Tugas Drama Englishlk

Prologue
Prolog
In a Bank, Bank Mandiri, a costumer visit for depositing her money, in amount of
Rp.500.000.000,00. She is Marshanda, a rich businesswoman. But there’s a robber
which target Ms. Marshanda
Di sebuah bank, yaitu Bank Mandiri, seorang nasabah berkunjung untuk menyimpan
uangnya sebesar Rp.500.000.000,00. Dia adalah Marshanda, seorang pengusaha
kaya. Namun ternyata ada seorang perampok yang mengincar nona Marshanda

Scene 1
Mumun, a Cleaning Service in the Bank is sweeping the floor of the bank. Suddenly
Ms. Marshanda enter the bank
Mumun, seorang Cleaning Service di bank tersebut sedang menyapu lantai bank.
Tiba-tiba nona Marshanda masuk ke dalam Bank
Mumun
: (Sweepping and singing) Oh! Sorry Ms.. (The broom hit Ms.
Marshanda’s Shoes)
Mumun
: (Menyapu sambil menyanyi) aduh, maaf nona (sapu itu
mengenai sepatu nona
Marshanda)

Marshanda
Marshanda
Mumun
Mumun

: Hey you! Be careful when you’re sweeping!
: Hey kamu! Hati-hati kalau menyapu!
: Sorry Ms. I do it Incidentally
: Maaf Nona, saya tidak sengaja

Marshanda : Look at this! My Luxury shoes are dirty! As you know, this shoes is
very expensive,
even your salary in 5 years isn’t enough to buy this shoes!
Marshanda : Lihat ini! Sepatu mahalku jadi kotor! Asal kamu tahu, sepatu ini
sangat mahal, bahkan
gajimu selama 5 tahun tidak akan cukup untuk membeli sepatu ini!
Mumun
Mumun

: I’m so sorry Ms, I really didn’t do it deliberatelty

: Maaf sekali lagi Nona, saya benar-benar tidak sengaja

Mumun

: When you’re sweeping do not sing! (Walk to the Bank Servant)

Marshanda : Makanya kalah menyapu jangan sambil menyanyi! (Langsung
berjalan menuju pegawai
Bank)

Eva
Eva

: Good afternoon Ms, can I help you?
: Selamat siang nona, ada yang bisa saya bantu?

Marshanda
Marshanda

: Good afternoon, I want to deposit these money

: Selamat siang, saya ingin menyimpan uang ini

Eva
Eva

: How much monet will you deposit?
: Berapa banyak uang yang ingin anda simpan?

Marshanda : it’s Rp.500.000.000,00 (give the money to Eva)
Marshanda : Sebesar Rp. 500.000.000,00 (Sambil memberikan uang tersebut
kepada Eva)
Suddenly. There’s a mysterious man from the back, actually he is a robber, he
directly threat Marshanda with fire gun. Mumun scent the movement of the man
directly stop her work.
Tiba-tiba dari belakang datang seorang lelaki misterius, ternyata dia adalah seorang
perampok, dia langsung mengancam Marshanda dengan senjata api. Mumun yang
mencurigai lelaki tersebut langsung menghentikan pekerjaannya.
Marshanda
Marshanda


: Tolong..!!
: Help…!!

Deden
Deden
akan mati!

: Hands up! Do not move! Give me that money! If you’re not, you’ll die!
: Angkat tangan! Jangan Bergerak! Serahkan uang itu! Kalau tidak kau

Marshanda
Marshanda

: No..!! I’ll not give you this money!
: Tidak! Saya tidak akan menyerahkan uang ini!

Deden
Deden

: You prefer to your riches or your life?

: Kau pilih Harta atau nyawa?

Marshanda : Ok, here’s the money, but do not hurt us (giving her money to Deden)
Marshanda : Baiklah, ini uangnya, tapi kamu jangan menyakiti kami (sambil
memberikan uang
Kepada Deden

But, Deden has another bad purpose to take more money from the Bank, and then
he anaesthetize Marshanda until she’s fainted then he threat Eva and ask her to
give all money which avaible in the Bank to him.
Namun, Deden punya niat jahat lain untuk mengambil lebih banyak uang di Bank
tersebut, kemudian dia membius Marshanda sampai pingsan lalu mengancam Eva
dan menyuruhnya untuk memberikan uang yang ada di dalam Bank tersebut.

