BAB I depresi dan psikosa
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manusia dalam kehidupannya tidak pernah terlepas dari berbagai permasalahan. Dalam
menghadapi permasalahan tersebut, sangat dibutuhkan kesiapan mental. Pada kenyataannya
gangguan mental sangat mengganggu dalam kehidupan manusia, yang salah satunya adalah
depresi. Gangguan mental emosional ini bisa terjadi pada siapa saja, kapan saja, dari kelompok
mana saja, dan segala rentang usia. Bagi penderita depresi ini selalu dibayangi ketakutan,
kengerian, ketidakbahagiaan serta kebencian pada mereka sendiri.
Depresi adalah keadaan patah hati atau putus asa yang disertai dengan melemahnya
kepekaan terhadap stimulus tertentu, pengurangan aktivitas fisik maupun mental dan kesulitan
dalam berpikir. Lebih lanjut Kartono menjelaskan bahwa gangguan depresi disertai kecemasan ,
kegelisahan dan keresahan, perasaan bersalah, perasaan menurunnya martabat diri atau
kecenderungan bunuh diri ( Kartono, 2002). Apabila masalah yang dialami seseorang yang
mengalami depresi terus berlanjut maka depresi dapat menjadi kronis atau berulang dan
menyebabkan gangguan besar dalam kemampuan seseorang untuk menjalankan tanggung jawab
sehari-hari. Pada kasus yang parah, depresi dapat menyebabkan bunuh diri.
Penyebab depresi dari faktor biologis salah satunya adalah depresi pasca-melahirkan..
Sekitar 20% wanita postpastum mengalami depresi (Riordan, 2000). Depresi postpartum terjadi
karena beberapa pengaruh yaitu hormonal, kelelahan setelah melahirkan, kegalauan dan
kebingungan dengan kelahiran bayi yang baru, perasaan stress dari perubahan dalam pekerjaan
maupun kerutinan dalam rumah tangga, perasaan kehilangan akan identitas diri, kurangnya
waktu untuk diri sendiri (Indarti, 2010). Depresi Postpartum merupakan problem psikis sesudah
melahirkan seperti kemunculan kecemasan, labilitas perasaan dan depresi pada ibu.
Sementara itu bentuk paling ekstrim dari gangguan mood pasca melahirkan adalah
psikosa pascapersalinan, gangguan mental ini merupakan salah satu yang paling langka. Psikosa
adalah tingkah laku secara keseluruhan dalam kepribadiannya berpengaruh tidak ada kontak
dengan realitas dengan kata lain psikosa adalah suatu gangguan jiwa dengan kehilangan rasa
kenyataaan (sense of reality). Biasanya digambarkan sebagai periode ketika seorang wanita
kehilangan sentuhan dengan realitas, gangguan tersebut terjadi pada wanita yang baru
melahirkan. Ini mempengaruhi antara satu dan dua perempuan per 1.000 wanita yang telah
melahirkan.
Berdasarkan kasus diatas maka kita sebagai mahasiswa kebidanan yang nantinya akan
terjun ke dalam masyarakat sebagai tenaga kesehatan yaitu bidan, sudah sepatutnya memahami
apa yang dimaksud dengan depresi serta psikosa postpartum agar nantinya dapat memberikan
asuhan yang sesuai dengan keadaan ibu yang sedang dalam masalah gangguan mental.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui depresi dan psikosa pada ibu postpartum
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui pengertian depresi dan psikosa postpartum
b. Mengetahui penyebab depresi dan psikosa postpartum
c. Mengetahui cara mengatasi depresi dan psikosa postpartum
C. Manfaat
Adapun manfaat dari pembuatan makalah ini adalah dapat meningkatkan pengetahuan
penulis dan pembaca mengenai depresi dan psikosa pada ibu postpartum serta cara
menanganinya.
D. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ditulis dalam bentuk makalah. Makalah ini diawali dengan kata
pengantar yang disampaikan oleh penulis dan ditujukan kepada semua pihak yang telah
membantu penulis dalam penulisan makalah ini. Di halaman berikutnya, disisipkan daftar isi
yang akan mempermudah pembaca untuk menemukan halaman yang akan dituju.
Makalah ini terdiri dari tiga bab. Bab pertama membahas mengenai latar belakang topik
yang kami buat yaitu mengenai depresi dan psikosa pada ibu postpartum. Tujuan dari pembuatan
makalah ini kami bagi menjadi dua sub yaitu tujuan umum dan tujuan khusus yang telah
dipaparkan di atas. Manfaat dari pembuatan makalah ini yaitu untuk lebih meningkatkan
pengetahuan penulis dan pembaca mengenai depresi dan psikosa pada ibu postpartum serta cara
menanganinya. Serta terakhir kami mencantumkan sistematika dari penulisan makalah ini.
Pada bab dua dipaparkan mengenai teori-teori yang menjelaskan mengenai topik yang
kami buat. Pada bab tiga yaitu penutup dari makalah ini yang terdiri dari simpulan dan saran.
Pada makalah ini, tidak lupa kami mencantumkan mengenai daftar pustaka dari teori-teori yang
kami peroleh.
