STUDI ANALISA KINERJA PERSIMPANGAN JL. SIGURA - GURA – JL. GAJAYANA – JL. VETERAN - JL. SUMBERSARI (Berkaitan Dengan Beroperasinya MATOS)
STUDI ANALISA KINERJA PERSIMPANGAN JL. SIGURA - GURA – JL.
GAJAYANA – JL. VETERAN - JL. SUMBERSARI (Berkaitan Dengan
Beroperasinya MATOS)
Oleh: AJI AYU M. ( 07520064 )
civil Engineering
Dibuat: 2008-08-12 , dengan 3 file(s).
Keywords: Kinerja Persimpangan
Bagi daerah perkotaan transportasi memegang peranan sangat penting bila kita amati tentang
masalah transportasi perkotaan, sejauh ini masih seputar kemacetan lalu lintas. Karena pada
dasarnya masalah transportasi terjadi akibat adanya interaksi yang berbeda pada kondisi diluar
kontrol sehingga terjadi ketidakseimbangan. Permasalahan yang terdapat dalam sistem
trasportasi merupakan suatu masalah yang hampir ada di setiap daerah, misalnya kemacetan,
kecelakaan, angkutan umum yang tidak teratur, kerusakan lingkungan dan kondisi yang tidak
nyaman bagi para pejalan kaki. Umumnya lokasi kemacetan terletak pada pusat-pusat kegiatan
seperti persimpangan, pusat perbelanjaan dan jalan yang lalu lintasnya padat.
Dipersimpangan Sigura-gura ini merupakan salah satu persimpangan yang sering terjadi
kemacetan terutama pada jam - jam sibuk. Sebab – sebab terjadinya kemacetan adalah padatnya
kendaraan yang lewat, banyaknya angkutan umum yang menaikkan dan menurunkan penumpang
disembarang tempat, lebar jalan yang sangat sempit, dan adanya kegiatan di SPBU yang berada
pada pendekat T.Hasil analisa dan perhitungan pada persimpangan tersebut menunjukan bahwa
tingkat kinerjanya jelek. Pada pendekat U (DS = 0,80), Pendekat T (DS = 0,45), Pendekat S (DS
= 0,71), dan Pendekat B (DS = 0,40). Sedangkan tundaan simpang rata-ratanya didapat 53,29
det/smp.
Devide area city transportation to hold in part very interest, if we keep about problem
transportation in city, about stagnation of traffic. Because the basic the transportation problem
consist result interaction difference in condition ex control so that consist in each city, for
example stagnation, accident, public transport is not regularly, surroundings damaged, and the
condition not safe to pendestrian. Usually located on stagnation be located in working central, for
example the roads, shopping central, etc.
The roads Sigura-gura as the roads often consist stagnation especially at or to hour busy.
Stagnation consisten because compact vehicle through, public transport is no regularly to ascend
or to go down passenger, wide the road very narrow, etc.
The result analysis in the roads point out something that level working very bad. In corner U (DS
= 0,80 det/smp), In corner T (DS = 0,45 det/smp), In corner S (DS = 0,71 det/smp) an in corner
B (DS = 0,40 det/smp). Whereas suspend roads 53,29 det/smp.
GAJAYANA – JL. VETERAN - JL. SUMBERSARI (Berkaitan Dengan
Beroperasinya MATOS)
Oleh: AJI AYU M. ( 07520064 )
civil Engineering
Dibuat: 2008-08-12 , dengan 3 file(s).
Keywords: Kinerja Persimpangan
Bagi daerah perkotaan transportasi memegang peranan sangat penting bila kita amati tentang
masalah transportasi perkotaan, sejauh ini masih seputar kemacetan lalu lintas. Karena pada
dasarnya masalah transportasi terjadi akibat adanya interaksi yang berbeda pada kondisi diluar
kontrol sehingga terjadi ketidakseimbangan. Permasalahan yang terdapat dalam sistem
trasportasi merupakan suatu masalah yang hampir ada di setiap daerah, misalnya kemacetan,
kecelakaan, angkutan umum yang tidak teratur, kerusakan lingkungan dan kondisi yang tidak
nyaman bagi para pejalan kaki. Umumnya lokasi kemacetan terletak pada pusat-pusat kegiatan
seperti persimpangan, pusat perbelanjaan dan jalan yang lalu lintasnya padat.
Dipersimpangan Sigura-gura ini merupakan salah satu persimpangan yang sering terjadi
kemacetan terutama pada jam - jam sibuk. Sebab – sebab terjadinya kemacetan adalah padatnya
kendaraan yang lewat, banyaknya angkutan umum yang menaikkan dan menurunkan penumpang
disembarang tempat, lebar jalan yang sangat sempit, dan adanya kegiatan di SPBU yang berada
pada pendekat T.Hasil analisa dan perhitungan pada persimpangan tersebut menunjukan bahwa
tingkat kinerjanya jelek. Pada pendekat U (DS = 0,80), Pendekat T (DS = 0,45), Pendekat S (DS
= 0,71), dan Pendekat B (DS = 0,40). Sedangkan tundaan simpang rata-ratanya didapat 53,29
det/smp.
Devide area city transportation to hold in part very interest, if we keep about problem
transportation in city, about stagnation of traffic. Because the basic the transportation problem
consist result interaction difference in condition ex control so that consist in each city, for
example stagnation, accident, public transport is not regularly, surroundings damaged, and the
condition not safe to pendestrian. Usually located on stagnation be located in working central, for
example the roads, shopping central, etc.
The roads Sigura-gura as the roads often consist stagnation especially at or to hour busy.
Stagnation consisten because compact vehicle through, public transport is no regularly to ascend
or to go down passenger, wide the road very narrow, etc.
The result analysis in the roads point out something that level working very bad. In corner U (DS
= 0,80 det/smp), In corner T (DS = 0,45 det/smp), In corner S (DS = 0,71 det/smp) an in corner
B (DS = 0,40 det/smp). Whereas suspend roads 53,29 det/smp.