PENGARUH MEROKOK TERHADAP KEJADIAN RHINOSINUSITIS PADA MAHASISWA PEROKOK DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG ANGKATAN 2012

KARYA TULIS AKHIR

PENGARUH MEROKOK TERHADAP KEJADIAN RHINOSINUSITIS
PADA MAHASISWA PEROKOK DI FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG ANGKATAN 2012

Oleh:
DETA ANGGREAWAN RENGGA
201110330311149

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2015

PENGARUH MEROKOK TERHADAP KEJADIAN RHINOSINUSITIS
PADA MAHASISWA PEROKOK DI FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG ANGKATAN 2012

KARYA TULIS AKHIR

Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran

Oleh:
DETA ANGGREAWAN RENGGA
201110330311149

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2015

LEMBAR PENGESAHAAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah disetujui sebagai hasil penelitian
untuk memenuhi persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
28 Agustus 2015


Pembimbing I

dr. Indra Setiawan, Sp. THT.KL

Pembimbing II

dr. Rahayu, Sp.S

Mengetahui,
Fakultas Kedokteran
Dekan,

dr. Irma Suswati, M.Kes

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas
rahmat dan hidayah-Nya, penulis telah berhasil menyelesaikan Karya Tulis akhir
ini yang berjudul “Pengaruh Merokok terhadap Kejadian Rhinosinusitis pada

Mahasiswa Perokok di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Malang Angkatan 2012”. Penulisan ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah
satu syarat untuk mencapai gelar sarjana Kedokteran jurusan Pendidikan Dokter
pada Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini kemungkinan jauh dari
sempurna, walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin serta
mendapatkan bantuan dan bimbingan dari Dosen Pembimbing dalam rangka
penyusunan. Tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sangatlah tidak
mudah menjalani masa perkuliahan hingga pada penyusunan tugas akhir ini. Oleh
karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada:
1. dr. Irma Suswati, M. Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muahammadiyah Malang.
2. dr. Moch. Ma’roef, Sp.OG selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.
3. dr. Rahayu, Sp.S selaku Pembantu Dekan 2 Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.

4. dr. Iwan Sys, Sp.KJ Pembantu Dekan 3 Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang.

5. dr. Indra Setiawan, Sp.THT selaku Pembimbing I atas bimbingan,
pelajaran, dukungan, saran, bantuan, dan kesabaran yang telah diberikan
dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
6. dr. Rahayu, Sp.S selaku pembimbing II atas kesabaran dan ketelitiannya
dalam membimbing dan memberi saran dalam penyususnan karya tulis
akhir ini.
7. dr. Annisa’ Hasanah, M. Si selaku penguji atas ketelitiannya dalam
memberi saran dan masukan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
8. Orang tuaku tercinta H. Mayor Inf. Ahmad Yunus dan Hj. Siti Chomariah
yang telah sabar dalam mendidik, selalu memberikan semangat, dukungan
moral maupun materil, serta doa-Nya selama ananda menuntut ilmu.
Terima kasih banyak bapak dan ibu. Doakan anakmu dapat sukses dunia
akhirat.
9. Adik-adikku tersayang Dio Arganata dan Dimas Rizki Akhsyarendra
terima kasih atas bantuan doa dan semangatnya. Untuk Dio semoga cepat
selesai kuliahnya, cepet lulus dengan nilai memuaskan. Untuk Dimas
semoga tumbuh menjadi anak yang soleh, pinter, nurut orang tua. Semoga
kita dapat menjadi orang yang sukses dan mampu membanggakan bapak
ibu.
10. Untuk Nayla Berliana Nugrahandhini terima kasih telah sabar mendukung

