Analisis Hukum Mengenai Pengaturan Reorganisasi Perusahaan Dalam Kaitannya Dengan Hukum Kepailitan

Analisis Hukum Mengenai Pengaturan Reorganisasi Perusahaan Dalam Kaitannya Dengan Hukum Kepailitan
Elvira Dewi Ginting
Program Studi Magister Ilmu Hukum Program Pasca Sarjana
Universitas Sumatera Utara
Abstrak Di dalam mendirikan suatu perusahaan memerlukan biaya yang cukup banyak. Selainkan
dibutuhkan biaya atau uang di dalam mendirikan perusahaan, dibutuhkan pula waktu dalam menciptakan perusahaan sehingga dapat membentuk badan usaha atau kemitraan. Seperti yang diketahui tidak selamanya suatu perusahaan selalu berjalan dengan baik, kadang perusahaan dalam kondisi untung atau keadaan rugi, tentu hal ini berkaitan dengan kondisi keuangan perusahaan, yang terkadang membuat perusahaan tidak sanggup membayar utang utangnya. Berdasarkan hal tersebut itulah hendaknya bila kondisi perusahaan ada dalam keadaan tersebut, lebih baik dan menguntungkan apabila dilakukan reorganisasi terhadap perusahaan tersebut dan dihindarkan agar perusahaan tidak dilikuidasi, karena jika terjadi likuidasi dapat mengurangi total kekayaan masyarakat, dimana hilangnya pekerjaan masyarakat sehingga meningkatnya pengangguran dan dapat menimbulkan biaya sosial lainnya, seperti meningkatnya kemiskinan. Dimana tujuan utama dari reorganisasi adalah memberikan kesempatan kepada perusahaan, hal ini dimaksudkan agar perusahaan dapat berusaha dengan tenang sehingga perusahaan dapat melunasi utang-utangnya.
Jenis penelitian ini adalah penelitian normatif. Metode penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui penelitian kepustakaan untuk mendapatkan konsepsi, teori atau doktrin, pendapat atau pemikiran konseptual dan penelitian terdahulu yang berhubungan dengan objek kajian penelitian ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa manfaat dari adanya reorganisasi perusahaan dimana suatu perusahaan tidak serta merta harus dipailitkan tanpa melihat prospek perusahaan tersebut apakah masih layak dan bisa disehatkan atau dipertahankan kembali. Sedangkan dalam Undang-Undang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Offing di Indonesia tidak dikenal konsep reorganisasi perusahaan, sehingga perlu diaturnya seeara rinci mengenai reorganisasi perusahaan di dalam Undang-Undang Kepailitan di Indonesia.
Kata kunci : Reorganisasi Perusahaan, Pengaturan Reorganisasi Perusahaan, Kepailitan.
e-USU Repository ©2005 Universitas Sumatera Utara