PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA SMP NEGERI 1 HINAI KABUPATEN LANGKAT.

(1)

PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DITINJAU

DARI KREATIVITAS SISWA

TESIS

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Teknologi Pendidikan

OLEH :

HASANUDDIN

NIM. 8106122010

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

ABSTRACT

Hasanuddin. NIM. 8106122010. The use of instructional media on the students’ achivement in Mathematic seen from the creativity of grade student of SMP Negeri 1 Hinai Kabupaten Langkat. Graduate Program, State University of Medan. 2015

This study aimed to: (1) know the difference of the students’ achivement in Mathematic taught by using computer media and Cart media, (2) know the difference of the students’ achivement in Mathematic having high creativity and low creativity, and (3) know the interaction between the use of the instructional media and the creativity to influence the students’ achivement in Mathematic.

The method of reasearch used quasi experiment. The population in this study was all five grade students of SMP Negeri 1 Hinai Kabupaten Langkat, within the total amount 200 students. The sampling technique was cluster random sampling, with total amount 80 students divided into two experimental groups. Before the experiment done, the students had been given creativity questinaire to differ the high and low stage. The achivement test used to try out the study hypothesis first to know the validity and reability test stage. The result taken from 50 multiple choice question which were tried out, but there were only 40 multiple choice question were valid. The coefisien of the reability test on the students’ achivement in Mathematic was 0.819, and the coefisien of the students’ reability test was 0.658. the data analysis technique used was descriptive statistic to get data and inferensial statistic to try out used Analysis of Variance (ANOVA) with two ways study. Before using the analysis technique, the data analysis conditional try out had been done namely normal test Lilliefors test and varians homogenitas test with Barlett test and Fisher test.

The result of hypotesis test showed that: (1) the students’ achivement in Mathematic taught by using the computer media was higher than those taught Cart media with Fcount = 17.11 > Ftable = 3.12 at level significant α = 0.05, (2) the sudents having high creativity had higher mathematic achivement than those had low creativity with Fcount = 95.52 > Ftable = 3.12 at level significant α = 0.05, (3) there was an interaction between instructional strategy using instructional media on the students’ achivement in Mathematic seen from the students’ creativity with Fcount = 39.27 > Ftable = 3.12 at level significant α = 0.05 with dk = 1.76.


(6)

ii

ABSTRAK

HASANUDDIN. NIM. 8106122010. Pemanfaatan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Kreativitas Siswa SMP Negeri 1 Hinai Kabupaten Langkat. Program Pascasarjana : UNIMED 2015

Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui perbedaan hasil belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan memanfaatkan media komputer dan media Cart, (2) untuk mengetahui perbedaan hasil belajar matematika siswa yang memiliki kreativitas tinggi dan kreativitas rendah, dan (3) untuk mengetahui interaksi antara pemanfaatan media pembelajaran dan kreativitas dalam mempengaruhi hasil belajar matematika siswa.

Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen. Populasi penelitian ini berjumlah 200 orang yang berasal dari 5 kelas VIII (delapan) siswa SMP Negeri 1 Hinai Kecamatan Hinai. Sedangkan sampel berjumlah 80 orang yang diambil dari 2 (dua) kelas dengan menggunakan cluster random sampling. Sebelum perlakuan diberikan, terlebih

dahulu diberikan angket kreativitas siswa untuk membedakan taraf tinggi dan rendah. Tes hasil belajar yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian terlebih dahulu diujicobakan untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas tes. Hasil yang diperoleh dari 50 soal yang diujicobakan ternyata sebanyak 40 soal yang memenuhi persyaratan (valid). Koefisien reliabilitas tes hasil belajar matematika siswa sebesar 0,819, dan koefisien reliabilitas kreativitas siswa sebesar 0,658. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif untuk menyajikan data dan statistik inferensial untuk menguji hipotesis penelitian. Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan Anava 2 jalur. Sebelum teknik analisis digunakan, terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis data yaitu uji normalitas dengan uji Lilliefors dan uji homogenitas varians dengan uji Bartlett dan Uji Fisher.

Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa : (1) hasil belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan memanfaatkan media komputer lebih tinggi dari pada siswa yang dibelajarkan dengan memanfaatkan media Cart. Hal ini ditunjukkan oleh Fhitung = 17,11 > Ftabel = 3,12 pada taraf signifikan  = 0,05, (2) siswa yang memiliki kreativitas tinggi memperoleh hasil belajar matematika yang lebih tinggi daripada siswa yang memiliki kreativitas rendah. Hal ini ditunjukkan oleh Fhitung = 95,52 > Ftabel = 3,12 pada taraf signifikan  = 0,05, dan (3) terdapat interaksi antara strategi pembelajaran memanfaatkan media pembelajaran terhadap hasil belajar matematika ditinjau dari kreativitas siswa. Hal ini ditunjukkan oleh Fhitung = 39,27 > Ftabel = 3,12 pada taraf signifikan  = 0,05 dengan dk = ( 1,76).


(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa , karena berkat izin-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini. Tesis ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Magister Pendidikan program studi Teknologi Pendidikan, Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan.

Adapun judul tesis ini adalah Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Sikap Kemandirian Terhadap Hasil Belajar Teknologi Komunikasi dan Informasi Siswa SMA Negeri 1 Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang. Dalam menyelesaikan tesis ini penulis banyak dibantu oleh berbagai pihak yang memberikan dorongan, bimbingan, dan arahan sehingga tesis ini dapat diselesaikan. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

Bapak Prof. Dr. Mukhtar M.Pd dan Bapak Prof. Dr. Binsar Panjaitan, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang dengan sabar memberikan arahan, bimbingan dan motivasi serta meluangkan waktunya kepada penulis sejak awal kuliah hingga penyelesaian tesis ini.

Bapak Rektor UNIMED Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Pd, Bapak Prof. Dr. Abdul Muin Sibuea, M.Pd, selaku Direktur Program Pascasarjana UNIMED, Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku Ketua Prodi Teknologi Pendidikan, dan Bapak Dr. Mursid, M.Pd. selaku sekretaris Program Studi beserta staf yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan tesis ini.


(8)

iv memberikan masukan pada tesis ini, serta seluruh Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan ilmu kepada penulis selama penulis menempuh pendidikan di Program Pascasarjana UNIMED.

Bapak Rusli, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Hinai Kabupaten Langkat, yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian pada sekolah yang bapak pimpin dan seluruh keluarga besar SMP Negeri 1 Hinai Kabupaten Langkat yang telah membantu pelaksanaan penelitian ini.

Istri tercinta Siti Mariam, S.Pd, dan anak-anakku tersayang, Muhammad Syahputra Batu Bara, Pebri Aisyah Putri Batu Bara, Khairunnisah Batu Bara, Siti Nuraisah Batu Bara, dan Santi Nurhasanah Batu Bara yang telah memberikan do’a, dukungan, serta pengertian, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.

Rekan-rekan kuliah khususnya Prodi Teknologi Pendidikan Angkatan XIII, serta semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan dalam penyelesaian tesis ini. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan atau kelemahan dari tesis ini, untuk itu penulis mengharapkan sumbangan pemikiran ataupun kritik untuk kesempurnaan tesis ini.

Medan, Juni 2015 Penulis,


(9)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa , karena berkat izin-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini. Tesis ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Magister Pendidikan program studi Teknologi Pendidikan, Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan.

Adapun judul tesis ini adalah Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Sikap Kemandirian Terhadap Hasil Belajar Teknologi Komunikasi dan Informasi Siswa SMA Negeri 1 Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang. Dalam menyelesaikan tesis ini penulis banyak dibantu oleh berbagai pihak yang memberikan dorongan, bimbingan, dan arahan sehingga tesis ini dapat diselesaikan. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

Bapak Prof. Dr. Mukhtar M.Pd dan Bapak Prof. Dr. Binsar Panjaitan, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang dengan sabar memberikan arahan, bimbingan dan motivasi serta meluangkan waktunya kepada penulis sejak awal kuliah hingga penyelesaian tesis ini.

Bapak Rektor UNIMED Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Pd, Bapak Prof. Dr. Abdul Muin Sibuea, M.Pd, selaku Direktur Program Pascasarjana UNIMED, Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku Ketua Prodi Teknologi Pendidikan, dan Bapak Dr. Mursid, M.Pd. selaku sekretaris Program Studi beserta staf yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan tesis ini.


(10)

ii memberikan masukan pada tesis ini, serta seluruh Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan ilmu kepada penulis selama penulis menempuh pendidikan di Program Pascasarjana UNIMED.

