HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN MINAT MEMBACA BUKU PADA SISWA SMA NEGERI 2 KLATEN Hubungan Antara Motivasi Berprestasi Dengan Minat Membaca Buku Pada Siswa SMA Negeri 2 Klaten.

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN MINAT MEMBACA
BUKU PADA SISWA SMA NEGERI 2 KLATEN

NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi
Untuk Memenuhi Sebagai Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Psikologi

Diajukan Oleh :
SUKSMANDI SURYA ARENDRA
F100110016

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN MINAT MEMBACA
BUKU PADA SISWA SMA NEGERI 2 KLATEN

NASKAH PUBLIKASI


Diajukan Kepada Fakultas Psikologi
Untuk Memenuhi Sebagai Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Psikologi

Diajukan Oleh :
SUKSMANDI SURYA ARENDRA
F100110016

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016

ii

iii

iv

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN MINAT MEMBACA
BUKU PADA SISWA SMA NEGERI 2 KLATEN


Suksmandi Surya Arendra
Suksmandi@gmail.com
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta

ABSTRAKSI
Minat membaca memiliki peranan penting dalam perkembangan bahasa dan kecerdasan
anak yang dapat memperluas cakrawala berfikir dan menambah kualitas keilmuan. Salah satu
faktor yang mempengaruhi minat baca seseorang ialah motivasi berprestasi. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui : 1) Hubungan antara motivasi berprestasi dengan minat membaca
buku pada siswa 2)Tingkat motivasi berprestasi pada siswa 3)Tingkat minat membaca buku pada
siswa 4) Sumbangan efektif motivasi berprestasi terhadap minat membaca buku pada siswa
SMAN 2 Klaten.
Penelitian ini menggunakan sampel penelitian diambil secara acak dari anggota populasi
dengan metode random sampling yang berjumlah sekitar 98 siswa. Metode penelitian dengan
pendekatan kuantitatif dengan alat ukur skala minat membaca dan skala motivasi berprestasi.
Sedangkan analisi data menggunakan Product Moment dari Perason.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh rxy = 0,649 p = 0,000 ( p < 0,01 ), artinya
hipotesis yang diajukan diterima atau dengan kata lain ada hubungan positif yang sangat
signifikan antara minat membaca buku dengan motivasi berprestasi. Tingkat Motivasi

Berprestasi termasuk dalam kategori tinggi dengan RE = 138,96 dan RH = 117,5. Begitu juga
dengan tingkat Minat Membaca termasuk dalam kategori tinggi dengan RE = 92,52 dan RH =
82,5. Sumbangan efektif motivasi berprestasi terhadap minat membaaca buku sebesar 42,1% dan
57,9% sisanya dipengaruhi variabel lain.

Kata Kunci : Motivasi Berprestasi, Minat Membaca Buku

v

CORRELLATIONS BETWEEN ACHIEVING MOTIVATION AND
INTERESTED IN BOOK READING THE STUDENT OF SENIOR HIGH SCHOOL 2
KLATEN

Suksmandi Surya Arendra
Suksmandi@gmail.com
Faculty psychology of Surakakarta Muhammadiyah University

ABSTRACTION
Interest of reading have an important role in language development and child intellectual
which is can to think about expanding and also increasing knowledge for a good quality. This

research head for find out: 1) Correllation between achieving motivation with student’s interest
of book reading 2) Student level of achieving 3) Student level of interested in reading 4)
Effective contribution of achieving motivation and interested in book reading’s student
This research using randomly taken sample from member population with the random
sampling method that as much as about 98 students. Research method with quantitative
approaching with a measurement interested in book reading and achieving motivation scale.
While data analysis using Product Moment by Pearson.
Based on data analysis result, obtained rxy = 0,649 p = 0,000 ( p < 0,01 ), it mean
hypotheses that acceptable filed or which is there is a very significant positive correlation
between interested in book reading with achieving motivation. Level of achieving motivation
included to high category with RE = 138,96 and RH = 117’5. And also interested in book
reading level included to high category with RE = 92,25 and RH = 82’5. Effective achieving
motivation donation toward interest of reading in the amount of 42,1% and 57,9, and the rest is
influenced by another variable

Keyword

: Achieving Motivation, Interest of Book Reading

vi


“prinsip penyelenggaraan pendidikan adalah

PENDAHULUAN
Membaca

dapat

memperluas

dengan mengembangkan budaya membaca,

cakrawala berfikir dan menambah kualitas

menulis,dan berhitung bagi segenap warga

keilmuan. Membaca merupakan kebiasaan

masyarakat”. Namun, jika dilihat budaya


yang diperoleh setelah seseorang dilahirkan.

membaca di Indonesia masih tergolong

Namun,

kebiasaan

lemah. Hal ini ditunjukkan kurangnya minat

bawaan, sehingga perlu dipupuk, dibina, dan

membaca pada masyarakat baik dari segi

ditingkatkan.

