Laporan Praktek Kerja Lapangan Sebagai Reporter Di Ninetyners Magazine Bandung

(1)

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN SEBAGAI

REPORTER DI NINETYNINERS

MAGAZINE BANDUNG

Diajukan Sebagai Bukti Telah Melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Oleh

Nama : Widi Hasdi yatman NIM : 41806068

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI JURNALISTIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


(2)

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil pengamatan penulis selama PKL, yang dilaksanakan selama 1 bulan dapat di ambil kesimpulan bahwa :

1. Seorang Wartawan / Koresponden, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan amat vital bagi perusahaan Surat Kabar, Karena Wartawan / Koresponden merupakan satu komuditas utama dalam proses perolehan sumber data dan fakta berita yang akan diwartakan.

2. Wartawan / Koresponden, merupakan satu profesi sehingga seorang wartawan harus mampu menempatkan diri dalam berbagai kondisi untuk mendapatkan berita, tanpa harus terikat oleh jam kerja.

3. Penulisan berita di majalah Ninetyniners Magazine, hampir semua bagian rubrik di isi dengan berita feature.

4. Untuk penulisan feature tidak tunduk kepada kaidah pola piramida terbalik dengan rumus 5W1H atau cara peyusunan pesan secara deduktif. Namun, semua karaya feature harus mengandung semua unsur yang terdapat 5W1H dan disajikan dalam bahasa pengisahan yang sifatnya kreatif informal.


(3)

3.2 Saran

3.2.1 Saran Untuk Perusahaan

Pembahasan dari hasil pengamatan pemohon diharapkan dapat menjadi bahan kajian yang bermanfaat bagi perusahaan, khususnya Wartawan / Koresponden :

1. Peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia), baik kualitas dan kuantitasnya terutama pengetahuan, pengalaman dan latar belakang pendidikan Jurnalistik merupakan suatu keharusan untuk dimiliki oleh insan Pers atau Jurnalis.

2. Penggunaan teknologi yang mendukung, diharapkan dapat membantu mempermudah dalam proses perolehan data dan fakta di lapangan.

3. Bagi majalah Ninetyniners Magazine, sebaiknya dapat memfasilitasi para reporternya dengan fasilitas camera, atau mungkin dengan kendaraan dinas agar reporter dapat berkerja dengan optimal.

3.2.2 Saran untuk Mahasiswa PKL Selanjutnya

Setelah melakukan praktek kerja lapangan (PKL), penulis memiliki beberapa saran bagi mahasiswa yang akan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan, terutama bagi mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi konsentrasi Jurnalistik :


(4)

inovatif serta diharapkan agar dapat bekerja sama dengan rekan PKLnya dan para staf karyawan perusahaan yang ada.

2. Pelajari apa yang dapat menjadi bekal nantinya setelah selesai melaksanakan PKL dan pahami sesuai dengan keilmuan yang diperoleh.

3. Melaksanakan saran-saran yang diberikan oleh pembimbing PKL untuk menjadi seorang jurnalis dan berusaha secara maksimal dalam melaksanakan setiap tugas yang diberiakan.

4. Bagi Mahasiswa yang akan melakukan PKL, lebih baik banyak berinteraksi dengan koordinator lapangan dan reporter lainnya ketika mengalami kesulitan dan menjalankan tugas.

5. Bagi Mahasiswa yang akan melakukan PKL, diharapakan agar bisa menjadi mahasiswa yang kreatif dan mempunyai inisiatif yang tinggi.


(5)

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

2.1 Aktifitas Praktek Kerja Lapangan di Ninetyniners Magazine

Aktifitas yang dilaksanakan pada saat praktek kerja lapangan di majalah Ninetyniners Magazine, terbagi menjadi tiga bagian, yaitu meliput berita di lapangan, mengambil gambar suatu kejadian, dan menulis beritanya di kantor redaksi.

Pada saat meliput berita di lapangan, penulis mendatangi tempat yang menjadi sumber informasi secara langsung, mewawancarai narasumber, lalu menuangkan keterangan narasumber ke dalam suatu catatan. Setelah mendapatkan informasi dari sumber berita, penulis merubah catatan tersebut menjadi sebuah berita atau tulisan. Aktifitas tersebut, rutin dilakukan penulis selama praktek kerja lapangan.

Untuk lebih rinci, kegiatan yang penulis lakukan pada saat praktek kerja lapangan pada saat praktek kerja lapangan, dapat dilihat pada pada tabel 2.1 berikut ini :

Tabel 2.1

Aktivitas Praktek Kerja Lapangan di Ninetyniners Magazine

No Tanggal Waktu Jenis Kegiatan Keterangan

1

01 September 2010

08:00 Tiba di Kantor

Rutin 09:00 Rapat Redaksi


(6)

2 02 September 2010

10:00 Membuat Artikel Mengenai tips Bergaul, Resiko tindik tato

Penyakit mental remaja

Rutin

15:00 Pulang

3 03 September 2010

11:00 Tiba di Kantor

Insidentil 12:00 Peliputan Acara Bakti

Sosial Radio 99ers di Panti Jompo Budi Istri Jalan Lodaya

15:00 Pulang

4 04 September 2010

18:00 Tiba di Kantor

Insidentil 19:00 Peliputan Acara Tebar

Teladan Radio 99ers di Masjid Al - Muslim Jalan Cibeunying

21:00 Pulang

5 05 September 2010

10:00 Tiba di Kantor

Insidentil 12:00 Wawancara dengan

Penyiar Radio 99ers Terry Ardiana di Kantor Radio 99ers


(7)

17:00 Pulang

06 September 2010

09:00 Tiba di Kantor

Rutin 10:00 Membuat Artikel tentang

Prilaku menyimpang anak sekolah di kota Bandung 15:00 Pulang

7 07 September 2010

14:00 Peliputan pedagang makanan di Daerah Punclut

Insidentil

8 09 September 2010

23:00 Tiba di Kantor

Insidentil 24:00 Peliputan Acara Perayaan

Ulang Tahun Radio 99ers di Kantor Radio 99ers 02:00 Peliputan Acara Saur On

The Road Radio 99ers di Jalanan Kota Bandung 03:30 Peliputan Acara Saur

Bersama di McDonald BIP Mall Jalan Merdeka

04:30 Pulang

9 13 September 2010

11:00 Tiba di Kantor

Rutin 11:30 Rapat Redaksi


(8)

