Laporan Praktek Kerja Lapangan di Media Online Iris Magazine
Oleh : Aris Rahmansyah
41809078
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI & KONSENTRASI JURNALISTIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
(2)
(3)
(4)
Data Pribadi
Nama : Aris Rahmansyah Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat,tanggal lahir : Bandung, 12 Agustus 1991 Tinggi, berat badan : 175cm, 70 kg
Agama : Islam
Alamat lengkap : Komplek Giri Mekar Permai Blok A NO 12 Telepon, HP : 083816384388
E-mail : [email protected] Pendidikan
Formal
1997-2003 : SDN Babakan Sinyar 4, Bandung 2003-2006 : SMPN 50 Bandung
2006-2009 : SMAN 1 Bandung
2009-….. : Program sarjana (S-1) Universitas Komputer Indonesia, Bandung Non Formal
(5)
iv
DAFTAR ISI
Halaman LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL...vi
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR LAMPIRAN BAB I : PENDAHULUAN...1
1.1. Sejarah Media Online Iris Magazine …... 1
1.1.1 Profil perusahaan ... ... 3
1.1.2 Visi dan misi……... 4
1.1.3 Logo dan Moto...5
1.2 Sejarah Divisi……... 6
1.3 Struktur Perusahaan . ... ... 7
1.4 Struktur Divisi……….8
1.5 Job Deskription ... 9
1.6 Sarana dan Prasarana ... 12
1.7 Waktu dan Lokasi PKL ... 14
1.7.1 Lokasi Praktek Kerja Lapangan………..14
(6)
v
BAB II : PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN ... 15
2.1 Aktivitas Selama PKL ... 15
2.2 Deskripsi Kegiatan Selama PKL ... 18
2.2.1 Deskripsi Kegiatan Insidentil ... 18
2.2.2 Deskripsi Kegiatan Rutin ... 20
2.2.3 Deskripsi Tentang Jurnalistik ... 25
2.2.3.1 Pengertian Jurnalistik ... 25
2.2.3.2 Fungsi Jurnalistik ... 27
2.2.3.3 Berita Jurnalistik ... 29
2.2.3.4 Nilai Berita.. ... 30
2.2.3.5 Unsur Berita ……... 31
2.2.3.6 Foto Jurnalistik ... 32
2.2.3.7 Wawancara …... 35
2.2.4 Analisa Kegiatan PKL ... 37
2.2.5 Analisa Pelayanan Perusahaan Terhadap Mahasiswa PKL ... 41
BAB III : PENUTUP ... 45
3.1 Kesimpulan ... 45
3.2 Saran – Saran ... 46
3.2.1 Saran Bagi Perusahaan ... 46
3.2.2 Saran Bagi Mahasiswa ... 47
DAFTAR PUSTAKA... 49
LAMPIRAN... 51
(7)
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Sarana Iris Magazine ... 13 Tabel 2.1 Daftar Aktivitas Selama PKL ... 15
(8)
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Logo Iris Magazine……….5 1.2 Struktur Perusahaan Iris Magazine……….7
(9)
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I SuratPermohonanPraktekKerjaLapangan ... 51
Lampiran II SuratBalasan Perusahaan ... 52
Lampiran III LembarPenilaianPraktekKerjaLapangandari Perusahaan ... 53
Lampiran IVDaftarHadirPraktekKerjaLapanga………...54
Lampiran V BeritaAcaraBimbinganLaporanPraktekKerjaLapangan ... 56
(10)
ii
karuniaNya penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini sebagai pertanggung jawaban dari praktek kerja lapangan yang dilakukan selama 30 hari.
Laporan ini berjudul “Laporan Praktek Kerja Lapangan Di Media Online Iris Magazine”. Laporan ini diajukan sebagai bukti telah menjalankan Praktek Kerja Lapangan (PKL). Selesainya laporan ini tidak terlepas dari bimbingan serta arahan dari para pembimbing juga bantuan dari berbagai pihak yang telah memberikan kontribusi penting dalam penyusun laporan ini. Oleh karena itu, dengan penuh ketulusan, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:
1. Yth. Bapak Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia, yang telah mengeluarkan surat pengantar PKL kepada pihak perusahaan dan memberikan pengesahan pada laporan ini.
2. Yth. Bapak Manap Solihat, M.Si selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi dan Public Relations FISIP UNIKOM sekaligus sebagai dosen yang telah banyak memberikan pengetahuan dan ilmu selama penulis melakukan perkuliahan serta memberikan pengesahan PKL. 3. Yth. Bapak Sangra Juliano p., M.Si., selaku dosen pembimbing
(11)
iii
Komunikasi dan Public Relations yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Ilmu yang diberikan memberikan arti yang berharga bagi penulis untuk ikut serta mengembangkan Ilmu Komunikasi.
5. Yth. Pemimpin Iris Magazine Hezron Sanitanio & Edo Supriyanto, yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk dapat melakukan PKL di Iris Magazine serta bimbingannya selama PKL.
6. Seluruh keluargaku, yang telah memberikan dukungan dalam setiap doa dan semangatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini. 7. Sahabat-sahabat IK Jurnalistik1
Hanya ucapan terima kasih yang tulus dan ikhlas yang dapat penulis sampaikan. Untuk membalas jasa yang telah diberikan, semoga ALLAH SWT balasan yang setimpal nantinya, amin.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari masih terdapat kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran sangat diharapkan demi perbaikan pengetahuan dan kemampuan di masa yang akan datang. Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi penulis pada khususnya.
Bandung, Desember2013
(12)
DAFTAR PUSTAKA BUKU-BUKU
Ardianto & Erdinaya, Lukiati Komala. 2007. Komunikasi massa: suatu pengantar. Bandung. Simbiosa Rekatama Media.
Cangara, Hafied. 2012. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada
Effendy , Onong Uchjana, 2003. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung. PT. Citra Aditya Bakti
M Romli, A.Syamsul. 2003. Jurnalistik Terapan : Pedoman Kewartawanan dan Kepenulisan. Bandung : Batic Press cetakan 1.
M Hikmat, Mahi. 2011. Etika dan Hukum Pers. Bandung : Batic Press.
Sumadiria, AS Haris. 2004. Jurnalistik Indonesia, Menulis Berita dan Feature. Bandung : PT. Refika Aditama.
Sumadiria, AS Haris. 2006. Bahasa Jurnalistik, Panduan Praktis Penulis dan Jurnalis. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
INTERNET
(13)
Agenda penulis saat Praktek Kerja Lapangan
Catatan penulis pada matakuliah Pengantar Jurnalistik, Wawancara Investigative, Penulisan Berita dan Bahasa Jurnalistik
(14)
1
Berawal dari obrolan ringan antara kedua sahabat Hezron dan Edo untuk membentuk sebuah majalah musik alternatif baru yang berupa majalah versi elektronik atau electronic magazine (e-magz). Awalnya mereka terinspirasi dari sebuah majalah sejenis yang telah eksis lebih dulu yaitu Sixtydegree yang menawarkan sebuah konsep media baruya itu berupa e-magz, konsep pengemasan e-magz ini cukup menarik dan interaktif dimana dalam e-magz tidak hanya menyajikan sebuah informasi atau berita tetapi menyajikan juga video – video interaktif yang terdapat di dalam majalahnya, dan kami menyebutnya dengan konsep flash magz. Pada pertengahan july 2010 akhirnya Edo dan Hezron membentuk Iris Magazine, Filosofi nama iris sendiri mengambil dari bahasa yunani yang berarti pelangi, maksdunya adalah sebagai sebuah media kita ingin seperti pelangi yang memiliki berbagai macam warna di dalamnya, dan disini kita ingin menjadi media yang terjun dalam dunia permusikan lokal maupun internasional yang isinya tidak hanya membahas satu jenis genre musik saja, melainkan dari berbagai jenis musik, agar konten majalah kita lebih berwarna dan variatif.
(15)
Pada awal pembentukannya mereka hanya berjalan berdua, mereka merangkap berbagai job desk seperti untuk bagian editing, layouting, dan content diserahkan kepada Edo, sedangkan untuk urusan lapangan menjadi bagian Hezron, seiring berjalannya waktu Hezron sedikit keteteran melakukan tugas lapangan sendirian, sehingga dia mengajak beberapa temannya yaitu Irwan, Iwan, Opik, Hamdani, dan Ega. September 2010 akhirnya Iris Magazine merilis edisi pertama dengan issue utama Bandung Berisik 2010, dalam edisi pertama tersebut Iris Magazine telah di download sebanyak 120 pen-download, Itu merupakan salah satu bentuk apresisasi yang cukup menyenangkan bagi kita, karena sebagai media baru kita telah mendapatkan pen-download sebanyak itu.