Bapak Rusli, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Hinai Kabupaten Langkat, yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian pada sekolah yang bapak pimpin dan seluruh keluarga besar SMP Negeri 1 Hinai Kabupaten Langkat yang telah membantu pelaksanaan penelitian ini.

Istri tercinta Siti Mariam, S.Pd, dan anak-anakku tersayang, Muhammad Syahputra Batu Bara, Pebri Aisyah Putri Batu Bara, Khairunnisah Batu Bara, Siti Nuraisah Batu Bara, dan Santi Nurhasanah Batu Bara yang telah memberikan do’a, dukungan, serta pengertian, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.

Rekan-rekan kuliah khususnya Prodi Teknologi Pendidikan Angkatan XIII, serta semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan dalam penyelesaian tesis ini. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan atau kelemahan dari tesis ini, untuk itu penulis mengharapkan sumbangan pemikiran ataupun kritik untuk kesempurnaan tesis ini.

Medan, Juni 2015 Penulis,


(11)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRACT ... i

ABSTRAK ... ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 10

C. Pembatasan Masalah ... 11

D. Rumusan Masalah ... 12

E. Tujuan Penelitian ... 13

F. Manfaat Penelitian ... 13

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA BERFIKIR, DAN PENGAJUAN HIP[OTESIS A. Deskripsi Teoretis Variabel Penelitian ... 15

1. Hakikat Matematika dan Hasil belajar Matematika ... 15

2. Hakikat Media Pembelajaran ... 22

a. Hakikat Media Komputer ... 27

b. Hakikat Media Cart ... 29

3. Hakikat Kreativitas ... 32

B. Penelitian Yang Relevan ... 40

C. Kerangka Berfikir ... 42

1. Perbedaan hasil belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan memanfaatkan media komputer dengan siswa yang dibelajarkan dengan media Cart. ... 42

2. Perbedaan hasil belajar matematika siswa yang memiliki kreativitas tinggi dengan kreativitas rendah ... 48


(12)

vi

3. Interaksi antara pemanfaatan media pembelajaran dengan

kreativitas terhadap hasil belajar matematika siswa ... 52

D. Rumusan Hipotesis ... 58

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 59

B. Populasi dan Sampel... 59

1. Populasi Penelitian ... 59

2. Sampel Penelitian ... 60

C. Metode dan Rancangan Penelitian ... 60

D. Kesahihan Rancangan Penelitian ... 61

E. Veriabel dan Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 63

F. Prosedur dan Pelaksanaan Perlakuan ... 66

G. Teknik Pengumpulan Data ... 69

a. Tes Hasil Belajar Matematika ... 69

b. Tes Kreativitas Siswa ... 70

H. Teknik Analisis Data ... 74

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ... 76

1. Hasil belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan memanfaatkan media komputer ... 76

2. Hasil belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan memanfaatkan media Cart ... 77

3. Hasil belajar matematika siswa yang memiliki kreativitas tinggi ... 78

4. Hasil belajar matematika siswa yang memiliki kreativitas rendah ... 79

5. Hasil belajar matematika siswa dengan kreativitas tinggi dibelajarkan dengan memanfaatkan media komputer ... 80


(13)

6. Hasil belajar matematika siswa dengan kreativitas rendah yang dibelajarkan dengan memanfaatkan

media komputer ... 81

7. Hasil belajar matematika siswa dengan kreativitas tinggi dibelajarkan dengan memanfaatkan media Cart ... 82

8. Hasil belajar matematika siswa dengan kreativitas rendah dibelajarkan dengan memanfaatkan media Cart ... 83

B. Pengujian Persyaratan Analisis Data ... 84

1. Uji Normalitas Data ... 84

2. Uji Homogenitas Varians ... 84

C. Pengujian Hipotesis ... 86

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 92

E. Keterbatasan Penelitian ... 109

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan ... 112

B. Implikasi ... 112

C. Saran ... 117

DAFTAR PUSTAKA ... 119


(14)

v

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Nilai rata-rata mata pelajaran matematika pada ujian semester

siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Hinai... 3 2. Rancangan Penelitian Untuk Pengujian Hipotesis ... 61 3. Daftar distribusi frekuensi skor hasil belajar matematika

siswa yang dibelajarkan dengan memanfaatkan media

Komputer ... 76 4. Daftar distribusi frekuensi skor hasil belajar matematika

siswa yang dibelajarkan dengan memanfaatkan media Cart .... 77 5. Daftar distribusi frekuensi skor hasil belajar matematika

siswa yang memiliki kreativitas tinggi ... 78 6. Daftar distribusi frekuensi skor hasil belajar matematika

siswa yang memiliki kreativitas rendah ... 79 7. Daftar distribusi frekuensi skor hasil belajar matematika

siswa yang memiliki kreativitas tinggi dibelajarkan dengan

memanfaatkan media komputer ... 80 8. Daftar distribusi frekuensi skor hasil belajar matematika

siswa yang memiliki kreativitas rendah dibelajarkan dengan

memanfaatkan media komputer ... 81 9. Daftar distribusi frekuensi skor hasil belajar matematika

siswa yang memiliki kreativitas tinggi dibelajarkan dengan

memanfaatkan media Cart ... 82 10. Daftar distribusi frekuensi skor hasil belajar matematika

siswa yang memiliki kreativitas rendah dibelajarkan dengan

memanfaatkan media Cart... ... 83 11. Rangkuman Hasil Perhitungan Normalitas Data Dengan Uji

Lillieofors ... 84 12. Rangkuman hasil pengujian homogenitas varians antar strategi

pembelajaran dengan uji-F pada Taraf Signifikansi = 0,05 ... 85 13. Rangkuman hasil pengujian homogenitas varians antar kelompok


(15)

14. Rangkuman hasil pengujian homogenitas varians sampel dengan

Uji-Bartlett pada Taraf Signifikansi  = 0,05... 86

15. Tabel Hasil Statistik Deskriptif ... 86

16. Rangkuman Hasil ANAVA Secara Keseluruhan Terhadap Hasil Belajar Matematika ... ... 87

17. Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Scheffe’ ... 89

18. Ringkasan Hasil Perhitungan Taraf Kesukaran Tes Hasil Belajar Matematika ... 135

19. Ringkasan Hasil Perhitungan Daya Beda Tes Hasil Belajar Matematika ... 138

20. Hasil Perhitungan Validitas Tes Soal Keseluruhan ... 140

21. Data Induk Penelitian ... 148

22. Distribusi Frekuensi Data Penelitian... 149

23. Data skor hasil belajar matematika siswa yang dibelajarkan memanfaatkan media komputer untuk siswa yang memiliki kreativitas tinggi ... 153

24. Uji normalitas hasil belajar matematika siswa yang memiliki kreativitas tinggi dibelajarkan dengan media komputer ... 157

25. Uji normalitas hasil belajar matematika siswa yang memiliki kreativitas rendah dibelajarkan dengan media komputer ... 158

26. Uji normalitas hasil belajar matematika siswa yang memiliki kreativitas tinggi dibelajarkan dengan media Cart ... 158

27. Uji normalitas hasil belajar matematika siswa yang memiliki kreativitas rendah dibelajarkan dengan media Cart ... 159

28. Uji normalitas data skor hasil belajar matematika siswa yang dibelajarkan memanfaatkan media komputer ... 159

29. Uji normalitas data skor hasil belajar matematika siswa yang dibelajarkan memanfaatkan media Cart ... 160

30. Uji Normalitas Data Skor Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Memiliki Kreativitas Tinggi ... 160

31. Uji Normalitas Data Skor Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Memiliki Kreativitas Rendah ... 161


(16)

vii

32. Rangkuman Perhitungan Statistik Dasar Data Penelitian ... 163

33. Uji Homogenitas Varians Data Penelitian ... 164

34. Tabel Anava 2x2 untuk n tidak sama ... 165


(17)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Histogram Skor Hasil Belajar Matematika Siswa Yang

Dibelajarkan Memanfaatkan media komputer ... 76 2. Histogram Skor Hasil Belajar Matematika siswa yang

Dibelajarkan dengan Memanfaatkan media Cart ... 77 3 Histogram Skor Hasil Belajar Matematika Siswa Yang

Memiliki Kreativitas Tinggi ... 78 4. Histogram Skor Hasil Belajar Matematika siswa yang

