BAHAN AJAR Sistem Periodik Unsur Artikel ini telah diterbitkan secara resmi oleh Majalah Pendidikan Cakrawala Lebak pada edisi Juni 2013 SMART AND FUN EDUCATION Oleh : Dwi Susilo

BAHAN AJAR
Sistem Periodik Unsur
Artikel ini telah diterbitkan secara resmi oleh
Majalah Pendidikan Cakrawala Lebak pada edisi
Juni 2013

SMART AND FUN
EDUCATION
Oleh : Dwi Susilo

Cara Mengajar Interaktif dengan Cara Cerdas Dan Ceria
Sebuah Pendekatan Praktis Dalam Pembelajaran Ilmu
Kimia

Chemistry Science !!! Smart And Fun

SMART AND FUN

EDUCATION
Oleh : Dwi Susilo


Cara Mengajar Interaktif Dengan Cara Cerdas Dan Ceria
Sebuah Pendekatan Praktis Dalam Pembelajaran Ilmu
Kimia

Pendahuluan
Sekolah dari sisi tertentu bisa diperumpamakan pedang. Sebab jika
“dipegang” oleh orang yang berakhlak mulia dan profesional di bidangnya, maka
memiliki kemampuan luar biasa untuk merubah karakter siswa menjadi pribadi
yang santun. Demikian juga sebaliknya jika dipegang oleh orang yang tidak tepat,
maka sekolah akan meluluskan siswa yang berkarakter buruk dan bahkan radikal
memaksakan kehendak. Oleh sebab itu perkenankan penulis memaparkan konsep
Smart And Fun Education pembelajaran interaktif dan mengasah pola pikir kritis
siswa.
Smart dalam kamus ensiklopedia berarti cerdas.Maka metode belajar ini
diharapkan mampu membangkitkan 8 kecerdasan yang dimiliki anak didik.Karena
kita semua tahu bahwa setiap anak terlahir dengan potensi kecerdasan yang
berbeda. Sedangkan kata “Fun” bermakna ceria atau lucu atau dalam pendekatan
kata bahasa inggris dekat dengan kata happy. Maka ruh dari metode ini adalah
belajar dengan cara cerdas dan dipenuhi dengan keceriaan selama prosesnya.
Sebagai pendekatan praktis dalam Smart And Fun Education ini, maka

penulis akan memberikan sampel secara riil. Dikarenakan dasar pendidikan
penulis dan juga tugas mengajar di SMAN 1 Cileles, sebuah sekolah negeri di
pelosok provinsi banten. Maka penulis akanmengambil sampel materi pelajaran

kimia dengan pokok bahasan sistem periodikunsur (SPU) untuk siswa kelas X
atau kelas satu SMA.
Smart And Fun Education
Sistem periodik unsur adalah tabel pengelompokkan unsur kimia yang
berbentuk kolom mendatar dan lajur vertikal. Kolom mendatar terdiri dari 18
kotak sebagai penentu golongan suatu unsur.Lajur vertikal terdiri dari 7 kotak
sebagai penentu periode suatu unsur.Kolom mendatar selanjutnya dibagi menjadi
2 kelompok golongan, yang pertama adalah 8 kolom golongan utama dan 10
kolom golongan transisi.Untuk lebih jelasnya bentuk tabel SPU kami sertakan
dalam lampiran naskah.
Model pembelajaran Smart And Fun Education adalah kombinasi
pembelajaran otak kanan dan otak kiri. Pada tahap awal penulis mengarahkan
kepada siswa bahwa kita akan bermain bersama dengan model kuis kata berkait.
Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kenyamanan pikologis bagi siswa bahwa
yang akan mereka lakukan adalah kegiatan yang seru dan menyenangkan. Karena
persepsi awal sangat menentukan. Sejenak mari kita bedakan pencitraan kita

terhadap kata yang disampaikan guru terhadap siswaantara belajar dan
bermain.Mayoritas siswa pasti akan merasa lebihbersemangat untuk bermain
daripada belajar.
Ketika pengkondisian semangat belajar sudah terbentuk, maka kita
lanjutkan pada tahap berikutnya yaitu permainan kata berkait yang berisikan
materi pengelompokkan unsur-unsur dalam tabel sistem periodik unsur.sebagai
contoh, mari kita amatiunsur alkali golongan IA yang terdiri dari unsur H, Li, Na,
K, Rb, Cs, Fr. Untuk memudahkan proses menghafal, maka barisan lambanglambang unsur tadi dirubah menjadi kata yang unik sebagai berikut ‘Haji Lili
Naik Kuda Rombongan CsFir’aun. Kemampuan otak kanan yang memiliki unsur
seni pasti akan mudah mengingat kalimat unik tadi daripada deretan huruf yang
tidak dirubah menjadi kata.

