PERAN PERAWAT DALAM IMPLEMENTASI KOLABORATIF PEMBERIAN TERAPI INSULIN SEBAGAI TINDAKAN DALAM PENURUNAN KADAR GULA DALAM DARAH PADA KLIEN DENGAN HIPERGLIKEMI DI RUANG AIRLANGGA RSUD KANJURUHAN KEPANJEN TAHUN 2012

KARYA TULIS ILMIAH

PERAN PERAWAT DALAM IMPLEMENTASI KOLABORATIF
PEMBERIAN TERAPI INSULIN SEBAGAI TINDAKAN
DALAM PENURUNAN KADAR GULA DALAM DARAH
PADA KLIEN DENGAN HIPERGLIKEMI DI RUANG
AIRLANGGA RSUD KANJURUHAN KEPANJEN
TAHUN 2012

Oleh:
DWI ARUM SARI
(NIM: 09010085)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
TAHUN 2012

PERAN PERAWAT DALAM IMPLEMENTASI KOLABORATIF
PEMBERIAN TERAPI INSULIN SEBAGAI TINDAKAN DALAM
PENURUNAN KADAR GULA DALAM DARAH PADA KLIEN
DENGAN HIPERGLIKEMIDI RUANG AIRLANGGA
RSUD KANJURUHAN KEPANJEN TAHUN 2012


KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Kepada
Program Diploma III Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Menyelesaikan ProgramAhli Madya Keperawatan

Oleh:
DWI ARUM SARI
(NIM: 09010085)

PROGRAM DIPLOMA III KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
TAHUN 2012

MOTTO


Aku hidup dengan prinsip kejujuran dan kedamaian agar hidupku bahagia,
Hormat dan kasih sayang adalah perhiasanku,
Akan kugapai semua impian dan cita-cita dengan kerja keras dan cerdas,
Allah adalah pelindung dalam hidup ku,
Semua usahaku tak berarti tanpa Ridhanya,

Teruslah bergerak hingga kelelahan itu lelah mengikikutimu,
Teruslah berlari hingga kebosanan itu bosan mengejarmu,
Teruslah berjalan, hingga keletihan itu letih bersamamu,
Teruslah bertahan hingga kelemahan itu lemah menyertaimu,
Tetaplah terjaga, hingga kelesuan itu lesu menemanimu,
**Ary Sulistyana**

Bukan kebahagiaan yang menjadikanmu seseorang yang bersyukur
Tetapi kemampuan untuk mensyukurilah yang menjadikanmu pribadi yang bahagia
Janganlah engkau hanya menunggu agar kebahagiaan datang menghampirimu
Bergeraklah, aktiflah, bergaulah, dan bekerjalah, karena didalam keterlibata-keterlibatan
seperti itulah engkau akan menemukan kebahagiaan
Jadilah pribadi yang aktif tertarik untuk menjadikan dirimu dan para sahabatmu bergembira

Jika ketertarikanmu adalah mengupayakan kegembiraan, kedamaian, dan bersyukurlah dalam
keseharianmu bersama orang lain maka tumbuhlah kebagianmu
**Mario Teguh**

HALAMAN PESEMBAHAN
Ungkapan syukur dan terima kasih ini kusampaikan pada semua pihak yang berperan dalam
penyelesaian studi kasus ini…..
 Thanks to Allah untuk segala limpahan rakhmat dan ridhoNya yang telah mencurahkan
segala kenikmatan dan kemudahan bagi Hamba untuk menyelesaikan studi kasus ini. Qu3
bersyukur padaMu Ya Allah karena Qu3 tahu semua indah pada waktunya dan setiap
percobaan tidak akan melebihi batas kekuatan Qu3…..
 Untuk Bapak dan Ibu tercinta yang selalu memberiku kasih sayang dan ketulusan, motivasi,
limpahan do’a dengan penuh linangan air mata dan segalanya yang terbaik buatku…
**I love Mom, karenaMu AQu3 tau tentang pengorbanan yg Ikhlas**
 Kakak Qu3 tercinta, Mb’Ary trimakasih bwt do’a, inspirasi, motivasi dan semuanya yang
telah mb’perjuangankan hingga Qu3 bisa seperti ini.
~Qu3 pazti akan memberikan yg t’baek bwt bapak, Ibu dan mb’inginkan~
 Bwt Some1 “Mr.S” You can make me understand the real my live, although we are together in
a short time, You make me be happy and I will always remember you.
***I believe that real miracle***