saya, memberi motivasi, support, serta semangat yang tiada henti. Semoga

cepat lulus Nayla, segera diselesaikan kuliahnya. Mari kita kejar mimpi
kita bersama-sama. Terima kasih atas semuanya.
11. Sahabat-sahabatku selama kuliah Yudi, Rozi, Ifan, Tegar, Rofwiun, Tomy,
Fatur, Anto, Fajar, Ulu, Seno, Icus, Icha, Kiki, anak kentus dan kontrakan
38 terima kasih atas 3,5 tahun kebersamaan kita. Jika kita sudah menjadi
orang yang hebat, jangan pernah lupa rasa sakitnya batu kerikil yang telah
menggoreskan luka pada kaki kita dan jalan yang mungkin lebih gelap dari
pada warna hitam. Tetap semangat dan rendah hati kawan. Sampai jumpa
di puncak kesuksesan.
12. Staf TU, Pak Yono, Bu Endang, Mas Didit, Mas Faisal terima kasih atas
bantuan dan kemudahan dalam urusan administrasi dan tugas akhir ini.
13. Teman-teman

Fakultas

Kedokteran

Universitas


Universitas

Muhammadiyah Malang angkatan 2011 yang menjadi teman seperjuangan
selama menempuh pendidikan ini.
14. Semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan karya tulis ini
juga mendoakan demi suksesnya karya tulis ini yang tidak bisa penulis
sebutkan satu-persatu.
Akhir kata penulis berharap semoga penelitian ini dapat menambah
wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak.
Malang, 28 Agustus 2015

Penulis

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... ii
LEMBAR PENGUJI .................................................................................... iii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iv
ABSTRAK .................................................................................................... vii

ABSTRACT .................................................................................................. viii
DAFTAR ISI .................................................................................................. ix
DAFTAR SINGKATAN .............................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xv
BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................ 3
1.3.1 Tujuan umum ....................................................................... 3
1.3.2 Tujuan khusus ...................................................................... 3
1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................... 4
1.4.1 Manfaat klinis ...................................................................... 4
1.4.2 Manfaat akademis ................................................................ 4
1.4.3 Manfaat masyarakat ............................................................. 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 5
2.1 Anatomi dan Fisiologi Hidung ....................................................... 5
2.1.1 Anatomi hidung ................................................................... 5
2.1.2 Fisiologi hidung ................................................................... 8

2.1.2.1 Penghidu .................................................................. 8
2.1.2.2 Jalan nafas .............................................................. 10
2.1.2.3 Aliran udara ............................................................ 10
2.1.2.4 Penyaringan partikel ............................................... 11
2.1.2.5 Pengatur kondisi udara ........................................... 11
2.1.2.6 Silia ......................................................................... 12
2.1.2.7 Palut lendir .............................................................. 12
2.1.2.8 Transport mukosilia dan Mucocilliary clearance.... 13
2.2 Rhinosinusitis ................................................................................. 14

2.2.1 Definisi ................................................................................. 14
2.2.2 Epidemiologi dan etiologi .................................................... 15
2.2.3 Patofisiologi ......................................................................... 15
2.2.4 Klasifikasi ............................................................................ 16
2.2.5 Gejala klinis ......................................................................... 16
2.2.6 Diagnosis .............................................................................. 17
2.2.7 Penatalaksanaan ................................................................... 18
2.2.8 Komplikasi ........................................................................... 18
2.3 Rokok ............................................................................................. 19
2.3.1 Definisi rokok ...................................................................... 19

2.3.2 Bahan-bahan kimia dalam rokok ......................................... 19
2.3.3 Asap rokok ........................................................................... 20
2.3.4 Kategori perokok ................................................................. 21
2.3.5 Jenis rokok ........................................................................... 22
2.4 Pengaruh Merokok terhadap Hidung dan Sinus ............................. 22
2.5 Beberapa Kriteria untuk Mendiagnosis Rhinosinusitis .................. 24
2.5.1 Berdasarkan kriteria konvensional diagnosis Rhinosinusitis
menurut Chow ...................................................................... 24
2.5.2 Berdasarkan EPOS ............................................................... 24
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN . 26
3.1 Kerangka Konseptual Penelitian .................................................... 26
3.2 Hipotesis Penelitian ........................................................................ 27
BAB 4 METODE PENELITIAN .................................................................... 28
4.1 Jenis Penelitian ............................................................................... 28
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian .......................................................... 28
4.3 Populasi dan Sampel Penelitian ...................................................... 28
4.3.1 Populasi ................................................................................ 28
4.3.2 Sampel .................................................................................. 28
4.3.3 Besar Sampel ....................................................................... 29
4.3.4 Teknik pengambilan sampel ................................................ 30