14:00 Pulang

10 14 September 2010

09:00 Tiba di Kantor

Insidentil 10:00 Peliputan Acara

Halal bihalal 14:00 Pulang

11 15 September 2010

08:30 Tiba di Kantor

Insidentil 10:00 Peliputan Acara Bakti

Sosial Radio 99ers di Rumah Yatim Cemara 14:30 Pulang

12 17 September 2010

10:00 Tiba di Kantor

Rutin 11:00 Membuat Artikel tentang

10 rang ter aneh di dunia

15:00 Pulang

13 20 September 2010

11:00 Tiba di Kantor

Insidentil 12:00 Rencana Perombakan

SMAN 14 Bandung

14:00 Pulang

14 21 September 2010

08:00 Tiba di Kantor

Rutin 09:00 Rapat Redaksi


(9)

Mengenai Berbagai Macam Tips dan Resensi Buku Terbaru

16:00 Pulang

15 23 September 2010

08:30 Tiba di Kantor

Insidentil 10:00 Wawancara Bersama Elite

Band di Kantor

Ninetyniners Magazine 13:00 Pulang

17 25 September 2010

10:00 Tiba di Kantor

Insidentil 11:00 Wawancara Anak SMA

Mengenai Perkembangan Fashion, di BIP Mall 14:30 Pulang

18 26 September 2010

08:00 Tiba di Kantor

Rutin 09:00 Rapat Redaksi

12:30 Pulang

19 28 September 2010

11:00 Tiba di Kantor

Insidentil 12:30 Wawancara Anak SMA

mengenai Bahaya Rokok, di Sepajang Jalan Dago 15:30 Pulang


(10)

(Sumber : Arsip Penulis Selama PKL 01 September 30 2010)

Kesempatan yang telah didapatkan oleh penulis selama melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Majalah Ninetyniners Magazine, merupakan pengalaman yang sangat berharga. Kesempatan itu telah memberikan pengalaman bagi penulis, khususnya mengenai praktek bagaimana mendapatkan berita dan umumnya mengenai teori-teori jurnalistik yang sedang penulis pelajari dalam perkuliahan.

2.2 Deskripsi Aktifitas Praktek Kerja Lapangan Di Ninetyniners Magazine

2.2.1 Deskripsi Kegiatan Rutin Selama PKL

Berdasarkan Praktek Kerja Lapangan yang penulis lakukan, penulis pun mendalami pekerjaan sebagai wartawan di Ninetyniners Magazine. Dimana, penulis melakukan pekerjaan seorang wartawan cetak, mulai dari mewawancarai narasumber hingga melakukan pekerjaan sebagai wartawan foto (fotographer).

Adapun aktivitas Praktek Kerja Lapangan yang penulis lakukan ada yang merupakan aktivitas rutin yang dilakukan oleh wartawan media cetak sehari-harinya dan ada juga yang bersifat insidentil, yakni di luar 20 30 September 2010

09:00 Tiba di Kantor

Insidentil 09:30 Membuat Artikel

Mengenai Lingkungan Hidup, di Kantor


(11)

kegiatan rutin atau jadwal kegiatan wartawan yang telah ditetapkan sebelumnya oleh Koordinator Liputan di Ninetyniners Magazine.

Adapun kegiatan selama pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL), sesuai aturan main yang telah disepakati oleh pemohon dan pembimbing. Pemohon diarahkan agar dapat meliput segala jenis kegiatan peliputan berita dan berbagai event, yang dianggap layak dan masuk standarisasi kualitas berita Ninetyniners Magazine. Berikut aktivitas penulis yang juga merupakan tugas dari seorang reporter:

1. Rapat Redaksi

Rapat Redaksi merupakan satu kegiatan untuk merumuskan jenis liputan berita yang akan dikaji, dimana dalam rapat tersebut bisasnya dipimpin oleh editor yang mengkoordinasikan kepada wartawan atau koresponden.

2. Meliput Berita

Selain melakukan kegiatan rapat redaksi, penulis juga melakukan kegiaan meliput berita untuk mendapatkan informasi yang dapat disajikan suatu berita yang di butuhkan oleh Ninetyniners Magazine.

Meliput berita adalah dimana seorang Reporter mencari informasi selengkap-lengkapnya tentang suatu hal yang dianggap penting untuk setiap rubric berita yang akan ditulisnya.


(12)

3. Wawancara narasumber

Untuk mendapatkan sebuah berita, penulis mendapatkannya dengan cara wawancara atau Tanya jawab langsung kepada narasumber. Hal itu dilakukan untuk mempermudah penulis dalam mendapatkan bahan berita.

Wawancara berita (news interview) adalah kegiatan tanya jawab yang dilakukan reporter atau wartawan dengan narasumber untuk memperolehinformasi menarik dan penting yang diinginkan. Informasi yang penting itu kemudian diolah untuk dijadikan berita.(Jurnalistik Indonesia, 2006:103)

4. Membuat Feature

Dalam penulisan selama PKL di majalah Ninetyniners Magazine, penulis selalu menulis berita berbentuk feature. Namun demikian, semua karya feature harus mengandung sema unsur yang terdapat 5W1H dab disajikan dalam bahasa pengisahan yang sifatnya kreatif informal. Jadi sangat berbeda dengan berita lansung (straight news) yang disajikan dalam bahasa pelaporan yang sifatnya lugas dan formal.

Kedudukan feature dalam media massa sangat penting apalagi dalam sebuah majalah. Dalam majalah Ninetyniners Magazine tidak pernah ditemui berita langsung atau straight news. Hampir semua pemberitaan disajikan dalam bentuk feature walaupun ada juga dalam bentuk gambara-gambar yang menarik, karena target pembaca majalah


(13)

Ninetyniners Magazine adalah remaja SMA Bandung, sehingga dalam penyajiannya dibuat sedemikian menarik agar mampu menjadi bacaan favorit bagi para remaja SMA di Bandung.

5. Foto Berita

Dalam dunia jurnalistik, dikenal dengan foto berita jurnalistik. Disamping berguna sebagai bukti tentang satu peristiwa, foto berita juga ditujukan untuk menggambarkan momen yang sedang terjadi, tanpa mengesampingkan nilai-nilai berita yang terkandung.

Senin 2 September 2010

Penulis membuat artikel secara rutin di editor room. Adapun artikel yang berhasil penulis tulis adalah sebagai berikut :

Tips Bergaul Yang Oke!

