Bab I Sistem Komunikasi Data Dan Jaringan Komputer

(1)

Bab I

Sistem Komunikasi Data Dan Jaringan Komputer

1. Pendahuluan

Ketika skala operasi bisnis berkembang, timbul kebutuhan untuk mengumpulkan data dan menyebarkan keputusan di area geografis yang tersebar luas. Komunikasi data memungkinkan komputer melaksanakan tugasnya.

Model dasar yang menggambarkan komunikasi antara manusia juga dapat berfungsi sebagai model untuk komunikasi data.

Ada banyak variasi dalam pengaturan jaringan komunikasi data, tetapi dasarnya adalah Jaringan Luas (Wide Area Network – WAN), Jaringan Setempat (Local Area Network – LAN), dan Jaringan Metropolitan (Metropolitan Area Network – MAN). WAN yang pertama dibentuk untuk menyediakan jasa timesharing.

Dengan munculnya komputer mikro, maka jaringan memudahkan distribusi sumber daya komputer di seluruh perusahaan. Sekaang, WAN, LAN, dan MAN digunakan untuk client/server computing.

Pada LAN, semua perangkat keras dan sirkuit dimiliki oleh perusahaan, tetapi dalam WAN, saluran disediakan oleh perusahaan penyedia jasa komunikasi (common carrier). Perusahaan penyedia jasa komunikasi menyediakan beragam bentuk produk dan jasa.

Produk yang merevolusi cara komunikasi data dan informasi adalah Integrated services digital network – ISDN dan Intellegence Network – IN.

Salah satu masalah dalam menggunakan LAN adalah masalah pengendalian atas banyak pemakai yang berbagi fasilitas. Dua cara untuk mengatasi yaitu : pertama, contention-based control, yang mencerminkan filosofi “yang datang pertama dilayani pertama”. Kedua, token-passing control yang lebih teratur.

Komunikasi data sangat penting bagi perusahaan sehingga manajemen jaringan yang baik yang didasarkan pada perencanaan merupakan suatu keharusan. Manajer jaringan adalah elemen kunci dalam program komunikasi data.


(2)

Pengaruh paling dramatis pada komunikasi data bisnis adalah Internet. Perusahaan-perusahaan menerapkan teknologi internet secara internal, menciptakan suatu kemampuan yang dinamakan Intranet.

Model dasar komunikasi dapat juga menjadi dasar bagi diagram yang menunjukkan cara data dikomunikasikan melalui komputer.

Komunikasi data adalah pergerakan data dan informasi yang dikodekan dari satu titik ke titik lain melalui peralatan listrik atau elektro magnetik, kabel serat optik (fiber optic cables), atau sinyal gelombang mikro (microwave signals). Istilah lain yang digunakan adalah teleprocessing, telekomunikasi, telecom dan datacom.

Gambar 11.1. Skema Model Komunikasi Dasar

Gambar 11.2. Skema Dasar Komunikasi Data

Seperti halnya komunikasi antar manusia, pesan komputer harus bergerak melalui suatu saluran. Banyak teknologi yang digunakan , tetapi yang umum adalah sirkuit telepon yang sma seperti yang digunakan untuk komunikasi suara. Misalnya satu saluran telepon standar dapat menyediakan 24 saluran.

Agar sirkuit telepon dapat digunakan untuk komunikasi data, peralatan khusus harus disertakan pada tiap ujung. Alat tersebut dinamakan Modem (modulator-demodulator). Modem mengubah sinyal-sinyal elektronik dari peralatan komputer (terminal dan komputer) menjadi sinyal-sinyal elektronik dari sirkuit telepom, dan sebaliknya.

Pengirim Pembuat

Kode

Pengurai Kode

Penerima Saluran

Terimal Mo Komputer


(3)

2. Jenis-jenis Jaringan

Jaringan Luas (Wide Area Network – WAN) meliputi area geografis yang luas dengan beragam fasilitas komunikasi seperti jasa telepon jarak jauh, transmisi satelit, dan kabel bawah laut. WAN umumnya melibatkan host computers dan beragam jenis perangkat keras dan perangkat lunak komunikasi. Contoh : jaringan perbankan antar daerah, sistem reservasi, dll.

Jaringan Setempat (Local area Network – LAN) meliputi area yang terbatas. Namun, perbedaan ini mulai berubah dengan semakin meluasnya ruang lingkup cakupan LAN. LAN umumnya menghubungkan hingga ratusan komputer mikro yang semuanya berlokasi di area yang relatif kecil, seperti satu gedung atau beberapa gedung yang berdekatan. Perusahan tertarik pada pada LAN, karena LAN memungkinkan beberapa pemakai berbagi perangkat lunak, data, dan peralatan.