Contoh lainnya adalah unsur gas mulia yang terletak pada golongan VIII A
yang terdiri dari atom He, Ne, Ar, Kr, Xe, Rn. Dirubah menjadi kalimat unik
sebagai berikut ‘Heboh Negeri Arab Karena Xenon Runtuh.Demikian seterusnya
sampai semuaunsur golongan utama yang terdiri dari delapan kelompok
dimainkan dengan kuis yang menyenangkan.

Gambar 1. Tabel Periodik Unsur
Gambar di atas kita dapat melihat bagaimana unsur-unsur kimia disusun

secara sistematis. Berikut ini kami tuliskan kata-kata unik yang dapat dipakai
untuk mengingat unsur-unsur dengan mudah dan menyenangkan (mohon
dipahami kalimat dibawah ini tidak bermaksud SARA. Semata-mata hasil kreasi
siswa yang punya sense of humor sehingga mudah diingat saja)

Golonga

Nama

n Utama

Golongan

Lambang Unsur

Kata Kunci

IA

Logam Alkali


H, Li, Na, K, Rb, Cs, Fr

Haji Lili Naik Kuda Rombongan CsFiraun

II A

Alkali Tanah

Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra

Beli Mangga Cari SarungBawa Rambutan

III A

Boron

B, Al, Ga, In, Tl

Baca Al Quran nGak Indah Tanpalagu


IV A

Karbon

C, Si, Ge, Sn, Pb

Carbon Silikon Germanium Senang Plumbun

VA

Nitrogen

N, P, As, Sb, Bi

Nara Pidana AsSebagianbesar Bisulan

VI A

Oksigen


O, S, Se, Te, Po

Orang Susah Sekali Telepon Polisi

VII A

Halogen

F, Cl, Br, I, At

Fitri Cintalagu Bernuansa Islami Alternatif

VIII A
Golonga

Gas Mulia

He, Ne, Ar, Kr, Xe, Rn


Heboh Negeri Arab Karena Xenon Runtuh

n

Periode

Nama Unsur

Transisi
Transisi

4

Sc, Ti, V, Cr, Mn,

Sascia CanTik Vanadia Cari Minuman

Transisi

5


Fe, Co, Ni, Cu, Zn
Y, Zr, Nb, Mo, Tc

Freso Coco vaNila Cukup Zenang
Yuni Zarang Nabung Moal Tiaca Rubah

Ru, Rh, Pd, Ag, Cd

Rhompok Pakde Agus Cendal

Kata Kunci

Tahap berikutnya setelah kata-kata unik tersebut diingat oleh siswa, guru
menjelaskan bahwa dengan bermain tadi secara tidak langsung kita sudah belajar
tentang sistem periodikunsur.kejutan informasi ini biasanya akan memancing
perasaan ingin tahu siswa. Sehingga tahapan penjelasan SPU lebih mudah dan
lebih cepat kita sampaikan kepada siswa.
Tahap berikutnya adalah penanaman sugesti kepada siswa. Caranya ketika
siswa memahami satu konsep yang utuh, mereka diminta meneriakkan password

“Yes ! I am Smart”. Jika diartikan dalam bahasa Indonesia berarti “Ya, Saya
Cerdas”Demikian seterusnya setiap siswa memahami sebuah konsep baru maka
diminta mengucapkan password tadi.Kata sederhana ini jika diucapkan dalam
momentum yang tepat akan memberikan sugesti kepada siswa bahwa diriya
cerdas dan bisa melanjutkan ke tahapan pelajaran selanjutnya.
Berdasarkan pendapat Ahli hipnoterapy kata penguat tersebut dinamakan
“Anchor”. Setiap keberhasilan yang di kunci dengan anchor akan menjadi sugesti
diri yang ampuh.Kombinasi sugesti yang diucapkan berulang-ulang ini akan
membentuk citra diri positif bahwa siswa tergolong orang yang cerdas dan

memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah dengan ceria. Jika citra diri
cerdas ini sudah tertanam kuat dalam benak siswa, maka akan timbul semangat
belajar baru dalam diri siswa.
Tahap berikutnya setelah anak mengingat unsur unsur kimia melalui
permainan kata berkait adalah mendalami konsep SPU. Tehnik pendalaman yang
kita lakukan dengan cara membuat tabel sistem periodik unsur dengan format
tabel kosong. Format ini diharapkan bisa memetakan secara global tabel SPU
yang meliputi pembagian dasar mulai dari golongan utama, golongan transisi,
serta golongan lantanida dan aktinida.
Ketika siswa sudah memahami pemetaan tabel SPU, langkah berikutnya