4.4 Karakteristik Sampel Penelitian ..................................................... 30
4.4.1 Kriteria inklusi ..................................................................... 30
4.4.2 Kriteria eksklusi ................................................................... 30
4.5 Variabel Penelitian ......................................................................... 30
4.5.1 Variabel bebas ...................................................................... 30
4.5.2 Variabel tergantung .............................................................. 30
4.6 Definisi Operasional ....................................................................... 31
4.7 Instrument Penelitian ...................................................................... 32

4.8 Prosedur Penelitian ......................................................................... 33
4.9 Alur Penelitian ................................................................................ 34
4.10 Analisis Data .................................................................................. 34

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ............................... 35
5.1 Hasil Penelitian ............................................................................... 35
5.1.1 Insiden Rhinosinusitis pada responden ................................. 35
5.1.2 Insiden Rhinosinusitis berdasarkan derajat merokok ........... 36
5.1.3 Insiden Rhinosinusitis berdasarkan jenis rokok ................... 37
5.2 Analisis Data .................................................................................. 38
BAB 6 PEMBAHASAN ................................................................................... 39

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 45
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 47
LAMPIRAN ...................................................................................................... 51

DAFTAR SINGKATAN
TMS : Transpor mukosilia
KOM : Kompleks osteomeatal
ETS

: Enviromental Tobacco Smoke

CO

: Carbon monoksida

EPOS : European Position Paper on Rhinosinusitis and Nasal Polip
SI

: Smoking Index

TU

: Tata usaha

WHO : World Health Organization

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

2.1 Gejala Mayor dan Gejala Minor Rhinosinusitis .......................................... 16
2.2 Konvensional Kriteria Menurut Chow ......................................................... 24

DAFTAR GAMBAR
Gamba

Halaman

2.1 Anatomi Hidung Lateral View ..................................................................... 6
2.2 Anatomi Sinus Lateral view.......................................................................... 7
2.3 Anatomi Sinus Anterior View ...................................................................... 8
2.4 Section of Nasal or Sinus Wall ..................................................................... 9
2.5 Mucocilliary Clearance ............................................................................... 13
2.6 Rhinosinusitis ............................................................................................... 14
3.1 Kerangka Konseptual Penelitian .................................................................. 24

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Halaman

1. Penjelasan Untuk Mengikuti Penelitian ....................................................... 51
2. Pernyataan Persetujuan untuk Berpartisipasi dalam Penelitian ................... 52
3. Kuesioner Penelitian .................................................................................... 53
4. Data Penelitian ............................................................................................. 56
5. Data Gejala Rhinosinusitis ........................................................................... 58
6. Analisis Data Spearman ............................................................................... 61
7. Crosstab ........................................................................................................ 62
8. Surat Ijin Penelitian ...................................................................................... 65
9. Dokumentasi Penelitian ............................................................................... 66