Memiliki Kreativitas Rendah ... 79 5. Histogram skor hasil belajar matematika siswa yang

dibelajarkan dengan memanfaatkan media komputer untuk

siswa yang memiliki kreativitas tinggi ... 80 6. Histogram skor hasil belajar matematika siswa yang

dibelajarkan dengan memanfaatkan media komputer untuk

siswa yang memiliki kreativitas rendah ... 81 7. Histogram skor hasil belajar matematika siswa yang

dibelajarkan dengan memanfaatkan media Cart untuk siswa

yang memiliki kreativitas tinggi ... 82 8. Histogram skor hasil belajar matematika siswa yang

dibelajarkan dengan memanfaatkan media Cart untuk siswa

yang memiliki kreativitas rendah ... 83 9. Model interaksi antara pemanfaatan media pembelajaran terhadap


(18)

v

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Tes Hasil Belajar Matematika ... 122

2. Tes Kreativitas Siswa ... 127

3 Perhitungan Hasil Data Ujicoba Instrumen Penelitian ... 134

4. Uji Validitas Skor Hasil Belajar Matematika Siswa... 145

5. Uji Reliabilitas Skor Hasil Belajar Matematika Siswa ... 146

6. Reliabilitas Kreativitas Siswa ... 147

7. Data Induk Penelitian ... 148

8. Distribusi Frekuensi Data Penelitian ... 149

9. Perhitungan Statistik Dasar ... 153

10. Perhitungan Uji Normalitas Data dengan Uji Lilleofors ... 156

11. Uji Homogenitas Varians ... 162

12. Pengujian Hipotesis Penelitian (Uji ANAVA 2 x 2) ... 165

13. Rencana Pembelajaran Memanfaatkan Media Komputer ... 170


(19)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan usaha atau kegiatan yang bertujuan untuk mendewasakan dan menanamkan nilai-nilai yang terbaik bagi manusia yang dilaksanakan dan dikembangkan secara sistematis melalui proses pembelajaran yang terencana dengan baik. Proses pendidikan dilaksanakan sedemikian rupa agar manusia dapat memahami dan menghayati makna pendidikan tersebut sehingga mampu bertanggungjawab, mampu untuk menata perilaku pribadi, bersikap bijaksana, berpikir secara logika, rasional, dan ilmiah sehingga dapat bermanfaat untuk membantu dirinya dalam menghadapi perkembangan ilmu dan pengetahuan.

Tujuan utama diselenggarakannya proses belajar adalah demi tercapainya tujuan pembelajaran, dan tujuan tersebut utamanya untuk keberhasilan siswa dalam belajar, baik pada suatu mata pelajaran tertentu maupun pendidikan pada umumnya. Dalam upaya lebih mewujudkan fungsi pendidikan sebagai wahana sumber daya manusia, perlu dikembangkan iklim belajar mengajar yang konstruktif bagi berkembangnya potensi kreatif peserta didik seiring dengan berkembangnya suasana, kebiasaan, dan strategi belajar mengajar yang dilandasi dengan kepahaman tentang ilmu-ilmu pengetahuan serta implikasinya dalam kegiatan belajar mengajar bagi para guru di sekolah.

Selanjutnya, dalam Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 dikemukakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki


(20)

2 kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, aklak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Lebih lanjut dikakan bahwa fungsi dan tujuan pendidikan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, beraklak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Umbara, 2003)

Era globalisasi dalam dunia ini menuntut sistem pendidikan di sekolah untuk menerapkan pembelajaran yang inovatif dan lebih bermakna, agar mutu pendidikan yang dihasilkan selaras dengan kemajuan zaman dan tuntutan teknologi dunia yang makin berkembang dan maju, untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Peran pendidikan sangat dibutuhkan dalam rangka mempersiapkannya, di antaranya menyelenggarakan sistem pembelajaran yang mengacu pada mutu hasil pendidikan yang tepat guna, oleh karenanya perlu pembuatan kurikulum yang tepat, pelaksana pendidikan yang berkompeten, meyediakan fasilitas pendidikan yang bermutu, dan aturan yang mendukung untuk menyukseskan sistem pendidikan yang ada.

Pelajaran matematika adalah salah satu mata pelajaran pokok dalam setiap jenjang pendidikan seperti pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Mata pelajaran ini sangat penting peranannya di setiap jenjang pendidikan, meskipun cenderung kurang disenangi oleh peserta didik. Sujono (1998:81) mengatakan “……ternyata banyak orang takut terhadap matematika


(21)

dan sejauh mungkin berusaha menghindari bilangan dan operasi-operasi bilangan”. Sejalan dengan itu Russefendi (1980:15) juga mengemukakan bahwa : “pelajaran matematika dan ilmu pasti tersebut bagi anak-anak pada umumnya merupakan pelajaran yang tidak disenangi kalau bukan yang paling dibenci”.

Pernyataan-pernyataan di atas dapat menunjukkan bahwa sebahagian besar peserta didik tidak menyenangi pelajaran matematika, dan berdasarkan pengamatan penulis di sekolah menunjukkan bahwa matematika adalah mata pelajaran yang dirasakan sulit dipahami siswa, dan sebagian siswa merasa takut dan tidak menyukainya, hal ini dapat dilihat dari setiap jenjang pendidikan, dan diduga menjadi salah satu penyebab rendahnya hasil belajar siswa.. Hal ini dapat dibuktikan dari perolehan nilai rata-rata mata pelajaran matematika pada ujian semester siswa SMP Negeri 1 Hinai yang relatif rendah pada tahun pelajaran 2010/2011 sampai tahun 2011/2012 seperti terlihat pada Tabel 1 berikut :

Tabel 1. Nilai rata-rata mata pelajaran matematika pada ujian semester siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Hinai

Nama Sekolah Tahun Ajaran 2009/2010 Tahun Ajaran 2010/2011 Tahun Ajaran 2010/2011 Sem I Sem II Sem I Sem II Sem I Sem II

SMP Negeri 1 Hinai 5,25 5,30 5,30 5,45 5,27 5,41

Sumber : Data MKKS Kabupaten Langkat

Tabel di atas menunjukkan bahwa perolehan hasil belajar matematika masih cenderung kurang memuaskan, sebab berdasarkan hasil keputusan rapat dewan guru SMP 1 kecamatan Gebang ditentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mata pelajaran matematika adalah 7,5. Dengan kata lain, nilai mata pelajaran matematika yang diperoleh belum mencapai KKM yang telah ditetapkan. Hal inilah yang menyebabkan sebahagian masyarakat merasa kecewa


(22)

4 dan kurang puas dengan kualitas pendidikan, khususnya kualitas pembelajaran matematika. Sukmadinata (1992) mengemukakan bahwa ketidakpuasan ini disebabkan masih adanya prestasi peserta didik pada pelajaran tertentu yang nilainya masih jauh dari yang diharapkan, dan yang paling mendapat sorotan masyarakat tentang pekerjaan guru adalah mutu pendidikan, lebih khusus adalah kualitas lulusannya.

Untuk meningkatkan mutu pembelajaran matematika dan mencapai tujuan, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah dan pendidik untuk meningkatkan mutu pendidikan matematika. Pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Pengajaran telah melakukan kerjasama dalam mendisain dan menyusun soal-soal untuk mata pelajaran yang diikutsertakan dalam UN. Ujian semester dilakukan secara kolektif atau serentak di seluruh SMP sekabupaten Langkat, dengan harapan agar siswa terbiasa dan terlatih dalam menghadapi soal-soal ujian yang berstandard Nasional.

Pihak sekolah sendiri telah melakukan berbagai upaya pembinaan dan peningkatan kualitas hasil belajar matematika, baik pembinaan terhadap guru maupun siswa. Salah satu upaya yang dilakukan adalah kegiatan pendidikan dan pelatihan bagi para guru matematika, seperti kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) yang dibina dan dibimbing oleh guru-guru inti untuk setiap jenis mata pelajaran.

Meskipun berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatan hasil belajar, khususnya hasil belajar matematika, namun sejauh ini hasil belajar tersebut masih tetap rendah dan tidak menunjukkan adanya peningkatan yang cukup berarti (signifikan). Berdasarkan fenomena ini, tentunya dibutuhkan peran aktif dan


(23)

perhatian yang lebih serius oleh berbagai pihak terkait untuk dapat meningkatkan hasil belajar matematika seperti apa yang diharapkan. Dalam hal ini, guru mempunyai tugas yang sangat berat guna mengatasi persoalan dimaksud, karena guru memiliki peran strategis dalam kegiatan proses belajar mengajar. Peran strategis ini adalah mentranformasikan pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai kepada peserta didik.