 Bwt B.Henik, P.Ibad, seluruh jajaran dosen FIKES UMM dan staf karyawan Ruang
Airlangga, Thanx to bimbingannya dalam menyelesaikan tugas ini.
 All My friendship: Lebay &Copet (Canda tawa & air mata Qta lalui b’sama slama profesi
ini), Norma, Tuphie, Fanny, Roby, Ulfa, Dewin, Giga, Wiki & Nursing “B” community…..
,,,,,U’re my best friend friend,,,,
Kelak jika Kita sudah pny k3hidupan masing2, Qu3 kn crita low Qu3 bahagia pnya shbat
sperti Xlian,
 Tmn2 Purple Cozter Thanx to your motivation, without U everything is never usefully…..
 Dan semua pihak yang secara tidak langsung membantu menyelesaikan study kasus ini…
 Thanx to ALL…….
^^AyuuM*Z_Qu3 Why^^

ABSTRAK

Arum Sari, Dwi. 2012. Peran Perawat Dalam Implementasi Kolaboratif
Pemberian Terapi Insulin Sebagai Tindakan Dalam Penurunan Kadar
Gula Dalam Darah Pada Ny. K Dengan Hiperglikemidi Ruang
Airlangga RSUD Kanjuruhan Kepanjen. Karya Tulis Ilmiah. Program
Diploma


III

Keperawatan.

Fakultas

Ilmu

Kesehatan.

Universitas

Muhammadiyah Malang. Pembimbing I: Henik Tri Rahayu, S. Kep. Ners
dan Pembimbing II: Irsadul Ibad, AMK.
Kata kunci: Peran perawat dalam berkolaboratif, Hiperglikemia,dan Insulin.
Hiperglikemia merupakan keadaan peningkatan glukosa darah dari pada
rentang kadar puasa normal 80-90 mg/dl atau rentang non puasa sekitar 149160 mg/100 ml darah (Corwin, 2001). Peran perawat kesehatan merupakan
seperangkat tingkah laku yang diharapkan terhadap seseorang sesuai
kedudukannya dalam mengendalikan kadar gula darah pasien dengan
pemberian ini.Peneliti ini bertujuan untuk mengetahui peran perawat yang

sesuai dengan standar operasional prosedur dalam implementasi kolaboratif
dalam penurunan kadar gula darah setelah dilakukan intervensi pemberian
Humulin N dan R pada klien dengan hiperglikemi.Desain penelitian yang
dipakai adalah deskriptif dan bersifat studi kasus. Subyek penelitian dalam
studi kasus ini adalah dua orang pasien hiperglikemia yang menggunakan
terapi insulin di Ruang Airlangga RSUD Kanjuruhan Kepanjen. Tekhnik
pengumpulan data yang digunakan meliputi anamneses, pengkajian fisik,
wawancara, observasi dan studi documenter dan studi pustaka.Dari hasil
observasi pada kedua responden tersebut, tercapai nilai penurunan gula darah
yang tidak stabil. Hal ini menunjukkan terapi insulin yang diberikan kepada
kedua responden tersebut kurang efektif.

Literature: 1999-2011

ABSTRACT

Arum Sari, Dwi. 2012. Role of Nurses at the Collaborative Implementation to
Giving Insulin Therapy as to Measure Reduction Glucose Content in the
Blood as the Patients with Hyperglikemia, in Airlangga Room Hospital
Kanjuruhan Kepanjen. Scientific Writing. Nursing Diploma III of Nursing.

