Preparasi Antibodi Anti-Idiotipe Sebagai Dasar Pembuatan Vaksin Untuk Pencegahan Streptokokosis

T
J

PREPARASI ANTlBOD! ANTl-IDIOTlPE SEBAGAI DASAR
PEMBUATAN VAKSIN UNTUK PENCEGAHAN
STREPTOKOKOSIS

OLEH
I NYOMAN SUARHIA

PROGRAM PASCASARJANA
INSTlTUT PERTANIAN BOGOR
1999

RINGKASAN
I NYOMAN
Pembuatan

SUARTHA.

Preparasi Antibodi Anti-Idiotipe Sebagai Dasar


Vaksin untuk Pencegahan Streptokokosis, di bawah bimbingan

I

Wayan Tcgllh Wibawan sebagai ketua, Bambang POlltjO Priosocryanto dan
Iwan Hm"yollO Utama sebagai anggota.
Kapsul S. equi subsp. zooepidemicus yang tersusun atas asam hyaluronat,
bersifat kurallg alltigenik. Usaha untuk mellanggulangi masalah tersebut adalah
dengan membuat antigen tiruan, yang mirip dengan antigen permukaan S. equi
subsp.

zooepidemicus. Telmik yang digunakan adalah

antibodi anti-idiotipe.

Alltibodi anti-idiotipe yang tergolong internal image mampu meniru struktur
pennukaan suatu antigen, oleh sebab itu dapat digllnakan sebagai vaksin dalam
pencegahan penyakit streptokokosis.
Tujuan penelitian illi untuk memproduksi alltibodi anti-idiotipe dengan

menggunakan isolat bakteri berkode SGC 560 sebagai imunogen awal, mengetahui
respon kekebalan yang ditimbulkan oleh antibodi allti-idiotipe dan mengetahui
efektivitas antibodi anti-idiotipe dengan cara uji tantang hewan percobaan.
Isolat bakteri didapat dari koleksi Laboratorium Patologi Veteriner, Jurusan
Parasitologi dan Patologi Fakultas Kedokterall Hewan Institut Pertanian Bogor.
Isolat SGC 560 diidentifikasi sebagai isolat S. equi subsp. zooepidemicus berkapsul,
berbentuk kohlS dan susunan berantai. Secara serologis bereaksi hallya dengan
antiserum spesifik Grup C. Bentuk koloni cukup besar dan permukaaunya sangat
mukoid. Pada media agar darah, dengan zona hemolitik yang terang disekitar koloni
(hemolitik

セIL@

sedangkan pada media cair Todd Hewitt Broth (THB) isolat tumbuh

keruh merata dan tumbuh secara difus pada media agar lunak (soft agar).

Antiserum 1 dari kelinci yang divaksinasi dengan bakterin SOC 560 dengan
uji imunodifusi menunjukkan hasil negatif. Pada uji koaglutinasi dan uji dot-blot
memberikan hasil positif,


sedangkan pada uji tantang tidak memberikan

perlindungan yang optimal (16,6%). Hal ini menunjukkan antibodi yang terbentuk
mal11pumengenali antigen SOC 560 tetapi sangat lemah (kurang imunogenik).
Penyuntikan antibodi idiotipe (Abl) mampu menggertak pembentukkan
antibodi anti-idiotipe (Ab2) terhadap SOC pada kelinci. Secara kuantitatif jumlah
imunoglobulin yang terbentuk lebih tinggi (20 mg/ml) dibandingkan dengan
penggunaan baleteri utuh SOC 560 (4,9 mg/ml), tetapi dengan uji imunodifusi ganda
keberadaannya belum dapat dideteksi.
Keberadaan

dari

antibodi

dideteksi

dengan baik menggunakan


uji

koaglutinasi, konfirmasi dengan uji dot-blot juga memberikan hasil yang positif.
Dari hasil tersebut diharapkan

Ab2

memiliki sifat identik dan mempunyai

kemampuan untuk meniru struktur antigen utuh (internal image) bakteri SOC 560.
Karakterisasi antigen SOC 560 dan Ab2 dengan SDS PAOE menunjukkan pola pita
protein yang sama.
Penyuntikan Ab2 kelinci l11ampu l11enggertak pembentukan antibodi

anti

anti-idiotipe (Ab3) pada mencit, dengan titer antibodi rata-rata 24, berbeda nyata
dibandingkan kontrol (P < 0,05). Spesifisitas Ab3 mencit yang terbentuk diamati
dengan ltii koaglutinasi, ternyata mampu mengenali antigen billeteri utuh SOC 560
dan Ab2 dengan baik, sedangkan dengan antigen dari bakteri SOB tidak bereaksi.