Memasuki edisi kedua, beberapa tim lapangan banyak yang mengundurkan diri karena kesibukannya masing – masing, Edo dan Hezron pun sedikit kebingungan pada saat itu karena edisi kedua harus segera rilis, dan pada akhirnya mereka mengajak Bayu untuk melanjutkan project mereka, alasan mereka mengajak Bayu adalah latar belakang pendidikannya yang pada saat itu merupakan mahasiswa jurusan Jurnalistik di salah satu universitas swasta di kota bandung, dan hal tersbut banyak memberikan ide – ide baru dalam konten iris magazine, diaman apada sebelumnya di dalam tim Iris Magazine sendiri tidak ada yang memiliki latar belakang penididikan jurnalistik. Setelah mengajak bayu, beberapa teman dekat kami pun banyak yang tertarik untuk bergabung, diantaranya Galuh Aruman, Doni Indra, Taufan Pratama, dan yang terakhir Septian, posisi ini masih bertahan hingga sekarang yang telah memasuki tahun
(16)
ketiga dan sudah mengeluarkan sebanyak 11 edisi. Saat ini Iris Magazine cukup aktif di dunia social media, dan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Iris Magazine bisa langsung menuju akun twitter kita di @iris_emagz, atau kehalaman tumblr kita di www.irismagazine.tumblr.com saat ini kita sedang mempersiapkan website resmi yang rencanannya akan di launching pada pertengahan bulan November nanti.
1.1.1 Profil Perusahaan
Iris magazine adalah sebuah majalah elektronik atau e-magz yang menkhususkan diri kedalam pemberitaan mengenai dunia permusikan nasional, dan internasional, misi kami adalah Menyediakan informasi – berita mengenai dunia permusikan internasional maupun lokal yang akurat, terpercaya dan terkini bagi seluruh para pembaca Iris Magazine. www.irismagazine.tumblr.com merupakan salah satu situs sementara portal berita kami, dimana pada pertengahan November tahun 2013 ini kami akan segera melaunching situs portal berita kita di www.irismagazine.com. Kami mengusung tagline “inspired your step”. Berikut data iris magazine yang berhasil penulis dapatkan :
Nama Perusahaan : Iris Magazine
Alamat : Komplek Bumi Panyileukan Blok I4 no 7
Kota : Bandung
(17)
Tahun didirikan : Juli 2010
Jenis Usaha : Majalah Elektronik/Media Online
Isi Berita : Musik (85%), Lifestyle (15%)
Website :www.irismagazine.tumblr.com&
www.irismagazine.com (Launching November 2013)
1.1.2 Visi dan Misi Iris Magazine A. Visi
Adapun Visi yang diterapkan oleh Iris magazine adalah dapat menjadi mejalah alternative baru yang bisa diterima oleh masyarakat khususnya masyarakat Bandung dan jawa barat, umumnya masyarakat Indonesia dan dunia.
B. Misi
Menyediakan informasi – berita mengenai dunia permusikan internasional maupun lokal yang akurat, terpercaya dan terkini bagi seluruh para pembaca Iris Magazine.
Mewadahi para band – band lokal untuk memperdengarkan musik – musik mereka kepada masyarakat melaluli Iris Magazine
(18)
Memberikan edukasi baru dalam dunia permusikan bagi anak muda indonesia
Ingin menjadi sebuah tren baru dalam dunia permajalahan lokal, karena kami menyajikan sebuah konsep media baru, yaitu berbentuk flash magz. Sehingga dapat menyengat anak – anak muda lain untuk membuat konsep media serupa,
1.1.3 Logo dan Moto Iris Magazine A. Logo Iris Magazine
Logo merupakan salah satu cara yang memungkinkan suatu perusahaan dikenal dan dibedakan dengan perusahaan lain. Logo diciptakan melalui suatu rancangan khusus yang meliputi segala hal yang khas atau unik berkenaan dengan perusahaan bersangkutan secara fisik, sehingga dapat mengingatkan khalayak akan perusahaan tertentu.
Adapun desain logo iris magzine dapat dilihat pada gambar berikut :
1.1Gambar logo Iris Magazine
(19)
B. Motto
Motto dari Iris Magazine sendiri adalah “Inspired your step” yang artinya informasi – informasi yang kami sajikan dapat memberikan sebuah inspirasi bagi pembaca untuk dapat melangkah lebih baik lagi.
1.2 Sejarah Divisi Redaksi Iris Magazine
Dalam sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jurnalistik baik itu dalam media cetak, media televisi maupun media online pastinya ada yang dinamakan divisi redaksi. Divisi ini merupakan salah satu nyawa utama dari sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jurnalistik tersebut. divisi redaksi juga menjadi bagian terpenting dalam kelangsungan hidup dan perkembangan suatu perusahaan. Karena, tanpa adanya divisi redaksi suatu perusahaan surat kabar tidak akan dapat berjalan.
Sementara itu, lahirnya divisi redaksi pada Iris Magazine dimulai bersamaan dengan rilisnya edisi pertama September 2010 dengan issue utama Bandung Berisik 2010. Dengan adanya divisi redaksi ini, berita yang akan dan sudah diliput dapat terkoordinasi dengan baik. Dan dengan adanya divisi ini perusahaan dapat berkembang maju.
(20)
1.3 Struktur Perusahaan
Dalam setiap perusahaan pasti memiliki struktur organisasi perusahaan yang meliputi bagian – bagian pemegang peran penting dalam suatu perusahaan. Hal ini pun terdapat juga pada Media Online Iris Magazine yang memiliki struktur organisasi perusahaannya.
Untuk lebih lengkap berikut bagan struktur organisasi Media Online Iris Magazine :
GAMBAR 1.2
Struktur Organisasi Iris Magazine
Sumber : Iris Magazine dokumen tahun 2013
Pemimpin Redaksi : Hezron Sanitanio & Edo Supriyanto
Editor In Chief : Hezron Sanitanio & Edo Supriyanto
Reporter : Septian Nugraha
Dony Indra Ramadhan PEMIMPIN REDAKSI
EDITOR IN CHIEF
REPORTER EDITOR IT SUPPOR
MARKETIN LAYOUT MUSIC
DIRECTOR
(21)
Bayu Rizky Maulana
Taufan Pratama
Editor : Bayu Rizky Maulana
Edo Supriyanto
IT Support : Edo Supriyanto
Marketing : Afriana Aliefa
Layouting : Bayu Rizky Maulana
Music Director : Galuh Aruman
Photographer : Taufan Pratama
Dony Indra Ramadhan
1.4 Struktur Divisi
Pemimpin Redaksi : Hezron Sanitanio & Edo Supriyanto
Wartawan : Septian Nugraha
Dony Indra Ramadhan
(22)
Fotografer : Taufan Pratama
Dony Indra Ramadhan
1.5 Job Deskription
Dalam setiap perusahaan memiliki berbagai macam jenis pekerjaan/ Job Deskription. Begitu juga pada Media Online Iris Magazine yang memiliki Job Deskription guna membangun kerja sama demi terciptanya suatu perusahaan yang maju dan berkembang dalam bidang media. Selain itu juga, dengan adanya job deskription ini pun dapat bekerja secara rutin sesama jurnalis baik dalam suatu perusahaan maupun dalam lapangan. Serta dapat menambah relasi baru untuk dapat bertukar pikiran mengenai hal – hal yang berkaitan dengan dunia jurnalistik.
Adapun job deskription pada media online Iris Magazine adalah sebagai berikut :
1. Pemimpin Redaksi
Pemimpin Redaksi merupakan pemimpin tertinggi dalam divisi redaksi. Pemimpin redaksi bertanggung jawab penuh terhadap pemberitaan dan penerbitan media online dengan mengacu pada Undang – undang pers. Pemimpin redaksi juga bertanggung jawab apabila ada tuntutan secara hukum atas suatu pemberitaan. Selain itu pemimpin redaksi pun bertugas mengontrol kinerja wartawannya dalam setiap peliputan berita.
(23)
2. Editor In Chief
Seorang Chief Editor bertindak sebagai pemimpin sekaligur pengelola divisi editorial. Setiap keputusan arah perkembangan penerbitan adalah tugas dan tanggung jawab seorang Chief Editor. Editor inilah yang menguasai secara global kebijaksaanaan suatu penerbitan.
Tak hanya sebatas urusan redaksional saja, Chief Editor harus tahu bagaimana merencanakan anggaran sebuah produksi majalah dan Koran. Chief Editor juga harus memiliki jiwa marketing, dia harus bisa menjual produk perusahaan kepada konsumen. Demikian juga sebaliknya, seorang Chief Editor bisa berkomunikasi dengan konsumen, mendengar kemauan apa yang diinginkan konsumen. Selain itu juga, dia haris pandai memberikan solusi dan pendapat pada setiap masalah yang ada pada setiap lini perusahaan.
