TERAPI INSULIN SEBAGAI INTERVENSI KEPERAWATAN UNTUK MENURUNKAN KADAR GULA DARAH PADA Ny. S DENGAN HIPERGLIKEMI (Studi Kasus Di Ruang 22 RS Dr. Saiful Anwar Malang)

TERAPI INSULIN SEBAGAI INTERVENSI KEPERAWATAN
UNTUK MENURUNKAN KADAR GULA DARAH PADA Ny. S
DENGAN HIPERGLIKEMI
( Studi Kasus Di Ruang 22 RS Dr. Saiful Anwar Malang )
( STUDI KASUS )

Oleh :
Salman Al Farisi
08010050

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
TAHUN 2012

TERAPI INSULIN SEBAGAI INTERVENSI KEPERAWATAN
UNTUK MENURUNKAN KADAR GULA DARAH PADA Ny. S
DENGAN HIPERGLIKEMI
( Studi Kasus Di Ruang 22 RS Dr. Saiful Anwar Malang )

( STUDI KASUS )

Diajukan KepadaProgram Diploma III Keperawatan

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan
Program Ahli Madya Keperawatan

Oleh :
Salman Al Farisi
08010050

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
TAHUN 2012
i

ii

iii

iv

Motto
Jangan patah

semangat !
Kelak anda akan
merasakan buah hasil
dari kerja keras

v

Persembahan
Sujud syukur Q panjatkan untuk Allah SWT sang penguasa alam
beserta isinya, yang memberi aku kehidupan, rizki, petunjuk dan
kekuatan dengan segala cinta dan kasihnya yang selalu tercurah
dalam setiap langkah hidupQ….
Karya tulis sederhana ini saya persembahkan untuk :
Kedua Orang Tua Q
Terimakasih atas kasih sayang yang selalu bapak & ibu berikan,
tak luput nasehat dan doa yang selalu teriring untuk kesuksesan
anakmu ini. Aku sangat menyayangi bapak & ibu
KakakQ & adekQ tercinta
Terimakasih atas nasehat, dukungan dan kasih sayang yang
selalu tercurahkan kepada saya

De2’ (Ita Novita)
Terimakasih nyun atas semua dukungannya, kesabaran dan
nasehat-nasehat yang tak pernah berhenti, KAU
membangkitkanku saat aku terjatuh
Makasih sayang
Sahabat2 Q
Terimakasih atas kehadiran kalian semua (Sdr Yono, Sdr
Fattahu, Sdr Embe dan teman2ku semua yang gak bisa aku
sebutin satu persatu )
Kita selalu bersama walau keadaan susah dan senang
Terima kasih teman2

vi

ABSTRAK
“Terapi Insulin Sebagai Intervensi Keperawatan Untuk Menurunkan Kadar
Gula Darah Pada Ny. S Dengan Hiperglikemia”
Salman Al Farisi 1), Sunardi 2), Risa Herlianita 3)

Hiperglikemia merupakan keadaan peningkatan glukosa darah dari pada rentang

kadar puasa normal 80 – 90 mg / dl darah, atau rentang non puasa sekitar 140 –
160 mg /100 ml darah (Corwin, 2001 ). Insulin adalah hormon yang
mengendalikan gula darah. Tubuh menyerap mayoritas karbohidrat sebagai
glukosa (gula darah). Dengan meningkatnya gula darah setelah makan, pankreas
melepaskan insulin yang membantu membawa gula darah ke dalam sel untuk
digunakan sebagai bahan bakar atau disimpan sebagai lemak apabila kelebihan.
Tujuan studi kasus untuk mengetahui terapi insulin sebagai intervensi
keperawatan untuk menurunkan kadar gula darah pada Ny. S dengan hiperglikemi
di ruang 22 Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar Malang. Penelitian ini menggunakan
metode diskriptif, dilakukan di ruang 22 Rumah Sakit Dr. SAIFUL ANWAR
MALANG pada tanggal 25 – 30 April 2011. Pengumpulan data di peroleh dari
hasil wawancara, observasi, pemeriksaan, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil
dari subyek penelitian pada tanggal 25 April 2011 diperoleh kadar gula darah
sebelum di berikan terapi actrapid 270 mg/dl, dan setelah di berikan terapi
actrapid 4-4-4 unit/hari sampai tanggal 30 April 2011 kadar gula darah menjadi
140 mg/dl. Nilai tertinggi pada penurunan gula darah adalah 20 mg/dl yaitu pada
perawatan hari keenam tanggal 30 April 2011
Kata kunci : Hiperglikemia, Terapi Insulin