Menurut Gagne (1974), ada tiga fungsi yang dapat diperankan guru dalam mengajar, yaitu merancang, mengelola dan mengevaluasi pengajaran. Dalam kaitannya dengan merancang pembelajaran, guru diharapkan mampu mendisain sedemikian rupa rencana pembelajaran agar siswa termotivasi dan tertarik untuk mengikuti pembelajaran serta memberikan perhatian yang utuh terhadap proses pembelajaran. Salah satu upaya menarik perhatian siswa terhadap proses pembelajaran yang sedang berlangsung adalah pemilihan media pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan karakteristik siswa dan mata pelajaran itu sendiri. Pemilihan media pembelajaran hendaknya disesuaikan dengan kondisi peserta didik serta tuntutan lingkungan, untuk meningkatkan hasil belajar dalam proses belajar mengajar, khususnya pelajaran matematika yang efektif dan efisien.

Sejalan dengan pendapat di atas, Rockler (2002) mengemukakan bahwa untuk mencapai sistem pembelajaran yang efektif, efisien dan pemahaman tentang konsep terpenuhi maka guru harus memanfaatkan media pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan, kondisi siswa atau karakterisrik siswa agar lebih mudah diterima, di antaranya adalah pemanfaatan media, karena media pembelajaran adalah salah satu sarana bagi guru untuk memperjelas materi yang disampaikan pada siswanya. Oleh karena itu sebagai pendidik, harus mampu


(24)

6 memberikan kemudahan dalam memberikan pelajaran di sekolah, yang dapat menimbulkan kreativitasnya, dengan menggunakan media yang sesuai misalnya, atau metode, pendekatan dan siasat tertentu yang menimbulkan gairah belajar bagi siswanya.

Selain dengan cara di atas, untuk mengatasi permasalahan siswanya dalam proses pembelajaran, guru perlu memanfaatkan media yang tepat. Agar siswa dapat memahami sesuai dengan tujuan dari rencana pembelajaran yang diprogramkan. Proses pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan efisien apabila seluruh komponen yang berpengaruh saling mendukung untuk mencapai tujuan. Kompenen-komponen yang dimaksud meliputi : kurikulum, siswa, guru, pendekatan, sarana prasarana (Depdikbud, 1994). Komponen yang sangat berpengaruh dalam pembelajaran adalah guru, kualitas pembelajaran sangat dipengaruhi oleh cara guru memberikan informasi agar siswanya tertarik dan terlibat dalam proses pembelajaran. Terkait dengan permasalahan tersebut, peranan guru dalam proses pembelajaran dinyatakan oleh Mulyasa (2008) bahwa guru dalam proses untuk mendongkrak kualitas pembelajaran dan memotivasi siswa harus memiliki jurus jitu antara lain : mengembangkan kecerdasan (emotional quotient), mengembangkan kreativitas (creativity quotient)

dalam pembelajaran, mendisiplinkan peserta didik dengan kasih sayang, membangkitkan nafsu belajar, memecahkan masalah, mendayakan sumber belajar dan melibatkan masyarakat dalam pembelajaran.

Selanjutnya Roestiyah (2005), menyatakan bahwa di dalam proses belajar mengajar guru harus mempunyai strategi agar siswa dapat belajar secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Salah satu cara


(25)

untuk untuk meningkatkan keefektifan dan efisiensi pembelajaran ialah memberdayakan komponen pembelajaran dalam mendukung pencapaian tujuan pembelajaran dengan memanfaatkan media pembelajaran, yang mampu memperjelas penyampaian materi pelajaran.

Media pembelajaran adalah salah satu sarana bagi guru untuk memperjelas materi yang di sampaikan pada siswanya. Salah satu media pembelajaran adalah media pembelajaran menggunakan komputer. Pemanfaatan media komputer pada pembelajaran matematika siswa diharapkan lebih kreatif dalam menyikapi soal-soal matematika yang memerlukan pemecahan dengan proses dan prosedur yang terperinci dan penalaran yang kreatif. Interaksi siswa dengan media komputer hendaknya mampu menumbuhkan pengalaman yang unik dan baru, dan ini tidak dapat diperoleh siswa dari penggunaan media yang lain. Interaksi yang khusus ini dapat menimbulkan kreativitas siswa dalam memecahkan soal-soal pelajaran matematika, sehingga diharapkan prestasi mereka lebih meningkat. Media komputer merupakan alat pembelajaran yang berperan penting untuk memotivasi siswa dan membangkitkan kreativitas siswa dalam proses pembelajaran di sekolah, yang dapat mengubah shot memory menjadi long memory ( Sadiman,

2003).

Berdasarkan uraian di atas, dapat dipahami bahwa pada proses pembelajaran matematika, guru harus pandai dalam memilih dan menyesuaikan antara materi dengan media yang akan dimanfaatkan, serta mampu memberikan perhatian khusus dan berusaha untuk mengemas dan menyampaikan secara menarik materi pelajaran yang akan disampaikannya dengan memanfaatkan media pembelajaran, kususnya media komputer. Karena media komputer merupakan salah


(26)

8 satu media pembelajaran yang mengikuti zaman yang cangggih dalam kegiatan belajar mengajar dengan siswa, sehingga mudah digunakan guru menyampaikan pada proses pembelajaran.

Selain pemilihan media pembelajaran yang tepat, perolehan hasil belajar suatu kegiatan belajar mengajar juga dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam mengenal dan memahami karakteristik siswa. Seorang guru yang mampu mengetahui karakteristik siswa akan dapat membantu terselenggaranya proses pembelajaran secara efektif. Menurut Winkel (1996), proses pembelajaran dikatakan efektif apabila terjadi transfer belajar, yaitu materi pelajaran yang disajikan oleh guru dapat diserap oleh struktur kognitif siswa. Siswa dapat menguasai materi tersebut tidak hanya terbatas pada tahap ingatan tanpa pengertian (rote learning), tetapi diserap secara bermakna (meaningful learning).

Agar terjadi transfer belajar yang efektif , maka guru harus memperhatikan karakteristik setiap siswa untuk dapat disesuaikan dengan materi yang dipelajarinya. Selanjutnya, Rogers (1982) mengatakan bahwa pembelajaran akan semakin efektif atau semakin berkualitas bila proses belajar mengajar dilakukan sesuai dengan karakteristik siswa yang diajar, sebab karakteristik merupakan aspek-aspek yang ada dalam diri siswa yang dapat mempengaruhi perilakunya.

Menurut Dick and Carey (2005), seorang guru hendaknya mampu untuk mengenal dan mengetahui karakteristik siswa, sebab pemahaman yang baik terhadap karakteristik siswa akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan proses belajar siswa. Apabila seorang guru telah mengetahui karakteristik peserta didiknya, maka selanjutnya guru dapat menyesuaikan strategi, model atau teknik pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa tersebut.


(27)

Salah satu karateristik siswa adalah kreativitas. Seorang guru penting untuk mengkaji kreativitas seorang siswanya, sebab merupakan kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, yang relative berbeda dengan apa yang sebelumnya telah ada (Munadi, 2008). Dengan demikian, siswa yang memiliki kreativitas tinggi akan lebih mampu melatih diri dalam menyelesaikan soal-soal matematika berbeda dengan yang diberikan guru di sekolah, karena siswa tersebut akan mampu untuk menemukan alternatif-alternatif pemecahan masalah secara bijak, efektif, dan efisien, serta memberikan gagasan-gagasan yang relevan dan berdaya guna. Siswa yang berpikir secara kreatif akan mampu untuk memanfaatkan pengetahuan atau keterampilan yang telah dimiliki untuk memahami materi selanjutnya yang relatif lebih sulit. Semakin mampu siswa mengintegrasikan perseptual baru atau pola perilakunya, maka ia akan semakin mampu melatih diri untuk memecahkan berbagai masalah pembelajaran (Munadi, 2008).

Dengan memperhatikan betapa luas dan pentingnya kreativitas dalam diri siswa, seorang guru dituntut untuk memilih suatu strategi pembelajaran yang mampu untuk mengorganisasikan, merencanakan dan membuat persiapan– persiapan pembelajaran, sehingga siswa dapat memahami dengan baik, menentukan materi-materi penting yang dibutuhkannya, sekaligus mampu untuk menguasai dan melaksanakannya. Strategi dimaksud diharapkan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan siswa tentang kreativitas, sehingga penyimpanan informasi dan keterampilan berada dalam memori ingatan jangka panjang, dan sewaktu-waktu dapat digunakan oleh siswa untuk membantu persoalan-persoalan


(28)

10 pembelajaran yang dihadapinya atau membantu siswa pada saat akan mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya.