DAFTAR PUSTAKA

Aggarwal, P., Varshney, S., Kandpal, S.D., Gupta, P. 2012. Habits and Belief
Pertaining to Tobacco Among Undergraduates of a Medical College in the
State of Uttarakhand. Indian Academy of Cinical Medicine Journal, 13(3),
189-194.
American Lung Association. 2011. Trends in Tobacco Use. Diakses pada 3
Oktober 2014.
Arivalagan, P., Rambe, A. 2013. Gambaran Rinosinusitis Kronis di RSUP Haji
Adam Malik pada Tahun 2011. E-Jurnal FK-USU, 1(1).
Aula, L.E. 2010. Stop Merokok. Yogyakarta: Garailmu.
Aurora, J. 2002. Development of Nasal Delivery Systems: A Review. Drug
Development & Delivery, 2(7).
Bachert, C., Pawankar, R., Zhang, L., Bunnag, C., Fokkens, W.J., Hamilos, D.L.,
et all. 2014. ICON: Chronic Rhinosinusitis. World Allergy Journal, 7(25).
Ballenger, J.J. 2010. Penyakit Telinga, Hidung, Tenggorok, Kepala dan Leher.
Edisi 13. (Eds). Jakarta: Binarupa Aksara, 11-25.
Benjamin, R.M. 2010. How Tobacco Smoke Causes Disease What it Means to
You. A Report of The Surgeon, 2.
Beule, A.G. 2010. Physiology and Patophysiology of Respiratory Mucosa of The
Nose and The Paranasal Sinuses. GMS Current Topics in
Otorhinolaryngology – Head and Neck Surgery, 9, 1865-1011.
Broek, V.D., Debruyne, F., Feenstra, L., Marres, H.A.M. 2010. Buku saku: Ilmu
Kesehatn Tenggorok, Hidung, dan Telinga. Edisi 12. In A. Hartono, N.
Iskandar (Ed). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 96-117.
Chow, A. W., Benninger, M. S., Brook, I., Brozek, J.L., Goldstein, E. J. C., Hicks,
L. A. 2012. IDSA Clinical Practice Guidline for Acute Bacterial
Rhinosinusitis in Children and Adults. Clinical Infectious Disease Advanca
Access, Oxford Journals.
Cornelius, T., Indarto, W.D. 2008. Analisis Pola Konsumsi Rokok Sigaret Kretek
Mesin, Sigaret Kretek Tangan, dan Sigaret Putih Mesin. Kajian Ekonomi dan
Keuangan, 7(4).
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2012. Merokok Membahayakan
Kesehatan dan Merugikan Perekonomian Masyarakat. Pusat Komunikasi
Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Available at:
http://www.depkes.go.id/article/view/2078/merokok-membahayakankesehatan-dan-merugikan-perekonomian-masyarakat.html. Diakses pada 25
Oktober 2014.
Desrosiers, M., Evans, G.A., Keith, P.K., Wright, E.D., Kaplan, A., Bouchard, J.,
et all. 2011. Canadian Clinical Practice Guidelines for Acute and Chronic
Rhinosinusitis. Allergy, Asthma and Clinical Immunology Journal, 7(2).