yang kita lakukan adalah menggabungkan konsepsi ilmu melalui cara pengisian
tabel SPU secara klasikal. Kolom yang kita isi unsur terlebih dahulu adalah
golongan utama, mulai golongan IA, IIA, kemudian VIIIA, VIIA, VIA, VA, IVA,
dan terakhir IIIA. Pola ini akan menguatkan persepsi siswa bahwa golongan
utama terbagi menjadi 2 kelompok yang berbeda. Kelompok pertama adalah
golongan IA dan IIA yang terletak di paling kiri tabel SPU.Kelompok kedua
terdiri dari 6 golongan (IIIA sampai dengan VIIIA) yang terletak paling kanan
dari tabel SPU.
Setelah golongan utama dipahami oleh siswa, langkah selanjutnya adalah
menjelaskan unsur-unsur transisi.Berdasarkan tabel kosong SPU yang sudah
dijelaskan kepada siswa.Unsur transisi terletak di antara unsur golongan utama,
berfungsi sebagai pemisah antara golongan IIA dengan golongan IIIA.Jika
pandang secara penempatan tabel SPU, unsur-unsur transisi ini sangat mudah
dicari. Ciri utamanya adalah terletak di tengah dan turun ke bawah, seperti tabel
yang ambles dari kelompoknya. Unsur-unsur transisi ini jika dipetakan lebih
lanjut memiliki bentuk persegi panjang.Masing-masing terdiri dari 10 kolom ke
kanan dan 4 baris ke bawah.

Strategi berbeda harus diterapkan dalam permainan kata berkait unsur
transisi.Dasar pengelompokan unsur golongan utama adalah dari atas ke
bawah.Pada unsur transisi ini kita kelompokkan dari kiri ke kanan. Sehingga kita
akan peroleh 4 kelompok unsur yang terdiri dari unsur transisi periode ke-4, unsur
transisi periode ke-5, unsur transisi periode ke-6 dan unsur transisi periode ke-7.
Teknik ini akan menghemat jumlah kategori kelompok dari 10 menjadi 4
bagian,sehingga dalam pengisian tabel SPU dapat diminimalisir kesalahan
penempatan.
Berbeda dengan unsur golongan utama dan unsur transisi.Dalam tabel
SPU, di sisi bawah selalu dituliskan 2 kelompok unsur secara mendatar, yaitu
unsur lantanida dan aktinida.Permainan yang kita terapkan kepada siswa adalah
PBB (pasukan baris-berbaris). Masing-masing siswa berperan sebagai 1 unsur,
sehingga akan terbentuk 2 barisan besar yang masing-masing terdiri dari 14 unsur.
Kita semua tahu bahwa dalam dunia baris-berbaris penentu kedisiplinan pasukan
adalah komandan barisan.Nah, disinilah inti pembelajarannya. Bahwa penentuan
nama golongan “Lantanida” pada dasarnya adalah seperti sebuah barisan yang di
pimpin oleh komandan bernama “Lantanium” sehingga nama pasukannya adalah
pasukan lantanida. Demikian halnya dengan Aktinida, karena dipimpin oleh
komandan bernama “Aktinium” maka nama pasukannya disebut “Aktinida”.

Penutup
Tahap akhir pembelajaran kreatif inovatif ini disempurnakan dengan
pengintregasian antara sains dan spiritual atau yang lebih dikenal dengan integrasi
IMTAQ dan IPTEK.Melalui proses ini, InsyaAlloh setelah belajar ilmu kimia,
siswa pun menjadi semakin yakin akan kebenaran Islam, semakin sadar bahwa
ilmu apapun yang dipelajari dengan sungguh-sungguh akan mempertemukan
manusia kepada Tuhannya. Membentuk pribadi rendah hati karena menemukan
hikmah dari konsep teladan Rosululloh Muhammad Saw melalui pembelajaran