Berdasarkan fenomena di atas, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian pemanfaatan media komputer dan media gambar yang diperkirakan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran matematika. Kreativitas siswa dalam melakukan interaksi pembelajaran sangat diperlukan, apalagi media yang dipergunakan dalam pembelajaran adalah media komputer yang menuntut siswa untuk aktif berbuat dan kreatif dalam menanggapi semua proses pembelajaran yang berlangsung. Di samping itu, untuk meningkatkan kebermaknaan pengajaran, kreativitas merupakan salah satu karakteristik siswa yang akan mempengaruhi proses belajar, oleh karena itu kreativitas ditempatkan sebagai sebagai salah satu kajian dalam penelitian ini.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, dapat diidentifikasi bahwa masalah-masalah yang essensial dalam dunia pendidikan adalah rendahnya mutu pendidikan. Rendahnya mutu pendidikan ini pada akhirnya terlihat dalam rendahnya hasil belajar yang diperoleh siswa. Dari fenomena tersebut akan muncul berbagai pertanyaan menyangkut latar belakang rendahnya hasil belajar matematika siswa antara lain : (1) Apakah strategi pembelajaran dengan memanfaatkan media pembelajaran tertentu kurang menarik perhatian siswa ? (2) Apakah metode pembelajaran matematika yang digunakan kurang menarik perhatian siswa ? (3) Apakah teknik dan strategi pembelajaran matematika yang digunakan tidak sesuai dengan karakteristik siswa? (4) Bagaimana hubungan pemanfaatan media pembelajaran dan karakteristik siswa dengan hasil belajar


(29)

matematika siswa ? (5) Bagaimana pengaruh tingkat penguasaan dan SDM guru matematika dalam memanfaatkan media pembelajaran terhadap perolehan hasil belajar matematika ? (6) Bagaimana pengaruh strategi pembelajaran matematika jika tidak sesuai dengan daya kreativitas siswa ? (7) Bagaimana pengaruh motivasi berprestasi dan pemilihan strategi pembelajaran terhadap hasil belajar matematika siswa ? (8) Apakah strategi pembelajaran tidak sesuai dengan kreativitas siswa ? (9) Apakah ada hubungan yang signifikan antara strategi pembelajaran dengan karakteristik siswa ? (10) Apakah ada pengaruh yang signifikan antara pemilihan media pembelajaran terhadap hasil belajar matematika siswa ? (11) Apakah ada pengaruh perbedaan antara daya kreativitas siswa dengan hasil belajar matematika siswa ? (12) Apakah ada interaksi antara strategi pembelajaran dan kreativitas terhadap hasl belajar matematika siswa?

C. Pembatasan Masalah

Disadari banyaknya faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa, sehingga perlu pembatasan masalah dalam penelitian ini mengingat keterbatasan dana, waktu, dan kemampuan peneliti. Dalam proposal penelitian ini, peneliti dibatasi pada ruang lingkup lokasi penelitian, subjek penelitian, waktu penelitian dan variabel penelitian.

Berkaitan dengan lokasi penelitian, penelitian ini terbatas pada siswa kelas VIII (delapan) SMP Negeri 1 Hinai. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Januari sampai Pebruari 2012 dengan melibatkan satu variabel bebas, satu variabel moderator, dan satu variabel terikat.

Variabel bebas aktifnya adalah pemanfaatan media komputer dan media gambar. Variabel bebas sekunder (moderator) adalah kreativitas siswa yang terdiri


(30)

12 dari kreativitas tinggi dan rendah. Sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar matematika, di mana dalam penelitian ini hasil belajar matematika mencakup kawasan kognitif menurut Dick and Carey (2005) yakni : aspek pengetahuan (C1) aspek pemahaman (C2) aspek penerapan, dan (C3) aspek

aplikasi, aspek analisis (C4), aspek sintesis (C5), dan aspek kreativitas (C6). Isi tes dikembangkan berdasarkan KTSP tahun 2006, untuk mata pelajaran matematika kelas VIII (delapan) semester II (dua), dengan pokok bahasan : Bentuk Aljabar, yang meliputi sub pokok bahasan : (a) Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaan dalam pemecahan masalah, (b) Memahami bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linier satu variable, (c) Menggunakan bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel, dan perbandingan dalam pemecahan masalah

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang dikemukakan di atas, maka dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apakah hasil pembelajaran matematika menggunakan media komputer lebih tinggi dari hasil pembelajaran menggunakan media gambar? 2. Apakah hasil pembelajaran matematika siswa yang memiliki

kreativitas tinggi memperoleh hasil belajar matematika lebih tinggi dibandingkan kelompok siswa yang memiliki kreativitas rendah? 3. Apakah terdapat interaksi antara penggunaan media pembelajaran dan


(31)

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui hasil belajar matematika menggunakan media komputer lebih tinggi dari hasil pembelajaran menggunakan media gambar.

2. Mengetahui hasil belajar matematika siswa yang memiliki kreativitas tinggi memperoleh hasil belajar matematika yang lebih tinggi daripada siswa yang memiliki kreativitas rendah.

3. Untuk mengetahui interaksi antara pemanfaatan media pembelajaran dan kreativitas mempengharuhi hasil belajar matematika siswa.

F. Manfaat Penelitian

Dengan mengetahui pengaruh media pembelajaran dan kreativitas siswa pada pembelajaran matematika terhadap hasil belajar matematika di kelas VIII (delapan) SMP Negeri 1 Hinai Kabupaten Langkat akan memberikan mamfaat teoretis maupun praktis.

Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi sebagai sumbangan pemikiran dan bahan acuan bagi guru .pengelola, pengembang lembaga pendidikan dan peneliti selanjutnya yang ingin mengkaji secara lebih mendalam tentang penggunaan media komputer dan media gambar pada pembelajaran matematika terhadap hasil belajar matematika.

Secara praktis penelitian ini diharapkan : (a) sebagai bahan pertimbangan bagi guru dalam memahami media komputer dan media gambar pada pembalajaran matematika, sehingga dapat memilih metode dan tehnik mengajar yang cocok, (b) sebagai bahan masukan bagi guru, untuk memanfaatkan media pembelajaran khususnya media komputer sebagai


(32)

14 penunjang proses pembelajaran, khususnya pelajaran matematika dan mata pelajaran yang lain pada umumnya, (c) bagi kepala sekolah, untuk mengambil kebijakan tentang pemanfaatan media komputer sekolah sebagai media pembelajaran. Sangat mendukung guru untuk memanfaatkanya sebagai sarana pembelajaran dalam kegiatan proses belajar mengajar, dan (d) bagi siswa agar lebih mudah mempelajari materi pelajaran khususnya matematika, dan menumbuhkan kreativitasnya sehingga prestasinya meningkat.


(33)

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

1. Hasil belajar matematika siswa SMP Negeri 1 Hinai yang dibelajarkan dengan memanfaatkan media komputer lebih baik dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan memanfaatkan media Cart.

2. Siswa yang memiliki kreativitas tinggi memperoleh hasil belajar matematika yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang memiliki kreativitas rendah.

3. Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan memanfaatkan media pembelajaran dan kreativitas dalam mempengaruhi hasil belajar matematika siswa SMP Negeri 1 Hinai. Untuk siswa yang memiliki kreativitas tinggi akan lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa jika memanfaatkan media komputer, sedangkan untuk siswa yang memiliki kreativitas rendah, ternyata memanfaatkan media Cart lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa dibandingkan dengan memanfaatkan media komputer.

B. Implikasi

Berdasarkan simpulan pertama dari hasil penelitian ini yang menyatakan bahwa siswa yang dibelajarkan dengan memanfaatkan media komputer, memiliki hasil belajar matematika yang lebih baik dibandingkan dengan memanfaatkan media Cart. Dengan demikian, diharapkan agar para guru di SMP Negeri 1 Hinai senantiasa membekali diri dengan pengetahuan, pemahaman dan wawasan yang luas dalam memilih dan


(34)

93 menyusun strategi pembelajaran khususnya strategi pembelajaran dengan memanfaatkan media pembelajaran pada mata pelajaran matematika. Dengan penguasaan pengetahuan, pemahaman, dan wawasan tersebut, seorang guru diharapkan mampu merancang suatu disain pembelajaran matematika dengan memanfaatkan media pembelajaran yang efektif.