Uji dot-blot juga memmjukkan hal yang sama.
Mencit yang diberi Ab2 memberikan perlindungan protektif sebesar 88,8 %
setelah ditantang dengan billeteri SOC 2 dari strain lapang yang ganas (wild strain)
dengan dosis letal 50 (LD50) optical density (OD620 11m) 0,167. Kelompok lain yang
diberi tanpa perlakuan, antibodi normal dan antigen bakteri utuh memberikan
perlindungan masing-masing 16,6%; 33,3 %; 16,6 %.

PREPARASI ANTIBODI ANTI-IDIOTIPE SEBAGAI DASAR
PEMBUATANVAKSIN UNTUK PENCE GAHAN
STREPTOKOKOSIS

OLEH
I NYOMAN SUARTHA

Tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister Sains
pada
Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogar

PROGRAM PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

1999

Judul Penelitian

: Preparasi Antibodi Anti-Idiotipe Sebagai
Dasar

Pembuatan

Pencegahan

Vaksin

Untuk

Streptokokosis

Nama


I Nyoman Suartha

Nomorpokok

97270

Program Studi

Sains Veteriner

Menyetujui
I. Komisi Pembimbing

Dr. Drh. 1. Wayan Teguh Wibawan, MS.
Ketua

Drh. Bambang Pontjo Priosoeryanto, MS., Ph.D. Dr.yfh. Iwan Haryono Utama,MS.
Anggota
Anggota


2. Ketua Program Studi,
Sains Veteriner

¥

Prof. Dr. H. Masduki Partadiredja, MSc.

dゥイセエオpッァ。ュ@

3.
iョウエゥヲオャ・イ。セ@

pセVZQG_iイsケ。ヲゥmョオキッエL@

Tanggal hilus ujian : 8 Desember 1999

Pascasarjana
Bogor


MSc., Ph.D.

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 1 Maret 1968 di Badung , Bali; anak kedua
dari empat bersaudara pasangan ayah I Wayan Budiasa, BA. dan ibu Ni Ketut
Sangi, A. Ma. Pd.
Pada tahun 1980 penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SD No.
1 Gulingan, menyelesaikan Sekolah Menegah Pertama di SMP Negeri Mengwi
tahun 1984, Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri Mengwi tahun 1987. Penulis
memperoleh gelar Smjana Kedokteran Hewan tahun 1992 pada Progrmn Studi
Kedokteran I-Iewml Universitas Udayana (Sekarang Fakultas Kedokterml Hewan)
dan pada tahun 1993 memperoleh gelar Dokter Hewan pada Universitas yang sama.
Tahun 1994 penulis diangkat menjadi staf pengajar di Bagian Penyakit
Dalmn Veteriner pada Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana. Penulis
menikah tahun 1997 dengan Drh. Ni Made Sri Widiyani dan pada tahun yang smlla
penu1is mendapat kesempatan untuk mengikuti Progrmn Pascasarjana (S2) pada
Progrm11 Studi Sains Veteriner Pascasarjana Institut Pelianian Bogor, dengml
beasiswa dari Direktorat Iendra1 Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dml
Kebudayaml melalui Biaya Pendidikan Pascasmjmla (BPPS).


ueAP AN TERIMAKASIH
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tesis ini.
Melalui kesempatan yang baik ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang tulus kepada yang terhormat Bapak Dr. Drh. I
Wayan Teguh Wibawan, MS.
Bambang

sebagai

ketua

komisi

pembimbing,

Drh.

Pontjo Priosoeryanto, MS., PhD. dan Dr. Drh . Iwan Haryono Utama,


MS. Sebagai anggota komisi pembimbing, atas segal a bimbingan dan pengarahan
yang telah diberikan mulai dari perencanaan penelitian sampai penyusunan tesis ini.
Kepada yang terhormat Bapak Rektor Universitas Udayana, Bapak Dekan
Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, Bapak Rektor Institut Pertanian
Bogor, Ibu Direktur Progranl Pascasatjana, Bapak Ketua Program Studi Sains
Veteriner, Bapak Kepala Laboratorium Patologi Veteriner

Fakultas Kedokteran

Hewan Institut Pertanian Bogor, penulis mengucapkan terimakasih atas kesempatan,
fasilitas dan segala bantuannya, sehingga penulis dapat menyelesaikan program S2
di Institut Pertanian Bogor. Kepada Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi,
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan atas bantuan beasiswa melalui

Biaya

Pendidikan Pascasarjana (BPPS) penulis sampaikan terimakasih.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Ibu Drh. Eva Herlina,
MSi., Ibu Drh. Sri Estuningsih, MSi., Ibu Drh. Titiek Djanatun, Ibu Drh. Dwi
Jayanti Gunatldhini , MSi., Bapak Drs. Agus Somantri, Bapak Soleh atas segal a
bantuannya. Semua rekan di Asrama Bali Bogor Baru A VIII123 yang dengan tulus
memberikan dorongan dalanl pelaksanaan penelitian maupun penulisan tesis.

