Pesan Melalui Telepon Bahasa Indonesia Kelas 4 Dian Sukmawati Endang Rahmat Denny Iskandar 2010

Bahasa Indonesia SD Kelas IV 79 Mari Berlatih 6.3 Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat 1. Siapakah yang menerima telepon dari Andi? 2. Mau berbicara dengan siapakah Andi? 3. Pergi ke manakah Krisna pada saat Andi menelepon ke rumahnya? 4. Pesan apakah yang disampaikan oleh Andi? 5. Mengapa Krisna disuruh membawa baju hangat? Mari Berlatih 6.4 1. Buatlah sebuah percakapan telepon dengan teman sebangkumu Tema percakapan melalui telepon tersebut adalah liburan sekolah semester 1. 2. Gunakan etika bertelepon dan gunakan bahasa yang menarik Tuliskan pesan yang disampaikan oleh temanmu untuk disampaikan kepada temanmu yang lain

C. Cerita Nenek

Temanmu Aulia menulis sebuah cerita ketika dia berlibur di rumah nenek. Temanmu itu menulis cerita yang pernah diceritakan oleh nenek- nya. Kamu mau tahu ceritanya? Bacalah cerita nenek temanmu berikut ini Cerita Nenek Ketika liburan semester satu, aku berlibur ke rumah nenek. Nenek mendongeng sambil merajut sebuah topi yang terbuat dari benang. Hari ini, Nenek kembali mendongeng. Aku dan adikku langsung duduk rapi mendengarkan cerita nenek. Ada seorang pedagang bernama Badrun. Suatu hari, dia dipanggil Pak Salim, seorang tuan tanah. “Hai, Badrun Hari ini kamu berjanji untuk melunasi utangmu. Sudah kesekian kalinya, kau menunda apalagi alasanmu?” tanya Pak Salim. “Ampun beribu ampun, Tuan. Hamba minta tenggang waktu seminggu lagi. Barang daganganku belum habis terjual dan salah satu anakku sedang sakit. Jadi, uangnya aku pergunakan untuk berobat dulu,” jawab Badrun dengan muka sedih. kls 4 bab 6 b ind.indd 79 832008 6:01:00 PM 80 Bahasa Indonesia SD Kelas IV Karena merasa kasihan, Pak Salim membebaskan utangnya. Betapa gembira hati Badrun. Alasan menunda membayar utang itu hanya akal- akalannya. Maksudnya agar dia bisa terbebas dari tagihan. Dalam perjalanan pulang, dia bertemu Hasan, temannya. Saat itu, dia teringat Hasan meminjam uang sebesar dua juta. Beberapa hari yang telah lalu. “Hai Kebetulan kita bertemu. Mana utangmu?” tanya Badrun ketus. “Maaf teman. Aku belum bisa melunasinya. Beri aku waktu untuk mengurus perawatan istriku di rumah sakit,” pinta Hasan. “Enak saja. Ini sudah ketiga kalinya, engkau mengingkari janjimu. Aku akan melaporkanmu ke pihak berwajib. Kamu telah melakukan penipuan,” bentak Badrun. Hasan masih berusaha meyakinkan, namun Badrun tetap ngotot untuk melaporkan. Bahkan, sebuah pukulan sempat mengenai muka Hasan. Keributan itu mengundang banyak orang untuk melihat termasuk juga Pak Salim yang kebetulan lewat. “Apa yang sedang terjadi?” tanya Pak Salim kepada Badrun. “Ia telah mengingkari janji untuk membayar utang,” jawabnya. Pak Salim menyeruak untuk mengetahui lebih jelas. Betapa ter- kejutnya Pak Salim setelah melihat, ternyata Badrun sedang memukuli seseorang. Setelah mengetahui kejadian yang sebenarnya, marahlah Pak Salim. “Badrun Sungguh perbuatanmu tidak terpuji. Aku telah membebaskan semua utangmu, tetapi kau malah menghajar orang yang berutang kepadamu. Jumlah utangmu lebih besar daripada utang orang ini,” kata Pak Salim dengan kesal. “Akan tetapi, orang ini telah berulang kali mengingkari janjinya, Tuan,” kilah Badrun. “Sama sepertimu. Engkau juga telah mengingkari janjimu.” Saat petugas keamanan tiba, Pak Salim segera melaporkan Badrun dengan tuduhan penipuan dan penganiayaan. Akhirnya, Badrun dijebloskan penjara. Ketika cerita itu berakhir, aku dan adiku telah tertidur pulas di samping nenekku. Sumber: Majalah Bobo, Maret 2005 Bagaimana pendapatmu? Seru, bukan? Sekarang untuk memahami sebuah bacaan, kamu harus dapat menemukan kalimat utama pada setiap paragraf bacaan. kls 4 bab 6 b ind.indd 80 832008 6:01:00 PM