Jika melihat luasnya cakupan dan objek tentang matematika, maka dibutuhkan media pembelajaran yang mampu untuk menciptakan suasana pembelajaran yang efektif, di mana melalui pemanfaatan komponen-komponen media pembelajaran tersebut, seluruh siswa dan guru terlibat secara langsung atau berinteraksi satu sama lain, baik siswa dengan siswa, siswa dengan guru, dan siswa dengan guru dan lingkungannya. Dengan demikian, pembelajaran dapat berlangsung secara rinci dan terstruktur, siswa mampu memahami konsep-konsep secara terstruktur, memahami teori-teori dan mampu mengevaluasi dan menganalisis materi pelajaran dengan efektif dan efesien. Siswa diharapkan mampu membangun dan menemukan sendiri pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkannya dalam menyelesaikan persoalan belajarnya untuk memperoleh hasil belajar yang lebih baik. Selanjutnya, melalaui pemanfaatan media pembelajaran, siswa diharapkan mampu untuk meningkatkan retensinya dengan cara menemukan materi-materi penting, pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkannya, bukan karena diberitahukan oleh orang lain saja, sehingga siswa mampu mengkonstruk pengetahuan dalam benaknya, mencatat sendiri pola-pola bermakna dari pengetahuan baru, dan mengalami sendiri perolehan hasil belajar dengan cara menentukan dan mengambil materi-materi penting dari apa yang dipelajarinya.

Pemanfaatan media komputer sangat tepat untuk pelajaran matematika, karena dengan memanfaatkan media computer, pembelajaran akan berlangsung dengan


(35)

mangaitkan kesiapan struktur kognitif atau pengalaman belajar dengan pengetahuann baru yang akan diterima siswa dengan menciptakan lingkungan belajar yang merangsang untuk pembelajaran kreatif, sehingga pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan akan dapat diingat dan dipahami dalam memori jangka panjang, yang sewaktu-waktu dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan belajar siswa.

Pembelajaran menggunakan media komputer bertujuan untuk menyampaikan informasi kepada siswa, menjelaskan informasi, melengkapi dan memperkaya informasi, mendorong motivasi belajar siswa. Media komputer juga sangat bermanfaat dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam penyampaian materi pembelajaran, menambah variasi dalam menyampaikan materi, memberikan pengalaman yang tidak diberikan guru dan membuka cakrawala yang lebih luas.

Selanjutnya, memungkinkan siswa memilih kegiatan belajar sesuai dengan kemampuan, bakat, minatnya serta terjadinya interaksi langsung antara guru dengan siswa. Penggunaan media pembelajaran dengan menggunakan komputer menuntut siswa untuk dapat lebih berinteraktif sesuai dengan apa yang diinginkan oleh siswa tersebut. Karena komputer dapat diprogram sesuai dengan rencana pembelajaran yang lebih interaktif.

Implikasinya dalam memilih strategi pembelajaran dengan memanfaatkan media pembelajaran bahwa salah satu faktor yang harus dipertimbangkan dalam merancang pembelajaran matematika adalah kreativitas siswa. Dengan adanya kreativitas berpikir, seorang siswa akan mampu untuk mengajukan berbagai pendekatan pemecahan masalah-masalah matematika, mampu melahirkan berbagai gagasan dan mampu menguraikannya secara terperinci. Dengan kata lain, kemampuan berpikir kreatif akan sangat bermanfaat bagi perkembangan inteligensi dan perkembangan pribadi siswa dalam menghadapi persoalan-persoalan dan memenuhi kebutuhan belajarnya.


(36)

95 Siswa yang memiliki kreativitas tinggi akan memperoleh hasil belajar matematika yang lebih baik jika menggunakan media komputer, sebab pemanfaatan media komputer akan menciptakan susana belajar yang lebih menarik dan siswa terlibat secara aktif pada proses pembelajaran, mendorong dan memberdayakan siswa untuk membangun dan menemukan sendiri pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkannya dalam menyelesaikan soal-soal yang dihadapinya untuk memperoleh hasil belajar yang lebih maksimal. Siswa yang memiliki kreativitas tinggi jika dibelajarkan dengan memanfaatkan media komputer akan mengarahkan, memberikan masalah-masalah yang nyata, dan menstimulus siswa untuk berpikir kreatif, memberikan siswa kesempatan untuk menyelesaikan masalah menurut cara berpikir mereka sendiri, aktif bekerja sendiri, mempresentasikan penyelesaian suatu masalah di depan kelas dan menjelaskan idenya, memberikan tanggapan atau pertanyaan kemudian bersama-sama membuat kesimpulan.

pembelajaran menggunakan komputer, antara lain : (1) komputer dapat mengakomodasi individu yang lamban menerima suatu bentuk pemahaman, sehingga komputer dapat memberikan iklim yang bersifat lebih efektif dengan cara yang individual, tidak mudah lupa, tidak pernah bosan, dan sangat sabar menjalankan instruksi seperti yang diinginkan user, (2) komputer dapat merangsang individu untuk mengerjakan latihan, mengerjakan pekerjaan laboratorium, simulasi, karena tersedianya animasi grafis, warna, dan musik yang dapat menambah realisme, (3) kendali berada pada individu yang bersangkutan, sehingga tingkat pemahamannya dapat disesuaikan dengan tingkat penguasaannya, karena komputer dapat berinteraksi dengan seseorang dengan cara perorangan, misalnya dengan cara bertanya dan menilai jawaban, (4) kemampuan merekam aktivitas selama melakukan suatu program tertentu yang memberikan kesempatan yang lebih baik untuk pemahaman perorangan, dan


(37)

perkembangannya selalu dapat dipantau, (5) mampu menciptakan proses pembelajaran secara berkesinambungan, dan (6) dapat memberikan umpan balik terhadap respons siswa.

Selanjutnya siswa dengan kreativitas tinggi cenderung memecahkan masalah secara mental (dalam pemikiran) dari pada tindakan, menggunakan konsep untuk menyelesaikan masalah, menyebutkan unsur-unusr yang terdapat dalam konsep, mampu menjelaskan kembali langkah-langkah pemecahan masalah yang sudah ditempuh, mampu memperbaiki masalah hingga diperoleh hasil akhir yang benar. Selain itu, siswa yang memiliki kreativitas senantiasa berusaha meningkatkan hasil belajarnya, karena siswa tersebut terbiasa untuk bertindak kreatif dan inovatif tanpa ketergantungan terhadap orang lain.

Sedangkan untuk siswa dengan kreativitas rendah memiliki tingkat kecepatan yang rendah dalam menyelesaikan persoalan-persoalan belajarnya, tidak termotivasi untuk mengembangkan pengetahuannya, sebab perolehan pengetahuan dan keterampilan bersumber dari guru sebagai sumber utama pengetahuan dan sekaligus penyaji isi materi pelajaran, dan pada akhirnya hasil belajarnya akan tidak tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Siswa yang memiliki kreativitas rendah akan mengalami kesulitan untuk membangun atau mengkonstruk pengetahuan dan keterampilan matematika yang dibutuhkannya, sebab siswa dengan kreativitas rendah memiliki tingkat kecepatan yang rendah dalam menyelesaikan soal-soal matematika. Oleh sebab itu, pembelajaran dengan memanfaatkan media Cart akan lebih efektif dalam memberikan hasil belajar matematika yang lebih baik untuk siswa yang memiliki daya kreativitas yang rendah, sebab perolehan pengetahuan dan keterampilan secara sistematis bersumber dari guru sebagai sumber utama pengetahuan dan sekaligus penyaji isi materi pelajaran.


(38)

97 Siswa yang memiliki tingkat kreativitas rendah biasanya ditandai dengan kecenderungan dalam hal; (a) selalu tergantung pada orang lain, (b) kurang inisiatif, (c) kurang motivasi untuk belajar, (d) sangat mengandalkan belajar kelompok, (e) selalu menyerah pada keadaan. Siswa yang memiliki kreativitas rendah ini, akan cenderung merasa enggan untuk mengkaji dan meningkatkan ilmu dan pengetahuan yang dibutuhkannya, karena di dalam dirinya tidak terdapat keinginan untuk selalu mengetahui perkembangan-perkembangan ilmu dan pengetahuan. Dengan kata lain, rasa ingin tahu dalam dirinya tidak berkembang dengan baik, sehingga tidak termotivasi untuk mengembangkan pengetahuannya, dan pada akhirnya hasil belajarnya akan tidak tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

C. Saran

Mengupayakan mutu pendidikan di SMP Negeri 1 Hinai dapat dikembangkan melalui proses pembelajaran yang bervariasi. Salah satu alternatif pengembangannya adalah melalui pemilihan strategi pembelajaran yang tepat dengan tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, kemampuan, kondisi dan karakteristik siswa. Strategi yang dapat dipilih antara lain adalah strategi pembelajaran dengan memanfaatkan media komputer dan media Cart. Untuk siswa yang memiliki kreativitas tinggi penggunaan media komputer sangat efektif dalam memberikan hasil belajar matematika yang diharapkan, tetapi untuk siswa yang memiliki kreativitas rendah pemanfaatan media Cart akan lebih efektif dalam memberikan hasil belajar matematika.