3. Reporter/Wartawan
Reporter bertugas meliput suatu berita dan menuliskan berita hasil liputannya. Reporter bertanggung jawab langsung kepada redakturnya masing – masing. Reporter dituntut mencari berita sebaik – baiknya dengan menjunjung etika pers yang berlaku. Serta mencari kebenaran akan suatu peristiwa.
(24)
4. Editor
Editor merupakan orang yang bertugas mengedit dan menyunting suatu naskah berita. Tetapi, tugas editor bukan hanya menyunting dan mengedit berita saja, seorang editor bertanggung jawab pada semua proses penerbitan.
5. Information Technology Support
Dalam suatu perusahaan media online, peran information technology memang merupakan suatu peran yang penting, terlebih penggunaan online membutuhkan orang – orang yang ahli dibilang tekhnologi informatika.
IT support merupakan salah satu posisi yang bertugas untuk bertanggung jawab terhadap segala macam hal yang berkaitan dengan internet. Selain itu juga seorang IT Support bertugas untuk memonitor dan sebagai administrator server, mail server, dan FTP website serta Memberikan solusi dan konsultansi teknologi untuk mencapai tujuan dan strategi bisnis perusahaan.
6. Marketing
Marketing bertugas untuk menentukan strategi pemasaran yang efektif dan efisien dengan memperhatikan sumber daya perusahaan. Selain itu marketing pun bertugas untuk menjalin hubungan dengan pelanggan khususnya dalam hal penanganan komplain, pengukuran kepuasan pelanggan. Marketing pun bertugas untuk mengatur segala bentuk komunikasi baik pada intern perusahaan maupun kepada pihak – pihak diluar perusahaan.
(25)
7. Layouting
Seorang layouting bertanggung jawab penuh terhadap penentuan halaman sebuah majalah. Layouting juga bertugas untuk mengedit tampilan halaman pada sebuah majalah dan bertugas untuk menyiapkan layout dan menyiapkan segala hal yang diperlukan pada saat sebelum penerbitan,
8. Music Director
Tugas seorang music director ialah menangani semua masalah mengenai musik. Seorang music director juga bertugas menerima and membalas CD sample dari label company, lagu di seleksi apakah layak atau tidak diputer. Dalam majalah online seorang music director bertugas menyeleksi lagu dan band mana yang akan diliput atau di review jenis musik ataupun musisi yang memainkannya.
9. Photographer
Tugas seorang photographer ialah mengabadikan sebuah moment yang terjadi. Dalam majalah, seorang photographer bertugas untuk memotret segala kegiatan sebuah event.
1.6 Sarana dan Prasarana
Demi mendukung kelangsungan dan kemajuan suatu perusahaan sarana dan prasarana sangatlah penting. Apalagi dalam usaha media online, pastinya membutuhkan sarana dan prasarana yang menunjang bagi seluruh karyawannya khususnya untuk reporter media online.
(26)
Pada media online Iris Magazine sarana dan prasarana sangat menunjang untuk setiap karyawannya. Adapun sarana dan prasarana yang terdapat pada Media Online Iris Magazine diantaranya :
Tabel 1.1
Sarana Iris Magazine
Sumber : Iris Magazine dokumen tahun 2013
No Sarana dan Prasarana Jumlah
1 Komputer/Laptop 5
2 Internet 5
3 Telepon 1
4 Televisi 1
5 Ruang Tamu 1
6 Kamera 5
7 Toilet 1
8 Ruang Rapat 1
9 Ruang Editor 1
(27)
1.7 Lokasi dan waktu Praktek Kerja Lapangan 1.7.1 Lokasi Praktek Kerja Lapangan
Penulis melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dengan berlokasi di :
Tempat : Media Online Iris Magazine
Alamat : Komplek Bumi Panyileukan blok I4 no. 7 Bandung Telp. : 0857-2025-8018
Email : [email protected]
1.7.2 Waktu Praktek Kerja Lapangan
Dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) penulis melakukan PKL selama 1 bulan, terhitung mulai dari bulan 29 Juli – 29 Agustus 2013.
(28)
15
2.1 Aktivitas Selama Praktek Kerja Lapangan
Aktivitas yang penulis lakukan selama kegiatan praktek kerja lapangan di Media Online Iris Magazine ialah rutinitas dalam bidang kewartawanan dan juga melakukan kegiatan peliputan berita layaknya wartawan yang sudah memiliki pengalaman dalam sebuah peliputan berita. Selain itu adapula kegiatan penulis saat melakukan kegiatan praktek kerja lapangan seperti menulis berita dan melakukan rapat proyeksi untuk menentukan berita mana yang akan diliput. Dalam kegiatan praktek kerja lapangan ini penulis dituntut untuk disiplin dalam hal waktu, baik saat melakukan kegiatan peliputan berita ataupun saat jam masuk kantor.
Tabel 1.2
Aktivitas Selama PKL
NO Hari/Tanggal Kegiatan Keterangan
Insidentil Rutin 1 Senin/ 29 Juli
2013
o Perkenalan dengan Redaktur, Kordinator Liputan dan wartawan lain
(29)
2 Selasa/ 30 Juli 2013
o Rapat Proyeksi penentuan liputan dan pembagian jam kerja.
3 Rabu/ 31 Juli 2013
o Peliputan tempat buka bareng anak muda
kota Bandung
(Reporter)
4 Kamis/ 1
Agustus 2013
o Menulis berita hasil liputan (pengumpulan
hasil foto/
dokumentasi)
5 Jumat/ 2
Agustus 2013
o Review berita
bersama
6 Senin/ 19
Agustus 2013
o Rapat penentuan
berita
7 Selasa/20 Agustus 2013
o Peliputan Studio Band
(Reporter)
8 Rabu/ 21
Agustus 2013
o Penulisan berita (pengumpulan hasil foto/dokumentasi)
9 Kamis/22 Agustus 2013
o Review berita
(30)
10 Jumat/23 Agustus 2013
o Rapat penentuan
berita
11 Senin/26 Agustus 2013
o Peliputan taman lansia bandung (dokumentasi)
12 Selasa/27 Agustus 2013
o Penulisan hasil liputan (pengumpulan
foto/dokumentasi)
13 Rabu/28 Agustus 2013
o Review berita
bersama
14 Kamis/29 Agustus 2013
o Rapat penentuan
berita
15 Jumat/30 Agustus 2013
o Peliputan Bandung
zine fast
16 Sabtu/ 31 Agustus 2013
o Penulisan hasil liputan Bandung zine fast (pengumpulan foto/ dokumentasi)
17 Senin/ 2
September 2013
o Review berita bersama
o Rapat penentuan berit
(31)
2.2 Deskripsi Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
2.2.1 Deskripsi Kegiatan Insidentil
Selama melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) penulis mengikuti kegiatan rutin yakni rapat dan kegiatan – kegiatan perusahaan yang dilakukan oleh perusahaan. Adapun kegiatan rutin yang diikuti oleh penulis ialah :
A. Perkenalan dengan seluruh karyawan Iris Magazine
Pada hari pertama kagiatan Praktek Kerja Lapangan penulis memperkenalkan diri sekaligus berkenalan dengan seluruh karyawan di majalah Iris Magazine. Hal ini dilakukan guna mempermudah proses bekerja penulis di perusahaan tersebut. Dengan menganal satu sama lainnya, penulis berkesempatan untuk dapat memberikan yang terbaik di perusahaan.
B. Rapat Pembagian Jam kerja
Penulis mengikuti rapat pembagian jam kerja yang dilakukan oleh perusahaan. Rapat ini dilakukan untuk membagi jam kerja antara mahasiswa Praktek Kerja Lapangan dengan reporter senior dalam perusahaan Iris Magazine.
(32)
C. Rapat Penentuan Berita
Kegiatan ini dilakukan secara rutin, kegiatan rapat ini dilakukan untuk menentukan berita mana yang akan diliput, baik itu sebuah event ataupun liputan lifestyle yang berlatar belakang kegiatan anak muda khususnya di kota Bandung.
D. Rapat Review Berita
Kegiatan ini dilakukan penulis bersama reporter senior dan redaksi, kegiatan ini selalu dilakukan guna me-review berita yang telah penulis lakukan dan penulis tulis sesuai dengan bahasa jurnalistik yang ditetapkan oleh perusahaan. Kegiatan ini dilakukan guna menghindari kesalahan penulisan.
E. Rapat Review Kinerja Bulanan
Kegiatan rapat ini diikuti penulis, rapat ini telah selalu dilakukan oleh perusahaan guna melihat dan mengevaluasi kinerja karyawannya. Dalam kegiatan rapat ini juga, kinerja penulis pada perusahaan dievaluasi guna memperbaiki kinerja kedepannya.
