Batasan Masalah Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan PKL Tinjauan Umum Perusahaan

Agar mahasiswai bisa mengetahui prosedur pelaksanaan, kegiatan, dan pengertian sistem informasi yang saling berhubungan dengan prosedur penerimaan premi. Mata kuliah yang terkait yaitu mata kuliah Analisis Sistem Informasi APSI. b. Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Kegunaan praktek kerja lapangan bagi fakultas Teknik dan Ilmu Komputer agar bisa membantu instansi pemerintah dalam mengumpulkan berkas dan menginput data ke dalam komputer dengan menggunakan aplikasi Microsoft Excel dan Microsoft Word sehingga mata kuliah yang terkait yaitu mengenai Komputer Aplikasi MI..

1.4. Batasan Masalah

Untuk memfokuskan dalam pembahasan laporan ini agar tidak menyimpang dari topik yang diangkat, penulis akan membatasi permasalahan hanya pada masalah “ system penerimaan premi yang secara langsung”. Penulis melakukan analisis system penerimaan premi yang secara langsung pada perusahaan tersebut.

1.5. Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan PKL

Kegiatan Praktek Kerja Lapangan berlangsung selama 1 bulan terhitung dari tanggal 26 Juli 2010 sampai dengan tanggal 21 Agustus 2010 yang bertempat di PT. Asuransi Jasa Indonesia Asuransi Jasindo kantor cabang bandung, yang bertempatkan di Jl. W.R. Supratman No. 35 Bandung. Tabel 1.2 Tabel Kegiatan Praktek Kerja Lapangan Jadwal Kegiatan Praktek Kerja Lapanagan PKL HARI WAKTU AKTIVITAS Senin 08.00-12.00 12.00-13.00 13.00-16.00 Aktivitas kerja Istirahat Aktivitas kerja Selasa 08.00-12.00 12.00-13.00 13.00-16.00 Aktivitas kerja Istirahat Aktivitas kerja Rabu 08.00-12.00 12.00-13.00 13.00-16.00 Aktivitas kerja Istirahat Aktivitas kerja Kamis 08.00-12.00 12.00-13.00 13.00-16.00 Aktivitas kerja Istirahat Aktivitas kerja Jumat 09.00-12.00 12.00-14.00 14.00-15.00 Aktivitas kerja Sholat jumat dan istirahat Aktivitas kerja

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Sistem

Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. 2.1.1. Elemen Sistem Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen- elemen yang membentuk sebuah sistem : 1. TujuanGoal Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda. 2. MasukanInput Masukaninput sistem yaitu segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud tampak secara fisik maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi misalnya permintaan jasa pelanggan. 3. Proses Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lbih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien. 4. Keluaranoutput Keluaran output merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya. 5. BatasBoundary Batas sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem lingkungan. Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai aturan permainan dan keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbasatan dana. 6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik Mekanisme pengendalian control mechanism diwujudkan dengan menggunakan umpan balik feedback, yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan. 7. Lingkungan Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.

2.1.2. Karakteristik Sistem Suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik yaitu :

· Komponen elemen component ✹ Suatu sistem terdiri dari komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen - komponen dari suatu sistem biasanya dikenal dengan subsistem. · Batas sistem boundary Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Dengan adanya batas sistem ini maka sistem dapat membentuk suatu kesatuan, karena dengan batas sistem ini fungsi dan tugas dari subsistem yang satu dengan lainnya berbeda tetapi tetap saling berinteraksi. Dengan kata lain batas sistem ini merupakan ruang lingkup atau scope dari sistem subsistem itu sendiri. · Lingkungan luar sistem environment ; Adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi system. · Penghubung interface Penghubung Sistem merupakan suatu media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya untuk membentuk satu kesatuan, sehingga sumber-sumber daya mengalir dari subsistem yang satu ke subsistem lainnya. Dengan kata lain ✺ melalui penghubung ini output dari suatu subsistem akan menjadi input sari subsistem lainnya. · Masukan input, merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan maintenance input dan masukan sinyal signal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintanance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. · Pengolah process, merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan. · Keluaran output , adalah hasil dari energi yang diolah · Sasaran objective atau tujuan goal, setiap sistem pasti mempunyai tujuan ataupun sasaran yang mempengaruhi input yang dibutuhkan dan output yang akan dihasilkan. Dengan kata lain, suatu sistem akan dikatakan berhasil kalau pengoperasian sistem itu mengenai sasaran atau tujuannya. · Komponen elemen component ✻