Jaringan Metropolitan (Metropolitan Area Network – MAN) meliputi keseluruhan suatu kota.

Public Data Network (PDN); Jaringan yang digunakan untuk menghubungkan pusat jaringan yang satu dengan yang lain dan biasanya terletak berjauhan bahkan berada di benua yang lain. Umunya sentral dari PDN dimilik oleh pemerintah atau organisasi lain.

Private Branch Exchange (PBX);Jaringan yang digunakan terutama untuk hubungan telepon atau komunikasi suara pada satu bagunan tetapi menggunakan teknologi yang sama dengan sentral telepon. Mirip dengan LAN tetapi data transfer-nya tidak setinggi LAN.

3. Perangkat Keras Komunikasi Data

Peralatan yang digunakan untuk melakukan interaksi / komunikasi dibedakan atas (peralatan inter aksi) :

a. Data Communication Equipment – DCE, untuk menyalurkan informasi antar lokasi.

b. Data Terminal Equipment – DTE, merupakan peralatan tempat informasi masuk dan keluar bagi pemakai maupun komputer.


(4)

Di dalam sistem komunikasi data ada sistem yang mengatur hubungan dengan peralatan komunikasi data. Peralatan ini disebut Data Communication Controller Unit – DCCU.

Tugas dari DCCU antara lain :

 Membentuk antar muka antara sistem input/output bus dan modem;  Mengendalikan sinyal antarmuka modem dan konversi level sinyal

agar sesuai dengan antarmuka;

 Mengubah data yang akan dikirimkan menjadi serial dan sebaliknya;

 Untuk peralatan sinkron terdapat buffer, dan kendali berita antara 2 stasiun dilakukan oleh DCCU;

 Mengatur error recovery dengan mekanisme retry;  Melakukan konversi sandi bilamana perlu;

 Melakukan sinkronisasi karakter baik dengan cara start/stop maupun dengan karakter SYN;

 Melakukan bit sinkronisasi untuk controller asinkron. Kadang kala controller sinkron juga dapat melakukannya dengan internal clock;  Melakukan pengujian kesalahan (parity, longitudinal atau BCC);  Mengendalikan prosedur dengan melacak karakter transmission

control.

Termasuk dalam klasifikasi DCCU antara lain I/O controller dan pengendali terminal.

Terminal adalah lokasi dalam jaringan yang merupakan tempat informasi dapat masuk dan keluar. Dengan demikian sebuah komputer dapat digolongkan sebagai terminal, bila fungsinya memang demikian.

Beberapa macam terminal yang umum :  Key board – printer  Key board – video display  Line printer


(5)

DTE DCE Terminal I/O Controller

Key board Printer

Input Control

Synchronizer

Output Control MODEM

Error Checking

Gambar 11.3. Input/Output Controller Input/Output Controller

I/O controller mengatur aliran informasi masuk dan keluar terminal. Terdapat 3 fungsi I/O controller : (lihat Gambar 3)

a. Kendali masukan (input control) b. Kendali keluaran (output control)

c. Pemeriksaan kesalahan (error checking) : validity checking, redundancy checking, dan polynomial checking.

Pengendali Terminal

Melakukan semua hal yang dilakukan oleh I/O controller, dengan tugas utamanya adalah :

 Sinkronisasi

 Pengujian kesalahan  Kendali dan perintah I/O

 Menyimpan karakter untuk sementara  Multiplexing

 Pemeriksaan status dan Pemeriksaan kecepatan  Perakitan dan pembongkaran

Dalam sistem komunikasi data dikenal beberapa macam perangkat keras : a. Terminal

b. Komputer

c. Tranmission lines d. Modem


(6)

f. Concentrator (pengumpul)

a. Terminal

Merupakan alat yang melayani proses I/O, jadi merupakan penghubung antara manusia dengan mesin. Pemilihan terminal ditentukan oeh kebutuhan pada saat ini dan melihat perkembangan di masa datang.

Dalam menyampaikan datanya ke DCE, DTE menggunakan salah satu cara berikut :

(i). Asinkron;

 menggunakan start/stop bit,

 untuk terminal yang menerima data dalam bentuk karakter dan langsung berhubungan dengan manusia,

 kecepatannya tidak begitu tinggi.

