75 maka semakin membuat pekerjaan sistem administrator menjadi semakin
mudah.Berikut adalah relasi dari NMS dan Agent :
NMS
Agent
TRAP dikirimkan ke NMS
Query dikirimkan ke Agent Agent mengirimkan respon dari query yang
dikirmkan oleh NMS
Gambar 2.14. Relasi Antar NMS dan Agent
2.6.3 Komponen Manajemen
Agar bisa menyelesaikan tugas manajemen di jaringan, diperlukan tiga komponen utama yaitu SNMP, SMI, dan MIB.
Gambar 2.15. Komponen dari Manajemen Jaringan
Setiap komponen memiliki peran masing-masing:
1. SNMP, memiliki peranan untuk mendefinisikan format paket yang akan
dikirimkan Manager ke Agent dan sebaliknya. Protokol SNMP juga untuk membaca dan mengubah status nilai dari objek variabel dalam paket SNMP.
2.
Structure of Management Information SMI,memiliki peranan untuk
mendefinisikan aturan umum untuk penamaan objek, mendefinisikan tipe objek
76 termasuk jarak dan panjang, dan memperlihatkan bagaimana cara untuk men-
encode objek dan nilainya.
SMI bisa dikatakan sebagai petunjuk bagi SNMP dengan menekankan tiga atribut yang digunakan untuk menangani objek yaitu : nama, tipe data dan
metode encoding.
Atribut Objek
Metode Pengkodean
Tipe Data Nama
Gambar 2.16. Atribut Objek
Nama, SMI mengharuskan setiap objek yang akan dimanajemen harus
memiliki nama yang unik Untuk penamaan objek secara global, SMI menggunakan penanda berhirarki berdasarkan pohon struktur yang disebut
dengan Objek Identifier OID.
77 Gambar 2.17. Object Identifier
Pohon struktur dimulai dengan root yang tidak memiliki nama. Setiap objek dapat dinotasikan dengan urutan angka integer yang dipisahkan oleh tanda
baca titik. Objek-objek pada pohon struktur juga bisa dinotasikan dengan menggunakan urutan nama berupa teks yang juga dipisahkan oleh tanda baca
titik. Notasi integer digunakan oleh SNMP, sedangkan notasi nama teks digunakan oleh manusia. Berikut adalah contoh notasinya :
Gambar 2.18. Notasi pada Object Identifier
Tipe Data,untuk mendefnisikan penggunaan tipe data pada objek, SMI
menggunakan dasar dari pendefinisian Abstract Syntax Notation1ASN.1 dan melakukan beberapa tambahan berdasarkan dari pendefinisian ASN.1.
Berikut adalah tabel yang digunakan sebagai tipe data menggunakan ASN. 1
78 beserta tambahan dari SMI yang mana dari pertama hingga kelima adalah
definisi dari ASN. 1 dan sisanya adalah penambahan dari SMI : Tabel 2.2 Tipe Data
Metode Pengkodean, untuk pengkodean data dan dikirmkan melalui
jaringan, SMI menggunakan Basic Encoding Rules BER. BER menspesifikasikan setiap data yang dikodekan kedalam tiga format dengan
ukuran field yangsamayaitu: tag, length, value.
Gambar 2.19. Format Metode Pengkodean
Tag. Memiliki panjang 1 byte dengan subfield : class 2 bit , format 1
bit, number 5 bit.
79
Length.Memiliki panjang field 1 byte atau lebih. Jika 1 byte, maka Most
Significant Bit MSB dari 1 byte tersebut haruslah bernilai 0. Jika lebih
dari 1 byte, maka MSB pada 1 byte pertama harus harus bernilai 1.
Value.Field ini untuk mengkodekan nilai dari data sesuai aturan BER.
3.
Managament Information Base MIB, Memiliki peranan untuk membuat
kumpulan dari objek bernama, menentukan tipe objek, mengatur hubungan tiap objek satu sama lain dalam entitas yang akan dimanajemen sesuai aturan yang
dibuat SMI. Setiap Agent memiliki masing-masing MIB yang mana merupakan kumpulan dari objek yang bisa dimanajemen oleh Manager. Objek pada MIB
dibagi menjadi 10 kelompok yang akan dipaparkan pada gambar dibawah ini :
Gambar 2.20. mib-2
10 kelompok objek pada MIB diatas memiliki pengertian tersendiri. Berikut adalah pengertiannya:
Sys. Objek ini berguna untuk menguraikan infomrasi umum tentang node
sistem seperti nama, lokasi, lama aktif dari node.
if. Objek ini berguna untukmenguraikan informasi tentang semua interface
yang ada pada node seperti jumlah interface, alamat fisik, dan alamat IP dari suatu interface.
at. Objek ini berguna untuk infomasi tentang tabel Address Routing Protocol
ARP.
ip. Objek ini menguraikan informasi yang berhubungan dengan IP, seperti
tabel routing dan alamat IP.
80
icmp. Objek ini menguraikan informasi yang berhubungan dengan ICMP,
seperti jumlah paket yang dikirimkan dan diterima serta jumlah keseluruhan paket error yang telah dibuat.
tcp. Objek ini menguraikan informasi umum yang berhubungan dengan TCP,
seperti tabel koneksi, nilai time-out, jumlah port, jumlah paket TCP yang dikirim dan diterima
udp. Objek ini menguraikan informasi umum yang berhubungan dengan UDP,
seperti jumlah port dan jumlah paket UDP yang diterima dan dikirim.
snmp. Objek ini menguraikan informasi umum yang berhubungan dengan
SNMP itu sendiri.
2.7 Internet Control Message Protocol ICMP