Pembelajaran Penjasorkes KAJIAN PUSTAKA

8

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pembelajaran Penjasorkes

Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, pembelajaran merupakan aktivitas yang paling utama. Ini berarti bahwa keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan banyak tergantung pada proses pembelajaran. Pembelajaran ialah suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya “ Surya:2004. Menurut Surya 2004 lebih lanjut bahwa ada beberapa prinsip yang menjadi landasan pengertian tersebut di atas ialah : 1 Pembelajaran sebagai usaha memperoleh perubahan perilaku. Prinsip ini mengandung makna bahwa ciri utama proses pembelajaran itu adalah adanya perubahan perilaku dalam diri individu. Artinya seseorang telah mengalami pembelajaran akan berubah perilakunya. Tetapi tidak semua perubahan perilaku sebagai hasil pembelajaran. Perubahan perilaku sebagai hasil pembelajaran mempunyai cirri-ciri sebagai berikut : a perubahan yang disadari, artinya individu yang melakukan proses pembelajaran menyadari bahwa pengetahuan, keterampilan, dan ia lebih yakin terhadap dirinya. b. Perubahan bersifat kontinyu berkesinambungan Artinya suatu perubahan yang terjadi, meyebebkan terjadinya perubahan perilaku yang lain. c. Perubahan bersifat fungsional, artinya perubahan yang telah diperoleh sebagai hasil pembelajaran memberikan manfaat bagi individu yang bersangkutan. d perubahan bersifat positif, artinya terjadi adanya pertambahan perubahan dalam diri individu e Perubahan yang bersifat aktif, artinya perubahan itu terjadi dengan sednirinya, akan tetapi memlalui aktivitas individu. f. Perubahan yang bersifat permanent menentap , artinya perubahan yang terjadi sebagai hasil pembelajaran akan berada secara kekal dalam diri individu, setidak-tidaknya untuk masa tertentu. g. Perubahan yang bertujuan dan terarah, artinya perubahan itu terjadi karena ada sesuatu yang akan yang akan dicapai. 2 Hasil pembelajaran ditandai dengan perubahan perilaku secara keseluruhan. Prinsip ini mengandung makna bahwa perubahan perilkau sebagai hasil pembelajaran adalah meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotor.3 Pembelajaran merupakan suatu proses. Prinsip ketiga ini mengandung makna bahwa pembelajaran itu merupakan suatu aktivitas yang berkesinambungan. 4 Proses pembelajaran terjadi karena adanya sesuatu yang mendorong dan ada sesuatu tujuan yang akan di capai. Prinsip ini mengandung makna bahwa aktivitas pembelajaran itu terjadi karena adanya kebutuhan yang harus dipenuhi dan harus dipuaskan, dan adanya tujuan yang ingin dicapai. 5 Pembelajaran merupakan bentuk pengalaman. Pengalaman pada dasarnya adalah kehidupan melalui situasi yang nyata dengan tujuan tertentu. Pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai kegiatan jasmani untuk memperoleh pertumbuhan jasmani, kesehatan dan kesegaran jasmani, kemampuan dan keterampilan, kecerdasan dan perkembangan watak serta kepribadian yang harmonis dalam rangka pembentukan manusia Indonesia berkualitas berdasarkan pancasila. Cholik Mutohir, 1992. Secara eksplisit istilah pendidikan jasmani dibedakan oleh olahraga. Dalam arti empit olahraga diidentikkan sebagai gerak badan. Olahraga ditilik dari asal katanya dari bahasa jawa olah yang berarti melatih diri dan rogo raga berarti badan. Secara luas olahraga dapat diartikan sebagai segala kegiatan atau usaha untuk mendorong, membangkitkan, mengembangkan dan membina kekuatan-kekuatan jasmaniah maupun rohaniah pada setiap manusia. Definisi lain yang dilontarkan dalam Lokakarya Nasional Pembngunan Olahraga. Olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha yang dapat mendorong, mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat dalam bentuk permainan, perlombaan pertandingan, dan kegiatan jasmani yang intensif untuk memperoleh rekreasi, kemenangan, dan prestasi puncak dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya yang berkualitas berdasarkan Pancasila. Dapat disimpulkan, bahwa pendidikan jasmani adalah suatu proses pembelajaran melalui aktivitas jasmani yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif, sikap sportif, dan kecerdasan emosi. Lingkungan belajar diatur secara seksama untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan seluruh ranah, jasmani, psikomotor, kognitif, dan afektif.

2.2 Ketrampilan Gerak Dasar Melompat

Dokumen yang terkait

Penerapan metode Group Investigation (GI) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas IV SDN Jeru 01.

0 7 24

PENERAPAN PERMAINAN LEBOSA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PODOREJO 01 SEMARANG TAHUN 2012 2013

8 159 107

PENERAPAN PERMAINAN BOLA BATAS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LEMPARAN ATAS DALAM PEMBELAJARAN BOLA BASKET PADA SISWA KELAS VC SD NEGERI MANYARAN 01 SEMARANG

0 18 96

PENERAPAN PERMAINAN TEBAK KATA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 02 KALIWULUH Penerapan Permainan Tebak Kata Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Pada Siswa Kelas Iv Sdn 02 Kaliwuluh Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar

0 0 14

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Gerak Dasar Lompat Melalui Permainan Tradisional Pada Siswa Kelas IV SDN Sukarasa.

1 5 25

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN METODE PQRST PADA SISWA KELAS V SDN 01 JATISOBO Meningkatkan Hasil Belajar IPS Melalui Penerapan Metode PQRST Pada Siswa Kelas V SDN 01 Jatisobo Kecamatan Jatipuro Tahun Pelajaran 2010/2011.

0 1 14

Penerapan Pendekatan Bermain Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Gerak Dasar Lokomotor Pada Siswa Kelas III SD Negeri 1 Mendak Delanggu Klaten.

0 0 18

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR LOMPAT MELALUI PERMAINAN GUNUNGAN PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 2 SUKOMANGU KECAMATAN PURWANTORO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 19

PENERAPAN METODE BERMAIN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR LARI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI 01 KARTASURA TAHUN AJARAN 2012 / 2013.

0 0 17

PENERAPAN MODEL PERMAINAN LOMPAT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH TANPA AWALAN PADA SISWA KELAS 3 SDN CEPAGAN 02 KECAMATAN WARUNGASEM KABUPATEN BATANG.

0 0 16