(ii). Sinkron

 Blok data akan dikirimkan setelah terjadi sinkronisasi antara pengirim dan penerima,

 Blok data umumnya berupa teks (kumpulan karakter),  Kecepatannya tinggi.

(iii). Paket

 Data dikirimkan dalam bentuk paket yang terdiri dari atas sejumlah bit,  Sinkronisasi di awal dan diakhir arus bit,

 Data merupakan arus bit, bukan arus karakter,  Kecepatannya tinggi,

 Dipakai pada jaringan data (data network). Macam-macam Terminal Dasar :

 Teletypewriter

 Video Display Terminal/Unit – VDT/VDU  Remote Job Entry Terminal


(7)

 Transaction Terminal

 Intelligent Terminal (Terminal Cerdas)

b. Komputer

Komputer atau prosesor yang dibutuhkan untuk sistem komunikasi data aak berbeda dengan prosesor untuk pengolah data. Banyak komputer dapat melayani kegiatan komunikasi data, asal saja perangkat keras dapat mengambil alih tugas yang kurang dapat dikerjakan secara efisien oleh prosesor tsb. Kebutuhan utama prosesor pada komunikasi data ialah mengolah data yang datang secara cepat dalam sistem real-time.

c. Transmission Lines

Supaya data dapat diterima oleh penerima diperlukan suatu media untuk membawa data tersebut. Medium tersebut dinamakan Saluran Transmisi (transmission lines).

Pada dasarnya sistem transmisi dapat membawa data secara listrik atau elektro optik dan melalui satu kanal telekomunikasi. Kanal telekomunikasi merupakan saluran yang dipergunakan untuk membawa data dari sumber ke penerima.

d. Modem

Singkatan dari Modulator – DEModulator, sesuai dengan fungsinya yaitu melakukan modulasi (merubah pulsa biner menjadi sinyal analog) dan demodulasi. Dalam komunikasi data selalu diperlukan sepasang modem yang masing-masing dipasang di pemancar dan penerima.

Dalam menentukan modem yang harus digunakan ada beberapa hal yang diperhatikan :

 Laju transmisi data, (rendah, sedang, tinggi)

 Mode komunikasi, (simplex : satu arah; half duplex : dua arah secara bergantian; Full duplex : dua arah bersamaan)


(8)

 Teknik modulasi, (Teknik Quadrature Aplitudo Modulation – QAM tergolong dalam Amplitudo Modulation – AM , Teknik Frequency Shift Keying yang tergolong dalam Frequency Modulation – FM, dan Teknik Phase Shift Keying yang tergolong Phase Modulation – PM)

 Standar industri, (standar internasionl dikeluakan oleh Committee Consultative Internationale de Telegraphique et Telephonique

e. Multiplexer

Penggabungan 2 sinyal atau lebih untuk disalurkan ke satu saluran komunikasi, sehingga terjadi efisiensi penggunaan saluran komunikasi.

Macam-macam Multiplexing :

Ferquency Division Multiplexing - FDM; akan menumpuk sinyal pada bidang frekuensi. Data yang dikirim akan dicampur berdasarkan frekuensinya

Time Division Multiplexing – TDM; pengiriman data dilakukan dengan mencampur data berdasarkan waktu sinyal tersebut dikirimkan dan digunakan untuk transmisi sinyak digital.

f. Concentrator

merupakan antar muka sejumlah terminal dengan saluran ke komputer pusat. Digunakan sebagai pengganti ataupun bersama-sama dengan multiplexer. Data yang diterima dikumpulkan dalam jumlah tertentu, baru kemudian disalurkan secara bersamaan ke tujuan. Sehingga Concentrator dapat membebaskan saluran komunikasi dari lalu lintas yag tidak bermanfaat, dan membebaskan komputer dari semua kegiatan yang berhubungan dengan penyaluran berita tanpa salah (error free messages).

Tugas Concentrator :  Line servicing

 Konversi kecepatan dan kode  Meratakan traffic


(9)

 Memungkin ekspansi sistem tanpa perlu menggannggu pusat

 Dapat mengganti jenis terminal dengan yang lebih efisien tanpa modifikasi pada pusat.

4. Jaringan Komunikasi Data

Komunikasi data cepat atau lambat akhirnya akan menuju jaringan atau Network. Hubungan komunikasi data yang paling sederhana adalah titik ke titik yang hanya melibatkan sebuah sumber (source atau transmitter) dan sebuah penerima (receiver). Apabila hubungan tersebut dikembangkan dengan melibatkan penerima yang lain (juga titik ke titik) maka mulailah komunikasi data tersebut menjadi suatu hubungan jaringan. Selain itu melibatkan sistem komputer, sehingga dapat saling menggunakan sumber daya sepeti disk drive, tape drive, printer, perangkat lunak, data, dan sebagainya yang dimiliki oleh masing-masing sistem komputer tersebut.

