17
16. Ketentuan ayat 1 dan ayat 2 Pasal 47 diubah, sehingga
Pasal 47 berbunyi sebagai berikut: Pasal 47
1 Berdasarkan nota kesepakatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46 ayat 1a, TAPD menyiapkan Surat Edaran
Gubernur tentang Pedoman Penyusunan RKA-SKPD sebagai acuan kepala SKPD dalam menyusun RKA-SKPD.
2 Surat Edaran Gubernur tentang pedoman Penyusunan RKA-SKPD sebagaimana dimaksud pada ayat 1 memuat:
a. prioritas pembangunan daerah dan programkegiatan
yang terkait; b.
alokasi plafon anggaran sementara untuk tiap programkegiatan SKPD;
c. batas waktu penyampaian RKA-SKPD kepada PPKD;
dan d.
dokumen sebagai lampiran Surat Edaran meliputi KUA, PPAS, analisis standar belanja dan standar
satuan harga. 3 Surat Edaran Gubernur tentang Pedoman Penyusunan
RKA-SKPD sebagaimana
dimaksud pada
ayat 1
diterbitkan paling lambat awal bulan Agustus tahun anggaran berjalan.
17. Ketentuan 54 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:
Pasal 54
1 Pada SKPKD disusun RKA-SKPD dan RKA-PPKD.
2 RKA-SKPD sebagaimana dimaksud pada ayat 1 memuat
programkegiatan. 3
RKA PPKD digunakan untuk menampung: a. pendapatan yang berasal dari dana perimbangan dan
pendapatan hibah; b. belanja bunga, belanja subsidi, belanja hibah, belanja
bantuan sosial, belanja bagi hasil, belanja bantuan keuangan dan belanja tidak terduga; dan
c. penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan daerah.
18. Ketentuan ayat 3 Pasal 55 diubah sehingga berbunyi
sebagai berikut: Pasal 55
1 RKA-SKPD yang telah disusun oleh Kepala SKPD disampaikan kepada PPKD.
2 RKA-SKPD sebagaimana dimaksud pada ayat 1, selanjutnya dibahas oleh TAPD.
3 Pembahasan oleh TAPD sebagaimana dimaksud pada ayat 2 dilakukan untuk menelaah:
a. kesesuaian RKA-SKPD dengan KUA, PPAS, prakiraan
maju pada RKA-SKPD tahun berjalan yang disetujui tahun lalu, dan dokumen perencanaan lainnya;
18 b.
kesesuaian rencana anggaran dengan standar analisis belanja, standar satuan harga;
c. kelengkapan instrumen pengukuran kinerja yang
meliputi capaian kinerja, indikator kinerja, kelompok sasaran kegiatan, dan standar pelayanan minimal;
d. proyeksi prakiraan maju untuk tahun anggaran
berikutnya; dan e.
sinkronisasi program dan kegiatan antar RKA-SKPD. 4 Dalam hal hasil pembahasan RKA-SKPD terdapat
kesesuaian sebagaimana dimaksud pada ayat 3 Kepala SKPD melakukan penyempurnaan.
19. Ketentuan ayat 1 Pasal 57 diubah sehingga berbunyi