Ada tiga pola komunikasi dalam komunikasi formal, yaitu: 1. Komunikasi Kebawah
Komunikasi kebawah menunjukkan arus pesan yang mengalir dari para atasan ke para bawahannya. Pesan yang disampaikan biasanya berhubungan dengan
pengarahan, tujuan, disiplin, perintah, pertanyaan dan kebijaksanaan umum. 2. Komunikasi Keatas
Yang dimaksud dengan komunikasi keatas adalah pesan yang mengalir dari bawahan kepada atasannya. Menurut Smith 1986 komunikasi keatas berfungsi
sebagai balikan bagi pimpinan untuk memberikan petunjuk tentang keberhasilan suatu pesan yang disampaikan kebawahan dan memberikan stimulus kepada
anggota untuk berpartisipasi dalam merumuskan kebijakan organisasinya. 3. Komunikasi Horizontal
Merupakan pertukaran pesan antara orang-orang yang memiliki kesamaan posisi dalam suatu lembaga atau organisasi. Pesan yang disampaikan biasanya
berhubungan dengan tugas-tugas, seperti;koordinasi, pemecahan masalah, penyelesaian komnflik dan saling bertukar informasi.
Dalam struktur PSM, pola komunikasi yang digunakan adalah komunikasi kebawah dan horizontal, dalam hal ini komunikasi keatas dilakukan dengan pola
komunikasi nonformal agar hasil yang diperoleh lebih tepat guna dan memperkokoh kekompakan internal PSM.
4.6.1 Komunikasi Organisasi Antara Pengurus
Pengurus Paduan Suara Mahasiswa Unila adalah mahasiswa Unila yang memiliki persyaratan-persyaratan yang salah satunya merupakan anggota tetap organisasi
minimal 1 satu tahun dikarenakan sebagai pengurus harus sudah mengetahui kinerja organisasi dan sudah biasa dengan mengikuti setiap kegiatan yang
berlangsung. Dalam 1 satu periode kepengurusan, setiap pengurus berkewajiban untuk menyelesaikan tugas-tugas kewajiban dengan cara berkoordinasi dan
berkomunikasi satu dengan yang lainnya.
Agenda yang wajib dilaksanakan oleh setiap pengurus adalah rapat antar pengurus, melibatkan seluruh pengurus dan beberapa anggota yang merupakan
senior dan pernah menjabat sebagai pengurus. Namun sebelum melakukan rapat antar pengurus, setiap bidang melakukan rapat tiap bidang internal bidang.
Sehingga setiap pengurus wajib untuk berkomunikasi dan berkordinasi untuk menentukan kapan waktu, tempat dan agenda rapat yang akan dilaksanakan.
Contoh kegiatan komunikasi organisasi yang dilakukan, adalah: a. Komunikasi organisasi untuk menentukan konsep awal perekrutan anggota
baru. Dalam hal ini, dilakuan koordinasi bersama untuk membahas situasi internal dan eksternal sehingga dapat terpetakan arahan kerja yang akan
dilakukan untuk perekrutan anggota-anggota baru nantinya. Setelah itu dibentuk panitia yang akan bertanggung jawab merumuskan serta
mempersiapkan tema dan semua kebutuhan untuk kegiatan perekrutan anggota baru.
b. Komunikasi organisasi yang dilakukan untuk membina calon pengurus baru, dalam hal ini yang lebih berwenang memilih dan menentukan siapa saja yang
akan dibina adalah pengurus inti didampingi senior dan alumni. Pemilihan dan pelantikan pengurus baru dilakukan dalam Musyawarah Besar Mubes
PSM yang dilakukan setiap akhir tahun kepengurusan guna membahas pertanggung jawaban dari pengurus lama dan membentuk serta melantik pera
pengurus baru.
4.6.2 Komunikasi Organisasi Antara Anggota