Keragaman Kupu-Kupu (Lepidoptera) di Taman Nasional Gunung Halimun, Jawa Barat

I NENGAE SUANTARA. Keragaman Kupu-Kupu (Lepidoptera) di Taman

Nasional Gunung Halimun, Jawa Barat (Di bawah bimbingan PURNAMA
HIBAYAT dan DAMAYANTI BUCHORI).
Lepidoptera mempunyai peranan yang penting dalam ekosistem hutan, yaitu
sebagai perontok daun (defoliators), pengurai (dec~n?~osers),
inang atau mangsa
untuk hewan karnivor dan sebagai penyerbuk (pollinators). Dalam pertanian larva
Lepidoptera juga mempunyai arti ekonomi, karena bisa menjadi hama yang cukup
merugikan. Di lain pihak, beberapa jenis kupu-kupu ditangkap dan ditangkarkan
terutama yang bersayap indah, sehingga dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari keragaman kupu-kupu yang ada di
Taman Nasional Gunung Halimun. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara
sweeping menggunakan jaring serangga terhadap kupu-kupu yang ditemukan. Tidak
semua kupu-kupu yang ditemukan ditangkap, apabila menernukan spesies kupu-kupu
yang sama dengan yang telah ditangkap maka cukup dihitung jumlahnya.
Kupu-kupu yang ditemukan di Taman Nasional Gunung Halimun sebanyak
delapan

famili


yaitu:

Arnathusiidae,

Danaidae,

Hesperidae,

Lycaenidae,

Nymphalidae, Papilionidae, Pieridae dan Satyridae. Kedelapan famili ini dapat
ditemukan di Cikaniki dan Gunung Kendeng tetapi Famili Danaidae tidak ditemukan
di Gunung Botol. Famili kupu-kupu yang ditemukan di taman nasional ini lebih
banyak dari famili di Cagar Alam Bantimurung dan tiga cagar alam sekitarnya,

meskipun jumlah spesiesnya lebih sedikit. Spesies kupu-kupu yang ditemukan dalam
penelitian ini sebanyak 51 spesies yang terdiri dari 2357 individu.
Secara keseluruhan dari dua waktu pengambilan sampel di ke tiga lokasi
diperoleb keragaman kupu-kupu yang berbeda. Cikaniki (950 m dpl.) mempunyai
keragaman kupu-kupu tertinggi dibandingkan dengan Gunung Kendeng (1200 m

dpl.) dan Gunung Botol (1500-1850 m dpl.). Keragaman kupu-kupu terendah di
Gunung Botol. Hasil ini sesuai dengan penelitian Holloway et a/. (1990) yang
menyatakan bahwa keragaman Lepidoptera terbesar terdapat pada ketinggian antara
600 m dpl. Dan 1000 m dpl. dan keragaman akan semakin menurun pada ketinggian
yang semakin menjauhi range tersebut. Pada akhir musim hujan keragaman kupukupu paling tinggi ditemukan di Cikaniki dan keragaman paling rendah di Gunung
Kendeng tetapi

pada awal musim kemarau keragaman kupu-kupu paling tinggi

ditemukan di Gunung Kendeng dan keragaman paling rendah di Gunung Botol.

KERAGAMAN KUPU-KUPU (LEPIDOPTERA) DI TAMAN NASIONAL
GUNUNG HALIMUN, JAWA BARAT

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian
pada
Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor

Oleh


I Nengah Suantara
A06495015

JURUSAN HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2000