Fokkens, W., Lund, V., Mullol, J., Bachert, C., Cohen, N., Cobo, R. 2007.
European Position Paper on Rhinosinusitis and Nasal Polyps (EPOS). R.S.
Wardani, D. Soetjipto, et all (eds). Jakarta, 3.
Foulds, J., Delnevo, C., Ziedonis, D.M., Steinberg, M.B. 2008. Health Effects of
Tobacco, Nicotine, and Exposure of Tobacco Smoke Pollution. Handbook of
the Medical Consequences of Alcohol and Drug Abuse. The Haworth Press,
Inc, 423-459.
Hamilos, D.L. 2011. Chronic Rhinosinusitis: Epidemiology and Medical
Management. Journal Allergy Clinical Immunology, 128, 693-707.
Hastan, D., Fokken, W.J., Bachert, C., Newson, R.B., Bislimovska, J.,
Bockelbrink, A. 2011. Chronic Rhinosinusitis in Europe – An Underetimated
Disease. European Journal of Allergy and Clinical Immunology, 66, 12161223.
Jaffe, D., Chavasse, L. 2009. Comparing The CO Content of Cigarette Smoke and
Auto Exhaust Using Gas Chromatography. Journal College Science Teaching,
172-176.
Kacker, A. 2014. Sinusitis.U.S Department of Health and Human Services:
A.D.A.M Inc.
Lieu, J.E.C.M.D., Feinstein, A.R.M.D. 2000. Confirmation and Surprises in the
Association of Tobacco Use with Sinusitis. JAMA Otolaryngology - Head &
Neck Surgery, 126(8), 940-946.
Mostafa, T. 2010. Cigarette Smoking and Male Fertility. Cairo University,
Journal of Advance Research, 1, 179-186.
Mulyarjo. 2004. Diagnosis Klinik Rhinosinusitis Kronis. In Mulyarjo, S. Soedjak,
W.A. Kentjono, S. Harmadji, S. Herawati (eds). Universitas Airlangga
Surabaya, 17-23.
Netter, F.H. 2013. Atlas of Human Anatomy 5th Edition. Inggris:
Newson, R., Bachert, C., Gunnbjornsdottir, M.I. 2010. Reliability of EP3OS
Symptom Criteria and Nasal Endoscopy in the Assessment of Chronic
Rhinosinusitis – A GA2LEN Study. European Journal of Allergy and Clinical
Immunology.
Raja, D.S., Sultana, B. 2013. Health Risk of Environmental Tobacco Smoke
(ETS). The Internet Journal of Allied Health Sciences and Practice, 11(2).
Rajagopal, M.R., Paul, J. 2005. Applied Anatomy and Physiology of the Airway
and Breathing. Indian Journal of Anaesthesia, 49(4), 251-256.
Rosenfeld, R.M., Andes, D., Bhattacharyya, N., Cheung, D., Eisenberg, S.,
Ganiats, T. G., et all. 2007. Clinical Practice Guideline: Adult Sinusitis.
Journal Otolaryngology – Head and Neck Surgery, 137, 1-31.
Sastroasmoro, S., Ismael, S. 2011. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian. Jakarta:
Binarupa Aksara, 66-77.
Schalek, P. 2011. Rhinosinusitis – Its Impact on Quality of Life, Peculiar Aspects
of Rhinosinusitis. In G. L. Marseglia (Ed). Europe: Intech.

Selvianti, Kristyono, I. 2008. Patofisiologi, Diagnosis dan Penatalaksanaan
Rinosinusitis Kronik tanpa Polip Nasi pada Orang Dewasa. Media Jurnal
THT – KL, 1(1).
Shi, J.B., Fu, Q.L., Zhang, H., Cheng, L., Wang, Y.J., Zhu, D.D., et al. 2015.
Epidemiology of Chronic Rhinosinusitis: Result from a Cross-sectional Survey
in Seven Chinese Cities. Allergy, European Journal of Allergy and Clinical
Immunology, 70, 533-539.
Singh, V., Tiwari, K.M. 2014. An Update of Rhinosinusitis.Otolaryngology
Online Jurnal, 4(1).
Sussana, D., Hartono, B., Fauzan, H. 2008. Penentuan Kadar Nikotin dalam Asap
Rokok. Makara, Kesehatan, 7(2), 38-41.
Talhout, R., Schulz, T., Florek, E., Benthem, J.V., Wester, P., Opperhuizen, A.
2011. Hazardous Compounds in Tobacco Smoke. International Journal of
Environmental Research and Public Health, 8, 613-628.
Tamashiro, E., Coben, N.A., Palmer, J.N., Lima, W.T.A. 2009. Effects of
Cigarette Smoking on the Respiratory Epithelium and its Role in the
Pathogenesis of Chronic Rhinosinusitis. Brazilian Journal of
Otorhinolaryngology, 75(6).
Waciko, K.J. 2014. Pengaruh Jumlah Rokok yang Dihisap Setiap Hari Terhadap
Penyakit Kanker Paru-Paru pada Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Bali International Institute of Tourism Management (STIE-BITTM) Sahid.
Soshum Jurnal Sosial dan Humaniora, 4(1), 59-65.
World Health Organization. 2012. Global Adult Tobacco Survey: Indonesia
Report 2011. GATS Indonesia, 1.
Yadav, J., Kaushik, G., Ranga, R.K. 2014. Passive Smoking Affects Nasal
Mucocilliary Clearance. Journal Indian Academy of Clinical Medicine, 15(2),
96-99.
Zbancioc, G., Drochiuiu, G., Mangalagiu, I.I. 2012. Nicotine and Tobacco
Alkaloids: A GC-MS Analysis. Part 2:The Tobacco and Smoking. International
Journal of Criminal Investigation, 2(4), 251-257.