Siapa yang gak seneng punya teman banyak ‟n ketemu sobat baru? dengan berteman, qta jadi menambah wawasan sekaligus memperluas pergaulan. tapi, gak gampang loh ngedapetin banyak teman, apalagi mempertahankannya. Banyak faktor yang mempengaruhinya, sehingga qta jadi sulit wat bergaul, misalnya aja neh...yang tadinya biasa cas cis cus klo ngomong, tiba2 jadi diam

seribu bahasa, ada juga yang grogi klo berada di keramaian ‟n bingung harus ngomong or berbuat apa, dll. hal seperti itu pasti sering qta alami khan?! Nah...supaya qta bisa jago dalam bergaul ‟n gak salah tingkah, coba beberapa tips di bawah ini deh!

1. Mulailah Pembicaraan dengan Hal2 yang umum Mulailah pembicaraan dengan menanyakan pekerjaannya, hobinya, atau hal lain yang sudah pasti (biar gak disangka SKSD). tetapi jangan kecewa bila dia hanya menjawab "ya" dan "tidak" ato bahkan hanya diam aja. Anggap aja belum saatnya wat


(14)

kenalan.

2. Jangan pernah mengkritik diri sendiri jika qta ingin berhasil dalam pergaulan, jangan sekali2 qta mengkritik or menjelekkan diri sendiri. Karena, ketakutan akan dinilai lawan bicara sebagai suatu hambatan terbesar. dalam psikologi dikenal dengan istilah "Self Critism" (kritik diiri). ketakutan di atas merupakan wujud dari kritik diri yang berlebihan

3. Hati2 dalam Memberi pujian atau kritik jangan pernah memberi kritikan sambil memuji seseorang misalnya, qta bertemu sahabat lama, lalu qta katakan " oh ternyata kamu lebih cantik dari yang dulu ". Bisa aja dia menganggap klo dulu dia gak pernah kelihatan cantik.

4. Berikan kesempatan untuk orang lain berilah kesempatan kepada orang lain untuk berbicara. berikan pertanyaan2 singkat agar dia terpancing wat bercerita, hingga qta menemukan topik yang menarik „n disukai olehnya. So, percakapan dua arah akan tercapai.

5. Gunakan body language sikap ato bahasa tubuh sangat mempengaruhi qta dalam bergaul. berikan wajah yang welcome „n ceria disertai dengan senyuman yang manis wat dia.dengan begitu, dia akan merasa nyaman ‟n tertarik wat berteman dengan qta.

6. Pintar2lah dalam membagi perhatian Jika dalam satu kesempatan qta bertemu dengan beberapa teman baru,bagilah pembicaraan di tengah2 mereka dengan melibatkan berbagai topik. jangan sampai pembicaraan kita hanya terpusat pada satu orang

7. Hindari perselisihan jika terlibat dalam satu pembicaraan, baiknya qta membicarakan hal2 yang ringan 'n netral aja. itu dimaksudkan agar tidak terjadinya perdebatan ato punperselisihan.


(15)

dengarkan saja lawan bicara qta. Sekali2 bolehlah jika kamu memberi komentar or tanggapan yang segar jadi, temanmu ngerasa dihargai 'n dihormati.

9. Seni mengelak kadang perlu qta lakukan. misalnya aja neh, bila teman qta selalu membicarakan dirinya sendiri or sesuatu yang membosankan, qta bias berdalih dengan alasan sedang sibuk or ada kerjaan, supaya pembicaraan tidak berlanjut. Tapi ingat! jangan sampai dia tahu ya klo qta menghindar.

10. Sense of Humor jika qta punya rasa humor yang tinggi, itu akan menjadi nilai plus wat qta dalam menjalin suatu hubungan apapun. karena dengan begitu, qta akan menjadi pribadi yang menarik 'n suasana juga akan menjadi hangat 'n tambah akrab.

2.2.2 Deskripsi Aktivitas Insidentil

Aktivitas insidentil adalah aktivitas di luar jadwal serta di luar dugaan yang telah ditetapkan sebelumnya. Aktivitas insidentil adalah kegiatan yang sipatnya kadang kadang atau sewaktu waktu yang di lakukan penulis saat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Ninetyniners Magazine adalah meminta kegiatan insidensil tersebut misalnya diskusi mengenai isu isu yang sedang berkembang .Aktifitas insidensil yang penulis lakukan saat melakukan Kerja Praktek Lapangan melakukan liputan dan wawancara pengambilan gambaruntuk di jadikan sebagai photo berita. penulis meminta data-data perusahaan untuk bahan laporan praktek kerja lapangan penulis yang dapat dilihat di lampiran,


(16)

sekaligus perpisahaan dengan wartawan-wartawan Ninetyniners Magazine karena penulis telah menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan di Ninetyniners Magazine.

2.2.3 Deskripsi Kajian Jurnalistik

Dengan adanya Praktek Kerja lapanga yang (PKL) yang penulis laksanakan di majalah Ninetyniners Magazine, penulis memperoleh banyak kesempatan untuk mengaplikasikan keilmuan jurnalistik yang penulis dapatkan dari mata kuliah yang ada di universitas. Penulis dapat secara langsung mencari dan menulis berita. Sehingga penulis tidak hanya mengetahui mengenai dunia jurnalistik dalam bentuk teori-teori seperti yang penulis peroleh dalam perkuliahan.

Secara sederhana, jurnalistik dapat diartikan sebagai teknik mencari, mengolah, dan menulis sebuah peristiwa ke dalam bentuk berita dan disebarluaskan kepada masyarakat. Dalam ilmu jurnalistik kita juga dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan berita, bagaimana teknik penulisan berita, nilai-nilai berita, teknik reportase dan apa yang dimaksud dengan feature.

2.2.4 Definisi Berita

Berita dapat diartikan sebagai pelaporan informasi aktual tentang fakta-fakta yang menarik bagi sejumah besar khalayak. Definisi itu merupakan bentuk penyederhanaan dari penyataan Mitchell V.Charnley


(17)

yang menyatakan, berita adalah laporan aktual tentang fakta-fakta dan opini yang menarik atau penting atau kedua-duanya bagi sejumlah besar orang. Esensi dari kegiatan menulis berita adalah melaporkan segala sesuatu yang dianggap penting dan bermanfaat bagi khalayak.

Menurut Drs. AS Haris Sumadiria M.Si. dalam bukunya yang

berjudul “Jurnalistik Indonesia, Menulis Berita Dan Feature”, mengatakan

bahwa :Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, menarik dan atau penting bagi sebagian besar khalayak, melalui media berkala seperti surat kabar, radio, televisi, atau media on line internet.(2005:65)

Berita merupakan salah satu dari produk tulisan jurnalistik yang memberi pemahaman dan informasi kepada pembaca seputar hal-hal yang mereka tidak ketahui.