(33)
F. Perpisahan Dengan Seluruh Karyawan
Kegiatan ini dilakukan penulis setelah semua kegiatan Praktek Kerja Lapangan di perusahaan Iris Magazine selesai. Perpisahan dengan seluruh karyawan dilakukan untuk memberikan rasa terima kasih penulis kepada perusahaan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan di perusahaan tersebut.
2.2.2 Deskripsi Kegiatan Rutin
Selain melakukan kegiatan insidentil, penulis juga melakukan kegiatan rutin pada perusahaan Iris Magazine diantaranya :
1. Peliputan Berita
Pada saat praktek kerja lapangan, penulis juga melakukan kegiatan meliput berita yang sudah ditetapkan oleh pemimpin redaksi saat rapat penentuan liputan dan juga untuk mendapatkan informasi yang dijadikan suatu berita. Meliput berita adalah dimana seorang reporter berarti mencari informasi selengkap - lengkapnya tentang suatu hal yang dianggap penting buat khalayak banyak dengan datang langsung ketempat dimana informasi itu berada atau datang langsung kesumber Berita. Sumber Berita adalah Fakta dan data sebuah peristiwa.
(34)
2. Menulis Berita
Kegiatan ini dilakukan dimana seorang reporter telah memiliki informasi yang cukup pada saat kegiatan peliputan berita. Pada saat melakukan praktek kerja lapangan pun penulis juga menulis berita yang sudah penulis dapatkan saat kegiatan peliputan berita.
3. Editing Foto
Dalam kegiatan praktek kerja lapangan di media online Iris Magazine penulis diberikan posisi khusus selain seorang reporter penulis juga diberikan tugas menjadi seorang photographer. Posisi photographer mengharuskan penulis bertanggung jawab akan sebuah foto yang sudah penulis dapatkan pada saat peliputan berita.
Foto yang didapatkan oleh penulis tentunya dengan tahap selanjutnya melakukan proses editing agar foto terlihat baik saat diterbitkan. Mengedit sebuah foto menggambarkan bahwa foto tersebut sudah layak untuk dilihat oleh khalayak dalam hal ini konsumen dari Iris Magazine.
4. Berita
Adapun beberapa tulisan dan hasil foto penulis yang diterbitkan pada media online Iris Magazine yakni :
(35)
BANDUNG LAUTAN ZINE !
Oleh : Aris Rahmansyah dan Feri SetiawanPenulis : Aris Rahmansyah Foto : Feri Setiawan
Apakah kalian pernah berpikir bahwa mesin fotocopy bias di jadikan sebagai mesin penyalur pemikiran – pemikiran kritis komunitas punk/hc ? hal tersebut mungkin terjadi bila sudah jatuh ke tangan zine maker, dan mesin fotocipy merupkan salah satu medium utama dalam menyebarkan ideology – ideology mereka yang ingin di tuangkan memlalui tulisan – tulisan yang kemudian di cetak dalam beberapa lembar kertas lalu mesin photocopy pun bekerja memperbanyak kertas tersebut.
Pada sabtu (31/8) yang lalu telah di gealr perhelatan akbar bagi zone maker local yaitu Bandung zine fest 2013 yang berlokasi di gedung Indonesia menggugat. Festival zine terbesar di kota bandung tersebut merupakan gelar kedua, setelah pada tahun 2012 mereka sukses pada hajatan pertamanya. Bandung zine fest 2013 sendiri menjadi ajang berkumpul nya para zine maker – zine maker local tidak kurang ada 35 zone maker yang berpartisipasi dalam gelaran Bandung zine fest tahun ini, para pesertanya pun tidak hanya datang dari kota Bandung saja, ada zine maker yang berasal dari Jakarta, Lampung, Malang.
(36)
“Awalnya pada tahun 2011 kami para zine maker sedang berkumpul dan terbesit untuk membuat sebuah acara yang bukan merupakan pertunjukan band, pada 2012 pada bulan juli kita adakan acara zine fest dengan tanpa konsep dan persiapan matang namun untuk acara tahun sekarang lebih terkonsep” ujar Audrey yang bertindak sebagai penggagas Bandung zine fest 2013, lalu menurut Audrey dalam perhelatan zine fest ini juga menjadi alat perangsang agar lebih banyak lagi zine maker kota Bandung khususnya. “ Bagi kami yang pasti terbentuknya pertemanan yang baru dan kita dapat saling memberikan informasi dengan zine maker maupun masyarakat luas yang tidak tahu menjadi tahu dan diharapkan dapat bermunculan zine – zine baru. Ada banyak hal tentang media literasi, kita bias membuat media sendiri” tambah Audrey
Perkembangan zine fest sendiri sangat pesat di pada awal kemunculannya zine fest itu di mulai pada pertengahan 90an dimana isi zine fest pada saat itu banyak berbicara mengenai informasi mengenai punk dan hardcore, namun seiring bertambahnya waktu zine fest tidak hanya membahas mengenai hal tersebut, tetapi sudah mulai beragam, diantaranya zine tentang protes social, artwork, curhatan pribadi pembuatnya hingga yang isinya absurb pun hingga saat ini mulai banyak di temukan.
Menurut Audrey kegiatan bandung zine fest ini akan menjadi kegiatan rutin setiap tahunnya, dan selain itu menurut Audrey semangat bandung zine fest 2013 ini dapat tertular ke kota – kota lain di Indonesia untuk membuat festival zine serupa.
(37)
5. Foto
Adapun foto – foto yang dihasilkan oleh penulis diterbitkan pada media online Iris Magazine ialah :
1. Foto zine fast
`
(38)
2.2.3 Deskripsi Jurnalistik
2.2.3.1 Pengertian Jurnalistik
Berita-berita yang ditulis dalam media online Iris Magazine diatas sejalan dengan teori-teori jurnalistik yang sedang penulis pelajari dalam perkuliahan. yaitu salah satunya sudah terdapat unsur 5W+1H.
Jurnalistik secara Harfiah, Jurnalistik (journalistikc) artinya kewartawanan atau hal-ihwal pemberitaan. Kata dasarnya “jurnal” (journal), artinya laporan atau catatan, atau “jour” dalam bahasa Prancis yang berarti “hari” (day) atau “catatan harian” (diary). Dalam bahasa Belanda journalistiek artinya penyiaran catatan harian.
Istilah jurnalistik erat kaitanya dengan istilah pers dan komunikasi massa. Jurnalistik adalah seperangkat atau alat media massa.
Jurnalistik adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan pencatatan atau pelaporan sehari-hari. Jadi jurnalistik bukanlah pers, bukan media massa. Menurut kamus, jurnalistik diartikan sebagai kegiatan untuk menyiapkan, mengedit, dan menulis surat kabar, atau dalam berkala lainnnnya.
Beberapa definisi tentang jurnalistik menurut para ahli diantaranya ialah :
1. Astrid S Susuanto
Jurnalistik adalah kegiatan pencatatan dan atau pelaporan serta penyebaran tentang kejadian sehari-hari.
(39)
2. Bond F. Fraser
Dalam bukunya An Introduction to Jurnalism ia menyatakan Jurnalistik adalah segala bentuk yang membuat berita dan ulasan mengenai berita sampai pada kelompok pemerhati.
3. Amar M. Djen
Jurnalistik adalah usaha memproduksi kata-kata dan gambar-gambar yang dihubungkan dengan proses transfer idea tau gagasan dengan bentuk suara, inilah cikal-bakal makna jurnalistik sederhana. Pengertian menurut Amar juga dijelaskan pada Sumadiria. Jurnalistik adalah kegiatan mengumpulkan, mengolah, dan menyebarkan berita kepada khalayak seluas-luasnya.
4. Onong U. Effendi
Jurnalistik adalah teknik mengelolah berita sejak dari mendapatkan bahan sampai kepada menyebarluaskan kepada khalayak. Pada mulanya jurnaistik hanya mengelolah hal-hal yang sifatnya informative saja.
(40)
5. Roland E. Wesley
Jurnalistik adalah pengumpulan, penulisan, penafsiran, pemrosesan, dan penyebaran informasi umum. Pendapat pemerintah, hiburan umum, secara sistematis dan dapat dipercaya untuk diterbitkan pada surat kabar majalah dan disiarkan di stasiun siaran.
2.2.3.2 Fungsi Jurnalistik
Surat kabar dan majalah adalah sarana yang menyiarkan produk jurnalistik. Fungsi pers berarti juga fungsi jurnalistik yang merupakan salah satu bentuk komunikasi massa. Pada zaman modern sekarang ini, jurnalistik tidak hanya mengelola berita, tetapi juga aspek-aspek lain untuk isi surat kabar dan majalah. Karena itu, fungsinya bukan lagi menyiarkan informasi, tetapi juga mendidik, menghibur dan mempengaruhi agar khalayak melakukan kegiatan tertentu.
