Distribusi Penggunaan Lahan Berdasarkan Kelas Lereng dan Elevasi serta Pengaruhnya terhadap Erosi dengan Analisis Sistem Informasi Geografi (Studi Kasus : Sub DAS Cikamiri/Ciroyom DAS Cimanuk Hulu).

RINGKASAN
Diane Hendriani. Distribusi Penggunaan Lahan Berdasarkan Kelas Lereng dan
Elevasi serta Pengaruhnya Terhadap Erosi dengan Analisis Sistem Informasi
Geografi (Studi Kasus : Sub DAS Cikamiri/Ciroyom DAS Cimanuk Hulu).
Dibawah bimbingan Ir. Komarsa Gandasasmita, Msc dan Dr. Ir. U.S
Wiradisastta.
Pola penggunaan lahan di daerah hulu bervariasi sesuai dengan keragaman
lereng, elevasi, suhu dan karakteristik fisik lahan lainnya. Sampai saat ini sebagian
besar petanilpengguna lahan lebih memperbatikan produksi dibandingkan masalah
erosi atau kerusakan lingkungan lainnya. Akibatnya pada beberapa tempat pola
penggunaan lahan ini telah melebihi daya dukungnya. Mengingat pola penggunaan
lahan ini penting dalam pengelolaan DAS maka keragaman atau distribusi
penggunaan lahan berdasarkan karakteristik fisik lahan perlu dipelajari, misalnya
distribusi penggunaan lahan berdasarkan lereng dan elevasi.
Tujuan penelitian ini adalah menerapkan Sistem Informasi Geografi dalam
menemukan distribusi penggunaan lahan berdasarkan kelas lereng dan elevasi serta
menduga laju erosi yang terjadi pada masing-masing penggunaan lahan, menemukan
distribusi penggunaan lahan berdasarkan kelas lereng dan elevasi, serta menduga laju
erosi yang terjadi pada masing-masing penggunaan lahan, dengan studi kasus daerah
Samarang dan sebagian daerah Tarogong (Kabupaten Garut).
Penelitian in1 terdir~d a r ~dua kegiatan yaitu penentuan distribus~penggunaan

lahan berdasarkan kelas lereng dan elevasi serta pendugaan bahaya erosi. Di dalam
penentuan distribusi penggunaan lahan berdasarkan kelas lereng dan elevasi, tahap
pertama yang dilakukan adalah pemetaan kelas lereng dan elevasi yang dibuat dari
peta kontur dan pemetaan penggunaan lahan yang dibuat dari hasil interpretasi foto
udara yang telah dikoreksi geometri dengan peta dasar, dan hasil pengecekan lapang.
Tahap selanjutnya menumpangtindihkan peta penggunaan lahan dengan peta kelas
lereng untuk mengetahui distribusi penygunaan lahan berdasarkan kelas lereng,