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Rhinosinusitis merupakan peradangan pada mukosa hidung dan sinus paranasal
(Singh, 2014). Rhinosinusitis disebabkan karena adanya gangguan drainase
pengeluaran sekret di dalam sinus sehingga terjadi penumpukan sekret yang menjadi
media pertumbuhan kuman yang menyebabkan peradangan pada mukosa.
Rhinosinusitis dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup seperti gangguan tidur,
depresi, cemas, rasa lelah, disfungsi seksual hingga kematian (Schalek, 2011).
Data terbaru di Eropa menjabarkan bahwa Rhinosinusitis mengenai 5-15%
populasi umum (Bachert, 2014). The National Health Interview Survey menyatakan
sekitar 14-16% populasi di US terkena Rhinosinusitis (Rosenfold, 2007). Survey
yang dilakukan pada 73.364 orang di US menyatakan bahwa prevalensi terjadinya
Rhinosinusitis sebanyak 3,4% pada pria dan 5,7% pada wanita (Hastan, 2011). Data
DEPKES RI 2003, penyakit hidung dan sinus berada pada urutan ke-25 dari 50 dari
penyakit yang sering dijumpai atau sekitar 102.817 penderita rawat jalan di rumah
sakit. Data Divisi Rinologi Departemen THT RSCM Januari-Agustus 2005
menyebutkan bahwa jumlah pasien rinologi sebesar 435 orang dengan jumlah
penderita Rhinosinusitis sebanyak 69% (Arivalagan, 2013).
Rokok mengandung lebih dari 7000 senyawa kimia diantaranya nikotin, tar,
carbonmonoksida (CO), dan timbal. Saat senyawa kimia tersebut masuk kedalam
tubuh, mereka akan menyebabkan kerusakan. Senyawa kimia dalam rokok dapat
1

2

mencapai paru dengan cepat saat dihirup, lalu akan memasuki pembuluh darah dan
mengikuti aliran darah. Darah yang mengandung senyawa kimia ini dibawa ke
seluruh jaringan tubuh manusia. Kondisi ini akan menyebabkan kerusakan jaringan
tubuh mulai dari paru, pembuluh darah, organ lainnya, dan pada akhirnya akan
menyebabkan kematian (Benjamin, 2010). Penelitian epidemiologi tembakau di dunia
menunjukkan tembakau membunuh lebih dari lima juta orang setiap tahunnya. Jika
hal ini berlanjut, diperkirakan terjadi 10 juta kematian akibat rokok di tahun 2020
(Depkes RI, 2012).
Asean Tobacco Control Report Card tahun 2008 melaporkan ada 124,69 juta dari
populasi penduduk di Asia Tenggara adalah perokok. Indonesia menyumbangkan
bilangan terbesar dengan jumlah 57,56 juta perokok yaitu 46,16% dari jumlah
keseluruhan perokok di Asia Tenggara. Persentase perokok aktif di Indonesia
berdasarkan usia adalah 5-9 tahun (1,7%), 10-14 tahun (17,5%), 15-19 tahun (43,3%),
dan 20-24 tahun (14,6%) (World Health Organization, 2012).
Berdasarkan data dari WHO 2012 usia perokok terbanyak terjadi pada usia 15-24
tahun (57,9%), dimana mahasiswa juga termasuk kedalam usia tersebut. Dimasa
mendatang, mahasiswa fakultas kedokteran akan menjadi petugas kesehatan yang
akan bertanggung jawab dalam program menghentikan kebiasaan merokok pada
masyarakat. Petugas kesehatan dianggap sebagai contoh berperilaku hidup sehat di
dalam masyarakat. Apabila petugas kesehatan juga merokok, akan memberikan
dampak buruk pada masyarakat(Aggarwal, 2012).
Merokok menyebabkan gangguan perkembangan cilia sehingga ukuran cilia akan
menjadi kecil, dan menginduksi apoptosis sel rambut sehingga jumlah sel rambut