Jaringan komunikasi data merupakan dasar dari konsep pemrosesan terdistribusi (distributed processing) yang memungkinkan pengolahan data tidak hanya dilakukan pada sebuah sistem komputer tetapi pada berbagai sistem komputer yang seringkali juga terletak pada satu lokasi yang sama maupun pada lokasi yang berbeda.

ISDN (Integrated Service Digital Network), adalah arsitektur jaringan komunikasi digital yang memungkinkan komunikasi suara, data,teks dan video dapat dilakukan secara serentak. Jasa kemudahan ini telah memberikan kegairahan diantara pemakai komputer pribadi yang menemui kesulitan menunggu lama dalam mengakses internet. Waktu tunggu ini dapat dipersingkat sampai empat kali lebih cepat dengan layanan ISDN ini. Suatu adapter terminal yang mirip dengan modem ditambahkan ke komputer dengan biaya pemasangan satau kali waktu pasang dan selanjutnya biaya langganan setiap bulan.

Manfaat Jaringan Komunikasi Data

1. Memungkinkan beberapa sistem komputer saling berbagi (sharing) sumber daya secara bersama. Sehingga bersifat ekonomis.


(10)

2. Menambah manfaat komputer karena jaringan memperluas kegunaan dan daya guna sistem komputer yang saling dihubungkan dengan jaringan tersebut sehingga terminal dengan terminal dapat berkomunikasi, tukar menukar data, dan dapat menggantikan fungsi surat menyurat.

3. Memungkinkan berbagai macam merk komputer saling berhubungan, dengan demikian pemakai tidak tergantung pada satu vendor/penjual.

4. Memungkinkan pengembangan sistem komputer secara relatif lebih mudah dan menyebabkan sistem komputer menjadi lebih fleksibel.

5. Pengolahan terdistribusi, sehingga dapat mencegah ketergantungan kepada pusat atau central processor atau tidak tergantung pada satu sistem komputer saja.

6. Memungkinkan integrasi berbagai macam aplikasi yang dijalankan pada berbagai macam sistem komputer. Data yang dihasilkan oleh satu bagian dapat segera digunakan oleh departemen lain dan sebaliknya.

7. Melalui jaringan komunikasi global (internet dan intranet) memungkinkan dibuat sarana Pemasaran dan promosi yang dikenal dengan web site atau homepage, perdagangan yang dikenal dengan e-commerce, surat menyurat elektronik (mail), pembelajaran jarak jauh yang dikenal dengan istilah e-learning atau distance e-learning, dan pelaksanaan konferenasi jarak jauh yang disebut dengan teleconference, serta untuk pelaksanaan pelayanan masyarakat oleh pemerintahan daerah kabupaten/kota dan propinsi serta departemen yang dikenal dengan istilah e-government.

Internet dan Intranet: Internet :

– Kumpulan jaringan komunikasi yg saling terhubung oleh beberapa bridge dan/atau router.

Intranet :

– Internet milik suatu organisasi.

– Menyediakan layanan kunci Internet, yaitu www.

– Dapat terisolasi dr Internet, dpt pula terhubung ke Internet. Internet Services, al. :


(11)

 E-MAIL

 Chat

 Videophone

 Gaming

 Newsgroups

 World Wide Web (www)

5. Penggolongan Jaringan

Penggolongan jaringan dapat digolongkan atas 4 macam kriteria, yakni berdasarkan pada :

A. Cara penyambungan Ada dua cara, yakni : a. Switched

Route yang diambil oleh pengirim guna mengirimkan informasi ke penerima tidak tetap. Pengiriman pertama dapat melalui suatu route tertentu sedangkan pengiriman berikutnya dapat melalui route lain. Hubungan hanya terbentk saat ada informasi yang hendak disalurkan (secara fisik tidak ada hubungan tetap antara kedua simpul).

b. Non-switched

Jalur pengiriman informasi selalu tetap, dengan 2 maca bentuk dasar yaitu titik ke titik dan multidrop.

B. Struktur (Topologi)

Adalah cara bagaimana simpul atau pusat di dalam jaringan tersebut saling terhubung. Hubungan tersebut sangat tergantung dari jenis aplikasinya. Tiap struktur mempunyai keuntungan dan kerugiannya masing-masing.

