Tanggung Jawab Pembayaran Harga Kontrak Kerja Konstruksi Dan Pengadaan Barang Milik Pemerintah...

TANGGUNG JAWAB PEMBAYARAN HARGA KONTRAK
KERJA KONSTRUKSI DAN PENGADAAN BARANG MILIK
PEMERINTAH YANG TERBAKAR SEBELUM SERAH
TERIMA
(Suatu Penelitian di Kabupaten Breuen)

TESIS
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister
Humaniora Pada Program Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara Program
Studi Ilmu Hukum Konsentrasi Hukum Perdata

Oleh :

HAMDANI
NIM. 992105076

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2004
Hamdani : Tanggung Jawab Pembayaran Harga Kontrak Kerja Konstruksi Dan Pengadaan Barang…, 2004

USU Repository © 2007

I N T I S A R I
TANGGUNG JAWAB PEMBAYARAN HARGA KONTRAK KEW KONSTRUKSI DAN
PENGADAAN BARANG MILIK PEMERINTAH YANG TERBAKAR S EBELUM SERAH
TERI MA
(Suatu Penelitian di Kabupaten Bireuen)
Hamdani*)
Djalaluddin*)
Muzakkir Abubakar*)
Syamsul Arifin**)
Menurut Pasal 1 angka 5 Undang- Undang No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa
Konstruksi “kontrak kerja konstruksi adalah keseluruhan dokumen yang mengatur hubungan
hukum antara pengguna jasa dan penyedia jasa dalam penyelenggaraan pekerjaan konstruksi.
Kontrak kerja konstruksi menurut Pasal 20 ayat (1) dan (2) Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun
2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi yang menentukan bahwa (1) Kontrak Kerja
konstruksi pada dasarnya dibuat secara terpisah sesuai tahapan dalam pekerjaan konstruksi yang
terdiri dari kontrak kerja konstruksi untuk pekerjaan perencanaan, kontrak kerja konstruksi untuk
pekerjaan pelaksanaan dan kontrak kerja konstruksi untuk pekerjaan pengawasan, (2) Dalam
hal pekerjaan terintergrasi kontrak kerja konstruksi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

dapat dituangkan dalam 1(satu) kontrak kerja konstruksi. Lebih lanjut dalam penjelasan Pasal
20 juga ditentukan bahwa kontrak kerja konstruksi harus dituangkan dalam dokumen tertulis yang
terpisah masing-masing penyedia jasa, yaitu perencanaan konstruksi, pe1aksanaan konstruksi
dan pengawasan konstruksi. Namun dalam praktek di Kabupaten Bireuen pelaksanaan
pembangunan gedung dan pengadaan barang komputer milik pemerintah daerah khususnya
pada beberapa objek kontrak sama sekali tidak dibuat kontrak kerja konstruksi secara
tertulis dan objek kontrak telah musnah terbakar sebelum serah terima dilakukan dan objek
dimaksud telah dimanfaatkan oleh pemerintah daerah.
Penelitian ini bertujuan Untuk menjelaskan proses pembuatan kontrak kerja
konstruksi dan pengadaan yang dibuat secara lisan terhadap pembangunan gedung
dan pengadaan komputer milik Pemerintah Daerah Kabupaten Bireuen, pertanggungjawaban
terhadap kerugian yang timbul dari kontrak kerja konstruksi dan pengadaan barang y a n g t i d a k
s e s u a i d e n g a n k e t e n t u a n y a n g b e r l a k u , p r o s e s pertanggungjawaban
pembayaran harga kontrak dan administrasi keuangan apabila harus dibayar oleh
Pemerintah Daerah atas bangunan gedung dan baang komputer yang musnah terbakar sebelum
dilakukan serah terima.

*) Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala Darussalam, Banda Aceh
**) Fakultas Hukum Univesitas Sumatera Utara, Medan.


Hamdani : Tanggung Jawab Pembayaran Harga Kontrak Kerja Konstruksi Dan Pengadaan Barang…, 2004
USU Repository © 2007

Metode penelitian ini adalah bersifat deskriptif analisis, dimana termasuk dalam Iingkup
penelitian yang menggunakan/ menggambarkan penerapan suatu peraturan hukum dan
pelaksanaannya dalam masyarakat. Di samping itu, juga akan menjelaskan secara cermat
menyeluruh dan sistematik tentang aspek-aspek hukum kontrak, khususnya dalam bidang
kontrak kerja konstruksi dan pengadaan barang milik Pemerintah Daerah Kabupaten Bireuen.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa Proses pembuatan kontrak kerja konstruksi terhadap
pembangunan gedung dan pengadaaan barang komputer milik pemerintah di Kabupaten
Bireuen dilakukan secara lisan sehingga kemudian mengakibatkan terjadinya perekayasaan
kontrak kerja konstruksi dan pengadaan barang akibat belum jelasnya status hukum tentang hak
dan kewajiban dalam kontrak karena gedung dan barang objek kontrak telah musnah
terbakar
sebelum
serah
terima
dilakukan
dan
pemerintah