3

berkurang. Di lain hal, merokok menyebabkan peningkatan jumlah dan ukuran dari
sel goblet yang akan meningkatkan produksi mukus di hidung. Penumpukan sekret
ini menjadi lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan bakteri, yang dapat
menyebabkan peradangan pada hidung dan sinus yang disebut Rhinosinusitis
(Tamashiro, 2009).
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang
pengaruh merokok terhadap kejadian Rhinosinusitis pada mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2012.
1.2 Rumusan Masalah
Apakah terdapat pengaruh merokok terhadap kejadian rhinosinusitis pada
mahasiswa perokok di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
angkatan 2012?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan umum
Mengetahui pengaruh merokok terhadap kejadian Rhinosinusitis pada
mahasiswa perokok di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
angkatan 2012.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui insiden Rhinosinusitis pada Mahasiswa perokok FKUMM
Angkatan 2012
2. Mengetahui insiden Rhinosinusitis berdasarkan derajat merokok pada
Mahasiswa FKUMM Angkatan 2012

4

3. Mengetahui insiden Rhinosinusitis berdasarkan jenis rokok pada Mahasiswa
FKUMM Angkatan 2012
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat klinis
Memberikan informasi tentang pengaruh merokok terhadap kejadian
Rhinosinusitis
1.4.2 Manfaat akademis
Menambah wawasan khasanah ilmu pengetahuan kedokteran dan sebagai dasar
untuk melakukan penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan pengaruh merokok
terhadap kejadian Rhinosinusitis
1.4.3 Manfaat masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi masyarakat
sehingga dapat meningkatkan kewaspadaan dan menghindari faktor penyebab
terjadinya Rhinosinusitis terutama pada perokok.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tekanan Darah Pada Perokok Di Kalangan Mahasiswa Lelaki Angkatan 2007 Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

2 18 62

PENGARUH KEBIASAAN MEMBACA TERHADAP PROGRESIFITAS MIOPIA PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG ANGKATAN 2008-2009

0 5 22

PENGARUH PENGGUNAAN KOMPUTER TERHADAP GEJALA ASTHENOPIA PADA MAHASISWA EMETROPIA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG ANGKATAN 2008-2009

0 20 26

HUBUNGAN RINITIS ALERGI DENGAN OBSTRUCTIVE SLEEP APNEA PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG ANGKATAN 2011-2012

1 10 22

Pengaruh Paparan Asap Rokok Terhadap Konsumsi Oksigen Maksimal (VO2 Maks) pada Mahasiswa yang Merokok di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang

0 6 18

PENGARUH MENSTRUASI TERHADAP KEJADIAN MIGRAIN PADA MAHASISWI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

1 37 18

BEDA PENGARUH LAMA MEROKOK PADA PEROKOK DAN NON PEROKOK TERHADAP ARUS PUNCAK EKSPIRASI (APE) BEDA PENGARUH LAMA MEROKOK PADA PEROKOK DAN NON PEROKOK TERHADAP ARUS PUNCAK EKSPIRASI (APE) MAHASISWA S1 FAKULTAS ILMU KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAK

0 0 17

PENDAHULUAN BEDA PENGARUH LAMA MEROKOK PADA PEROKOK DAN NON PEROKOK TERHADAP ARUS PUNCAK EKSPIRASI (APE) MAHASISWA S1 FAKULTAS ILMU KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA.

0 0 8

Karakteristik Perokok pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran USU Angkatan 2014

0 0 15

PERBEDAAN FAKTOR RISIKO DENGAN KEJADIAN STRES PADA MAHASISWA ANGKATAN 2012,2013, DAN 2014 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG -

0 0 76