Faculty of Health Sciences. Muhammadiyah University of Malang. Advisor I:
Henik Tri Rahayu, S. Kep. Ners. And Advisor II: Irsadul Ibad, AMK.
Key words: The role of nurses at the collaborative, hyperglycemia, and insulin
therapy.
Hyperglycemia is a condition of increased blood glucose levels in fasting
range 80-90 mg / dl or a non fasting range of about 149-160 mg/100 ml of
blood (Corwin, 2001). Health nurse role is a set of behavior expected of a
person according to his capacity to control blood sugar levels in patients with
ini. Researcher to purpose the role of nurses in accordance with standard
operating procedures in the implementation of the collaborative to decrease in
glocosa in the blood after to intervention give insulin therapy at the patient
with hiperglycemia. The study design used was descriptive and case studies
are. Research subjects in this case study is two hyperglycemic patients who use
insulin therapy in Airlangga room in the hospital Kanjuruhan Kepanjen.
Technique at the collection used include anamneses, physical assessment,
interview, observation and documentary studies and literature study. From the
observation of the second respondent, the achieved glucosa reduction in
values are not stable. This suggests that insulin therapy was given to the
respondent is less effective.


Literature: 1999-2011

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Alhamdulillah, puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-nya sehingga saya dapat menyelesaikan studi kasus
dengan judul “Peran Perawat Dalam Implementasi KolaboratifPemberian Terapi
Insulin Sebagai Tindakan Dalam Penurunan Kadar Gula Dalam Darah Pada Klien
Dengan Hiperglikemidi Ruang Airlangga RSUD Kanjuruhan Kepanjen”.
Studi kasus ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli
Madya Keperawatan (Amd.Kep) pada program Diploma III Keperawatan Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Penyusunan studi kasus ini tidak lepas dari berbagai pihak yang telah
memberikan bantuan tenaga, semangat, pikiran, serta doa. Oleh karena itu,
perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih pada orang yang sudah membantu
saya dengan setulus hati yaitu:
1. Ibu Tri Lestari Handayani, M.kep., Sp.Mat., selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Bapak Dr. Hari Hartanto, MM, selaku Direktur RSUD Kanjuruhan

Kepanjen.
3. Bapak Rohmah Susanto, S.Kep., Ns., selaku Kepala Program Diploma III
Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Malang.
4. Ibu Henik Tri Rahayu, S.Kep.,Ns., selaku pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan dengan penuh kesabaran, kasih sayang, semangat,
serta doa.
5. Bapak Dr. Haiman Madjedi, Sp.B, selaku Kepala Diklat RSUD
Kanjuruhan Kepanjen.
6. Bapak Winardi Santoso, AMK selaku Kepala Ruangan Airlangga.
7. Bapak Irsadul Ibad, AMK., selaku pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan dengan penuh kesabaran, kasih sayang, semngat, serta doa.

8. Seluruh Bapak/Ibu Dosen Program Diploma III Keperawatan Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang atas semua jasa,
motivasi dan doa yang telah diberikan kepada saya.
9. Seluruh Bapak/Ibu Pembimbing di Ruang Airlangga RSUD Kanjuruhan
Malang atas semua jasa, motivasi, dan doa yang telah diberikan kepada
saya.
Saya menyadari bahwa studi kasus ini jauh dari sempurna, untuk itu saya

mengharap kritik dan saran yang konstruktif bagi kesempurnaan Studi Kasus ini.
Semoga Studi Kasus ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Wassalamualiakum Wr. Wb.

Malang, Agustus 2012

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN STUDI KASUS .............................................. ii
LEMBAR PENGESEHAN STUDI KASUS ................................................ iii
SURAT PERNYATAAN ............................................................................... iv
HALAMAN MOTTO .................................................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... vi
ABSTRAKS .................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR .................................................................................... ix
DAFTAR ISI ................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiv
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 3
1.4 Definisi Konsep .......................................................................................... 3
1.5 Manfaat Studi Kasus .................................................................................. 4
1.5.1 Bagi Klien ...................................................................................... 4
1.5.2 Bagi Perawat .................................................................................. 4
1.5.3 Bagi Peneliti ................................................................................... 4
1.5.4 Bagi Rumah sakit ........................................................................... 4
1.6 Keterbatasan Penelitian .............................................................................. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Dasar Hiperglikemi ....................................................................... 6
2.1.1

Definisi ........................................................................................... 6

2.1.2

Etiologi ........................................................................................... 6

2.1.3

Manifestasi klinis ........................................................................... 6

2.1.4

Klasifikasi ...................................................................................... 8

2.1.5

Patofisiologi ................................................................................... 11

2.1.6

Komplikasi ..................................................................................... 12

