, Erlangga, Surabaya.
Novitasari, 2006, Stres Kerja, www.damandiri / file/wordpress.com/ novitasari bab 2.
pdf.
Sastroasmoro S, 1995, Dasar-dasar metodologi penelitian klinis, Binarupa aksara,
Jakarta
Sreeramareddy, 2007, The morbility psychology, source of stress and recovering
strategy in physician college student, v0l. 7 :26 DOI 10. 1186/1472-6920,
www.biomedcentral.com/content/pdf/1472-6920-7-26.pdf.

Sriningsih, 2010, Jtptunimu,Http:// digilib unimus.ac.id/file/disk/105/jtptunimus-gdlsriningsih-5210-2-babi.pdf.
Trismiati, 2004, Perbedaan Tingkat Kecemasan antara Pria dan Wanita Akseptor
Kontrasepsi Mantap di RSUP Sardjito Yogyakarta, www. Psikologi
binadarma.ac.id/jurnal_triasmiati.pdf.
Yosep I, 2007, Keperawatan Jiwa, hal 45-55, PT Refika Aditama, Bandung.
Zulkarnain, 2009, The sign of humour and anxiety facing a test in college student
circle

vol

24,

42.ac.id/skripsistikes.file.wordpress.com/2009/08/60.pdf.

www.mkn.mar2009-