2.2.5 Teknik Penulisan Berita

Konsep berita dan kriteria umum nilai berita berlaku universal. Artinya tidak hanya berlaku untuk radio, televisi, film, dan bahkan juga media online internet. Secara universal misalnya, berita ditulis dengan menggunakan teknik melaporkan (to report), merujuk kepada pola piramida terbalik dan mengacu kepada rumus 5W1H. Untuk itu teknik penulisannya harus memperhatikan kaidah-kaidah jurnalistik.


(18)

2.2.6 Nilai-nilai Berita

Tidak semua peristiwa dapat dijadikan sebuah berita. Lord Northcliffe merumuskan, if a dog bites a man, that’s not news, but a man bites a dog that’s news (jika anjing menggigit orang, itu bukan berita, tapi jika orang menggigit anjing, itu baru berita).

Dari rumusan Northcliffe di atas, dapat ditarik satu kesimpulan, peristiwa yang dapat dijadikan berita, adalah peristiwa yang memiliki nilai ketertarikan. Dalam buku Jurnalistik Indonesia; menulis berita dan feature, Haris Sumadiria merinci beberapa unsur yang menjadi nilai berita, antara lain :

1. Keluarbiasaan (Unusualness) 2. Kebaruan (Newness)

3. Akibat (Impact) 4. Aktual (Timeliness) 5. Kedekatan (Proximity) 6. Informasi (Information) 7. Konflik (Conflik)

8. Orang penting (Public Figure) 9. Kejutan (Surprising)


(19)

2.2.7 Teknik Reportase

Berdasarkan konteksnya, wawancara dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, diantaranya :

1. Wawancara berita

Wawancara berita (news peg interview) adalah wawancara yang dilakukan untuk memperoleh keterangan, konfirmasi atau pandangan narasumber mengenai suatu masalah.

2. Wawancara pribadi

Wawancara pribadi (personal interview) merupakan wawancara untuk memperoleh data tentang diri pribadi dan pemikiran narasumber berkaitan suatu masalah yang berkaitan dengan profesinya.

3. Wawancara ekslusif

Wawancara ekslusif (exclusive interview), yaitu wawancara yang dilakukan secara khusus dalam membahas suatu masalah. Bentuk wawancara ini, biasanya hanya dilakukan oleh satu media saja.

4. Wawancara sambil lalu

Wawancara sambil lalu (casual interview) adalah wawancara yang dilakukan tanpa perencanaan atau perjanjian terlebih dahulu.


(20)

Wawancara keliling (man in the street interview) adalah wawancara yang dilakukan dengan mendatangi beberapa narasumber yang satu sama lainnya saling berkaitan.

Teknik wawancara, penulis gunakan dalam melengkapi bahan berita yang penulis dapatkan di lapangan. Mekanismenya dengan

mendatangi langsung narasumber.

Selama penulis melaksanakan PKL, jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara sambil lalu. Hal itu dikarenakan keterbatasan waktu yang dimiliki penulis dan sifatnya hanya sebagai pelengkap saja.

2.2.8Feature

Selain menulis berita, penulis juga melakukan wawancara sebagai bahan untuk membuat tulisan berupa feature. Feature adalah cerita khas kreatif yang berpijak pada jurnalistik sastra tentang suatu situasi, keadaan, atau aspek kehidupan, dengan tujuan untuk memberi informasi dan sekaligus menghibur khalayak media massa.

Penulisan feature tidak tunduk kepada kaidah pola piramida terbalik dengan rumus 5W1H atau cara penyusunan pesan secara deduktif. Namun demikian, semua karya feature harus mengandung semua unsur yang terdapat 5W1H dan disajikan dalam bahasa pengisahan yang sifatnya kreatif informal. Jadi sangat jauh berbeda dengan berita langsung (straight


(21)

news) yang disajikan dalam bahasa pelaporan yang sifatnya lugas dan formal.

Menurut Drs. Haris Sumadiria, M.Si. dalam bukunya yang berjudul

”Jurnalistik Indonesia, Menulis Berita dan Feature” mengatakan bahwa :Feature adalah cerita khas kreatif yang berpijak pada jurnalistik sastra tentang suatu situasi, keadaan, atau aspek kehidupan, dengan tujuan untuk memberi informasi dan sekaligus menghibur khalayak media massa.(2005:152)

Feature adalah cerita khas kreatif yang berpijak pada jurnalistik sastra tentang suatu situasi, keadaan, atau aspek kehidupan, dengan tujuan untuk memberi informasi dan sekaligus menghibur khalayak media massa. Berikut adalah jenis-jenis feature:

1. Feature Minat Insani (Human Interest Feature) 2. Feature Sejarah (Hystorical Feature)

3. Feature Biografi (Biografical Feature) 4. Feature Perjalanan (Travelogue Feature) 5. Feature Petunjuk Praktis (How to do Feature) 6. Feature Ilmiah (Scientific Feature)

2.2.9 Foto Berita

Foto berita pada dasarnya adalah bercerita atau melaporkan suatu kejadian atau kenyataan dengan menggunakan medium foto. Seperti juga pelaporan dalam bentuk tulisan, maka pada foto pun berlaku bahwa yang kita sampaikan lewat foto haruslah jelas dan mudah dimengerti. Patokan


(22)

5W1H wajib dalam setiap melakukan pemotretan, unsur apa (what), siapa (who), di mana (where), kapan (when) dan mengapa (why).

Layaknya penulis yang menggunakan istilah/gaya bahasa tertentu dalam kalimat-kalimatnya untuk merangsang emosi pembaca, unsur-unsur dalam foto berita juga dapat disusun untuk membangkitkan berbagai tanggapan maupun kekaguman. Foto yang bisa menggugah respon emosional (ngeri, haru , iba, atau perasaan lain) dengan teknik pemotretan yang baik bisa disebut foto berita yang berhasil. Seperti yang dikatakan

oleh Atok Sugiarto dalam bukunya “Paparazzi Memahami Fotografi

Kewartawanan”, bahwa : Nilai foto berita secara umum dilihat dari gema peristiwanya. Ketepatan informasi dan kecepatan penyiarannya merupakan hal utama. Tentu saja foto yang baik, artistic, dan sesui tuntunan akan bernilai lebih.(Atok Sugiarto, 2005:22)

Sebuah foto berita ,foto yang baik dan mempunyai isi, lebih menarik dari sekedar foto yang indah. Foto digunakan untuk mengkomunikasikan apa yang dilihat, dicatat, dan dirasakan dan ingin dikomentari oleh pewarta foto kepada pembaca.