Deden
Deden

: Hurry! Give me all money of the bank!
: Cepat Berikan seluruh uang yang ada di Bank ini padaku!


Eva
Eva

: Ok..
:Baiklah…

Scene 2
Mumun who has suspected Deden’s movement from the first time directly hide
herself inside the staf room and call the police
Mumun yang dari awal sudah mencurigai gerak gerik Deden langsung bersembunyi
di dalam ruang karyawan dan menelpon polisi
Mumun
: (Press the phone number of police office) Please.. Hurry answer
the phone..
Mumun
: (Sambil menekan nomer telepon kantor polisi) aduh.. cepat
angkat telponnya..
Made
Made


: (Answering the phone) Good afternoon, anything we can help?
: (Mejawab telepon) Selamat siang, ada yang bisa kami bantu?

Mumun
: Mr. Police, please help me, in Bank Mandiri has robbed, I am
still hiding from the
robber to call for help. Please come here sir, this bank has been taken
control by the
robber, this Bank’s address is on Mt. Haryono Street No. 123
Mumun
: Pak Polisi, tolong saya, di Bank Mandiri telah terjadi
perampokan, saya sedang
Bersembunyi dari perampok tersebut untuk meminta bantuan. Tolong
datang kesini
Pak, bank ini telah sedang diambil alih oleh perampok tersebut,
alamat bank ini di
Jl. Mt. Haryono No. 123.

Made
: Ok, we will come there! Stay in you’re place and do not come out

until we’re arrived
Made
: Baiklah, Kami akan segera ke sana! Tetap di tempat anda dan jangan
keluar sampai
kami tiba.
Mumun
Mumun

: Yes sir
: Baik pak polisi.

Scene 3
Deden is taking the money from Eva, he put the money inside a bag, and then he
threat Eva. Suddenly he feel something strange, eventually he remembered that
there’s a cleaning service which is not stand around him, then Deden search the
cleaning service to the Staf Room
Deden sementara mengambil uang dari Eva, dia memasukkan uangnya kedalam
sebuah tas, lalu mengancam Eva, tiba – tiba dia merasa ada yang janggal, ternyata
dia ingat bahwa ada seorang cleaning service yang tidak berada di sekitarnya, lalu
deden pun mencari Mumun ke dalam Ruang Karyawan.

Mumun
Mumun

: (Hiding behind the table) Hopefully the police will come soon
: (Bersembunyi di balik Meja) Semoga polisi cepat datang

Suddenly Mumun hear a foot stamp voice
Tiba-tiba mumun mendengar suara hentakan kaki
Mumun
calm here
Mumun
tetap diam di sini

: Oh my god, maybe the robber is looking for me, i have to stay
: Oh Tuhan, si perampok mungkin sedang mencariku, aku harus

Deden
: Heh,, where are you little mouse? If I got you i’ll finish you of (looking
for Mumun)
Deden

: heh.. dimana kau tikus kecil..?? jika aku temukan akan ku Habisi kau
(Sambil mencari Mumun)
Scene 4

Deden is looking for Mumun perpentually, suddenly there’re some sound of people
who want to open the Bank door from the outside. And then Deden directly go to
the Main room of the Bank, eventually, the people who came was 2 polices, Made
and Kifly. Deden directly hold Marshanda’s neck who fainted because of
anaesthetized then he threat with a knife.
Deden terus mencari Mumun, tiba-tiba terdengar suara orang ingin membuka pintu
bank dari luar, kemudian Deden langsung menuju ke ruang utama bank, ternyata
yang datang adalah 2 orang polisi, yaitu Made dan Kifli. Deden langsung memegang
leher Marshanda yang pingsan di bius lalu mengancam dengan pisau.
Kifli
Kifli

: Hands up! Put down your weapon!
: Angkat Tangan! Turunkan Senjatamu!

