Bab II Studi Pustaka II - 17
LAPORAN TUGAS AKHIR
PERENCANAAN JEMBATAN KALI TENGGANG KOTA SEMARANG
Rc Ls
Yc 6
2
=
Rc Ls
s π
θ 90
= cos
1 6
2
s Rc
Rc Ls
p θ
− −
= s
RcSin Rc
Ls Ls
k θ
− −
=
2 2
40 k
p Rc
Ts +
∆ +
= 2
1 tan
Rc p
Rc Es
− ∆
+ =
2 1
sec Rc
x x
s Lc
π θ
180 2
− ∆
= Ls
Lc L
tot
2 +
= Jika diperoleh Lc 25 m, maka sebaiknya tidak digunakan bentuk S-C-
S, tetapi digunakan lengkung S-S, yaitu lengkung yang terdiri dari dua lengkung peralihan.
Jika P yang dihitung dengan rumus m
Rc Ls
p 25
, 24
= , maka
ketentuan tikungan yang digunakan bentuk FC. Untuk : Ls = 1,0 meter, maka p=p’ dan k=k’
Untuk : Ls = Ls, maka p = p’ x Ls dan k = k’ x Ls Nilai p’ dan k’ dapat diambil dari tabel – 5.6 hal 100 Perencanaan
Teknik Jalan Raya, 2000
c. Bentuk Tikungan Spiral – Spiral
Bentuk tikungan jenis ini dipergunakan pada tikungan tajam. Rumus-rumus yang digunakan seperti pada tikungan spiral – circle –
spiral tetapi dengan cara menghilangkan panjang circlenya, seperti berikut :
∆c = 0 sehingga ∆ = 2 θs dan Lc = 0
S
L L
2 =
dimana
S S
S S
L L
c L
+ ∆
= θ
. 2
Bab II Studi Pustaka II - 18
LAPORAN TUGAS AKHIR
PERENCANAAN JEMBATAN KALI TENGGANG KOTA SEMARANG T
S
R
P K
PC R
∆
θ
S
θ
S
S T
PT
X
Ta ng
en t
L uru
s
PI
X c
T s
θ
S
Es
SCS
Y c
∆
Y C
S C
R L
Y .
6
2
= dan
2 3
. 40
C S
S C
R L
L X
− =
2 1
cos 1
∆ −
− =
C C
R Y
P ∆
− =
2 1
sin
C C
R X
K Selanjutnya harga Ts dan Es dihitung :
K tg
P R
T
S
+ ∆
+ =
2 1
R P
R E
S
− ∆
+ =
2 1
sec
Gambar 2.4. Bentuk Lengkung Spiral – Spiral
2.3.5.2. Alinyemen Vertikal
Lengkung vertikal direncanakan untuk merubah secara bertahap perubahan dari dua macam kelandaian arah memanjang jalan
Bab II Studi Pustaka II - 19
LAPORAN TUGAS AKHIR
PERENCANAAN JEMBATAN KALI TENGGANG KOTA SEMARANG
L
g2
Ev PV1
S
P
g1
Y
l
Q
pada setiap lokasi yang diperlukan. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi goncangan akibat perubahan kelandaian dan menyediakan
jarak pandang henti yang cukup, untuk keamanan dan kenyamanan. Lengkung vertikal terdiri dari dari dua jenis yaitu :
- Lengkung Cembung
- Lengkung Cekung
Gambar 2.5. Tipikal Lengkung Vertikal
Rumus yang digunakan : A
g L
g g
g L
X
1 2
1 1
= −
=
A g
L g
g g
L Y
2 2
2 1
2 2
1 2
1
= −
= Dimana :
X = Jarak dari titik P ke titik yang ditinjau pada sta. sta Y = Perbedaan elevasi antara titik P dan titik yang ditinjau pada sta. m
L = Panjang lengkung vertikal parabola yang merupakan jarak pandang proyeksi dari titik Q . sta
g
1
= Kelandaian tangen dari titik P. g
2
= Kelandaian tangen dari titik Q. Rumus diatas untuk lengkung simetris.
g
1 ±
g
2
= A = perbedaan aljabar untuk kelandaian .
Bab II Studi Pustaka II - 20
LAPORAN TUGAS AKHIR
PERENCANAAN JEMBATAN KALI TENGGANG KOTA SEMARANG
Kelandaian untuk menaik pendakian, diberi tanda +, sedangkan kelandaian menurun penurunan, diberi tanda -, Ketentuan
pendakian atau penurunan ditinjau dari kiri. 800
L A
Ev =
untuk : x = ½ L
y = Ev
a. Lengkung vertikal cembung