Diharapkan kepada para guru matematika atau tenaga pengajar umumnya agar senantiasa memperhatikan dan mempertimbangkan faktor kreativitas siswa sebagai pijakan dalam merancang pembelajaran. Selain itu, guru perlu melakukan pengkajian


(39)

yang mendalam tentang karakteristik siswa sebelum menentukan media pembelajaran yang dianggap sesuai. Selain itu, guru perlu memiliki pemahaman dan wawasan yang baik tentang memanfaatkan media komputer, sehingga strategi pembelajaran ini dapat dijadikan menjadi salah satu strategi pembelajaran untuk mengoptimalkan hasil belajar matematika siswa dengan kreativitas tinggi.

Selanjutnya, penelitian ini perlu ditindaklanjuti untuk setiap jenjang pendidikan dan pada sampel yang lebih luas, serta variabel penelitian berbeda lainnya.


(40)

119 DAFTAR PUSTAKA

Aminurriah. 2007. Pengaruh strategi pembelajaran dan kreativitas terhadap hasil belajar siswa SMP Negeri 1 Stabat. Tesis. PPs : Universitas Negeri Medan Arikunto, Suharsini. 2005. Dasar - dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi

Aksara.

Ary, Jacob and Razavich I. 2005. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan (terjemahan Arief Furchan). Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Arsyad, Azhar. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Degeng, I.S. 1999. Ilmu Pengajaran Taksonomi Variabel. Jakarta : Depdikbud

Dikti P2LPTK.

Departemen Pendidikan Nasional. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. 2006. Garis garis Besar Program Pengajaran di SMP. Jakarta : Depdikbud. Dewi, Izwita. (1999). “Penerapan Metode Pembelajaran Cooperative Dengan

Menggunakan Mini Lab Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa”.

Tesis. IKIP Surabaya.

Dick,W dan Carey, L. 1996. The Systemathic Design of Instruction. 4th. Harper Collins Publishers.

Gagne. RM (1985). The Condition of Learning and Theory of Instruction. Fourth Edition. New York : Holt, Rine Hart and Winston.

Guilford, JP. 1978. Factors that Aid and Hinder Creativity. Terjemahan : Teahers Record

Hartono. 2004. Manfaat Lingkungan Alam Sebagai Sumber Belajar Sekaligus Sebagai Alat Peraga. Jakarta : Pusat Perbukuan Depdiknas. Hernowo. 2007. Menjadi Guru Yang Mau Mengajar Secara Kreatif.

Bandung : Mizan Learning Center (MLC).

Hudoyo, Herman. 1988. Mengajar Belajar Matematika. Jakarta : Depdikbud James. R. dan James 1974. Introductary an Informal Approach. Belmonth :

Brooks/Cole Publishing Company.

Mulyasa, E. 2008. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung : Rosda Karya.

Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta : Asdi Mahasatya.


(41)

Munadi, Yudi. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta : Gaung Persada Press.

Munandar, Utami. 2002. Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah Jakarta : Grasindo.

Rahmad, Taufik. 2003. Media Pembelajaran di Sekolah. Jakarta: Gramedia Rezeki, Robby. Pengaruh strategi pembelajaran dan kreativitas terhadap hasil

belajar siswa SMP Negeri 5 Stabat Kabupaten Langkat. Tesis. PPs : Universitas Negeri Medan.

Russefendi. 1988. Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung : Tarsito.

Russel, James. 2008. Instuctional Technology and Media for Learning 9th Ed. Pearson Prentice Hall: New Jersey.

Siahaan, Sudirman. (2002). Penelitian Penjajagan tentyang Kemungkinan Pemanfaatan Internet Untuk Pembelajaran di SLTA di Wilayah Jakarta

dan Sekitarnya. (Online). Vol 39

(http:/www.depdiknas.go.id/jurnal/39/diakses Oktober 2007).

Sadiman. A.S. 2003. Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan dan

Pemanfaatannya. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Safwan. 2011. Pengaruh strategi pembelajaran dan kemandirian terhadap hasil belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi siswa SMA Negri 1 Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang. Tesis. PPS : Universitas Negeri Medan.

Sudjana, Nana. 1996. Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Sinar Baru Algensindo.

Sudjana, Nana dan Rivai, Ahmad. 2007. Media Pengajaran. Bandung : Sinar Baru Algensindo Bandung.

Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Snelbecker, Gleen. E. 2004. Learning Theory Instructional Theory and Psychoeducational Design . New York : Mc. Graw - Hill Book Company. Soedjadi. R. 2003. Selintas Mengenal Kelas dalam upaya Meningkatkan Mutu

Pengajaran Matematika Sekolah. Surabaya : University Press IKIP Surabaya.

Surachmad, Winarno. 2005. Penelitian Ilmiah .Dasar-dasar Metode dan Teknik. Bandung : Tarsito.


(42)

121 Suryabrata, Sumadi. 2004. Psikologi Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo

Persada.

Syah, Muhibbin. (1996). Psikologi Pendidikan (Suatu Pendekatan Baru). Bandung : Remaja Rosdakarya.

Wallas, G. (1976). Stages in the Creativity Process. Dalam A.Rothernberg. Durham : Duke University Press

Taufik Rahmad. 2003. Media Pembelajaran di Sekolah. Jakarta : Gramedia Van Hoove. 2000. Ensiklopedia Indonesia. Bandung : Gravenhage.

Williams, F. (1980). Creativity Assessment Packet. Buffalo : D.O.K Winkel, W.S. 2002. Psikologi Pengajaran. Jakarta : Gramedia.

Witherington, H.C. 1986. Educational of Psychologi for Teaching. New Jersey : Prentice Hall.


(1)

96 perkembangannya selalu dapat dipantau, (5) mampu menciptakan proses pembelajaran secara berkesinambungan, dan (6) dapat memberikan umpan balik terhadap respons siswa.

Selanjutnya siswa dengan kreativitas tinggi cenderung memecahkan masalah secara mental (dalam pemikiran) dari pada tindakan, menggunakan konsep untuk menyelesaikan masalah, menyebutkan unsur-unusr yang terdapat dalam konsep, mampu menjelaskan kembali langkah-langkah pemecahan masalah yang sudah ditempuh, mampu memperbaiki masalah hingga diperoleh hasil akhir yang benar. Selain itu, siswa yang memiliki kreativitas senantiasa berusaha meningkatkan hasil belajarnya, karena siswa tersebut terbiasa untuk bertindak kreatif dan inovatif tanpa ketergantungan terhadap orang lain.

Sedangkan untuk siswa dengan kreativitas rendah memiliki tingkat kecepatan yang rendah dalam menyelesaikan persoalan-persoalan belajarnya, tidak termotivasi untuk mengembangkan pengetahuannya, sebab perolehan pengetahuan dan keterampilan bersumber dari guru sebagai sumber utama pengetahuan dan sekaligus penyaji isi materi pelajaran, dan pada akhirnya hasil belajarnya akan tidak tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Siswa yang memiliki kreativitas rendah akan mengalami kesulitan untuk membangun atau mengkonstruk pengetahuan dan keterampilan matematika yang dibutuhkannya, sebab siswa dengan kreativitas rendah memiliki tingkat kecepatan yang rendah dalam menyelesaikan soal-soal matematika. Oleh sebab itu, pembelajaran dengan memanfaatkan media Cart akan lebih efektif dalam memberikan hasil belajar matematika yang lebih baik untuk siswa yang memiliki daya kreativitas yang rendah, sebab perolehan pengetahuan dan keterampilan secara sistematis bersumber dari guru sebagai sumber utama pengetahuan dan sekaligus penyaji isi materi pelajaran.