Topologi (konfigurasi) yang umum yaitu :


(12)

Semua simpul mempunyai kemungkinan yang sama untuk berhubungan dengan simpul lain. Jaringan tidak tergantung dari satu pusat. Bila salah satu simpul rusak sistem tetap beroperasi. Jaringan memerlukan perangkat lunak yang lebih canggih untuk mengatur keadaan jika pada saat yang bersamaan dua atau lebih simpul hendak melakukan hubungan.

Gambar 11. 4. Topologi Bus

Star

Kontrol dipusatkan, semua link harus melalui pusat (stasiun primer) yang menyalurkan data tersebut ke simpul (terminal) atau secondary station yang dipilih. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh pusat maka terminal seakru-waktu dapat mempergunakan hubungan jaringan tersebut tanpa harus menunggu perintah dari komputer pusat (server). Bila pusat terganggu maka saluran hubungan terganggu.

N

N

N

N

N

S T

T

T

T


(13)

Gambar 11.5. Topologi Star

Ring

Setiap simpul dihubungkan dengan bentuk lingkaran. Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan disebut juga loop network. Data dikirimkan ke tiap-tiap simpul dan simpul yang dituju akan menerima data. Apabila salah satu simpul tidak bekerja maka hubungan komunikasi akan terputus sehingga sebagian dari pusat atau simpul idak dapat berkomunikasi. Hal tersebut dapat diselesaikan dengan melakukan proses by pass (simpul yang tidak bekerja dihindari).

Gambar 11.6. Topologi Ring

Tree

N

N

N

N

N


(14)

Disebut juga dengan multi level hierarchical network. Mempunyai beberapa tingkatan simpul. Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data dikirimkan dari pusat yang satu ke pusat yang lain melalui tingkatan simpul-simpul tersebut sebelum sampai ke tujuan. Bila pusat yang lebih tinggi tidak bekerja maka simpul yang berada langsung di bawahnya tidak dapt dihubungi. Sehingga jaringan sangat tergantung pada pusat yang tertinggi tingkatannya. (lihat Gambar 11.7)

Gambar 11.7. Topologi Tree

Hybrid

Merupakan topologi yang merupakan kombinasi dari topologi yang ada.

C. Cara komunikasi yang digunakan

Jaringan mengenal dua macam cara komunikasi, yaitu : a. Broadcast

Semua data yang hendak dikirimkan akan dikirimkan ke semua penerima. Hanya penerima yang dituju akan bereaksi terhadap data yang diterimanya, berarti setiap data yang dikirimkan harus disertai “alamat” yang ditujunya.

b. Titik ke titik

N

N

N

N N

N


(15)

Hanya simpul yang dituju akan menerima atau mengirimkan data.

D. Teknologi Switching

Sesuai dengan perkembangan teknologi switching maka jenis jaringan dapat dibagi sesuai dengan teknologi tersebut, yaitu :

a. Circuit switching

Hubungan secara real time. Sebelum data dapat dikirimkan, sambungan dengan tempat tujuan harus dibuat terlebih dahulu. Informasi langsung dikirimkan bila hubungan telah terbentuk. Kalau simpul itu tidak dapat dihubungi maka informasi tidak dapat dikirimkan.

b. Store dan forward

Kalau hubungan ke simpul yang dituju tidak dapat dibentuk, informasi masih dapat dikirimkan. Informasi tersebut akan disimpan terlebih dahulu dan kemudian dikirimkan ke tempat tujuan bila hubungan dapat dibentuk.

c. Message switching

Yang disalurkan umumnya berita.

d. Packet switching

Data dipecah dalam bentuk paket yang formatnya telah ditentukan.


(16)

Bab II

Perangkat Jaringan Komputer

1. Network Interface Card

Kartu jaringan ini merupakan peralatan yang memungkinkan terjadinya hubungan antara jaringan dengan omputer workstation atau jaringan dengan komputer servewr. Perangkat ini berfungsi untuk menghubungkan antara komputer dengan kabel jaringan yang terpasang secara fisik. Untuk pemasangan kartu jaringan ini biasanya pada slot PCI yang ada pada motherboard. Bahkan banyak seri motherboard keluran terbaru biasanya sudah menyertakan perangkat ini secara on-board. Kartu jaringan in dapat terpasang pada slot PCMCI yang tersedia pada notebook.