2.1.7

Diagnosis ........................................................................................ 13

2.1.8

Pemeriksaan Penunjang ................................................................. 13

2.1.9

Penatalaksanaan ............................................................................. 15

2.2 Terapi Insulin
2.2.1

Definisi ........................................................................................... 17

2.2.2

Mekanisme kerja insulin ................................................................ 17

2.2.3

Keadaan yang memerlukan insulin ................................................ 20

2.2.4

Fungsi Insulin ................................................................................. 21

2.2.5

Efek samping.................................................................................. 21

2.2.6

Jenis insulin .................................................................................... 22

2.2.7

Macam-macam insulin ................................................................... 24

2.2.8

Cara Pemberian Insulin .................................................................. 25

2.2.9

Teknik penyuntikan insulin ............................................................ 26

2.2.10 SOP ................................................................................................ 27
2.2.11 Jenis syringe insulin ....................................................................... 29
2.2.12 Penyimpanan sediaan insulin ......................................................... 30
2.3 Peran Perawat
2.3.1

Definisi ........................................................................................... 30

2.3.2

Implementasi .................................................................................. 31

2.3.1

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian obat ................ 32

2.3.2

Peran dan tanggung jawab perawat ................................................ 33

BAB III METODE STUDI KASUS
3.1 Pendekatan/Strategi Penelitian ................................................................... 34
3.2 Setting Penelitian ....................................................................................... 35
3.3 Objek Penelitian/Partisipan ........................................................................ 35
3.4 Metode Pengumpulan Data ........................................................................ 35
3.5 Metode Uji Keabsahan Data ...................................................................... 37

3.6 Metode Analisis Data ................................................................................. 37
3.7 Etika Penelitian .......................................................................................... 38
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil……. .................................................................................................. 39
4.2 Pembahasan ................................................................................................ 39
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ................................................................................................ 46
5.2 Saran ........................................................................................................... 47
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 48
Lampiran-lampiran

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 1. Mekanisme kerja insulin .......................................................... 17
2. Gambar 2.Insulin eksogen kerja cepat ....................................................... 22
3. Gambar 2. Insulin eksogen kerja sedang.................................................... 23
4. Gambar 3. Insulin eksogen kerja campuran ............................................... 23
5. Gambar 4. Tempat injeksi insulin .............................................................. 27
6. Gambar 5. Hasil dokumentasi pada Intervensi hari 1-7 ............................. 52

DAFTAR TABEL

1. Tabel 2.2.7 Profil sediaan insulin di Indonesia .......................................... 24
2. Tabel 4.1.1 Evaluasi pemeriksaan GDA Ny. K ......................................... 39
3. Tabel 4.1.2 Evaluasi pemeriksaan GDA Tn. H .......................................... 42

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran 1: Informed consent ................................................................... 49
2. Lampiran 2: Lembar wawancara responden .............................................. 50
3. Lampiran 3: Transkip data wawancara dan observasi ............................... 51
4. Lampiran 4: Asuhan Keperawatan ............................................................. 53
5. Lampiran 5: Lembar konsultasi ................................................................. 68

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita DR. 2007. Penuntun Diet, Edisi terbaru. Jakarta: PT Gremedia
Pustaka Utama
Corwin, Elizabeth J. 2000. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta: EGC
Hidayat, Rahayu Surtati. 2009. Etika Penelitian kode-etik-kedokteran-indonesia. http:
//staff.blog.ui.ac.id/nani.cahyani/files/2009/12/buku-pedoman-praktik-klinikver2009, diakses tanggal 19 Juli 2012 jam 23.11
Mansjoer, Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran, Edisi 3 Jilid 2. Jakarta: Media
Aesculopius
Nursalam & Patriani. 2003. Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan.
Jakarta: UD Agun Seto
Notoatmodjo, Soekidjo Dr. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta
Smeltzer, Suzanne C & Brenda G, Bare. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal
BedahI, Brunner & Suddarrth Vol.1. Jakarta: EGC
Sutrani, Lanny Dkk. 2004. Diabetes. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Soegondo, S. 2004. Diagnosis dan Klasifikasi Diabetes Mellitus Terkini,
Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu. Jakarta: RSUP Nasional Cipto
Mangunkusumo-FKUI
Putra,

Samara.