Menurut Onong Uchjana Effendy fungsi-fungsi surat kabar terdiri dari : 1. Fungsi menyiarkan informasi
Fungsi yang pertama dan utama surat kabar yaitu menyiarkan informasi. Khalayak pembaca berlangganan atau membeli surat kabar dikarenakan membutuhkan informasi mengenai berbagai hal di bumi ini, mengenai peristiwa yang terjadi, gagasan atau pikiran orang lain,
(41)
apa yang dilakukan orang lain, apa yang dikatakan orang lain, dan lain sebagainya.
2. Fungsi mendidik
Sebagai sarana pendidikan massa (mass education). Surat kabar memuat tulisan-tulisan yang mengandung pengetahuan, sehingga khalayak pembaca menjadi bertambah pengetahuannya. Fungsi mendidik ini bisa secara implisit dalam bentuk berita, dapat juga secara eksplisit dalam bentuk artikel atau tajuk rencana. Kadang-kadang cerita bersambung atau bergambar juga dapat mengandung unsur pendidikan.
3. Fungsi menghibur
Hal-hal yang bersifat hiburan sering dimuat surat kabar untuk mengimbangi berita-berita lempang (hard news) dan artikel-artikel yang berbobot. Isi surat kabar yang berisi hiburan bisa berbentuk cerita pendek, cerita bergambar, pojok, teka-teki silang, karikatur, dan kadang-kadang tajuk rencana. Tujuan pemuatan isi yang mengandung hiburan itu, semata-mata untuk melemaskan ketegangan pikiran setelah pembaca disuguhi berita dan artikel yang berat-berat. 4. Fungsi mempengaruhi
Adalah fungsi yang keempat ini, yakni fungsi mempengaruhi, yang menyebabkan surat kabar memegang perana penting dalam kehidupan masyarakat. Fungsi mempengaruhi dari surat kabar secara
(42)
implisit terdapat pada berita, sedangkan secara eksplisit terdapat pada tajuk rencana dan artikel (Effendy, 1993:122-123).
2.2.3.3 Berita Jurnalistik
Berita yang penulis sajikan merupakan karakter dalam suatu penulisan berita dalam media online Iris Magazine. Suatu penulisan sebuah berita tidak hanya selalu terpaku pada kajian baku tata cara penulisan berita yang baik dan benar.
Hal ini didasari oleh ideologi masing – masing perusahaan media tersebut. Dapat dilihat diberbagai media khususnya media online penulisan dan karakter tulisan sungguh sangat berbeda satu sama lainnya. Misalnya dalam menentukan judul berita, topik berita dan nilai dari suatu berita pastilah beraneka ragam tergantung dengan karakter dan ideologi surat kabar tersebut.
Misalkan saja suatu berita yang ditulis secara berbelit – belit bahasanya, akan ditinggalkan oleh pembacanya. Hal ini dikarenakan pembaca hanya ingin mengetahui inti pokok dari suatu permasalahan yang diberitakan. Maka dari itu, tidak jarang dewasa ini berbagai media hanya menulis hal – hal pokok yang dapat menarik pembaca untuk membaca media tersebut.
Hingga saat ini, kata berita belum memiliki definisi yang baku, para Ahli pun beranggapan berbeda untuk mendefinisikan suatu berita.
(43)
Secara sederhana berita dapat diartikan sebagai laporan atau opini – opini yang menarik dan aktual mengenai suatu peristiwa.
Menurut Hikmat Kusumaningrat dalam bukunya “Jurnalistik Teori dan Praktek” menyebutkan bahwa definisi berita ialah :
“Informasi Aktual tentang fakta – fakta dan opini yang menarik perhatian orang.”(Kusumaningrat, 2006:40)
Berita merupakan salah satu produk jurnalistik, yang memberikan pembahasan dan informasi yang tidak diketahui khalayak.
Dalam Ilmu jurnalistik pun ada mata kuliah yang mempelajari tentang bahasa jurnalistik. Hal-hal yang dipelajari dalam mata kuliah ini adalah tentang penggunaan bahasa berita yang singkat, padat, sederhana, lancar, jelas dan menarik. Esensi dari pembelajaran mata kuliah ini adalah bagaimana membuat sebuah berita yang menarik dan memberikan kenyamanan bagi pembaca.
2.2.3.4 Nilai Berita
Nilai berita kini sudah lebih disederhanakan dan disistematikan sehingga sebuah unsur kriteria mencakup jenis – jenis berita yang lebih luas. Adapun beberapa nilai berita yang harus diperhatikan dalam menulis berita yakni :
1. Aktualitas (Timeliness) 2. Kedekatan (Proximity)
(44)
3. Dampak (Consequence) 4. Human Interest
5. Ketegangan (Suspens)
6. Ketidaklaziman (Unusualness) 7. Konflik (Conflict)
8. Simpati (Sympathy) 9. Kemajuan (Progress) 10.Informasi (Information) 11.Orang Penting (Public Figure)
Dari ke-11 nilai berita tersebut, Media Online Iris Magazine telah memenuhi kriterianya dengan baik. Media Online Iris Magazine membuat suatu berita dengan didasari nilai – nilai berita tersebut, sehingga berita yang disajikan sesuai dengan nilai berita yang berlaku.
2.2.3.5 Unsur Berita
Secara umum, berita dapat dikategorikan menjadi dua kategori, yakni berita ringan (soft news) dan berita berat (hard news). Selain dua hal itu, berita dapat dibedakan menurut lokasi peristiwanya, menurut sifatnya, dan menurut materi isinya.
(45)
Berita berat biasanya merujuk pada peristiwa yang mengguncangkan dan bersifat massal. Misalnya peristiwa Korupsi, Pembunuhan, dan sebagainya. Sementara berita ringan, lebih merujuk kepada peristiwa yang hanya bertumpu pada unsur-unsur ketertarikan manusia, misalnya Human Interest, sport dan lain – lain.
Selain itu, unsur berita juga pastinya mengacu pada Kode Etik Jurnalistik Wartawan Indonesia. Kode Etik Jurnalistik (KEJ) pertama kali dibuat pada tahun 1947 di Yogyakarta. Adapun isi Kode Etik Jurnalistik Pasal 5 tentang unsur berita ialah :
Wartawan Indonesia menyajikan berita secara berimbang atau adil, mengutamakan kecermatan dan ketepatan, serta tidak mencampurkan fakta dan opini sendiri. Tulisan berisi interpretasi dan opini wartawan agar disajikan dengan menggunakan nama jelas penulisnya.
Dari ketentuan yang ditetapkan oleh Kode Etik Jurnalistik, hal ini menjadi jelas bahwa berita pertama – tama harus cermat dan tepat, berita juga harus lengkap, adil dan berimbang. Kemudian berita pun harus tidak mencampurkan fakta dan opini sendiri atau bisa dikatakan suatu berita harus objektif. Dan yang menjadi syarat praktis suatu berita harus ringkas, jelas dan hangat.
2.2.3.6 Foto Jurnalistik
Foto jurnalistik adalah jenis foto yang bertujuan karena keinginan bercerita kepada orang lain dalam proses pemotretannya, Selain hal itu
(46)
foto jurnalistik juga memberikan informasi tentang suatu peristiwa dalam bentuk visual gambar yang berupa hasil karya foto. Pada dasarnya jenis foto jurnalistik ini memberikan sebuah kepentingan utama. Jadi foto jurnalistik membentuk sebuah keinginan dalam menyampaikan pesan (massage) visual pada orang lain dengan maksud agar orang yang melihat melakukan sesuatu tindakan psikis maupun psikologis atas karya yang disajikan.
Definisi dari foto jurnalistik dapat diketahui dengan menyimpulkan ciri-ciri yang melekat pada foto yang dihasilkan itu. Biasanya foto jurnalistik memiliki ciri-ciri yang melekat seperti memiliki nilai berita atau menjadi berita itu sendiri, melengkapi suatu berita/artikel dan dimuat dalam suatu media online. Pada dasarnya foto jurnalistik dapat berdiri sendiri, tapi sebuah berita jurnalistik tanpa foto akan mendapatkan satu kekurangan. Sehingga mengapa foto begitu penting, karena foto merupakan salah satu media visual untuk merekam/mengabadikan atau menceritakan suatu peristiwa yang nyata. Selain itu foto juga memberikan dimensi lain, terhadap sebuah tampilan dalam sebuah media. Foto juga memberikan keyakinan dan sebagai bukti kebenaran dari sebuah berita yang disampaikan oleh sebuah media kepada pembacanya. Kebenaran sebuah peristiwa tak bisa terbantahkan dengan kehadiran sebuah karya foto jurnalistik. Di dalam foto jurnalistik sendiri tidak ada seuatu yang dibuat-buat, tidak ada sesuatu yang
(47)
direkayasa. Peristiwa begitu saja terjadi, yang kemudian diabadikan dalam sebuah bentuk visual berupa gambar yang kemudian disiarkan melalui media online.