Gambar 4.1 : Network Interface Card PCI

2. Router

Router adalah sebuah perangkat jaringan yang dapat digunakan untuk menghubungkan dua jaringan local yang mempunyai protocol sama pada lapisan jaringan OSI, sedangkan


(17)

protocol pada lapisan fisk dan link berbeda. Atau dapat diartikan sebagai perangkat keras yang dapat menghubungkan dua atau lebih jaringan yang memliki subnet berbeda. Router berfungsi untuk mengirimkan data jika terdapat perbedaan dalam beberapa bagian protocol. Perbedaan dari beberapa bagian protocol ini terjadi pada hubungan antar jaringan LAN dalam suatu WAN. Ruter banyak digunakan pada internetwork yang besar menggunakan keluarga protocol TCP/IP, dan untuk menghubungkan semua host TCP/IP dan LAN ke internet menggunakan dedicated leased line. Router inilah yang menghubungkan antar LAN tersebut. Router ini ada dua jenis, yaitu pc router dan router hardware. Router berisi tabel-tabel informasi internal yang disebut label routering yang melakukan pencatatan terhadap semua alamat jaringan yang diketahui dan lintasan yang mungkin dilalui. Router membuat jalur-jalur paket berdasarkan lintasan yang tersedia dan waktu tempuhnya. Karena menggunakan alamat paket jaringan tujuan, router bekerja hanya jika protocol yang dikonfigurasi adalah protocol yang routeable seperti TCP/IP atau IPX/SPX. Berbeda dengan bridge yang bersifat protocol independent.

a. PC Router

PC Router ini merupakan sebuah PC (Personal Computer) yang digunakan sebagai router (routing). PC router ini biasanya menggunakan komputer yang memiliki lebih dari satu LAN card(NIC) dan menggunakan sistem operasi yang mendukung untuk dijadikan router. PC ini nantinya ditugaskan untuk menghubungkan antar LAN dengan subnet yang berbeda tersebut.


(18)

Gambar 4.2: PC Router

b. Membuat Router pada Windows XP

Anda dapat membuat router sendiri denga PC router yang terinstal Windows XP. Pertamakali Anda akan mencoba melakukan pengaturan agar sebuah komputer Windows XP dapat kita gunakan sebagai router. Berikut ini langkah-langkah yang dapat dilakukan:

1. Psangkan dua buah LAN card yang masih bagus.

2. Beri konfigurasi kartu jaringan dengan memberi nomor IP Address kedua LAN card tersebut. Misalnya pada LAN card satu diberi IP 192.168.1.1, dan LAN card kedua diberi IP 192.168.2.1

3. Konfigurasi IP routing untuk kedua segmen tersebut, dengan cara klik menu Start>Run> ketikkan

REGEDIT>OK.

4. Kemudian jika sudah masuk pada jendela regedit

masuklah pada

HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet \Services\Tcpip\Parameters.

5. Pada kolom sebelah kanan cari IPEnableRouter.

6. Ubahlah nilai dari IPEnableRouter tersebut menjadi 1, yaitu dengan cara klik kanan>pilih Modify


(19)

7. Ubah nilai yang berada pada Value data dari 0 menjadi 1, klik OK.

8. Tutup jendela regedit kemudian restart komputer Anda.

c. Router Hardware

Router Hardware merupakan sebuah alat jaringan komputer yang mempunyai fungsi mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau internet menuju ke tujuan. Melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing, routing ini merupakan proses dari penentuan sebuah path yang dipakai untuk mengirim data ke tujuan tertentu.

3. Modem

Modem (Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada jarak jauh atau data pada jaringan global. Proses pengiriman data dilakukan secara serial dalam bentuk pulsa analog frekwensi tingi dengan prinsip dasar modulasi. Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog, mengingat sinyal digital mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun derau pada media pengirimannya. Sedangkan pada sinyal analog meskipun mempunyai kelemahan yaitu terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal ini dapat diatasi dengan pengriman pada frekuensi tinggi. Modem ada dua macam, yaitu internal yang terpasang pada slot PCI pada sebuah motherboard, dan ekternal yang biasanya dipasang pada komputer menggunakan port USB maupun port Com.


