7
BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR
2.1 2.1 Landasan Teori
2.1.1 Pengertian Pengembangan
Metode penelitian dan pengembangan Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan
menguji keefektifan produk tersebut. Untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji
keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat luas, maka diperlukan penelitian untuk menguji keefektifan produk tersebut. Jadi penelitian
dan pengembangan bersifat longitudinal bertahap bisa multy years Soegiyono, 2010: 407.
Menurut Gay Wasis Dwiyogo 2004: 4 pengertian metode pengembangan adalah
Penelitian dan
pengembangan adalah
suatu usaha
untuk mengembangkan suatu produk yang efektif berupa materi pembelajaran, media,
strategi pembelajaran untuk digunakan di sekolah, bukan untuk menguji teori. Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian dan
pengembangan adalah suatu bentuk penelitian yang menghasilkan sebuah produk baru yang diharapkan dapat dimanfaatkan di masyarakat dan dapat
dimanfaatkan dalam dunia pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan.
2.1.2 Pengertian Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Penjasorkes diartikan sebagai pendidikan melalui aktivitas jasmani yaitu suatu proses pembelajaran melalui aktivitas jasmani yang didesain untuk
meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat, aktif, sikap sportif, dan kecerdasan emosi
Samsudin, 2008: 2. Menurut Adang Suherman 2000: 17 dijelaskan, Penjasorkes dapat dilihat
dari dua sudut pandang yaitu sudut pandang tradisional dan sudut pandang modern. Sudut pandang tradisional menganggap bahwa pendidikan jasmani
hanya semata-mata mendidik jasmani atau sebagai pelengkap, penyeimbang, atau penyelaras pendidikan rohani manusia. Sedangkan pandangan pandangan
modern menganggap bahwa manusia adalah kesatuan dari berbagai bagian yang terpadu.
Jadi penjasorkes merupakan suatu aktivitas menggunakan fisik guna menunjang keselarasan antara jasmani dan rohani kita.
2.1.3 Tujuan Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Menurut Adang Suherman 2000: 22 pada dasarnya pendidikan jasmani merupakan proses pendidikan melalui aktivitas jasmani dan sekaligus
merupakan proses pendidikan untuk meningkatkan kemampuan jasmani. Artinya, cakupan pendidikan jasmani tidak melulu hanya pada aspek jasmani saja, akan
tetapi juga aspek mental, emosional, sosial, dan spiritual.
Adang Suherman 2000: 23 mengemukakan secara umum tujuan pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan dapat diklasifikasikan kedalam
empat kategori, yaitu:
1. Perkembangan Fisik 2. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan melakukan aktivitas-aktivitas
yang melibatkan kekuatan-kekuatan fisik dari berbagai organ tubuh seseorang physical fitness.