Pada prinsipnya foto jurnalistik adalah salah satu alat untuk

mengkomunikasikan atau menginformasikan „sesuatu‟ kepada yang

lainnya, sama seperti yang dilakukan oleh wartawan tulis di sebuah media cetak. Hanya saja mediumnya lain, yaitu visual. Sebagai alat informasi tentu saja perannya banyak, bisa untuk memperbaiki sesuatu, atau memperburuk sebuah situasi. Foto seperti halnya tulisan, bisa


(23)

dipergunakan untuk membentuk opini publik, tergantung siapa yang mempublikasikannya.

Berikut contoh berita yang telas penulis buat selama PKL di Ninetyniners Magazine :

Senin 20 September 2010

Penulis melakukan peliputan secara insidensil di SMAN 14 di Jalan Yudhawastu Pramuka penulis mendapatkan berita untuk rubrik Jendela Sekolah Kita. Adapun berita yang berhasil penulis liput adalah sebagai berikut :

Rencana Perombakan SMAN 14 Bandung

Sekolah yang berada di Jl. Yudhawastu Pramuka IV Bandung ini sedang melakukan perombakan, perombakan ini dilakukan untuk meningkatkan sarana dan prasarana sekolah, tujuannya untuk mensukseskan SMAN 14 agar menjadi sekolah yang lebih diperhitungkan. Menurut Dra. Heryani selaku Wakasek SMAN 14, Perombakan akan dilakukan secara Total. Rencananya hampir semua gedung di lingkungan sekolah SMAN 14 ini akan dijadikan bangunan bertingkat, karena menurut Dra. Heryani dengan dilakukannya perombakan bangunan menjadi bertingkat akan mempengaruhi benyaknya ruangan di SMAN 14 ini, ruangan-ruangan tersebut akan digunakan sebagai ruangan berbagai Lab. Mesjidpun rencananya akan menjadi dua tingkat.

Targetnya pembangunan SMAN 14 ini akan selesai selama 10 tahun lagi, sementara saat ini perombakan tersebut baru mencapai 40%. Gedung yang sudah menjadi dua tingkat hanya baru gedung sebelah Selatan. Perpustakaan yang tadinya ada di tengah akan di bongkar, belum ada kepastian perpus ini akan dipindahkan ke lantai 2 atau masih di lantai dasar. Yang pasti SMAN 14 ini mempunyai Misi menjadi sekolah Favorit di bandung, jadi mungkin itu salah satu langkah awal yang akan mewujudkan Misi tersebut.

Sebenarnya SMAN 14 ini sudah banyak berprestasi di bidang akademik dan Non-Akademik, hal itu terbukti dengan banyaknya piala yang dipajang dilorong pintu masuk ke SMA ini, tapi menurut Dra. Heryani untuk menjadi sekolah favorit itu bukan hanya dengan prestasi saja yang harus banyak, gedung dan fasilitas di sekolahpun harus punya kelebihan dengan sekolah yang lain. Itu juga salah satu alas an SMAN 14 ini melakukan


(24)

perombakan TOTAL. Kami selaku media anak remaja sangat mendukung atas apa yang dilakukan SMAN 14, semoga rencana tersebut terealisasi dengan baik. Amin..

2.3 Analisa Kegiatan Selama PKL

Dalam penulisan selama PKL di majalah Ninetyniners Magazine, penulis selalu menulis berita berbentuk feature. Namun demikian, semua karya feature harus mengandung semua unsur yang terdapat 5W1H dan disajikan dalam bahasa pengisahan yang sifatnya kreatif informal. Jadi sangat berbeda dengan berita lansung (straight news) yang disajikan dalam bahasa pelaporan yang sifatnya lugas dan formal.

Untuk penulisan feature tidak tunduk kepada kaidah pola piramida terbalik dengan rumus 5W1H atau cara peyusunan pesan secara deduktif. Namun, semua karya feature harus mengandung semua unsur yang terdapat 5W1H dan disajikan dalam bahasa pengisahan yang sifatnya kreatif informal.

Kedudukan feature dalam media massa sangat penting apalagi dalam sebuah majalah. Dalam majalah Ninetyniners Magazine tidak pernah ditemui berita langsung atau straight news. Hampir semua pemberitaan disajikan dalam bentuk feature walaupun ada juga dalam bentuk gambara-gambar yang menarik, karena target pembaca majalah Ninetyniners Magazine adalah remaja SMA Bandung, sehingga dalam penyajiannya dibuat sedemikian menarik agar mampu menjadi bacaan favorit bagi para remaja SMA di Bandung.


(25)

Sebagai contoh, berikut penulis sertakan berita atau tulisan yang telah penulis buat selama kegiatan PKL berlangsung :

Berita yang disajikan di atas, merupakan karakter dalam penulisan berita yang di tulis oleh majalah Ninetyniners Magazine dimana penulisannya dikemas secara singkat dengan kalimat yang sederhana tidak membuat pembaca harus berpikir keras untuk memahami isi dari berita yang ditulis.

Namun, harus diakui bahwa karakter berita di setiap media massa pasti berbeda, misalnya dalam pembuatan judul berita atau teras berita. Selain sebagai ciri khas, hal itu dimungkinkan sebagai strategi untuk mendapatkan pangsa pasar yang luas. Pembaca lebih menyenangi membaca sebuah berita yang ditulis secara langsung dan dikemas secara sederhana.

Berita yang ditulis berbelit-belit, besar kemungkinan akan ditinggalkan oleh pembaca. Hal itu dikarenakan oleh terbatasnya waktu yang dimiliki oleh pembaca. Mereka hanya membutuhkan informasi pokok dari berita yang disajikan., tanpa harus membuang waktu membaca yang tidak penting. Oleh karena itu, tidak jarang media massa cetak, hanya menulis ha-hal yang dianggap penting untuk diketahui oleh pembaca.

Melalui kegiatan PKL penulis dapat mengetahui bagaimana cara menentukan atau mencari suatu peristiwa yang memiliki nilai berita. Nilai-nilai berita memiliki prinsip keluarbiasaan, kebaruan, akibat, aktual, informasi, konflik, orang penting, kejutan dan ketertarikan manusiawi.


(26)

Dalam upaya mendapatkan bahan berita, majalah Ninetyniners Magazine menggunakan dua cara, yakni teknik observasi dan wawancara. Hal itu dilakukan untuk mempermudah wartawan dalam mendapatkan bahan berita. Melalui teknik observasi, dalam mendapatkan berita, wartawan majalah Ninetyniners Magazine terjun langsung ke lapangan. Hal itu akan membuat berita yang ditulis akan lebih hidup.