Pada saat melakukan Praktek Kerja Lapangan di Media Online Iris Magazine penulispun belajar mengenai hal – hal yang harus di perhatikan dalam hal foto jurnalistik. Hal – hal yang peneliti ketahui dari senior reporter fotografer Media Online Iris Magazine diantaranya :
- Sesuai dengan kode etik jurnalistik foto
- Foto yang diambil harus dari fourground (depan) bukan background (belakang)
- Foto yang diambil harus terdapat orang
- Setiap foto yang mengandung unsur jurnalistik merupakan bagian dari foto jurnalistik
- Foto harus menggambarkan suatu peristiwa
Dengan unsur – unsur foto yang penulis ketahui dari reporter fotografer Media Online Iris Magazine. Kini penulis mengetahui apa saja yang harus diperhatikan dalam teknik mengambil gambar foto jurnalistik.
(48)
2.2.3.7 Wawancara
Untuk mendapatkan suatu informasi yang aktual dan akurat, seorang wartawan memerlukan tehnik dalam mendapatkan informasi. Tehnik dalam mendapatkan informasi ini dinamakan wawancara.
Wawancara merupakan suatu proses yang mengharuskan penafsiran dan penyesuaian terus menerus. Dengan wawancara juga merupakan salah satu cara untuk mencari fakta dari sebuah peristiwa atau mengutip pendapat dan opini narasumber.
Wawancara juga merupakan salah satu dari empat teknik dalam mengumpulkan informasi. Tiga lainnya adalah :
- Observasi langsung dan tidak langsung - Pencarian melalui catatan publik - Partisipasi dalam peristiwa
Wawancara merupakan kemampuan dan keterampilan yang mutlak harus dimiliki oleh setiap wartawan. Tidak ada satu pun jenis pekerjaan wartawan yang dilakukan tanpa mewawancarai seseorang.
Menurut cara dilakukannya, wawancara dapat dibedakan menjadi beberapa jenis diantaranya :
(49)
1. Wawancara Pribadi
Pada umumnya, wawancara pribadi dilakukan dengan tokoh terkenal atau seorang pribadi untuk mendapatkan informasi mengenai seseorang tersebut.
2. Wawancara Kelompok
Wawancara Kelompok tidak dilakukan dengan satu atau dua narasumber saja, tetapi dengan banyak narasumber, karena tujuannya umtuk mendapatkan keterangan dari berbagai sumber.
3. Wawancara Berita
Wawancara berita merupakan suatu teknik untuk mendapatkan informasi yang dicari untuk mendaparkan informasi dari suatu peristiwa dan masalah yang terjadi. 4. Wawancara Ekslusif
Merupakan suatu wawancara yang dilakukan secara ekslusif yang dilakukan oleh satu media saja guna mendapatkan informasi dari suatu masalah.
5. Wawancara Sambil Lalu
Tehnik wawancara yang dilakukan tanpa perencanaan terlebih dahulu yang sifatnya mendadak.
Selama melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan di Media Online Iris Magazine, penulis menggunakan keseluruhan teknik
(50)
wawancara tersebut. Pada teknik wawancara pribadi penulis menggunakan teknik tersebut pada saat melakukan wawancara dengan tokoh dalam istilah Iris Magazine teknik ini lebih dikenal dengan interview. Lalu menggunakan teknik wawancara kelompok, dalam teknik ini penulis menggunakan teknik ini bertujuan untuk mencari informasi yang berkaitan dengan kelompok – kelompok tertentu, dalam hal ini kelompok anak muda kota Bandung. Selanjutnya penulis menggunakan teknik wawancara berita guna mendapatkan informasi yang selanjutnya akan diterbitkan pada waktu yang telah ditetapkan perusahaan. Lalu menggunakan teknik wawancara ekslusif, dalam hal ini penulis menggunakan teknik ini guna mewawancarai narasumber untuk mendapatkan suatu berita yang aktual. Teknik wawancara sambil lalu digunakan oleh penulis pada saat melakukan peliputan dengan mewawancarai narasumber yang tidak ditetapkan sebelumnya.
2.2.4 Analisis Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
Melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di media online Iris Magazine merupakan suatu pengalaman yang berharga bagi penulis. Dengan adanya kegiatan PKL ini penulis lebih banyak mendapat pengetahuan di dunia jurnalistik. Penulis lebih mengetahui cara kerja jurnalis di lapangan yang tidak di dapat di perkuliahan.
(51)
Dari kegiatan PKL ini penulis lebih mengetahui teknik bagaimana cara mencari sebuah berita, meliput sebuah berita sampai cara penulisan berita sesuai dengan kode etik jurnalistik yang selalu di bimbing oleh wartawan senior dari Iris Magazine
Melakukan peliputan berita memberikan dampak positif bagi penulis, selain menambah pengetahuan dibidang jurnalistik peliputan berita, penulis juga memiliki pengalaman untuk terjun langsung ke lapangan mencari berita seputaran topik yang sudah ditentukan oleh redaksi. Selain itu, penulis pun mendapatkan dampak positif lainnya yaitu penulis menambah relasi dengan orang lain dari setiap proses peliputan berita dan mewawancarai narasumber. Menambah relasi merupakan dampak positif dari proses peliputan berita yang terjun langsung ke lapangan. Menambah relasi juga membuat penulis dapat mengenal berbagai tokoh dari berbagai bidang terkait masalah yang dijadikan topik berita yang sudah ditentukan.
Dari kegiatan PKL ini juga penulis menambah pengetahuan dan pembelajaran mengenai penulisan berita yang sesuai dengan kode etik jurnalistik yang berlaku sesuai dengan karakteristik perusahaan Iris Magazine. Proses penulisan berita dalam sebuah media jelas berbeda dengan pelatihan – pelatihan menulis berita yang penulis dapatkan pada saat perkuliahan. Penulisan dalam sebuah media berbeda hal ini dikarenakan berita yang kita tulis akan dibaca oleh khalayak banyak.
(52)
Menulis berita pada media juga memberikan pengalaman tersendiri bagi penulis sekaligus membuat kemampuan menulis berita penulis menjadi lebih baik dari sebelumnya. Menulis pada media juga membuat penulis memperhatikan sekecil apapun kesalahan penulisan, karena kesalahan satu kata pun akan berakibat pada buruknya pandangan khalayak terhadap perusahaan, oleh karena itu penulis lebih berhati – hati dalam proses penulisan agar tidak ada kesalahan penulisan. Penulis juga mulai mengerti bagaimana pentingnya sebuah bahasa jurnalistik yang tepat, karena setiap media terlebih sebuah media cetak (majalah dan Koran) lebih mengutamakan kepada kepuasan pembacanya, maka dari itu kesalahan penulisan akan bedampak besar bagi kelangsungan sebuah perusahaan media.
Media online Iris Magazine memiliki kriteria penulisan yang tentunya berbeda dengan media online lainnya. Dengan mengandung unsure 5W + 1H yang menjadi pedoman setiap penulisan berita karakter dan gaya bahasa pun berbeda dengan media online lainnya. Pada media online Iris Magazine penulisan berita lebih dikategorikan pada golongan kelompok remaja, maka dari itu bahasa yang digunakan pada media online Iris Magazine lebih menggunakan bahasa modern yang mudah dipahami oleh pembacanya dari kalangan usia muda.
Selain proses peliputan berita dan menulis berita, penulis pun mengetahui bagamna cara mendapatkan foto jurnalistik. Foto jurnalistik
(53)
merupakan elemen terpenting dalam sebuah media baik Koran maupun majalah, karena sebuah foto dapat menggambarkan situasi tempat kejadian sebuah peristiwa. Adanya sikap keterbukaan dari seluruh karyawan media online Iris Magazine membuat penulis dapat dengan mudah bertukar pikiran dan ilmu dengan yang lainnya. Pada saat mendapatkan foto jurnalistik pun penulis salin bekerja sama dengan fotografer media online Iris Magazine. Dengan saling bertukar informasi penulis mengerti bagaimana cara mengambil foto yang mengandung foto jurnalistik sesuai dengan ketentuan foto jurnalistik secara umum. Penulis juga belajar bagaimana cara mengedit sebuah foto sehingga layak untuk diterbitkan dan menjadi konsumsi khalayak.
Kegiatan praktek kerja lapangan yang dilakukan penulis selama kurang lebih dua bulan memang memberikan dampak positif bagi penulis. Dengan adanya kegiatan PKL ini penulis menjadi lebih banyak mengetahui hal – hal dilapangan khususnya pada kajian jurnalistik seperti peliputan berita dan penulisan berita. Kegiatan ini juga memberikan penulis jawaban akan teori – teori yang telah penulis dapatkan pada mata kuliah yang telah diberikan saat perkuliahan. Seperti menulis berita yang mengandung unsur 5W + 1H telah penulis terapkan saat menulis berita hasil liputan.
