H a l a m a n | 1
BAB I. PENDAHULUAN A.
Latar Belakang
Keberadaan Kawasan Bernilai Konservasi TinggiKBKT atau HCVF High
Conservation Value Forest di KPH Kendal ini dilakukan sebagai salah satu pemenuhan terhadap prinsip dan kriteria pengelolaan hutan lestari yang
dikeluarkan oleh FSC Forest Stewardship Council.
Penilaian keberadaan KBKT di KPH Kendal dilakukan oleh Perum Perhutani, TFT dan
Masyarakat Desa Hutan. Metoda yang digunakan adalah Tropenbos; Konsultasi dengan Masyarakat Desa Hutan menggunakan PCP
Participatory Conservation Planning; konsultasi bidang ekologi dilakukan melalui overview lapangan bekerja sama dengan TFT untuk menyusun
strategi pengelolaan KBKT. Sedangkan kegiatan SCP
Site Conservation Planning merupakan kelanjutan dari proses identifikasi awal keberadaan HCVF
High Conservation Value Forest Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi KBKT
khususnya aspek ekologi hutan disamping proses PCP Participatory
Conservation Planning yang sudah dijalankan. SCP ini juga merupakan tool pengelolaan target-target konservasi dan sekaligus sebagai kegiatan
assessment penuh terhadap target-target konservasi. Dari hasil identifikasi dan rencana pengelolaan KBKT, PCP dan SCP maka
perlu dilakukan konsultasi publik kepada masyarakat stakeholder yang terkait dengan kegiatan tersebut.
Dari kegiatan ini diharapkan masyarakat stakeholder terlibat dalam proses identifikasi dan pengelolaan Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi, ikut
berperan aktif melestarikan flora, fauna yang dilindungi yang ada di wilayahnya, adanya masukan kritikan yang membangun di dalam
identifikasi maupun pengelolaan KBKT.
H a l a m a n | 2
B. Dasar Pelaksanaan
1. Surat Administratur KKPH Kendal tanggal no. 1177022.2KeuKndI tanggal 19 Nopember 2010 perihal Persetujuan Biaya Konsultasi Publik.
2. Pemenuhan prinsip FSC Kriteria 9.1 dan 9.2 yaitu untuk mengetahui apakah di dalam wilayah unit managemen hutan Perum Perhutani KPH
Kendal terdapat KBKT dengan melalui proses konsultasi ekologi dan sosial.
3. Pemenuhan prinsip FSC Kriteria 9.3 yaitu membangun strategi pengelolaan KBKT dengan menggunakan proses PCP
Participotory Conservation Planning dan SCP Site Conservation Planning
4. Pemenuhan prinsip FSC Kriteria 9.4. yaitu membangun sistem monitoring pengelolaan KBKT untuk mengetahui apakah strategi yang
dikembangkan sudah tepat atau belum.
C. Tujuan
Kegiatan Konsultasi Publik ini diselenggarakan dengan tujuan : 1. KPH Kendal melaksanakan kegiatan konsultasi publik terhadap
kegiatan identifikasi dan pengelolaan KBKT. 2. KPH Kendal melibatkan masyarakat stakeholder di dalam kegiatan
identifikasi dan pengelolaan KBKT. 3. Menginformasikan kepada masyarakat stakehoder hasil identifikasi
dan pengelolaan KBKT.
H a l a m a n | 3
BAB II. PELAKSANAAN A.