Kartono K. (2002). Gangguan Psikis. Jakarta : Sinar Baru
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manusia dalam kehidupannya tidak pernah terlepas dari berbagai permasalahan. Dalam
menghadapi permasalahan tersebut, sangat dibutuhkan kesiapan mental. Pada kenyataannya
gangguan mental sangat mengganggu dalam kehidupan manusia, yang salah satunya adalah
depresi. Gangguan mental emosional ini bisa terjadi pada siapa saja, kapan saja, dari kelompok
mana saja, dan segala rentang usia. Bagi penderita depresi ini selalu dibayangi ketakutan,
kengerian, ketidakbahagiaan serta kebencian pada mereka sendiri.
Depresi adalah keadaan patah hati atau putus asa yang disertai dengan melemahnya
kepekaan terhadap stimulus tertentu, pengurangan aktivitas fisik maupun mental dan kesulitan
dalam berpikir. Lebih lanjut Kartono menjelaskan bahwa gangguan depresi disertai kecemasan ,
kegelisahan dan keresahan, perasaan bersalah, perasaan menurunnya martabat diri atau
kecenderungan bunuh diri ( Kartono, 2002). Apabila masalah yang dialami seseorang yang
mengalami depresi terus berlanjut maka depresi dapat menjadi kronis atau berulang dan
menyebabkan gangguan besar dalam kemampuan seseorang untuk menjalankan tanggung jawab
sehari-hari. Pada kasus yang parah, depresi dapat menyebabkan bunuh diri.
Penyebab depresi dari faktor biologis salah satunya adalah depresi pasca-melahirkan..
Sekitar 20% wanita postpastum mengalami depresi (Riordan, 2000). Depresi postpartum terjadi
karena beberapa pengaruh yaitu hormonal, kelelahan setelah melahirkan, kegalauan dan
kebingungan dengan kelahiran bayi yang baru, perasaan stress dari perubahan dalam pekerjaan
maupun kerutinan dalam rumah tangga, perasaan kehilangan akan identitas diri, kurangnya
waktu untuk diri sendiri (Indarti, 2010). Depresi Postpartum merupakan problem psikis sesudah
melahirkan seperti kemunculan kecemasan, labilitas perasaan dan depresi pada ibu.
Sementara itu bentuk paling ekstrim dari gangguan mood pasca melahirkan adalah
psikosa pascapersalinan, gangguan mental ini merupakan salah satu yang paling langka. Psikosa
adalah tingkah laku secara keseluruhan dalam kepribadiannya berpengaruh tidak ada kontak
dengan realitas dengan kata lain psikosa adalah suatu gangguan jiwa dengan kehilangan rasa
kenyataaan (sense of reality). Biasanya digambarkan sebagai periode ketika seorang wanita
kehilangan sentuhan dengan realitas, gangguan tersebut terjadi pada wanita yang baru
melahirkan. Ini mempengaruhi antara satu dan dua perempuan per 1.000 wanita yang telah
melahirkan.
Berdasarkan kasus diatas maka kita sebagai mahasiswa kebidanan yang nantinya akan
terjun ke dalam masyarakat sebagai tenaga kesehatan yaitu bidan, sudah sepatutnya memahami
apa yang dimaksud dengan depresi serta psikosa postpartum agar nantinya dapat memberikan
asuhan yang sesuai dengan keadaan ibu yang sedang dalam masalah gangguan mental.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui depresi dan psikosa pada ibu postpartum
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui pengertian depresi dan psikosa postpartum
b. Mengetahui penyebab depresi dan psikosa postpartum
c. Mengetahui cara mengatasi depresi dan psikosa postpartum
C. Manfaat
Adapun manfaat dari pembuatan makalah ini adalah dapat meningkatkan pengetahuan
penulis dan pembaca mengenai depresi dan psikosa pada ibu postpartum serta cara
menanganinya.
D. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ditulis dalam bentuk makalah. Makalah ini diawali dengan kata
pengantar yang disampaikan oleh penulis dan ditujukan kepada semua pihak yang telah
membantu penulis dalam penulisan makalah ini. Di halaman berikutnya, disisipkan daftar isi
yang akan mempermudah pembaca untuk menemukan halaman yang akan dituju.
Makalah ini terdiri dari tiga bab. Bab pertama membahas mengenai latar belakang topik
yang kami buat yaitu mengenai depresi dan psikosa pada ibu postpartum. Tujuan dari pembuatan
makalah ini kami bagi menjadi dua sub yaitu tujuan umum dan tujuan khusus yang telah
dipaparkan di atas. Manfaat dari pembuatan makalah ini yaitu untuk lebih meningkatkan
pengetahuan penulis dan pembaca mengenai depresi dan psikosa pada ibu postpartum serta cara
menanganinya. Serta terakhir kami mencantumkan sistematika dari penulisan makalah ini.
Pada bab dua dipaparkan mengenai teori-teori yang menjelaskan mengenai topik yang
kami buat. Pada bab tiga yaitu penutup dari makalah ini yang terdiri dari simpulan dan saran.
Pada makalah ini, tidak lupa kami mencantumkan mengenai daftar pustaka dari teori-teori yang
kami peroleh.
Kartono K. (2002). Gangguan Psikis. Jakarta : Sinar Baru