2012.

Peran-kolaborasi-perawat-dalam-pemberian-farmakologi.

http://www.fkep.unpad.ac.id/2008/11/peran-perawat-dalam-pemberian-obat/
(diakses 26 Juli 2012, jam 01.15)
Riyadi, Deddy B. dan Muslich, Masnur. 2008. Bagimana Menulis KTI
Kesehatan.Malang: Asah Asah Asuh
Tymby, Barbara &Nancy E, Smith. 2006. Introductory Medical-Surgical Nursing 9 th
Edition. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Diabetes Mellitus merupakan penyakit kronik yang tidak dapat
disembuhkan, tetapi sangat potensial untuk dapat dicegah dan dikendalikan
melalui pengelolaan DM. Pilar utama pengelolaan DM adalah perencanaan
makan, latihan jasmani, obat berkhasiat hipoglikemik dan penyuluhan. Diabetes
mellitus juga merupakan penyakit yang berhubungan dengan gaya hidup, oleh
karena itu berhasil tidaknya pengelolaan DM sangat tergantung dari pasien itu
sendiri, dalam mengubah perilakunya sehingga pasien dapat mengendalikan
kondisi penyakitnya dengan menjaga agar kadar glukosa darahnya dapat tetap
terkendali (Subekti, 2009).
Hiperglikemia merupakan keadaan peningkatan glukosa darah dari
pada rentang kadar puasa normal 80-90 mg/dl atau rentang non puasa sekitar 149160 mg/100 ml darah (Corwin, 2001). Diabetes Melitus merupakan suatu keadaan
hiperglikemia yang ditandai oleh keadaan metabolisme karbohidrat, protein dan
lemak yang disebabkan oleh ketidakseimbangan persediaan insulin atau
sempurnanya respon seluler terhadap insulin ditandai dengan tidak teraturnya
metabolisme.
Laporan data epidemiologi Mc Carty dan Zimmer menunjukkan bahwa
jumlah penderita Diabetes Melitus di dunia dari 110,4% juta pada tahun 1994
meningkat 1,5 kali lipat (174, 4) pada tahun 2000, dan akan melonjak dua kali
lipat (239, 3 juta) pada tahun 2010 (Tjokroprawiro, 2006). International Diabetes
Federation (IDF) menyatakan bahwa pada tahun 2005 di dunia terdapat 200 juta
(5,1%) akan meningkat menjadi 333 juta (6,3%) orang. Negara-negara seperti
India, China, Amerika Serikat, Jepang, India, Pakistan, Banglades, Italia, Rusia,
dan Brazil merupakan 10 besar negara dengan jumlah penduduk diabetes
terbanyak (Depkes RI, 2007). Menurut penelitian epidemiologi yang sampai saat

1

2

ini telah dilaksanakan di Indonesia, kekerapan hiperglikemi berkisar antara 1,5
sampai

dengan

2,3%

(Utama,

2005).

Walaupun

demikian

prevalensi

hiperglikemia di daerah rural ternyata masih rendah. Di Tasikmalaya di dapatkan
prevalensi 1,1% sedangkan di kecamatan Sesean, suatu daerah terpencil di Tanah
Toraja didapatkan prevalensi hiperglikemi hanya 0,8% (Depkes RI, 2007).
Menurut data dibagian rekam medik RSUD Kanjuruhan Kepanjen di tahun 2011
penyakit diabetes mellitus termasuk dalam 10 penyakit terbesar. Dari hasil
orientasi diperoleh data jumlah pasien rawat inap di ruang Airlangga selama tahun
2011 sejumlah 27 orang.
Studi kasus tentang penyakit diabetes mellitus menunjukkan prevalensi
yang cenderung meningkat. Penyakit diabetes melitus disebabkan karena tubuh
kekurangan insulin dalam kuantitas yang besar sehingga tidak dapat mengatur
kadar gulam darah. Bila kadar gula dalam darah meningkat, maka terjadilah
diabetes melitus (Wijayakusuma, 2003). Meningginya kadar gula dalam darah
merusak jaringan fungsi sel beta yang bertugas mengeluarkan insulin. Kondisi ini
akan menyebabkan pembuluh darah mengalami stress. Lama-kelamaan akan
terjadi pengerasan di pembuluh darah atau biasa disebut arteroskelerosis. Dalam
proses perjalanan penyakit diabetes melitus dapat timbul komplikasi baik akut
maupun kronik. Komplikasi akut dapat diatasi dengan pengobatan yang tepat
antara lain ketoasidosis. Hiperosmolar non ketotik koma dan toksik asidosis.
Sedangkan