(2)

97 Siswa yang memiliki tingkat kreativitas rendah biasanya ditandai dengan kecenderungan dalam hal; (a) selalu tergantung pada orang lain, (b) kurang inisiatif, (c) kurang motivasi untuk belajar, (d) sangat mengandalkan belajar kelompok, (e) selalu menyerah pada keadaan. Siswa yang memiliki kreativitas rendah ini, akan cenderung merasa enggan untuk mengkaji dan meningkatkan ilmu dan pengetahuan yang dibutuhkannya, karena di dalam dirinya tidak terdapat keinginan untuk selalu mengetahui perkembangan-perkembangan ilmu dan pengetahuan. Dengan kata lain, rasa ingin tahu dalam dirinya tidak berkembang dengan baik, sehingga tidak termotivasi untuk mengembangkan pengetahuannya, dan pada akhirnya hasil belajarnya akan tidak tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

C. Saran

Mengupayakan mutu pendidikan di SMP Negeri 1 Hinai dapat dikembangkan melalui proses pembelajaran yang bervariasi. Salah satu alternatif pengembangannya adalah melalui pemilihan strategi pembelajaran yang tepat dengan tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, kemampuan, kondisi dan karakteristik siswa. Strategi yang dapat dipilih antara lain adalah strategi pembelajaran dengan memanfaatkan media komputer dan media Cart. Untuk siswa yang memiliki kreativitas tinggi penggunaan media komputer sangat efektif dalam memberikan hasil belajar matematika yang diharapkan, tetapi untuk siswa yang memiliki kreativitas rendah pemanfaatan media Cart akan lebih efektif dalam memberikan hasil belajar matematika.

Diharapkan kepada para guru matematika atau tenaga pengajar umumnya agar senantiasa memperhatikan dan mempertimbangkan faktor kreativitas siswa sebagai pijakan dalam merancang pembelajaran. Selain itu, guru perlu melakukan pengkajian


(3)

98 yang mendalam tentang karakteristik siswa sebelum menentukan media pembelajaran yang dianggap sesuai. Selain itu, guru perlu memiliki pemahaman dan wawasan yang baik tentang memanfaatkan media komputer, sehingga strategi pembelajaran ini dapat dijadikan menjadi salah satu strategi pembelajaran untuk mengoptimalkan hasil belajar matematika siswa dengan kreativitas tinggi.

Selanjutnya, penelitian ini perlu ditindaklanjuti untuk setiap jenjang pendidikan dan pada sampel yang lebih luas, serta variabel penelitian berbeda lainnya.


(4)

119 DAFTAR PUSTAKA

Aminurriah. 2007. Pengaruh strategi pembelajaran dan kreativitas terhadap hasil belajar siswa SMP Negeri 1 Stabat. Tesis. PPs : Universitas Negeri Medan Arikunto, Suharsini. 2005. Dasar - dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi

Aksara.

Ary, Jacob and Razavich I. 2005. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan

(terjemahan Arief Furchan). Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Arsyad, Azhar. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Degeng, I.S. 1999. Ilmu Pengajaran Taksonomi Variabel. Jakarta : Depdikbud

Dikti P2LPTK.

Departemen Pendidikan Nasional. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. 2006.

Garis garis Besar Program Pengajaran di SMP. Jakarta : Depdikbud.

Dewi, Izwita. (1999). “Penerapan Metode Pembelajaran Cooperative Dengan Menggunakan Mini Lab Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa”. Tesis. IKIP Surabaya.

Dick,W dan Carey, L. 1996. The Systemathic Design of Instruction. 4th. Harper Collins Publishers.

Gagne. RM (1985). The Condition of Learning and Theory of Instruction. Fourth Edition. New York : Holt, Rine Hart and Winston.

Guilford, JP. 1978. Factors that Aid and Hinder Creativity. Terjemahan : Teahers Record

Hartono. 2004. Manfaat Lingkungan Alam Sebagai Sumber Belajar

Sekaligus Sebagai Alat Peraga. Jakarta : Pusat Perbukuan Depdiknas. Hernowo. 2007. Menjadi Guru Yang Mau Mengajar Secara Kreatif.

Bandung : Mizan Learning Center (MLC).

Hudoyo, Herman. 1988. Mengajar Belajar Matematika. Jakarta : Depdikbud James. R. dan James 1974. Introductary an Informal Approach. Belmonth :

Brooks/Cole Publishing Company.

Mulyasa, E. 2008. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif

dan Menyenangkan. Bandung : Rosda Karya.

Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta : Asdi Mahasatya.


(5)

120 Munadi, Yudi. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta : Gaung Persada Press.

Munandar, Utami. 2002. Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah

Jakarta : Grasindo.

Rahmad, Taufik. 2003. Media Pembelajaran di Sekolah. Jakarta: Gramedia Rezeki, Robby. Pengaruh strategi pembelajaran dan kreativitas terhadap hasil

belajar siswa SMP Negeri 5 Stabat Kabupaten Langkat. Tesis. PPs : Universitas Negeri Medan.

Russefendi. 1988. Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung : Tarsito.

Russel, James. 2008. Instuctional Technology and Media for Learning 9th Ed. Pearson Prentice Hall: New Jersey.

Siahaan, Sudirman. (2002). Penelitian Penjajagan tentyang Kemungkinan Pemanfaatan Internet Untuk Pembelajaran di SLTA di Wilayah Jakarta dan Sekitarnya. (Online). Vol 39

(http:/www.depdiknas.go.id/jurnal/39/diakses Oktober 2007).

Sadiman. A.S. 2003. Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Safwan. 2011. Pengaruh strategi pembelajaran dan kemandirian terhadap hasil belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi siswa SMA Negri 1 Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang. Tesis. PPS : Universitas Negeri Medan.

Sudjana, Nana. 1996. Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Sinar Baru Algensindo.

Sudjana, Nana dan Rivai, Ahmad. 2007. Media Pengajaran. Bandung : Sinar Baru Algensindo Bandung.

Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Snelbecker, Gleen. E. 2004. Learning Theory Instructional Theory and

Psychoeducational Design . New York : Mc. Graw - Hill BookCompany.

Soedjadi. R. 2003. Selintas Mengenal Kelas dalam upaya Meningkatkan Mutu

Pengajaran Matematika Sekolah. Surabaya : University Press IKIP

Surabaya.

Surachmad, Winarno. 2005. Penelitian Ilmiah .Dasar-dasarMetode dan Teknik. Bandung : Tarsito.


(6)

121 Suryabrata, Sumadi. 2004. Psikologi Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo

Persada.

Syah, Muhibbin. (1996). Psikologi Pendidikan (Suatu Pendekatan Baru). Bandung : Remaja Rosdakarya.

Wallas, G. (1976). Stages in the Creativity Process. Dalam A.Rothernberg. Durham : Duke University Press

Taufik Rahmad. 2003. Media Pembelajaran di Sekolah. Jakarta : Gramedia Van Hoove. 2000. Ensiklopedia Indonesia. Bandung : Gravenhage.

Williams, F. (1980). Creativity Assessment Packet. Buffalo : D.O.K Winkel, W.S. 2002. Psikologi Pengajaran. Jakarta : Gramedia.

Witherington, H.C. 1986. Educational of Psychologi for Teaching. New Jersey : Prentice Hall.


Dokumen yang terkait

Pengaruh pemanfaatan media pembelajaran terhadap hasil belajar fisika ditinjau dari minat belajar siswa kelas xii SMA kabupaten Sragen

0 8 173

Dampak Strategi Pembelajaran Ditinjau Dari Kemampuan Awal Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SMP

0 3 9

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN METODE PENEMUAN DITINJAU DARI KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA

0 12 124

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN REMEDIAL MATEMATIKA UNTUK MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK PECAHAN DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA SMP NEGERI DI KABUPATEN KATINGAN

0 8 96

DAMPAK STRATEGI PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KONSENTRASI BELAJAR SISWA SMP Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Strategi Explicit Instruction dan Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau da

0 3 18

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMANDIRIAN SISWA SMP Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Discovery Learning Dan Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Ditinjau Dari Tingkat Kemandiria

0 4 18

DAMPAK STRATEGI PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA SMP Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Strategi Discovery Learning dan Problem Based Introduction Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau da

0 3 15

HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STRATEGI DISCOVERY Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Strategidiscovery Learning Dan Group Investigation Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Keaktifan Siswa Di SMP Negeri 1 Teras.

0 2 19

PENGARUH PEMBERIAN REWARD TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI SIKAP SISWA DALAM BELAJAR Pengaruh Pemberian Reward Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Ditinjau Dari Sikap Siswa Dalam Belajar (Pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri

0 2 14

EKSPERIMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 MLATI

0 0 12