(54)
2.2.5 Analisis Pelayanan Perusahaan kepada Mahasiswa Praktek Kerja Lapangan
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan merupakan sebuah proses bekerja pada suatu instansi atau perusahaan yang berkaitan dengan keilmuan yang dipilih oleh mahasiswa saat perkuliahan. Dalam kegiatan praktek kerja lapangan ini, penulis memilih melakukan kegiatan ini yang bertempat di perusahaan media online Iris Magazine.
Iris Magazine merupakan sebuah media online yang berbasis pada elektronik magazine yang didalamnya berisi berita menganai kegiatan – kegiatan yang bernuansa musik dan lifestyle serta kegiatan positif anak muda khususnya di kota Bandung.
Kegiatan PKL merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan guna memberikan pengalaman kepada mahasiswa dan mengenalkan dunia kerja yang sesungguhnya kepada mahasiswa agar bertujuan untuk melatih dan menambah wawasan seputaran dunia kerja. Oleh karena itu, kegiatan praktek kerja lapangan yang diadakan oleh jurusan ilmu komunikasi yang berbasis pada kurikulum mengharapkan agar mahasiswa yang mengikuti kegiatan PKL ini mampu dan mengetahui secara luas mengenai dunia kerja. Serta membantu mahasiswa untuk meningkatkan keahliannya pada bidang yang telah dipilih, dalam hal ini penulis memilih bidang jurnalistik. Praktek kerja lapangan ini diharapkan
(55)
mahasiswa yang melakukan kegiatan ini benar – benar mendapatkan keterampilan , pengetahuan dan perilaku yang lebih baik lagi.
Selama melakukan kegiatan praktek kerja lapangan di media online Iris Magazine ini penulis mendapatkan banyak ilmu yang diberikan oleh orang – orang yang sudah berpengalaman pada kajian jurnalistik khususnya yang diberikan oleh reporter senior media online Iris Magazine. Media online Iris Magazine senantiasa memberikan segala pengetahuan terlebih pada bidang jurnalistik kepada mahasiswa yang melakukan kegiatan PKL di perusahaan Iris Magazine serta memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat memiliki pengalaman terjun langsung dan melakukan kegiatan jurnalistik seperti meliput berita, mewawancarai narasumber dan menulis hasil liputan yang senantiasa mendapatkan bimbingan langsung dari reporter senior Iris Magazine.
Kegiatan praktek kerja lapangan merupakan suatu kegiatan yang positif bagi mahasiswa dalam menerapkan pengalamannya di dunia kerja yang sesungguhnya. Pembelajaran serta pelatihan yang baik akan senantiasa mendapatkan hasil yang positif juga yang diterima mahasiswa yang menjalani kegiatan praktek kerja lapangan.
Selama melakukan kegiatan praktek kerja lapangan, seluruh staff dan karyawan Iris Magazine memberikan pelayanan yang terbaik kepada
(56)
mahasiswa yang melakukan kegiatan PKL di perusahaan Iris Magazine. Seluruh karyawan bersikap terbuka dan senantiasa mengayomi para mahasiswa yang ingin mengetahui lebih dalam lagi mengenai dunia kerja dan hal – hal yang berkaitan dengan kegiatan jurnalistik. Seluruh karyawan Iris Magazine memberikan dorongan kepada mahasiswa yang melakukan kegiatan PKL untuk dapat lebih baik dikemudian hari. Selain itu, penulis juga mendapatkan berbagai macam saran dan bimbingan dari kepala redaksi Iris Magazine yang akan berguna dikemudian hari.saat penulis siap menghadapi dunia kerja yang lebih nyata.
Pada saat PKL penulis ditempatkan pada posisi reporter dan fotografer, hal ini dikarenakan penulis memiliki basic dalam dunia jurnalistik yang telah penulis dapatkan dalam proses perkuliahan. Selama melakukan peliputan berita, penulis dibimbing oleh reporter senior serta mendapatkan arahan guna mencari berita yang sesuai dengan topic permasalahan yang sudah ditetapkan sebelumnya. Reporter senior senantiasa mengayomi penulis guna mencari informasi yang aktual sehingga dapat menjadi sebuah berita yang tepat untuk diterbitkan.
Selain itu, penulis juga mendapatkan bimbingan pada proses penulisan sebuah berita. Penulis secara langsung diberi pembelajaran teknik menulis yang baik dan benar sesuai dengan kaidah bahasa jurnalistik secara umum. Keterbukaan para karyawan media online Iris
(57)
Magazine memberikan kepuasan tersendiri bagi penulis dalam melakukan kegiatan PKL ini.
Selama melakukan kegiatan PKL, penulis tentu saja mendapatkan pengalaman berharga dalam hidup. Hal ini dikarenakan tidak jarang penulis mendapatkan pengalaman terjun langsung dan menrapkan teori – teori yang telah didapatkan pada saat proses perkuliahan. Pengalaman seperti ini penulis jadikan modal berharga bagi penulis untuk menerapkannya pada saat penulis benar – benar bekerja pada bidang media khususnya pada bidang penerbitan berita. Hal – hal yang peneliti dapatkan tentu saja akan diterapkan dengan baik pada dunia kerja sesungguhnya. Selain itu dari kegiatan ini, penulis dapat memperkaya keahlian penulis dibidang jurnalistik khususnya pada proses peliputan berita, menulis berita dan wawancara narasumber.
(58)
45 BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada bagian akhir ini penulis ingin menyampaikan kesimpulan tentang kegiatan praktek kerja lapangan yang sudah di lewati oleh penulis. Adapun kesimpulan akhir dari penulis adalah :
1. Iris Magazine adalah sebuah media yang bergerak dibidang penerbitan berita secara online. Berita yang di terbitkan adalah berita seputar music, lifestyle, dan kegiatan-kegiatan anak muda Bandung yang bersifat positife. Berita terhangat menjadi sasaran utama media online Iris Magazine. Pemberitaan tentang anak muda Bandung selalu menjadi pilihan pertama dalam majalah yang terbit satu bulan sekali ini.
2. Reporter/Wartawan bertugas meliput suatu berita dan menuliskan berita hasil liputannya. Reporter bertanggung jawab langsung kepada redakturnya masing – masing. Reporter dituntut mencari berita sebaik – baiknya dengan menjunjung etika pers yang berlaku. Serta mencari kebenaran akan suatu peristiwa.
3. Aktivitas yang penulis lakukan selama kegiatan praktek kerja lapangan di Media Online Iris Magazine ialah rutinitas dalam bidang kewartawanan dan juga melakukan kegiatan peliputan berita layaknya wartawan yang sudah memiliki pengalaman dalam sebuah peliputan berita. Selain itu adapula kegiatan penulis saat melakukan kegiatan praktek kerja lapangan seperti menulis berita dan
(59)
melakukan rapat proyeksi untuk menentukan berita mana yang akan diliput. Dalam kegiatan praktek kerja lapangan ini penulis dituntut untuk disiplin dalam hal waktu, baik saat melakukan kegiatan peliputan berita ataupun saat jam masuk kantor.
4. Media online Iris Magazine memiliki kriteria penulisan yang tentunya berbeda dengan media online lainnya. Dengan mengandung unsure 5W + 1H yang menjadi pedoman setiap penulisan berita karakter dan gaya bahasa pun berbeda dengan media online lainnya. Pada media online Iris Magazine penulisan berita lebih dikategorikan pada golongan kelompok remaja, maka dari itu bahasa yang digunakan pada media online Iris Magazine lebih menggunakan bahasa modern yang mudah dipahami oleh pembacanya dari kalangan usia muda.
5. Selama kegiatan PKL, penulis dituntut untuk memiliki jiwa jurnalisme yang kuat, karena setiap peliputan berita ilmu jurnalistik sangat berguna diterapkan. Untuk menjadi reporter yang handal penulis dituntut untuk mengerti dalam segala bidang terutama di bidang musik yang menjadi pokok dari berita Iris Magazine.
3.2 Saran
3.2.1 Saran Bagi Perusahaan
1. penulis ingin memberikan masukan agar pihak perusahaan lebih meningkatkan lagi isi berita yang sudah di tetapkan seperti mengandung unsure 5W + 1H yang menjadi pedoman setiap
(60)
penulisan berita karakter dan gaya bahasa pun berbeda dengan media online lainnya.
2. penulis ingin memberikan masukan terhadap sarana dan prasarana agar bias lebih di tingkatkan untuk kedepannya dengan sebuah informasi yang dapat di kemas dalam bentuk digital dalam artian media ini tidak hanya bisa dibuka di Desktop akan tetapi sangat mendukung semua perangkat dan OS apapun, seperti; Android, iOS, BlackBerry, dan Windows mobile.