komplikasi

kronik

timbul

setelah

beberapa

tahun

seperti

mikroangiopati, neuropati, nefropati dan retinopati serta makroangiopati
kardiovaskuler dan peripherial vascular (Brunner & Suddart, 2000).
Maka dari itu solusi dari pasien diabetes mellitus adalah sangat
pentingnya perawatan sedini mungkin karena rangkaian penyakit yang
menyertainya. Perawatan secara umum untuk penderita diabetes mellitus adalah
diit, olahraga, atau latihan fisik dan obat hiperglikemia (anti diabetic). Intervensi
yang dilakukan pada pasien diabetes mellitus untuk menurunkan atau mengontrol
kadar gula darah (blood glucose) dan merubah glukosa menjadi energi yaitu
dengan pemberian insulin. Insulin yang diberikan kepada penderita diabetes

3

hanya bisa dilakukan dengan cara suntikan, insulin akan diserap kedalam aliran
darah dan dibawa ke seluruh tubuh. Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui
peran perawat yang sesuai dengan standar operasional prosedur dalam
implementasi kolaboratif dalam penurunan kadar gula darah setelah dilakukan
intervensi pemberian Humulin N dan R pada klien dengan hiperglikemi.

1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana peran perawat dalam implementasi kolaboratif pemberian
terapi insulin sebagai tindakan dalam penurunan kadar gula dalam darah pada
pasien dengan hiperglikemi?

1.3 Tujuan Penelitian
Membahas tentang upaya peran perawat dalam implementasi
kolaboratif pemberian terapi insulin sebagai tindakan dalam penurunan kadar
gula dalam darah pada pasien dengan hiperglikemi.

1.4 Definisi Konsep
Hiperglikemia merupakan keadaan peningkatan glukosa darah
daripada rentang kadar puasa normal 80-90 mg/dl, atau rentang non puasa sekitar
140 – 160 mg/100 ml darah (Corwin, 2001).
Insulin memegang peranan yang sangat penting dalam proses
metabolisme karbohidrat, yaitu bertugas memasukkan glukosa kedalam sel dan
digunakan sebagai bahan bakar. Insulin diibaratkan sebagai anak kunci yang
dapat membuka pintu masuknya glukosa kedalam sel, yang kemudian didalam sel
tersebut glukosa akan dimetabolisme menjadi tenaga. Bila insulin tidak ada, maka
glukosa tidak dapat masuk ke sel, yang mengakibatkan glukosa tetap berada
didalam pembuluh darah yang artinya kadar glukosa didalam darah meningkat
(Suyono, 2002).
Pemberian insulin sebagai upaya kolaboratif kepada penderita
hiperglikemi hanya bisa dilakukan dengan cara suntikan, jika diberikan melalui

4

oral insulin akan merusak di dalam lambung. Setelah di suntikkan, insulin akan
diserap kedalam aliran darah dan dibawa kesluruh tubuh. Disini insulin bekerja
menormalkan kadar gula darah (blood glucose) dan merubah glukosa menjadi
energi.
Peran perawat kesehatan merupakan seperangkat tingkah laku yang
diharapkan terhadap seseorang sesuai kedudukannya dalam mengendalikan kadar
gula darah pasien dengan pemberian insulin. Peran perawat dalam dalam
pengendalian kadar gula darah yaitu memberikan pendidikan, pengetahuan serta
perawatan dalam implementasi kolaboratif untuk mengendalian kadar gula darah
pasien (Potter & Perry, 2005).

1.5 Manfaat Studi Kasus
1.5.1

Manfaat bagi pasien
Hasil penelitian ini dapat memberikan pengetahuan dan perawatan pada
pasien cara untuk mengontrol kadar gula darah normal dengan terapi insulin.