daerah
telah
m e m a n f a a t k a n n y a . P e m e r i n t a h D a e r a h K a b u p a t e n B i r e u e n bertanggung jawab
terhadap kontrak kerja konstruksi pembangunan gedung dan pengadaan barang komputer yang
diperintahkan secara lisan kepada pihak penyedia jasa atas kewajiban melunasi pembayaran
harga setelah dilakukan perhitungan oleh pihak ketiga. Pertanggungjawaban terhadap kerugian
tetap menjadi tanggung jawab pemerintah sebagai pengguna jasa sepanjang penyedia jasa
telah melaksanakan pekerjaan pembangunan dan pemerintah telah memanfaatkannya walaupun
secara administrasi belum diserah terimakan. Pertanggungjawaban pembayaran harga dan
administrasi keuangan terhadap gedung dan barang komputer yang terbakar sebelum serah
terima namun telah dimanfaatkan oleh pemerintah tetap menjadi tanggung jawab
pemerintah. Kewajiban melunasi pembayaran harga telah dilakukan pada tahun anggaran
berikutnya seiring dengan selesai dibuatnya dokumen kontrak kerja konstruksi dan pengadaan
barang secara permanen. Disarankan kepada pemerintah daerah sebagai pengguna jasa untuk
tidak lagi membuat kontrak kerja konstruksi dan pengadaan barang sebelum tersedianya
dana untuk kepentingan tersebut guna menghindari sengketa apabila terjadi hal-hal diluar
kemampuan para pihak. Diharapkan kepada pihak yang terkait dalam penyusunan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah untuk masa yang akan datang sudah dapat
diselesaikan lebih awal setiap tahun anggaran agar pembuatan dan pelaksanaan kontrak kerja
kontrsuksi dan pengadaan barang milik pemerintah dapat terselesaikan tepat waktu. Pemerintah

Daerah segera menginventasikan kembali gedung dan barang yang terbakar untuk
diajukan proses penghapusan k e p a d a D e w a n P e r w a k i l a n D a e r a h K a b u p a t e n
B i r e u e n s e k a l i g u s mengeluarkan asset tersebut dari buku induk dan buku inventarisasi barang
milik Pemerintah Daerah.
Kata Kunci

:

-

Tanggung Jawab
Kontrak Kerja Konstruksi
Pembayaran Harga

Hamdani : Tanggung Jawab Pembayaran Harga Kontrak Kerja Konstruksi Dan Pengadaan Barang…, 2004
USU Repository © 2007

SUMMARY
RESPONSIBILITY FOR PAYMENT ON CONSTRUCSION WORKING CONTRACT PRICE
AND GOVERNMENT OWNED GOODS SUPPLYING THAT BURNED BEFORE TAKING

OVER
(A STUDY IN REGENCY OF BIREUEN)
Hamdani*
Djalaluddin*
Muzakkir Abubakar*
Syamsul Arifin*
According to Article 1 point 5 of the Act No. 18/1999 on Construction service
construction working contract is the whole document that regulates legal relationship between
service user and service provider in conduction construction working. According to article 20
(1) and (2) of Government Regulation No. 29/1999 on Operation of Construction Service
stipulates that that construction working contract can be defined as follows: (1) construction
working contract is basically written separately in a accordance with stages in construction
working which consists of construction working contract for planning, construction
working contract for operation and construction working contract for supervision (2)
in case of integrated working of construction working contract as mentioned in the
paragraph (1) can be formulated in a construction working contract. Further more,
in the explanation of Article 20 is also stipulated that construction working contract must be
formulated separately in written document for each service provider, namely, construction
planning, construction operation, and construction supervision. However, in practice in
Bireuen Regency the implementation of building construction and supplying of local government

owned computer especially at some object of contract has already destroyed due to burned out
before handing over and the object has been utilized by local government.
This study aims to explain the process of formulation construction working
contract and supplying which is formulated orally on building construction and supplying
local government owned computers, liability for financial loss because of construction
working contract and supplying of objects which are not appropriate with existing
regulations, the process of liability for contract price payment and financial administration if the
local government is being uncharged to pay on buildings and computers which has burned out
before taking over.

*) Law Faculty Of Syiah Kuala University Darussalam, Banda Aceh
**) Law Faculty Of North Sumatra, Medan.

Hamdani : Tanggung Jawab Pembayaran Harga Kontrak Kerja Konstruksi Dan Pengadaan Barang…, 2004
USU Repository © 2007

The research is analytical descriptive, which includes within the scope of study that depict
the application of a legal norm and its implementation in society. Besides, it also explains
precisely and comprehensively about contract law aspects, particularly in the contract of
construction working and Bireuen local government owned goods.

The study show that the process of formulating of contract in building construction
working and computers supplying owned by local government of Bireuen Regency has been
formulated orally that cause fake construction working and goods supplying contract because of
unclear legal status on right and obligation in the contract because building and object of
contract has burn out before taking over and local government has used it. Local government of
Bireuen Regency responsibility on construction working contract of building development
and computers supplying which was ordered orally to service provider on obligation to settle the
payment after calculation is done by the third party. Liability for financial loss still
becomes governments responsibility as a service user as long as service provider has completed
construction working and the government has used the building even tough, in administrative on
building and computers that have burned out before transferring but has been used government still
remain government still remain governments responsibility. Obligation to settle the payment has
been done in the following fiscal year as document of construction working and supplying of
objects contract has been formulated permanently.
It is suggested to local government as service user not user to produce construction
working and supplying objects of contract anymore before budget is available in order
to avoid dispute if something beyond the willingness of the party. It is expected to
parties who have an authority in arranging local budget, in the future, should complete it
earlier in fiscal year so that the formulating and implementing of working contract and supplying
objects contract owned by the government can be completed on time. Local government should

recalculated the burned building and building and then propose to legislative body to eliminate
as well as to exclude the assets from main registration book of regional government.

Key Word

:

-

responsibility
construction working contract
payment on the price

Hamdani : Tanggung Jawab Pembayaran Harga Kontrak Kerja Konstruksi Dan Pengadaan Barang…, 2004
USU Repository © 2007