Contoh Naskah Drama Tujuh Orang

CONTOH NASKAH DRAMA LUCU TUJUH ORANG

  

Di sebuah desa tinggalah sepasang suami-istri yang sudah tua.Mereka tinggal berdua karena

anak-anak mereka semuanya pergi ke perantauan.Suaminya sedang duduk di teras,

  Kakek: Ma, ambilkan papa tehnya, dong! Nenek: Tidak usah panggil saya Ma, kita sudah tua, sudah kakek nenek. Anak-anak kita juga sudah dewasa bahkan ada yang sudah memiliki anak. Kita sudah menjadi kakek dan nenek.

  Kakek: Ya sudah kalau begitu, Nek ambilkan kakek tehnya! Nenek: Memangnya saya terlihat tua makanya Anda panggil saya nenek? Kakek: Lohhh, bagaimana sih dipanggil mama tidak mau dipanggil nenek marah? Tetangga yang mendengar kegaduhan mereka ikut menimpali.

  Pak Sukri: Kalian selalu bertengkar seperti muda-mudi yang masih pacaran. Kakek: Maunya sih, begitu pak Sukri, tapi apa daya kulit sudah mengendur. Bu Sukri: Memangnya kalau kulit mengendur disebut tua ya, Pak? Nenek: Dia selalu berlagak seperti anak muda, padahal mengangkat kursi saja kentutnya keluar.

  

Tiba-tiba datang Bu Karni,anak pertama suami-istri tersebut beserta anaknya Yuli dan PakKarni

suami Bu Karnimengunjungi orang tua dan kakeknya. Karni membawakan oleh-oleh luar kota

untuk kedua orangtuanya.

  Kakek: Sudah berapa tahun kamu tidak mengunjungi ayah dan ibumu ini,Karni? Yuli: Kakek memang pikun, baru sebulan yang lalu kami kemari.

  Nenek: Dia memang pikun, kadang sampai lupa kalau dia sudah makan sampai enam kali sehari. Pak Karni: Wah, kalau begitu nanti badan Bapak akan gendut seperti pemain sumo. Bu Karni: Kalau badan Bapak gendut kasihan Ibu nanti disenggol sedikit langsung melayang. Nenek: Huusss, kamu kira Ibu tidak memiliki kekuatan untuk melawan badan sumo bapakmu? Tenaga Ibu masih kuat seperti anak muda.