Sistem periodik unsur. Serta manfaat lain yang mungkin penulis tidak bisa
sebutkan disini.
Bagaimanakah caraatau metode pengintregasian IMTAQ dan IPTEK
dalam pembelajaran SPU. Berikut ini akan kita jelaskan tahapan-tahapannya.
Pertama adalah memahami sifat periodik unsur berdasarkan golongan dan
periode.Tahap kedua memahami sifat-sifat para Nabi dan Rosul. Tahap ketiga
adalah sinkronisasi perilaku unsur dalam tabel SPU, serta perilaku manusia dalam
kehidupan. Tahap akhir adalah pengambilan kesimpulan.
Integrasi antara pelajaranIPTEK dan IMTAQ dari sistem periodik unsur
bisa diawali dengan konsep suri tauladan. Sebagaimana perilaku manusia yang
senang meniru dengan cara imitasi,ternyata unsur juga memiliki perilaku serupa.
Hal ini berdasarkan teori duplet dan oktet.Unsur-unsur golongan VIII A atau unsur
gas mulia (inner gas) memiliki jumlah elektron valensi 2 atau 8. Valensi 2 dimiliki
oleh unsur He (helium), sedangkan valensi 8 berlaku untuk unsur Ne, Ar, Kr, Xe,
Rn. Inti dari teori duplet dan oktet adalah kecenderungan unsur lain untuk meniru
konfigurasi gas mulia. Hal ini disebabkan karena unsur gas mulia memiliki sifat
paling stabil di antara unsur golongan lain.
Konfigurasi duplet berlaku untuk unsur yang memiliki nomer atom 1
sampai dengan 4.Unsur helium yang stabil memiliki konfigurasi elektron 2. 2.
makaunsur di sekeliling He meniru konfigurasi elektrondupletnya dengan cara
melepaskan elektron valensinya sehingga bersisa 2. Bukti dari teori ini adalah
adanya senyawa-senyawa kimiawi dari lithium dan berilium. Berdasarkan sifat
logamnya unsur lithium dengan nomor atom 3 dengan konfigurasi elektron 2.1,
akan melepaskan 1 elektron terluarnya sebanyak 1 buah membetuk ion Li positif
1, sehingga konfigurasi akhirnya menjadi 2 seperti konfigurasi elektron He.
Perilaku ini juga ditunjukkan oleh unsur-unsur yang berdekatan dengan
Ne, Ar, Kr, Xe, Rn. Berdasarkan aturan konfigurasi elektron, semua unsur ini
memiliki elektron valensi 8 sehingga memiliki sebuatan kaidah oktet. Bagi unsur

yang memiliki elektron valensi 1, 2 dan 3 maka akan melakukan penyesuaian
dengan cara melepaskan elektron,sehingga menjadi ion bermuatan +1, +2 dan +3.
Sedangkan unsur yang memiliki elektron valensi 6 dan 7 akan menerima elektron
dari unsur lain sehingga bermuatan -2 dan -1. Konfigurasi akhir dari pelepasan
dan pengikatan elektron tadi akan merubah konfigurasi elektron akhir menjadi 8
dan sesuai dengan kaidah oktet.Prinsip-prinsip pelepasan dan pengikatan elektron
ini selanjutnya menjadi dasar teori ikatan kimia.
Pembelajaran kimia tadi kalau kita cermati akan terkait erat dengan sifat
keimanan para nabi dan rosul. Dalam beberapa ayat Al-Qur’an dijelaskan bahwa
nabi dan rosul adalah teladan bagi manusia yang lain. Sebagaimana termaktub
dalam Surat Al-Ahzab ayat 21 yang berarti “Sesungguhnya telah ada pada (diri)
Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.
Teladan dari nabi dan rosul yang utama adalah akhlakul karimah yang
bersumber dari keimanan dan ketaqwaan. Iman dan taqwa adalah dasar utama
pembentuk akhlak manusia. Keimanan yang benar akan melahirkan ketaqwaan
lurus. Buah dari keimanan dan ketaqwaan adalah akhlak yang mulia. Meneladani
adalah mencontoh hal-hal yang baik. Perilaku kita meneladani Rosulullah ternyata
juga dilakukan oleh unsur-unsur yang berada di sekelilinggas mulia.
Kalau ditanyakan kepada kita siapakah manusia di dunia ini yang
keimanan dan ketaqwaannya terbaik?. Dialah Rosulullah Muhammad Saw.
Mengapa keimanan beliau merupakan contoh terbaik,karena keimanan beliau
stabil atau tidak mudah tergoda dengan bujuk rayu dan tipu muslihat syaiton.
Bukankah hal ini sama dengan perilaku yang ditunjukkan oleh unsur gas mulia,
karena memiliki konfigurasi elektron duplet dan oktet maka unsur gas mulia
memiliki sifat paling stabil dibandingkan dengan unsur-unsur golongan lain.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati seraya dengan mengucap
SubhanaAlloh Walhamdulillah WalaailahaillAlloh Wallohuakbar kita dapat

mengambil sebuah kesimpulan bahwa Ilmu apapun yang dipelajari dengan
sungguh-sungguh akan memberikan hikmah kepada kita tentang kebenaran Ajaran
Agama Islam serta keagungan Alloh Swt sebagai Pencipta yang sempurna sifatsifat-Nya.
Terimakasih.. Semoga Manfaat
Penulis adalah Pendidik di SMAN 1 Cileles
Trainer & Motivator AL KAHFI Training Center
Dosen dan Peneliti di Perguruan Tinggi La Tansa Mashiro