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Suatu sistem dapat diklasifikasikan sebagai: 1. Sistem abstrak Sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik sistem teologia 2. Sistem fisik Merupakan sistem yang ada secara fisik sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dll. 3. Sistem alamiah Sistem yang terjadi melalui proses alam. sistem matahari, sistem luar angkasa, sistem reproduksi dll. 4. Sistem buatan manusia Sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut human-machine system contoh ; sistem informasi 5. Sistem Tertentu deterministic system Beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan contoh ; sistem komputer 6. Sistem tak tentu probabilistic system ✼ Sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. 7. Sistem tertutup close system Sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan sistem luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system secara relatif tertutup, tidak benar- benar tertutup. 8. Sistem terbuka open system Sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. 9. Sistem sederhana dan Sistem kompleks 2.4. Metode Pendekatan 2.4.1 Metode Pendekatan Sistem Tiga jenis usaha pendekatan sistematis untuk pecahan masalah : 1. Persiapan Manajer memandang perusahaan sebagai suatu sistem dengan memahami lingkungan perusahaan dan mengidentifikasi subsistem- subsistem dalam perusahaan. 2. Definisi ✽ Manajer bergerak dari tingkat sistem ke subsistem dan menganalisis bagian sistem menurut suatu urutan tertentu. 3. Solusi Manajer mengidentifikasi berbagai solusi altenatif, mengevaluasi, memilih yang terbaik, menerapkannya dan membuat tindak lanjut utk memastikan bahwa solusi itu berjalan sebagaimana mestinya.

2.4.2. Alat Bantu Analisis

1. Flow Map Flowmap adalah campuran peta dan flow chart, yang menunjukkan pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam migrasi, jumlah barang yang diperdagangkan, atau jumlah paket dalam jaringan. Flowmapmenolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. 2. Diagram Kontek Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary dapat digambarkan dengan garis ✾ putus. Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks. Diagram konteks berisi gambaran umum secara garis besar sistem yang akan dibuat. Secara kalimat, dapat dikatakan bahwa diagram konteks ini berisi “siapa saja yang memberi data dan data apa saja ke sistem, serta kepada siapa saja informasi dan informasi apa saja yang harus dihasilkan sistem.” 3. Data Flow Diagram DFD merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program. Komponen dfd Simbol-Simbol : 1. Menurut Yourdan dan Demarco 2. Menurut Gene dan Serson Keterangan: a. Terminator Entitas Luar Adalah Entitas diluar sistem yang berkomunikasi berhubungan langsung dengan sistem. Terdapat 2 jenis Terminator : 1. Terminator Sumber, Merupakan Terminator yang menjadi sumber 2. Terminator Tujuan, Merupakan Terminator yang menjadi tujuan data informasi sistem b. Komponen Proses Komponen proses menggambarkan transformasi input menjadi output. Penamaan proses disesuaikan dgn proseskegiatan yang sedang dilakukan. c. Komponen Data Store Komponen ini digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data dan diberi nama dgn kata benda bersifat jamak. Data store dapat berupa filedatabase yang tersimpan dalam disket, harddisk atau bersifat manual seperti buku alamat, file folder. d. Komponen Alur Data Alur data digunakan untuk menerangkan perpindahan data paket data dari satu bagian ke bagian lainnya.