Ucapan

terimakasih secara khusus penulis sampaikan kepada orang tlla

Ayah I Wayan Budiasa, BA. dan Ibu Ni Ketut Sangi, A. Ma. Pd., istri Drh. Ni Made
Sri Widiyani beserta Kakak Ir. I Made Suratna, Adik I Ketllt Gede Suartana, S. Hut.,
dan Ni Luh Gede Budiari, S.Pt. dan selurllh keluarga, atas do a, pengertian dan
pengorbanan yang tidak ternilai, sehingga semua tllgas-tugas selama pendidikan
dapat diselesaikan dengan lancar. Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa senantiasa
melimpahkan kesejahteraan kepada kita semua.
Akhirnya kepada semlla pihak yang telah memberikan bantuan dan dorongan
selama penlliis mengikuti program S2 di Institllt Pertanian Bogor, penulis sampaikan
terimakasih.

Bogor, 1999
Penulis

DAFTAR lSI

HaIaman
DAFTAR TABEL ................................................................................................ viii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ .ix
PENDAHULUAN
Latar Belakang ...... ... ....... .... ... ... ............................ ....... ... ..... .... ........... ......
Rmnusan Permasalahan .............................................................................
Tujuan Penelitian ... ................. ............................... ....... ... .... .... ..................
Manfaat Penelitian .. .... ...... .... ...................................... ... .... ..... ... ................
Hipotesis Penelitian ...................................................................................

1
3
4
5
5

TINJAUAN PUS TAKA
Anti-Idiotipe ................................................................................................ 6
Klasifikasi Anti-Idiotipe ............................................................................ 8
Antibodi Anti-Idiotipe sebagai Vaksin ..................................................... 12
Streptokokus Grup C ................................................................................ 14
Antigen Streptokokus Grup C ................................................................... 16
KIinik Streptokokosis ................................................................................ 17
Pengobatan dan Pencegahan Streptokokosis ............................................ 18
BAHAN DAN METODE PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................. 20
Bahan dan Peralatan ............................................ " .'. ... ... ........ .... ... ..... ...... 20
1. Hewan Percobaan ..................................................................... 20
2. Isolat Bakteri ... ...... ...... .... ........... ...... ..... ............. ................. ..... 20
3. Bahan dan Media Pertmnbuhan Bakteri ....... ........... ....... ..... .... 21
4. Peralatan .................................................................................... 21
Metode Penelitian .. ... ....... ... .... ............ ..... ... ... ... ............... .... ........... ..... .... 21
1. Preparasi Antigen ................................. ,... ... ....... ........... ..... ...... 21
2. Preparasi Vaksin Bakteri Utuh ................................................ 22
3. Preparasi Matriks Protein A dari Stafilokokus ......................... 22
4. Produksi Antibodi Terhadap SGC 560 (Antibodi 1) ............. 23
5.Isolasi Imunoglobulin (Antibodi 1) ......................................... 23
6. Produksi Antibodi Terhadap Antibodi 1 (Antibodi 2) ............. 24
7. Karakterisasi Antibodi Anti-Idiotipe ......................................... 24
7.1 Uji Imunodifusi .................................................................. 24
7.2 Uji Koaglutinasi ................................................................. 25

7.3 Uji Dot-Blot ...................................................................... 26
7.4 Sodium Dodecyl Sulphate Polyacrylamide Electrophoresis
(SDS-PAGE) ....................................................................... 26
8. Penentuan Dosis Letal 50 (LDso) S. equi subsp. zooepidemicus28
9. Uji Tantang Vaksin .................................................................. 28
Analisis Data ... ... ... ... .......... ...... .... .... .... ........ .... .... .... ... ....... ... ..... ..... ........ 29
BASIL DAN PEMBABASAN ............................................................................. 30
KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................. 43
DAFTARPUSTAKA .......................................................................................... 44