(20)

Internal External

Gambar 4.3: Modem 4. Hub

Hub merupakan pusat koneksi semua node pada jaringan. Semua peralatan jaringan dihubungkan satu dengan yang lain melalui hub. Pada jaringan bertopologi star, hub adalah perangkat dengan banyak port yang menghubungkan antara beberapa titik komputer yang sudah terpasang sebuah LAN card(NIC) yang bergabung menjadi satu jaringan. Hub bertindak sebagai titik pengendali aktivitas sistem dalam jaringan, juga untuk pengelolaan serta pengembangan jaringan. Sebuah hub dapat bersifat aktif atau pasif. Active hub bertindak sebagai repeater, dimana hub ini me-regenerasi dan mengirimkan sinyal yang diperkuat. Sedangkan passive hub hanya bertindak sebagai kotak sambungan, dimana akan membagi atau memishkan sinyal yang masuk untuk ditransmisikan ke seluruh jaringan. Hub adalah pusat untuk topologi star dan mengijinkan komputer untuk ditambahkan atau dipindahkan pada jaringan dengan mudah.


(21)

Gambar 4.4: Hub 8 port

Cara kerja hub pada dasarnya seperti sebuah pemisah sinyal (signal splitter). Hub mengambil bit-bit yang datang dari satu port dan mengirimkan copy-nya ke tiap-tiap port yang lain. Setiap host yang tersambung ke hub akan melihat paket ini tapi hanya host yang dituju saja yang akan memprosesnya.

5. Switch

Switch berfungsi membantu bridge agar lalulintas data lebih baik lagi langsung menuju Host (artikata memetakan setiap komputer dalam jaringan).

Kesemua kemampuan di atas tergabung menjadi satu dalam sebuah Router, dalam melakukan koneksi WAN.

Gambar 4.5: Logical Switch

6. Bridge

Sesuai dengan namanya, alat ini dipergunakan untuk menjembatani 2 jaringan. Tetapi berbeda dengan repeater yang hanya berfungsi sebagai jembatan fisik, bridge dapat berfungsi juga sebagai jembatan nalar (logical) seperti pembongkaran dan penyusunan paket, penyelematan, buffering, filtering dan


(22)

lain-lain. Dengan demikian bridge dapat dipakai untuk menghubungkan 2 macam jaringan yang berbeda format paketnya ataupun yang berbeda kecepatan transmisinya. Misal dua kantor menggunakan dua jenis sistem jaringan yang berbeda, yang satu menggunakan sistem Ethernet dan yang lainnya menggunakan sistem Arcnet, maka kedua sistem tersebut dapat digabung dengan menggunakan bridge.

Gambar 4.6: Bridge dan Logicalnya

7. Repeter

Repeater adalah suatu piranti yang hanya beroperasi pada physical layer. Sinyal yang membawa informasi pada sebuah jaringan dapat mengalami attenuasi (pengurangan kuat sinyal yang diakibatkan oleh jarak yang ditempuh). Attenuasi ini dapat merusak integritas data.

Di dalam jaringan komputer, repeater berfungsi untuk memperpanjang rentang jaringan dengan cara memperkuat isyarat elektronis (meregenerasi sinyal). Dengan menggunakan repeater, LAN yang memakai ethernet dapat diperpanjang rentang jaringannya sampai 20 km dengan memasang repeater pada setiap 2,5 km.


(23)

Gambar 4.7: Skema Repeater

11.

DAFTAR PUSTAKA :

[1]. McLeod, Raymond, Management Information System, 7th ed., Prentice Hall, New Jersey, 1998.

[2]. McNurlin, Barbara C,; Sparague, Ralph H Jr., Information Systems Management in Practice, 4th ed., Prentice Hall, New Jersey, 1998.

[3]. Tanutama, Lukas; Pengantar Komunikasi Data, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 1995.

[4]. http://www.cs.ui.ac.id/kuliah/IKI310410


(1)

Gambar 4.2: PC Router

b. Membuat Router pada Windows XP

Anda dapat membuat router sendiri denga PC router yang terinstal Windows XP. Pertamakali Anda akan mencoba melakukan pengaturan agar sebuah komputer Windows XP dapat kita gunakan sebagai router. Berikut ini langkah-langkah yang dapat dilakukan:

1. Psangkan dua buah LAN card yang masih bagus.

2. Beri konfigurasi kartu jaringan dengan memberi nomor IP Address kedua LAN card tersebut. Misalnya pada LAN card satu diberi IP 192.168.1.1, dan LAN card kedua diberi IP 192.168.2.1

3. Konfigurasi IP routing untuk kedua segmen tersebut, dengan cara klik menu Start>Run> ketikkan REGEDIT>OK.

4. Kemudian jika sudah masuk pada jendela regedit

masuklah pada

HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet \Services\Tcpip\Parameters.