3. penulis menyarankan agar pihak perusahaan menambah jumlah karyawan agar lebih terciptanya ke efisiensian dalam mencari berita yang lebih banyak dan bidang pemasaran agar penjualan dan sponsor lebih banyak.
4. penulis menyarankan agar pihak perusahaan mencoba lebih terbuka dengan pemberitaan lain yang mungkin saja dapat memberikan kepuasan lain kepada pembaca dengan menambahkan konten olahraga.
3.2.2 Saran Bagi Mahasiswa
Adapun penulis memberikan saran bagi mahasiswa yang ingin melakukan kegiatan PKL ditahun mendatang diantaranya :
(61)
1. Mahasiswa yang melakukan PKL di perusahaan ini agar lebih meningkatkan kinerjanya agar semua kreatifitasnya dapat disalurkan melalui media / perusahaan ini.
2. Mahasiswa sebaiknya mengetahui terlebih dahulu sebelum melakukan PKL di perusahaan ini, tentang sejarah dan visi misi nya
3. Pada mahasiswa yang melakukan PKL di perusahaan ini sebaiknya memiliki persiapan dengan kegiatan PKL yang akan dilakukan di perusahaan ini.
4. Perlu di ketahui oleh mahasiswa yang ingin melakukan kegiatan PKL harus selalu siap dengan apa saja atau apapun yang dapat mempersulit dalam melakukan PKL. Inti dari PKL adalah kedisiplinan waktu.
(1)
mahasiswa yang melakukan kegiatan PKL di perusahaan Iris Magazine. Seluruh karyawan bersikap terbuka dan senantiasa mengayomi para mahasiswa yang ingin mengetahui lebih dalam lagi mengenai dunia kerja dan hal – hal yang berkaitan dengan kegiatan jurnalistik. Seluruh karyawan Iris Magazine memberikan dorongan kepada mahasiswa yang melakukan kegiatan PKL untuk dapat lebih baik dikemudian hari. Selain itu, penulis juga mendapatkan berbagai macam saran dan bimbingan dari kepala redaksi Iris Magazine yang akan berguna dikemudian hari.saat penulis siap menghadapi dunia kerja yang lebih nyata.
Pada saat PKL penulis ditempatkan pada posisi reporter dan fotografer, hal ini dikarenakan penulis memiliki basic dalam dunia jurnalistik yang telah penulis dapatkan dalam proses perkuliahan. Selama melakukan peliputan berita, penulis dibimbing oleh reporter senior serta mendapatkan arahan guna mencari berita yang sesuai dengan topic permasalahan yang sudah ditetapkan sebelumnya. Reporter senior senantiasa mengayomi penulis guna mencari informasi yang aktual sehingga dapat menjadi sebuah berita yang tepat untuk diterbitkan.
Selain itu, penulis juga mendapatkan bimbingan pada proses penulisan sebuah berita. Penulis secara langsung diberi pembelajaran teknik menulis yang baik dan benar sesuai dengan kaidah bahasa jurnalistik secara umum. Keterbukaan para karyawan media online Iris
(2)
Magazine memberikan kepuasan tersendiri bagi penulis dalam melakukan kegiatan PKL ini.
Selama melakukan kegiatan PKL, penulis tentu saja mendapatkan pengalaman berharga dalam hidup. Hal ini dikarenakan tidak jarang penulis mendapatkan pengalaman terjun langsung dan menrapkan teori – teori yang telah didapatkan pada saat proses perkuliahan. Pengalaman seperti ini penulis jadikan modal berharga bagi penulis untuk menerapkannya pada saat penulis benar – benar bekerja pada bidang media khususnya pada bidang penerbitan berita. Hal – hal yang peneliti dapatkan tentu saja akan diterapkan dengan baik pada dunia kerja sesungguhnya. Selain itu dari kegiatan ini, penulis dapat memperkaya keahlian penulis dibidang jurnalistik khususnya pada proses peliputan berita, menulis berita dan wawancara narasumber.
(3)
45 BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada bagian akhir ini penulis ingin menyampaikan kesimpulan tentang kegiatan praktek kerja lapangan yang sudah di lewati oleh penulis. Adapun kesimpulan akhir dari penulis adalah :
1. Iris Magazine adalah sebuah media yang bergerak dibidang penerbitan berita secara online. Berita yang di terbitkan adalah berita seputar music, lifestyle, dan kegiatan-kegiatan anak muda Bandung yang bersifat positife. Berita terhangat menjadi sasaran utama media online Iris Magazine. Pemberitaan tentang anak muda Bandung selalu menjadi pilihan pertama dalam majalah yang terbit satu bulan sekali ini.
2. Reporter/Wartawan bertugas meliput suatu berita dan menuliskan berita hasil liputannya. Reporter bertanggung jawab langsung kepada redakturnya masing – masing. Reporter dituntut mencari berita sebaik – baiknya dengan menjunjung etika pers yang berlaku. Serta mencari kebenaran akan suatu peristiwa.
3. Aktivitas yang penulis lakukan selama kegiatan praktek kerja lapangan di Media Online Iris Magazine ialah rutinitas dalam bidang kewartawanan dan juga melakukan kegiatan peliputan berita layaknya wartawan yang sudah memiliki pengalaman dalam sebuah peliputan berita. Selain itu adapula kegiatan penulis saat melakukan kegiatan praktek kerja lapangan seperti menulis berita dan
(4)
melakukan rapat proyeksi untuk menentukan berita mana yang akan diliput. Dalam kegiatan praktek kerja lapangan ini penulis dituntut untuk disiplin dalam hal waktu, baik saat melakukan kegiatan peliputan berita ataupun saat jam masuk kantor.
4. Media online Iris Magazine memiliki kriteria penulisan yang tentunya berbeda dengan media online lainnya. Dengan mengandung unsure 5W + 1H yang menjadi pedoman setiap penulisan berita karakter dan gaya bahasa pun berbeda dengan media online lainnya. Pada media online Iris Magazine penulisan berita lebih dikategorikan pada golongan kelompok remaja, maka dari itu bahasa yang digunakan pada media online Iris Magazine lebih menggunakan bahasa modern yang mudah dipahami oleh pembacanya dari kalangan usia muda.
5. Selama kegiatan PKL, penulis dituntut untuk memiliki jiwa jurnalisme yang kuat, karena setiap peliputan berita ilmu jurnalistik sangat berguna diterapkan. Untuk menjadi reporter yang handal penulis dituntut untuk mengerti dalam segala bidang terutama di bidang musik yang menjadi pokok dari berita Iris Magazine.
3.2 Saran
3.2.1 Saran Bagi Perusahaan
1. penulis ingin memberikan masukan agar pihak perusahaan lebih meningkatkan lagi isi berita yang sudah di tetapkan seperti mengandung unsure 5W + 1H yang menjadi pedoman setiap
(5)
penulisan berita karakter dan gaya bahasa pun berbeda dengan media online lainnya.
2. penulis ingin memberikan masukan terhadap sarana dan prasarana agar bias lebih di tingkatkan untuk kedepannya dengan sebuah informasi yang dapat di kemas dalam bentuk digital dalam artian media ini tidak hanya bisa dibuka di Desktop akan tetapi sangat mendukung semua perangkat dan OS apapun, seperti; Android, iOS, BlackBerry, dan Windows mobile.
3. penulis menyarankan agar pihak perusahaan menambah jumlah karyawan agar lebih terciptanya ke efisiensian dalam mencari berita yang lebih banyak dan bidang pemasaran agar penjualan dan sponsor lebih banyak.
4. penulis menyarankan agar pihak perusahaan mencoba lebih terbuka dengan pemberitaan lain yang mungkin saja dapat memberikan kepuasan lain kepada pembaca dengan menambahkan konten olahraga.
3.2.2 Saran Bagi Mahasiswa
Adapun penulis memberikan saran bagi mahasiswa yang ingin melakukan kegiatan PKL ditahun mendatang diantaranya :
(6)
1. Mahasiswa yang melakukan PKL di perusahaan ini agar lebih meningkatkan kinerjanya agar semua kreatifitasnya dapat disalurkan melalui media / perusahaan ini.
2. Mahasiswa sebaiknya mengetahui terlebih dahulu sebelum melakukan PKL di perusahaan ini, tentang sejarah dan visi misi nya
3. Pada mahasiswa yang melakukan PKL di perusahaan ini sebaiknya memiliki persiapan dengan kegiatan PKL yang akan dilakukan di perusahaan ini.
4. Perlu di ketahui oleh mahasiswa yang ingin melakukan kegiatan PKL harus selalu siap dengan apa saja atau apapun yang dapat mempersulit dalam melakukan PKL. Inti dari PKL adalah kedisiplinan waktu.