Dengan adanya PKL penulis dapat mengetahui teknik reportase baik secara teori maupun praktek. Penulis juga dapat langsung bersentuhan dengan objek berita. karena penulis merasakan langsung bagaimana situasi dan kondisi saat peristiwa itu terjadi.

Selain melakukan observasi, teknik lain dalam mencari bahan berita adalah melalui wawancara. Wawancara merupakan salah satu metode pengumpulan data yang bisa dilakukan secara tatap muka langsung, atau melalui media telefon. Bahan wawancara hanya digunakan sebagai pelengkapnya saja. Karena yang menjadi pegangan utamanya adalah observasi langsung. Pada prakteknya teknik reportase yang digunakan oleh majalah Ninetyniners Magazine sudah sesuai dengan teori yang ada dalam kaidah jurnalistik yaitu mengenai teknik reportase.

Selama PKL penulis juga melakukan wawancara sebagai bahan untuk membuat tulisan berupa feature. Teknik penulisannya sudah sesuai dengan teknik penulisan feature yaitu ditulis secara khas, kreatif dan berpijak pada jurnalistik


(27)

sastra tentang suatu situasi, keadaan, atau aspek kehidupan, dengan tujuan untuk memberi informasi dan sekaligus menghibur khalayak media massa.

Untuk memenuhi kebutuhan akan informasi yang akan diberikan kepada para pembaca, majalh Ninetyniners Magazine juga menggunkan foto berita dalam penyajian berita dalam majalahanya. Selama kegiatan PKL berlangsung penulis dapat mengetahui teknik pelipuatan foto berita baik secara teori maupun praktek.


(28)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Sejarah Perusahaan Ninetyniners Magazine

Ninetyniners Magazine merupakan sebuah majalah yang bernaung di bawah Radio Ninetyniners. Keberadaan Radio Ninetyniners dirintis oleh sepasang suami istri yaitu Boediman Soemali dan Lisa Marlina yang senang akan musik. Karena kegiatan di bidang musik dianggap tidak cukup untuk mengekspresikan perhatian mereka pada musik, maka digunakan media radio sebagai alatnya.

Sejak tanggal 9 September 1999, mereka mempunyai ide, gagasan dan konsep untuk mendirikan sebuah stasiun radio yang berbeda dengan yang lainnya. Baru pada tanggal 9 September 2000 pada pukul 09.00 pagi, secara resmi mereka mendirikan Radio Ninetyniners dengan manajemennya dikelola dan dipegang oleh PT. Radio Swara Milliard Artha.

Radio Ninetyniners berada di BRI Tower Lantai 14 Jln. Asia Afrika No. 55-59 Bandung dan memancar di jalur 99,9 FM. Paket acara yang disajikan sarat dengan musik dan diramu dalam bentuk yang menarik, sehingga dalam waktu yang singkat Radio Ninetyniners muncul sebagai stasiun radio swasta dengan format acara yang berbeda dari radio swasta yang lainnya yang ada dikota Bandung.


(29)

muda Kota Bandung yang Funky, sehingga selalu berpikiran untuk selangkah lebih baik dari yang sudah ada dan mempunyai nilai yang lebih positif, dan itulah merupakan komitment Ninetyniners Radio. Kemudian radio ini juga memiliki slogan yaitu “Keep Funky Be Your Self NO MATTER WHAT THEY SAY”, dimana slogan tersebut dapat disimpulkan bahwa “seorang remaja selain selalu funky juga selalu menjadi diri sendiri apapun kata orang.” Istilah Funky disinilah juga yang ikut membedakan dengan radio swasta lainnya yang mempunyai arti yaitu para remaja yang pintar, berpendidikan, petualang, menyenangi musik, selalu mengikuti trend (Trend Setter), dinamis, kreatif, menyenangkan, mencintai dan memperhatikan sesama.

Ninetyniners Magazine pertama kali dibentuk pada sekitar tahun 2000an. Saat itu, majalah ini tidak dijual, melainkan diberikan secara cuma-cuma. Pada awal tahun 2005, majalah ini sempat vakum selama satu tahun lebih, dan akhirnya terbit lagi di bulan oktober 2006. Semenjak itu pula, Ninetyniners Magazine mengubah konsep keseluruhannya, yaitu dari yang asalnya merupakan majalah remaja umum, menjadi majalah khusus anak sekolah.

Perusahaan yang menaungi Ninetyniners Magazine, adalah PT. Sentra Milliard Artha, sedangkan untuk radionya sendiri yaitu PT. Radio Swara Milliard Artha. Ninetyniners Magazine berada di BRI Tower Lantai 14 Jln. Asia Afrika No. 55-59 Bandung. Seperti halnya Radio Ninetyniners, Ninetyniners Magazine memiliki konsep dasar sebagai majalah anak muda Kota Bandung yang Funky, sehingga selalu berpikiran untuk selangkah lebih baik dari yang sudah ada dan


(30)

mempunyai nilai yang lebih positif, dan itulah merupakan komitment Ninetyniners Magazine. Kemudian majalah ini juga memiliki slogan yaitu “Keep Funky Be Your Self NO MATTER WHAT THEY SAY”, dimana slogan tersebut

dapat disimpulkan bahwa “seorang remaja selain selalu funky juga selalu menjadi

diri sendiri apapun kata orang.” Istilah Funky disinilah juga yang ikut

membedakan dengan majalah lainnya yang mempunyai arti yaitu para remaja yang pintar, berpendidikan, petualang, menyenangi musik, selalu mengikuti trend (Trend Setter), dinamis, kreatif, menyenangkan, mencintai dan memperhatikan sesama.

Logo Perusahaan Majalah Ninetyniners Magazine

Logo merupakan bentuk identitas yang membedakan majalah Ninetyniners Magazine dengan majalah remaja lain. Identitas tersebut kemudian dipresentasikan dan dirancang sehingga menjadi satu bentuk visual yang mampu memberikan ciri atau identitas tertentu untuk suatu lembaga, perusahaan, merk produk, kelompok atau bahkan individu. Berikut adalah logo perusahaan majalah Ninetyniners Magazine :

Gambar 1.1.


(31)

Gambar 1.2. Logo Ninetyniners Corp

Keterangan Logo :

 Angka 99 di ambil dari tanggal ide berdirinya stasiun radio yaitu tanggal 9 September 1999

 warna kuning adalah lanjutan dari warna merah dalam warna rambu rambu yang di pakai di logo 99ers corp


(32)

1.2 Visi dan Misi Perusahaan

1.2.1 Visi

“Menjadi media promosi bagi kebutuhan periklanan perusahaan di kota

Bandung Jakarta & sekitarnya.”