Pembimbing I


Peneliti

(Sunardi, S.Kep. Ns))

(Salman Al Farisi)

NIP : 112.0508.0425

NIM : 08010050

vii

ABSTRACT
“Insulin Therapy as Treatment Intervention to Decrease the Blood Glucose
level of Mrs. S with Hyperglycemia”
Salman Al Farisi1), Sunardi2), Risa Herlianita3)

Hyperglycemia is increasing condition of Blood Glucose during normally fasting
level 80 – 90 mg/dl of blood, or during abnormally fasting for about 140 – 160

mg/dl of blood (Corwin, 2001). Insulin is hormone that restrains the blood
glucose. Body permeate the mayority of carbohydrate as glucose. By increasing
glucose after eating, pancreas discharge insulin that gives aid to distribute glucose
to the cells to be used as fuel or to be saved as grease if it is over. The purpose of
this casus study is knowing insulin therapy as treatment intervention to decrease
glucose of Mrs. S with Hyperglycemia in room 22 of Dr. SAIFUL ANWAR
Malang hospital. This research use descriptive method, this research is done in
room 22 of Dr. SAIFUL ANWAR Malang hospital at April, 25th – 30th 2011. Data
collection is gotten from interview result, observation, checking, and
documentation. Based on result of research subject at April, 25th 2011 is gotten
the glucose before being given actrapyd therapy equal to 270 mg/dl, and after
being given therapy of actrapid 4-4-4 unit/day until April 30th 2011 the glucose
become 189 mg/dl. Quickly value to decrease the Blood Glucose is 20 mg/dl at
day sixeth of treatment at April 30th – 2011.
Key Words: Hyperglycemia, Insulin Therapy

Pembimbing I

Peneliti


(Sunardi, S.Kep. Ns))

(Salman Al Farisi)

NIP : 112.0508.0425

NIM : 08010050

viii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat meyelesaikan penyusunan studi kasus
dengan judul “Pengaturan Keseimbangan Cairan Sebagai Upaya Mencegah
Penurunan Curah Jantung Pada Klien Gagal Ginjal Kronik “ dengan baik.
Studi kasus ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas
akhir DIII Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Malang.
Selama proses penelitian ini, peneliti banyak mendapatkan bantuan, arahan,

motivasi dan bimbingan dari berbagai pihak, dalam penyusunan studi kasus
sehingga studi kasus ini dapat terselesaikan. Maka dengan ini, pada kesempatan
ini peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1.

Ibu Tri Lestari M.Kep.Sp.Mat selaku dekan fakultas ilmu kesehatan

2.

Bapak Rohmah Susanto, S.Kep, Ns. Selaku Ketua Program Studi Diploma
III Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan UMM

3.

Bapak Sunardi, S.Kep.Ns selaku pembimbing I studi kasus

4.

Ibu Risa Herlianita, S.Kep. Ns selaku pembimbing II studi kasus


5.

Ibu Sri Widowati S.Kep.Ns selaku wali kelas

6.

Segenap dosen dan staf pengajar DIII Keperawatan serta semua pihak yang
banyak mambantu dan memberikan ilmu dan bimbingan pada peneliti.

7.

Beserta teman-teman DIII keperawatan angkatan 2008 yang senantiasa
membantu tersusunnya studi kasus ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan studi kasus ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu mohon kritik dan saran yang bersifat membangun
demi kesempurnaannya studi kasus ini.