1.5.2

Manfaat bagi perawat
Hasil penelitian ini dapat di gunakan untuk memberikan informasi dan
masukan bagi perawat untuk mengetahui tingkat keefektifan pemberian terapi
insulin sebagai upaya kolaboratif dalam menurunkan kadar gula darah pada
pasien dengan hiperglikemi.

1.5.3

Manfaat bagi rumah sakit
Hasil penelitian ini dapat

dijadikan masukan bagi rumah sakit dalam

memberikan pelayanan dan penanganan yang tepat pada pasien hiperglikemia,
khususnya informasi tentang efektivitas pemberian insulin.
1.5.4

Manfaat bagi pendidikan
Sebagai informasi dibidang perawatan penyakit dalam serta memberikan
pengalaman nyata dan digunakan sebagai bahan masukan bagi penelitian
dimasa yang akan datang.

5

1.6 Keterbatasan Penelitian
Peneliti menyadari dengan penyusunan studi kasus ini di mungkinkan
sekali tedapat kesalahan-kesalahan dan ketidaksempurnaan dalam penyusunanya,
terutama karena keterbatasan waktu yang tidak memungkinkan melakukan
evaluasi terhadap tingkat keefektifan perawat dalam memberikan tindakan
kolaboratif pemberian insulin di ruang Airlangga dalam waktu yang sangat
singkat, sehingga peneliti menyiasati selain melakukan implementasi kolaboratif
pemberian terapi insulin sebagai tindakan dalam penurunan kadar gula dalam
darah pada satu pasien dengan hiperglikemi, peneliti juga menggunakan
responden lain untuk oleh karena itu perlu kiranya ada penelitian lanjutan, baik
dari peneliti sendiri maupun dari peneliti lain guna lebih mendekatkan lagi studi
kasus ini kepada studi kasus yang lebih mendalam dan mendekati kesempurnaan.

Dokumen yang terkait

Studi Perbandingan Kadar Pb Dalam Hati Kambing Potong Pada Kawasan Industri Dan Non Industri Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (Ssa)

0 80 60

Pengaruh Senam Diabetes Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pasien Diabetes Mellitus Di Klinik Tiara Medistra Bandar Setia, Deli Serdang

20 145 73

Hubungan Overweight Dengan Peningkatan Kadar Gula Darah Pada Pedagang Pusat Pasar Medan

4 102 64

EFEKTIVITAS TEKNIK IMAJINASI TERBIMBING (GUIDED IMAGERY) DALAM UPAYA PENURUNAN NYERI PADA PASIEN POST OPERASI SECTIO CESARIA DI RUANG BRAWIJAYA RSUD KANJURUHAN KEPANJEN

0 16 27

TERAPI INSULIN SEBAGAI INTERVENSI KEPERAWATAN UNTUK MENURUNKAN KADAR GULA DARAH PADA Ny. S DENGAN HIPERGLIKEMI (Studi Kasus Di Ruang 22 RS Dr. Saiful Anwar Malang)

0 7 20

ANALISIS EFEKTIFITAS PEMBERIAN TERAPI CAIRANUNTUK GANGGUANKESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT PADAAN.Z DENGAN GASTROENTERITIS AKUT DI RUANG EMPU TANTULAR RSUD KANJURUHAN KEPANJEN KABUPATEN MALANG

0 53 22

EFEKTIFITAS PEMBERIAN ASI ESKLUSIF PADA PASIEN POST SECTIO CAESARIA DENGAN METODE BERBARING (SIDE LYING POSITION ) DI RUANG BRAWIJAYA RSUD “KANJURUHAN” KEPANJEN TAHUN 2012

1 13 26

Peran Serat Kasar dalam Menurunkan Kadar Gula Darah

0 2 15

HUBUNGAN KEPATUHAN KLIEN DIABETES MELLITUSTIPE II DALAM MENJALANKAN TERAPI DIET DENGAN PENGENDALIAN KADAR GULA DARAH

0 0 13

MANFAAT SUSU KEDELAI SEBAGAI TERAPI PENURUN KADAR GLUKOSA DARAH PADA KLIEN DIABETES MELLITUS (Study eksperimental di poli penyakit dalam RSUD Pare Kabupaten Kediri Tahun 2010)

0 0 10