1.2.2 Misi

 Menjalin kerjasama dengan para pelaku bisnis/ klien.

 Memberikan info untuk pembaca dengan gaya bahasa yang ringan dan mudah dicerna.

 Menyediakan sarana promosi bermutu.  Menyediakan pelayanan terbaik.

1.3 Struktur Organisasi Ninetyniners Magazine

Struktur organisasi dari Ninetyniners Magazine hampir sama dengan struktur organisasi di perusahaan pers lainnya, karena merupakan dasar dari pembagian wewenang dan tugas dari setiap bagiannya. Dengan adanya struktur perusahaan ini diharapakan lebih mempermudah karyawan dalam pembagian tugas dan kerja menjadi lebih sitematis dan dinamis. Ninetyniners Magazine memiliki susunan jabatan sebagai berikut :


(33)

Gambar 1.3

STRUKTUR ORGANISASI

Struktur Organisasi Ninetyniners Magazine

(Sumber: Data Redaksi Ninetyniners Magazine, Agustus 2010) PHOTOGRAPHER Nana Lesmana DIREKTUR UTAMA Budiman Soemali dan Lisa DESAINER Arya DISTRIBUTION Rahmat BB EDITOR Aldy PEMIMPIN REDAKSI Tia Siti Aisyah

ACCOUNT EXECUTIVE Anantya, Vera PUBLIC RELATIONS Fitri Widia REPORTER 1 Tysa REPORTER 2 Pahlawan REPORTER 3 Unie REPORTER 4 Hendi REPORTER 5 Abun REPORTER 6 widi


(34)

1.4 Job Description

Dalam organisasi di Ninetyniners Magazine terdiri dari beberapa bagian yang masing-masing memiliki job description yang berbeda-beda, di antaranya :

1. Direktur Utama

Direktur Utama bertanggung jawab atas keseluruhan jalannya penerbitan pers, baik ke dalam maupun ke luar.

2. Pemimpin Redaksi

Pemimpin Redaksi bertanggung jawab terhadap mekanisme dan aktivitas kerja keredaksian sehari-hari. Ia harus mengawasi isi seluruh rubrik. Pemimpin Redaksi menetapkan kebijakan dan mengawasi seluruh kegiatan redaksional. Ia bertindak sebagai jenderal atau komandan yang perintah atau kebijakannya harus dipatuhi bawahannya.

3. Desainer

Ia bertanggung jawab menangani naskah siap cetak dari para redaktur, yaitu semua naskah berita yang sudah diturunkan ke percetakan dan sudah diset bersih, desain cover dan perwajahan (tataletak, lay out, artistik), dan hal-ihwal sebelum majalah dicetak.


(35)

4. Ditribution

Bertugas mengatur dan menjalankan distribusi sehingga majalah dapat sampai kepada pembaca tepat waktu, dan bertanggung jawab terhadap hubungan dengan agen.

5. Editor

Bertugas mengkoordinasi tugas staf redaksi dan riset foto serta melakukan editing tahap pertama.

6. Public Relations

Bertanggung jawab mengurusi masalah promosi majalah. Selain itu juga bertugas membangun dan membina hubungan baik dengan pihak intern maupun ekstern perusahaan dengan tujuan menciptakan citra positif.

7. Account Executive

Bertugas mengurusi lalu lintas (pemasukan dan pengeluaran) uang perusahaan.

8. Reporter

Di bawah para editor adalah para Reporter. Mereka merupakan prajurit di bagian redaksi. Mencari berita lalu membuat atau menyusunnya, merupakan tugas pokoknya.


(36)

Photographer (wartawan foto atau juru potret) tugasnya mengambil gambar peristiwa atau objek tertentu yang bernilai berita atau untuk melengkapi tulisan berita yang dibuat wartawan tulis. Ia merupakan mitra kerja yang setaraf dengan wartawan tulisan (reporter).

1.4 Sarana dan Prasarana Ninetyniners Magazine

Dalam menjalankan segala tugas dan aktifitasnya, setiap karyawan di Ninetyniners magazine didukung oleh sarana dan prasarana yang dapat menunjang kinerjanya. Sarana dan prasarana tersebut meliputi :

Tabel 1.1

Sarana dan Prasarana Ninetyniners Magazine

1.1.1 Sarana

No Subject Quantity

1 Magazine Office 1

2 Editor Room 1

3 Creative Room 1

4 Marketing Room 1

5 Metting Room 1


(37)

1.1.2 Prasarana

No Subject Quantity

1 PC 4

2 Central Printer 2

3 Meja Kerja + Kursi 5

4 White Board 4

5 Box File 8

6 Meja Meeting 1

7 Kursi Meeting 10

(Sumber: Data Redaksi Ninetyniners Magazine, september 2010).

1.5 Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan

1.5.1 Lokasi Praktek Kerja Lapangan

Penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Ninetyniners Magazine yang berlokasi di BRI Tower Lantai 14 Jln. Asia Afrika No.57-59 Bandung. Tlpn:(022)4222666. Fax:(022)4219990. Hotline:70735999. Email: 99ers@yahoo.com


(38)

1.5.2 Waktu Praktek Kerja Lapangan

Penulis mulai melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Ninetyniners Magazine sejak tanggal 1 September 2010 s/d 30 September 2010 dengan hari kerja Senin sampai dengan Minggu, siang hari mulai dari pukul 08.00 s/d 17.00 WIB (Rutin) serta malam hari, mulai pukul 18.00 s/d 22.00 WIB (Acecendental)


(39)

DAFTAR ISI

Halaman LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR……… i

DAFTAR ISI………...iv DAFTAR TABEL………..vi DAFTAR GAMBAR……….vii DAFTAR LAMPIRAN……….viii

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Sejarah Perusahaan Ninetyniners Magazine……… 1 1.2.Visi dan Misi Perusahan……….……… 3 1.3.Logo Perusahaan ………... 4 1.4.Struktur Organisasi………..……… 5 1.5 Job Description……….………… 7 1.6 Sarana Dan Prasarana Nintyniners Magazine ……….. 9 1.7 Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan ………. 11 BAB II PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

2.1 Aktifitas Praktek Kerja Lapangan di Ninetyniners Magazine ……….. 12 2.2 Deskripsi Aktifitas Praktek Kerja Lapangan ………..…….. 17 2.2.1 Deskripsi Kegiatan Rutin Selama PKL... 17 2.2.2 Deskripsi Kegiatan Insidentil Selama PKL... 22