Deden

Deden

: Heh, you do not do such a thing! Or I’ll kill this woman!
: Heh, Kalian jangan macam-macam! Atau akan kubunuh wanita ini!

Kifli
Kifli

: Get of her now! Or i’ll shoot you!
: Cepat Lepaskan dia! Atau kau akan kutembak!

Deden
Deden

: Shoot me if you dare! I’ll get her head over!
: Tembak saja kalau kau berani! Akan ku potong leher wanita ini!

Made
Made

: Ugh..
: Ugh..

Deden
Deden

: Don’t move! Put down your weapon!
: Kalian jangan bergerak! Letakkan senjata kalian!

Made
Made

: Ok... (Throwing his gun to the floor)
: Baiklah.. (sambil membuang senjata di lantai)

Mumun who still hiding hear Deden’s big voice, then Mumun rise her courage to
come out from the Staf office for checking the condition
Mumun yang sedang bersembunyi mendengar suara teriakan Deden, lalu Mumun
memberanikan diri untuk keluar dari ruang karyawan untuk melihat keadaan,
Mumun
: (looking from the behind of wall) wah, that’s the robber, and
those are 2 polices, hmm
Look like they’re cornered, i have to help them
Mumun
: (sambil melihat dari balik dinding) wah, itu si Perampok, dan
itu 2 orang polisi.. hmm
mereka sepertinya sedang terpojok, aku harus menolong mereka

Deden
Deden
dalam

: Hahahaha.. you guys are useless..! you have fallen into my trap!
: Hahah, kalian orang-orang yang tidak berguna..! kalian telah terjebak
Perangkapku!

Suddenly Mumun run of from the back to Deden
Tiba-tiba Mumun berlari dari belakang menuju ke arah Deden
Mumun
: Eat this!! (hit Deden’s back with a stick of iron)
Mumun
: Rasakan ini!! (Sambil memukul punggung Deden dengan
sebuah batang besi
Deden
Deden

: Aaahh...!! (fall and fainted)
: Aaahh…!! (terjatuh lalu pingsan)

Made
Made

: Good! Let’s safe the hostage and the other people
: Bagus! Ayo kita selamatkan Sandra dan orang lainnya

Scene 5
Finally, because the salvation action which done by Mumun, the robber is paralyzed
successfully, then Kifli and Made put the handcufs to Deden’s hand and bring him
to the police office for follow up
Akhirnya, berkat aksi penyelematan yang dilakukan oleh Mumun, sang perampok
berhasil di lumpuhkan, lalu Kifli dan Made langsung memborgol tangan Deden dan
membawanya ke Kantor polisi untuk diproses lebih lanjut.
Kifli
: Thanks for your help Ms. Mumun, because of you we can safe Ms.
Marshanda and
paralyze this robber
Kifli
: Terima Kasih atas bantuannya saudari Mumun, berkat anda kami
dapat
menyelamatkan nona Marshanda dan melumpuhkan perampok ini
Made
Made
Mumun
Mumun

: I also say thanks for your help
: Saya juga mengucapkan terima kasih atas bantuan anda
: You’re welcome sir
: Sama-sama pak

Made
: Ok, now we will bring this robber to the police office for follow up, Ms.
Marshanda and
The Bank servant has first aided by the medical team, hope they will
conscious fast
Made
: Baiklah, sekarang kami akan membawa perampok ini ke Kantor polisi
untuk
diproses lebih lanjut, Nona Marshanda dan Pegawai bank sudah di
beri pertolongan
pertama oleh tim medis, mudah2han mereka cepat sadar
Kifli
Kifli

: Ok, we’ll go now
: Baiklah, kami pergi dulu

Finally, Ms. Marshanda is safe, and she appologize and give some money to Mumun
because she has safed Marshanda
Akhirnya, Nona Marshanda pun selamat, dan dia meminta maaf dan memberikan
sejumlah uang kepada Mumun karena dia telah menyelamatkan Marshanda,