R
2
negatif, maka nilai adjusted R
2
dianggap nilai nol. Secara matematis jika nilai R
2
= 1 maka adjusted R
2
= R
2
= 1 sedangkan jika nilai R
2
= 0 maka adjusted R
2
= 1-kn-k. Jika k 1 maka adjusted R
2
akan bernilai negatif.
3.4.4. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda dilakukan untuk mengetahui pengaruh antar variabel. Model regresi linear berganda ditunjukkan oleh persamaan berikut ini:
Keterangan: Y
= Profitabilitas, yaitu Return on Assets ROA α
= Konstanta β
1
- β
6
= Koefisien Regresi, yaitu besaran perubahan variabel terikat akibat perubahan tiap unit variabel bebas
X
1
= Capital Adequacy Ratio CAR X
2
= Non Performing Loan NPL X
3
= Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional BOPO X
4
= Net Interest Margin NIM X
5
= Loan to Deposit Ratio LDR X
6
= Ukuran Bank Size ε
= Error Kriteria pengujiannya adalah seperti berikut ini:
1. H
diterima dan Ha ditolak, yaitu apabila ρ value 0.05 atau bila nilai
signifikansi lebih dari nilai alpha 0,05 berarti model regresi dalam penelitian ini tidak layak untuk digunakan dalam penelitian.
2. H
ditolak dan Ha diterima, yaitu apabila ρ value 0.05 atau bila nilai
signifikansi kurang dari nilai alpha 0,05 berarti model regresi dalam penelitian ini layak untuk digunakan dalam penelitian.
Kemudian dilakukan pengujian ketepatan perkiraan R
2
. Pengujian ini untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi
variabel independen. Tingkat ketepatan regresi dinyatakan dalam koefisien determinasi majemuk R
2
yang nilainya antara 0 sampai dengan 1. Nilai yang mendekati 1 berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua
informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel independen. Jika dalam suatu model terdapat lebih dari dua variabel independen, maka lebih baik
menggunakan nilai adjusted R
2
.
3.5. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan pengujian secara parsial uji t. Uji t dilakukan untuk mengetahui secara parsial variabel independen
berpengaruh secara signifikan atau tidak terhadap variabel dependen. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan uji dua arah dengan hipotesis sebagai berikut:
1. Ho = β
1
= 0, artinya tidak ada pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen.
2. Ho = β
1
≠ 0, artinya ada pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen.
Untuk mengetahui nilai t hitung digunakan rumus:
Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik t dengan kriteria pengujian sebagai berikut:
1. Ho diterima dan Ha ditolak apabila t hitung t tabel, artinya variabel
independen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. 2.
Ho ditolak dan Ha diterima apabila t hitung t tabel, artinya variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.
BAB V KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan uji t dapat diketahui bahwa terdapat tiga hipotesis yang dinyatakan didukung yaitu hipotesis terkait BOPO, NIM, dan LDR, serta terdapat dua
hipotesis yang dinyatakan tidak didukung yaitu hipotesis terkait CAR dan NPL. Hal ini menunjukkan bahwa BOPO, NIM, dan LDR merupakan beberapa faktor
yang mempengaruhi besar-kecilnya ROA pada Bank Umum Milik Negara Persero di Indonesia.
Berdasarkan hasil perhitungan, analisis, dan pembahasan pada bab sebelumnya maka diperoleh beberapa kesimpulan terkait dengan tujuan penelitian:
1. Capital Adequacy Ratio CAR berpengaruh positif tidak signifikan terhadap
Return on Asset ROA Bank Umum Milik Negara Persero yang terdaftar di Bank Indonesia periode 2011-2013, H
1
dalam penelitian ini dinyatakan tidak didukung.
2. Non Performing Loan NPL berpengaruh positif signifikan terhadap Return
on Asset ROA Bank Umum Milik Negara Persero yang terdaftar di Bank Indonesia periode 2011-2013, H
2
dalam penelitian ini dinyatakan tidak didukung.
3. Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional BOPO berpengaruh negatif
signifikan terhadap Return on Asset ROA Bank Umum Milik Negara
Persero yang terdaftar di Bank Indonesia periode 2011-2013, H
3
dalam penelitian ini dinyatakan didukung.
4. Net Interest Margin NIM berpengaruh positif signifikan terhadap Return on
Asset ROA Bank Umum Milik Negara Persero yang terdaftar di Bank Indonesia periode 2011-2013, H
4
dalam penelitian ini dinyatakan didukung. 5.
Loan to Deposit Ratio LDR berpengaruh positif signifikan terhadap Return on Asset ROA Bank Umum Milik Negara Persero yang terdaftar di Bank
Indonesia periode 2011-2013, H
5
dalam penelitian ini dinyatakan didukung. 6.
Capital Adequacy Ratio CAR, Non Performing Loan NPL, Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional BOPO, Net Interest Margin
NIM, dan Loan to Deposit Ratio LDR berpengaruh terhadap Return on Asset ROA Bank Umum Milik Negara Persero yang terdaftar di Bank
Indonesia periode 2011-2013 secara bersama-sama simultan, H
6
dalam penelitian ini dinyatakan didukung.
5.2. Implikasi Hasil Penelitian
Walaupun dalam penelitian ini CAR tidak mempengaruhi profitabilitas ROA secara signifikan, tetapi berdasarkan hasil penelitian-penelitian sebelumnya
menunjukkan bahwa seluruh variabel independen dalam penelitian ini, yaitu CAR, NPL, BOPO, NIM, dan LDR dapat mempengaruhi profitabilitas ROA
perbankan secara signifikan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pihak-pihak terkait, baik bagi perusahaan perbankan maupun
bagi investor dalam pengambilan keputusan, baik mengenai manajemen maupun investasi.
5.3. Keterbatasan Penelitian
Penulis menyadari bahwa hasil penelitian ini masih jauh dari sempurna. Terdapat keterbatasan akses data terkait laporan keuangan sehingga terjadi keterbatasan
pada objek penelitian yang hanya berjumlah 4 bank saja. Selain itu, walaupun nilai Adjusted R Square dalam penelitian ini tergolong besar baik yaitu sebesar
91,3, namun hal ini berarti masih terdapat 8,7 faktor-faktor lain diluar variabel dalam penelitian ini yang dapat mempengaruhi hasil penelitian terkait
profitabilitas.
5.4. Saran
Bagi penelitian selanjutnya yang sejenis hendaknya memberikan perbaikan- perbaikan terhadap penelitian ini sehingga hasil yang akan didapat selanjutnya
menjadi lebih baik. Adapun saran yang diusulkan untuk penelitian selanjutnya adalah:
1. Disarankan untuk penelitian selanjutnya agar mengambil sampel dari jenis
bank yang berbeda atau bahkan dari jenis perusahaan yang berbeda dengan sampel dalam penelitian ini, seperti Bank Devisa, Bank Non-Devisa, Bank
Campuran, Bank Pembangunan Daerah, dan sebagainya sehingga dapat diketahui bagaimana variabel-variabel independen dalam penelitian ini
mempengaruhi variabel dependennya untuk jenis bank atau perusahaan yang berbeda.
2. Disarankan untuk penelitian selanjutnya agar menambahkan variabel atau
bahkan menggunakan variabel yang berbeda dengan variabel dalam penelitian ini, seperti pertumbuhan laba dan kredit, market share, Debt to