5. Pada kolom sebelah kanan cari IPEnableRouter.

6. Ubahlah nilai dari IPEnableRouter tersebut menjadi 1, yaitu dengan cara klik kanan>pilih Modify


(2)

komputer yang mempunyai fungsi mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau internet menuju ke tujuan. Melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing, routing ini merupakan proses dari penentuan sebuah path yang dipakai untuk mengirim data ke tujuan tertentu.

3. Modem

Modem (Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada jarak jauh atau data pada jaringan global. Proses pengiriman data dilakukan secara serial dalam bentuk pulsa analog frekwensi tingi dengan prinsip dasar modulasi. Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog, mengingat sinyal digital mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun derau pada media pengirimannya. Sedangkan pada sinyal analog meskipun mempunyai kelemahan yaitu terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal ini dapat diatasi dengan pengriman pada frekuensi tinggi. Modem ada dua macam, yaitu internal yang terpasang pada slot PCI pada sebuah motherboard, dan ekternal yang biasanya dipasang pada komputer menggunakan port USB maupun port Com.


(3)

Internal External Gambar 4.3: Modem

4. Hub

Hub merupakan pusat koneksi semua node pada jaringan. Semua peralatan jaringan dihubungkan satu dengan yang lain melalui hub. Pada jaringan bertopologi star, hub adalah perangkat dengan banyak port yang menghubungkan antara beberapa titik komputer yang sudah terpasang sebuah LAN card(NIC) yang bergabung menjadi satu jaringan. Hub bertindak sebagai titik pengendali aktivitas sistem dalam jaringan, juga untuk pengelolaan serta pengembangan jaringan. Sebuah hub dapat bersifat aktif atau pasif. Active hub bertindak sebagai repeater, dimana hub ini me-regenerasi dan mengirimkan sinyal yang diperkuat. Sedangkan passive hub hanya bertindak sebagai kotak sambungan, dimana akan membagi atau memishkan sinyal yang masuk untuk ditransmisikan ke seluruh jaringan. Hub adalah pusat untuk topologi star dan mengijinkan komputer untuk ditambahkan atau dipindahkan pada jaringan dengan mudah.


(4)

5. Switch

Switch berfungsi membantu bridge agar lalulintas data lebih baik lagi langsung menuju Host (artikata memetakan setiap komputer dalam jaringan).

Kesemua kemampuan di atas tergabung menjadi satu dalam sebuah Router, dalam melakukan koneksi WAN.

Gambar 4.5: Logical Switch 6. Bridge

Sesuai dengan namanya, alat ini dipergunakan untuk menjembatani 2 jaringan. Tetapi berbeda dengan repeater yang hanya berfungsi sebagai jembatan fisik, bridge dapat berfungsi juga sebagai jembatan nalar (logical) seperti pembongkaran dan penyusunan paket, penyelematan, buffering, filtering dan


(5)

lain-lain. Dengan demikian bridge dapat dipakai untuk menghubungkan 2 macam jaringan yang berbeda format paketnya ataupun yang berbeda kecepatan transmisinya. Misal dua kantor menggunakan dua jenis sistem jaringan yang berbeda, yang satu menggunakan sistem Ethernet dan yang lainnya menggunakan sistem Arcnet, maka kedua sistem tersebut dapat digabung dengan menggunakan bridge.

Gambar 4.6: Bridge dan Logicalnya 7. Repeter

Repeater adalah suatu piranti yang hanya beroperasi pada physical layer. Sinyal yang membawa informasi pada sebuah jaringan dapat mengalami attenuasi (pengurangan kuat sinyal yang diakibatkan oleh jarak yang ditempuh). Attenuasi ini dapat merusak integritas data.

Di dalam jaringan komputer, repeater berfungsi untuk memperpanjang rentang jaringan dengan cara memperkuat isyarat elektronis (meregenerasi sinyal). Dengan menggunakan repeater, LAN yang memakai ethernet dapat diperpanjang rentang jaringannya sampai 20 km dengan memasang repeater pada setiap 2,5 km.


(6)

11.

DAFTAR PUSTAKA :

[1]. McLeod, Raymond, Management Information System, 7th ed., Prentice

Hall, New Jersey, 1998.

[2]. McNurlin, Barbara C,; Sparague, Ralph H Jr., Information Systems Management in Practice, 4th ed., Prentice Hall, New Jersey, 1998.

[3]. Tanutama, Lukas; Pengantar Komunikasi Data, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 1995.

[4]. http://www.cs.ui.ac.id/kuliah/IKI310410