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

3.1. Tinjauan Umum Perusahaan

PT Asuransi Jasa Indonesia Persero atau yang lebih dikenal dengan Asuransi Jasindo adalah perusahaan yang bergerak dibidang Asuransi Umum dan merupakan salah satu BUMN yang memiliki performance dan kinerja usaha yang sangat baik. Asuransi Jasindo merupakan penggabungan antara PT Asuransi Bendasraya dan PT Umum International Underwriters UIU menjadi PT Asuransi Jasa Indonesia Persero yang dikukuhkan melalui keputusan Menteri Keuangan No. 764MKIV121972 tertanggal 9 Desember 1972 dan ditetapkan dengan Akta Notaris Mohamad Ali Nomor 1 tanggal 2 Juni 1973. PT Asuransi Jasa Indonesia Persero di usianya yang ke-37 pada tanggal 2 Juni 2010 menunjukkan kematangan dan kedewasaan dalam menjalankan usaha asuransi kerugian. Sebagai perusahaan yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan dan kepuasan pelanggan dan selalu menunjukkan bukti komitmen yang tinggi, tidak terlepas dari nilai kepeloporan tersendiri bagi keberadaan serta pertumbuhan kinerja Asuransi Jasindo hingga saat ini, sehingga berhasil dalam meraih kepercayaan publik baik yang ada didalam maupun diluar negeri. Sebagai salah satu BUMN terkemuka di Indonesia, seluruh saham Asuransi Jasindo dimiliki oleh Negara Republik Indonesia dan Asuransi Jasindo sampai dengan saat ini dengan kekuatan 89 Kantor Cabang di Indonesia 1 Kantor Cabang Luar Negeri, memiliki pengalaman yang panjang serta matang dibidang Asuransi Umum dengan berkomitmen untuk selalu memberikan pelayanan yang prima guna memenuhi kepuasan pelanggan. Kemampuan dari pengalaman Asuransi Jasindo tersebut telah diakui pula oleh Badan pemeringkat International Standard and Poor’s untuk kategori “Claim Pa ② ing Abilit ② ” pada tahun 1997 dengan peringkat BBB. Selanjutnya di tahun 2008 hingga 2010 Asuransi Jasindo kembali mendapat pengakuan sebagai satu – satunya perusahaan Asuransi Umum nasional yang memperoleh rating oleh Badan pemeringkat international AM Best yang berbasis di Hongkong dan Amerika, untuk kategori “Financial Strength Abilit ② ” Stable Outlook dengan peringkat B++. Dengan selalu mempertahankan semangat kerja keras dan keinginan yang kuat untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada para pelanggan, mitra usaha dan stakeholder lainnya, diharapkan apa yang sudah dicanangkan sebagai sasaran disetiap tahunnya Asuransi Jasindo selalu berusaha untuk dapat mencapainya secara optimal. PT. Asuransi Jasa Indonesia Asuransi Jasindo adalah satu- satunya Badan Usaha Milik Negara BUMN yang begerak di bidang usaha asuransi kerugian umum. Asuransi Jasindo berdiri pada 2 Juni 1973 sebagai hasil penggabungan antara PT Asuransi Bendasraya dengan PT Umum Internasional Underwriters serta tampil sebagai maskapai asuransi kerugian umum terbesar nasional dengan total aset per akhir tahun 2004 sebesar Rp. 1,363 milyar. Saat ini Asuransi Jasindo memiliki jaringan pelayanan yang terdiri dari 74 Kantor Cabang yang berlokasi di seluruh Indonesia dan 1 kantor cabang di luar negeri serta berkantor pusat di Jl. Let. Jend. MT Haryono kav. 61 Jakarta. Keberadaan Asuransi Jasindo semakin solid dari tahun ke tahun sebagaimana tercermin dari kinerja perusahaan yang terus mengalami peningkatan serta pengakuan mutu melalui sertifikasi 9002 sejak tahun 1998. Asuransi Jasindo juga mendapatkan dukungan reasuradur terkemuka di dunia seperti Swiss-ree.

a. Visi Perusahan