Malang,31januari 2012


Penulis
ix

DAFTAR ISI

HALAMANJUDUL......................................................................................... i
SURAT PERNYATAAN................................................................................. ii
LEMBAR PERSETUJUAN STUDI KASUS .................................................. iii
LEMBAR PENGESAHAN STUDI KASUS .................................................. iv
MOTTO ........................................................................................................... v
PERSEMBAHABAN ...................................................................................... vi
ABSTRAK BAHASA INDONESIA ............................................................... vii
ABSTRAK BAHASA INGGRIS .................................................................... viii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................... x
DAFTARGAMBAR ........................................................................................ xiii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ........................................................................... 1
1.2. Tujuan Penelitiam ...................................................................... 3
1.2.1. Tujuan Umum ................................................................... 3
1.2.2. Tujuan Khusus .................................................................. 3
1.2.3 Manfaat Studi Kasus ......................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Hiperglikemi ............................................................................... 4
2.1.1.Definisi ............................................................................... 4
2.1.2. Etiologi .............................................................................. 4
2.1.3. Manifestasi klinis .............................................................. 5
2.1.4. Klasifikasi Diabetes Melitus ............................................. 6
2.1.5. Patofisiologi ...................................................................... 10
2.1.6. Komplikasi ........................................................................ 11
2.1.7. Diagnosis ........................................................................... 13

x

2.1.8. Pemeriksaan Penunjang .................................................... 13
2.1.9. Penatalaksanaan ................................................................ 14
2.2 Terapi Insulin .............................................................................. 17
2.2.1. Definisi .............................................................................. 17
2.2.2. Mekanisme Kerja Insulin .................................................. 18
2.2.3. Keadaan Memerlukan Insulin Eksogen ............................ 19
2.2.4. Bagaimana Insulin Berfungsi ............................................ 19
2.2.5. Efek Samping Penggunaan Insulin ................................... 20
2.2.6. Tipe Jenis Insulin .............................................................. 21
2.2.7. Macam-macam Insulin di Indonesia ................................. 24
2.2.8. Cara Pemberian Insulin ..................................................... 25
2.2.9. Teknik Pemberian Insulin ................................................. 26
2.2.10. Jenis Alat Suntik Insulin ................................................. 28
2.2.11. Penyimpanan Sediaan Insulin ......................................... 29

BAB III METODE STUDI KASUS
3.1. Desain Penelitian ........................................................................ 27
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................... 28
3.3. Subjek Penelitian........................................................................ 28
3.4.Fokus Penelitian .......................................................................... 28
3.5.Metode Pengumpulan Data ......................................................... 28
3.6.Metode Uji Keabsahan Data ....................................................... 30
3.7.Metode Analisa Data ................................................................... 30
3.8. Etika Penelitian .......................................................................... 31

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian .......................................................................... 32
4.2. Pembahasan................................................................................. 33

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ................................................................................. 36

xi

5.2. Saran ........................................................................................... 36

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 37

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.

Insulin Kerja Cepat . ................................................................. 22

Gambar 2.

Insulin Kerja Sedang ................................................................. 22

Gambar 3.

Insulin Campuran ...................................................................... 23

Gambar 4.

Tempat Injeksi Insulin ............................................................... 27

xiii

Daftar Tabel

Tabel 2.3.7 Profil beberapa sediaan insulin yang beredar di Indonesia ........... 24
Tabel 4.1

Evaluasi Pemeriksaan GDA ........................................................... 32

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Asuhan Keperawatan pada Ny.S dengan Hiperglikemi ..............
Lampiran 2: Corpus Data .................................................................................
Lampiran 3: Lembar Konsultasi .....................................................................

xv

DAFTAR PUSTAKA
Corwin, Elizabeth J. 2000. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta : EGC
Hidayat, Rahayu Surtiati .2009. Etika Penelitian kode-etik-kedokteran-indonesia.
http: // staff.blog.ui.ac.id/nani.cahyani/files/2009/12/buku-pedoman-praktikklinik- ver2009, diakses tanggal 12 agustus 2011 jam 21.30
Mansjoer, Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran, Edisi 3 Jilid 2. Jakarta : media
aesculopius
Nursalam &Patriani. (2003). Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan.
Jakarta : UD Agun Seto
Octa. 2005. Diabetes Mellitus Masalah Kesehatan Masyarakat Yang Serius.
Diakses tanggal 11 April 2011.http://www.depkes.go.id
Price, Sylvia A. 2005. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit,
Volume 2. Jakarta : EGC
Smeltzer, Suzanne C & Brenda G, Bare. 2001. Keperawatan Medical-Bedah
Brunner & Suddarth, Vol 2. Jakarta : EGC
Sustrani Lanny Dkk. 2004. Diabetes. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama
Soegondo S. Diagnosis dan Klasifikasi Diabetes Mellitus Terkini. Dalam
Soegondo S, Soewondo P dan Subekti I (eds). Penatalaksanaan Diabetes
Mellitus Terpadu, Pusat Diabetes dan Lipid RSUP Nasional Cipto
Mangunkusumo-FKUI, Jakarta, 2004
Timby, Barbara K & Nancy E, Smith. 2006. Introductory Medical-Surgical
Nursing 9th Edition. Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins

xvi

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG
Hiperglikemia merupakan keadaan peningkatan glukosa darah dari pada
rentang kadar puasa normal 80-90 mg/dl darah, atau rentang non puasa sekitar
140-160mg/100ml darah. (Corwin, 2001). Diabetes Mellitus merupakan suatu
keadaan hiperglikemia yang ditandai oleh keadaan absolute insulin yang bersifat
kronik yang dapat mempengaruhi metabolisme karbohidrat. Protein dan lemak
yang disebabkan oleh sebuah ketidak seimbangan atau ketidak adanya persediaan
insulin atau tak sempurnanya respon seluler terhadap insulin ditandai dengan
tidak teraturnya metabolisme (Mansjoer, dkk, 1999)
Laporan data epidemiologi Mc Carty dan Zimmer menunjukan bahwa
jumlah penderita Diabetes Melitus (DM) di dunia dari 110,4 juta pada tahun 1994
meningkat 1,5 kali lipat (175,4) pada tahun 2000, dan akan melonjak dua kali
lipat (239,3 juta) pada tahun 2010 (Tjokroprawiro, 2006). International Diabetes
Federation (IDF) menyatakan bahwa pada tahun 2005 di dunia terdapat 200 juta
(5,1%) akan meningkat menjadi 333 juta (6,3%) orang. Negara-negara seperti
India, China, Amerika Serikat, Jepang, Indonesia, Pakistan, Banglades, Italia,
Rusia, dan Brazil merupakan 10 besar negara dengan jumlah penduduk diabetes
terbanyak (Depkes RI, 2007).Menurut penelitian epidemiologi yang sampai saat
ini telah di laksanakan di indonesia, kekerapan hiperglikemi berkisar antara 1,5
sampai dengan 2,3%, kecuali di Menado yang agak tinggi sebesar 6% (Utama,
2005). Walaupun demikian prevalensi hiperglikemia di daerah rural ternyata
masih rendah. Di Tasikmalaya di dapatkan prevalensi 1,1% sedangkan di
kecamatan sesean, suatu daerah terpencil di tanah Toraja di dapatkan prevalensi
1

2

hiperglikemi hanya 0,8% (Depkes RI, 2007). Menurut data di bagian rekam
medik Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar Malang, penyakit Diabetes Melitus
termasuk dalam 10 penyakit terbesar. Dan dari hasil orientasi di peroleh data
jumlah pasien yang rawat inap di perkirakan rata-rata 20-25 pasien setiap
bulannya,
Study Kasus tentang penyakit Diabetes Melitus menunjukkan prevalensi
yang cenderung meningkat. Penyakit Diabetes Mellitus di sebabkan karena tubuh
kekurangan insulin dalam kuantitas yang besar sehingga tidak dapat mengatur
kadar gula dalam darah. Bila kadar gula dalam darah meningkat, maka terjadilah
diabetes mellitus (Wijayakusuma, 2003). Meningginya kadar gula dalam darah
merusak jaringan fungsi sel beta yang bertugas mengeluarkan insulin. Kondisi ini
akan menyebabkan pembuluh darah mengalami stres. Lama-kelamaan akan
terjadi pengerasan di pembuluh darah atau biasa disebut arteroskelerosis. Dalam
proses perjalanan penyakit diabetes mellitus dapat timbul komplikasi baik akut
maupun kronik. Komplikasi akut dapat diatasi dengan pengobatan yang tepat
antara lain ketoasidosis. Hiperosmolar non ketotik koma dan toksik asidosis.
Sedangkan

komplikasi

kronik

timbul

setelah

beberapa

tahun

seperti

mikroangiopati, neuropati, nefropati dan retinopati dan makro angiopati
kardiovaskuler dan peripheral vaskuler (Brunner & Suddarth, 2000).
Maka dari itu solusi untuk pasien diabetes melitus adalah sangat
pentingnya perawatan sedini mungkin karena rangkaian penyakit yang
menyertainya. Perawatan secara umum untuk penderita diabetes mellitus adalah
diit, olah raga, atau latihan fisik dan obat hiperglikemia (anti diabetic). Intervensi
yang di lakukan pada pasien diabetes melitus untuk menurunkan atau mengontrol
kadar gula darah (blood glucose) dan merubah glukose menjadi energi yaitu
dengan pemberian insulin. Insulin yang di berikan kepada penderita diabetes
hanya bisa dilakukan dengan cara suntikan, insulin akan diserap kedalam aliran
darah dan dibawa ke seluruh tubuh. Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui

3

tingkat penurunan kadar gula darah setelah dilakukan intervensi pemberian
actrapid pada klien dengan hiperglikemi.

1.2 TUJUAN PENELITIAN

1.2.1

Tujuan Umum
1. Mengidentifikasi tingkat penurunan kadar gula darah setelah dilakukan
intervensi pemberian insulin pada klien dengan hiperglikemi

1.2.2

Tujuan Kusus
1. Mengidentifikasi kadar gula darah sebelum terapi insulin
2. Mengidentifikasi kadar gula darah setelah terapi insulin
3. Menganalisa penurunan kadar gula darah pada pasien hiperglikemi dengan
terapi insulin

1.2.3

Manfaat Study Kasus
1. Bagi pengembang ilmu keperawatan
Sebagai informasi di bidang perawatan Penyakit Dalam serta
memberikan pengalaman nyata dan digunakan sebagai bahan masukan
bagi penelitian di masa yang akan datang
2. Bagi Klien
Penulis dapat memberikan pengetahuan dan perawatan pada pasien
cara untuk mengontrol kadar gula darah normal dengan terapi insulin
3. Bagi Rumah Sakit
Mampu memberikan pelayanan dan penanganan yang tepat pada
pasien hiperglikemia, khususnya informasi tentang efektivitas pemberian
insulin

Dokumen yang terkait

Gambaran Glukosa Dalam Darah Dan Kadar HbA1c Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 1 Dan Tipe 2 Yang Rawat Inap Di RSUP.H.Adam Malik Medan

5 95 49

Hubungan Overweight Dengan Peningkatan Kadar Gula Darah Pada Pedagang Pusat Pasar Medan

4 102 64

Hubungan Obesitas dengan Peningkatan Kadar Gula Darah pada Guru-Guru SMP Negeri 3 Medan

12 77 63

ANALISIS INTERVENSI TUK 5 MEMANFAATKAN OBAT UNTUK MENCEGAH HALUSINASI DENGAR BERULANG STUDI KASUS DI RUANG XXIII PSKIATRI RSU DR. SAIFUL ANWAR MALANG

0 7 21

PENGATURAN KESEIMBANGAN CAIRAN SEBAGAI UPAYA MENCEGAH PENURUNAN CURAH JANTUNG PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK ( Studi Kasus Di Ruang 22 RS Dr. Saiful Anwar Malang ) ( STUDI KASUS )

0 40 21

ANALISIS DIAGNOSIS KEPERAWATAN PADA KLIEN Ny.S DENGAN HIPERGLIKEMIA HIPEROSMOLAR NON KETOTIK (HHNK) (STUDI KASUS DI RUANG 26 RSU Dr.SAIFUL ANWAR KAB. MALANG)

4 46 16

PENATALAKSANAAN PADA NY.S DENGAN DIABETES MELLITUS DAN GANGREN (Studi Kasus Di Ruang 22 RS Dr. Saiful Anwar Malang) (STUDI KASUS)

0 7 16

PERAN PERAWAT DALAM IMPLEMENTASI KOLABORATIF PEMBERIAN TERAPI INSULIN SEBAGAI TINDAKAN DALAM PENURUNAN KADAR GULA DALAM DARAH PADA KLIEN DENGAN HIPERGLIKEMI DI RUANG AIRLANGGA RSUD KANJURUHAN KEPANJEN TAHUN 2012

1 55 23

ANALISIS MASALAH KEPERAWATAN PADA Ny. L DENGAN CRONIC RENAL FAILURE (STUDI KASUS DI RUANG 26 RS Dr.SAIFUL ANWAR MALANG )

0 7 20

PROFIL PERUBAHAN STATUS REFRAKSI TERHADAP KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG( PERIODE MEI­JULI 2009 )

0 28 1