(40)

2.3 Analisa Kegiatan Selama PKL... 31 BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan……….. 35 3.2 Saran...36 DAFTAR PUSTAKA... 38 LAMPIRAN-LAMPIRAN... 39 DAFTAR RIWAYAT HIDUP... 54


(41)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1.1 Sarana Ninetyniners Magazine……….. 9 Tabel 1.1.2 Prasarana Ninetyniners Magazine……….. 10 Tabel 2.1. Aktivitas Selama PKL……….. 12


(42)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1.1 Logo Ninetyniners Magazine………. 3 Gambar 1.2 Logo Ninetyniners Magazine………. 4 Gambar 1.3. Struktur Organisasi Ninetyniners Magazsine….……... 6


(43)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1: Surat Permohonan Praktek Kerja Lapangan………...39

Lampiran 2: Surat Keterangan Praktek Kerja Lapangan……….40 Lampiran 3: Daftar Hadir Praktek Kerja Lapangan……….41

Lampiran 4: Berita Acara Bimbingan Laporan Praktek Kerja Lapangan …43

Lampiran 5: Penilaian PKL……….44 Lampiran 6: Tulisan dan Foto Berita yang Diterbitkan………..45 Lampiran 7: Foto yang Diambil Pada Saat PKL………51


(44)

38

DAFTAR PUSTAKA

Ardianto, Elvinaro dan Lukiati. 2007. Komunikasi Massa : Suatu Pengantar. Simbiosa Rekatama Media : Bandung

Djuroto, Totok. 2000. Manajemen Penerbitan Pers. PT. Remaja Rosdakarya: Bandung

Djuraid, Husnun N. 2007. Panduan Menulis Berita : Edisi Revisi. UMM Press: Malang

Kusumaningrat, Hikmat dan Kusumaningrat, Purnama. 2005. Jurnalistik Teori dan Praktik. Remaja Rosdakarya: Bandung

Sugiarto, Atok. 2005. PAPARAZZI “Memahami Fotografi Kewartawanan”. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta

Zaenuddin. 2007. The Journalist. Prestasi Pustaka: Jakarta Data Perusahaan Ninetyniners Magazine, September 2010


(45)

50

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS DIRI

Nama Lengkap : Widi Hasdi Yatman Tampat, Tanggal Lahir : Cianjur, 6 September 1985

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Laki-laki

Status : Mahasiswa

Alamat : Jln. Tubagus Ismail Dalam No. 54c Rt. 02 Rw. 01 Kel Lebak Gede Kec Coblong , Bandung

No. Telephone : (022) 92864220 No. Handphone : 08562225775

E-mail : Tokek_hairstyles@yahoo.com

II. PENDIDIKAN FORMAL

2006 – sekarang : Mahasiswa Program Studi Ilmu

Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia,


(46)

51

1992 – 1998 : Sekolah Dasar Negri Ciranjang Girang 1 Cianjur

1998 – 2001 : Sekolah Menengah Pertama 1 Bojong Picung Cianjur

2001 – 2004 : Sekolah Menengah Atas PGRI 50 Ciranjang Cianjur

2004 - 2006 : Universitas Terbuka Progam studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

III. PENDIDIKAN NON-FORMAL

2006 : Pelatihan Table Manner di Hotel Jayakarta Bandung 2007 : Workshop Brain Menejemen

di Kampus UNIKOM 2008 : Kunjungan ke Media massa

Ke RCTI, ANEKA YES, TRANSTV 2009 : Seminar Jurnalistik METROTV


(47)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirabbil’alamin, Segala puji dan syukur seraya penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas segala rahmat dan ridho-Nya, penulis diberikan kekuatan, kemudahan ,kelancaran, petunjuk dan ketabahan dalam menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini. Tidak lupa shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi besar Muhammad SAW.

Laporan ini berisi kegiatan yang penulis lakukan saat melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Redaksi Majalah Ninetyniners Magazine, yang dilaksanakan dari tanggal 1 September s

/d 30 September 2010.

Dalam penyusunan laporan ini, tidak sedikit hambatan dan kesulitan yang dialami penulis. Terbatasnya kemampuan, pengetahuan dan wawasan menjadi hambatan terbesar dalam penyusunan laporan ini. Tetapi berkat kerja keras, optimisme dan dukungan dari semua pihak, akhirnya penulis bisa menyelesaikannya dengan semaksimal mungkin. Saran dan kritik yang membangun penulis harapkan agar dapat memberikan menfaat dan kamajuan bagi peningkatan penulis di masa yang akan datang.

Penyusunan laporan ini tidak akan terlaksana tanpa dukungan, dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada Ibu Rismawaty S.Sos M.Si, selaku pembimbing di program Studi Ilmu Komunikasi dan


(48)

meluangkan waktu, pikiran dan kesempatan untuk memberikan bimbingan dengan penuh kesabaran sehingga penulis dapat menyelasaikan laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebasar – besarnya kapada yang terhormat :

1. Bapak Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia.

2. Bapak Drs. Manap Solihat, M.Si selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia.

3. Ibu Melly Maulin P., S. Sos, M.Si selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia dan selaku pembimbing Kuliah Kerja Praktek yang telah sabar memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis untuk menyelesaikan Laporan Praktek Kerja lapangan ini.

4. Ibu Rismawaty, S.Sos., M.Si. selaku staf dosen tetap Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia dan selaku pembimbing Kuliah Kerja Praktek yang telah sabar memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis untuk menyelesaikan Laporan Praktek Kerja lapangan ini.

5. Ibu Desayu Eka Surya, S.Sos, M.Si. selaku Dosen Kemahasiswaan Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia.

6. Bapak Adiyana Slamet, S.IP,. MSi., Bapak Inggar Prayoga S.I.Kom , selaku staf dosen tetap Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia.

7. Mbak Tia Siti Aisyah, selaku pembimbing dan Pinpinan Redaksi dari Majalah Ninetyniners Magazine.


(49)

8. Orang tua tercinta yang selalu mendukung dan memberikan dorongan baik moril ataupun materil pada penulis.

9. Pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu – persatu, penulis ucapkan terima kasih. Akhir kata, penulis mengharapkan semoga amal kebaikan yang telah diberikan oleh semua pihak yang terlibat dalam penulisan laporan Praktek Kerja lapangan (PKL) ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pihak lain yang berkepentingan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bandung, Desember 2010


(50)

(51)

(52)

(53)

(54)

(55)

(56)

(57)

(58)

(59)

(60)

(61)

(62)

(63)

(64)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)