Salah

yang


pelajar, pekerja, maupun non pekerja. Data

mempengaruhi

kemampuan

membaca

yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik

adalah minat. Menurut Slameto (2007),

(BPS) pada tahun 2012 dapat dijadikan

minat ialah rasa suka dan rasa keterkaitan

gambaran bagaimana minat baca bangsa

pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada


Indonesia. Yakni ditunjukkannya prosentase

perintah dari orang lain. Jadi apabila

angka 91,68% penduduk usia 10 tahun

dihubungkan dengan membaca maka minat

keatas lebih menyukai menonton tv dan

baca ialah suatu rasa atau hasrat seseorang

hanya sekitar

terhadap

menyukai membaca dari berbagai sumber

membaca


bacaan

bukanlah

yang

satu

mendorong

munculnya keinginan dan kemampuan untuk

17,66% penduduk yang

seperti surat kabar, buku, dan majalah.

membaca diikuti oleh kegiatan membaca

Data UNESCO ( United Nations


yang diminati.

Educational

Scientivic

and

Cultural

Dalam Undang-Undang Nomor 20

Organization ) atau organisasi pendidikan

Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

ilmiah dan kebudayaan PBB, pada 2012

Nasional pasal 4 ayat 5 menyatakan bahwa


indeks

1

minat

membaca

masyarakat

Indonesia baru mencapai angka 0,001.

penting

Artinya, dari setiap seribu orang Indonesia

membaca

hanya ada satu orang saja yang memiliki

mendorong

minat baca.

memperhatikan, merasa tertarik dan senang

Persoalan membaca juga merupakan

untuk

di

teliti

merupakan

terhadap

seorang

aktivitas

karena

minat

kekuatan

yang

siswa

untuk

membaca.

Sehingga

persoalan dalam dunia pendidikan. Minat

dengan memiliki minat membaca yang

membaca memiliki peranan penting dalam

tinggi

perkembangan bahasa dan kecerdasan anak.

membaca buku untuk kebutuhan mereka

Oleh karena itu, dengan adanya minat

sendiri dan untuk meningkatkan motivasi

membaca

berprestasi

akan

mempermudah

dalam

siswa

akan

memiliki

mereka

setinggi

kemauan

mungkin,

mempelajari berbagai macam pelajaran serta

dengan motivasi berprestasi yang tinggi

memperluas wawasan. Siswa yang memiliki

tersebut

minat

mencapai prestasi yang juga tinggi.

membaca

tinggi

akan

memiliki

berbagai pengetahuan dan wawasan yang

siswa

akan

Penelitian

terdorong

Nursalina

untuk

(2014)

luas sehingga disinyalir akan berpengaruh

menjelaskan bahwa minat membaca akan

dengan

di

memberikan

dampak

positif

dalam

sekolah, begitupun sebaliknya. (Johnherf,

peningkatan

motivasi

prestasi

siswa

2007).

disekolah. Tentu saja hal ini didukung

prestasinya

Dunia

dan

pendidikan

berprestasi

mengharapkan

dengan adanya fasilitas yang memadai

setiap siswa memiliki minat membaca yang

dalam meningkatkan minat membaca siswa.

tinggi. Minat membaca memiliki peranan

Tingginya motivasi berprestasi siswa diikuti

yang penting dalam meningkatkan motivasi

dengan tingginya minat membaca pada anak

berprestasi siswa dan minat membaca

tersebut dan sebaliknya.

2

Berdasarkan uraian di atas dapat
dibuat rumusan masalah: Apakah

Othman (2004) membaca

adalah

asas

ada

pembentukan diri kearah mendapatkan ilmu

Berprestasi

pengetahuan. Membaca adalah aktivitas

dengan Minat Membaca buku pada siswa

penting dalam kehidupan manusia. Karena

SMA N 2 Klaten. Mengacu pada pertanyaan

dengan

penelitian tersebut penulis tertarik untuk

memperoleh ilmu yang dapat digunakan

melaksanakan

dalam berbagai aspek.

hubungan

antara

Motivasi

penelitian

yang

berjudul

membaca,

pembaca

dapat

“Hubungan antara Motivasi Berprestasi

Purwadarminta mengartikan buku

dengan Minat Membaca Buku pada Siswa

adalah beberapa helai kertas yang terjilid

SMA Negeri 2 Klaten”

berisi tulisan untuk dibaca atau halaman-

Minat membaca terdiri dari dua

halaman kosong untuk di tulisi. Sedangkan

gabungan kata, yakni minat dan membaca.

menurut

Menurut Winkel (1996) dalam bukunya

berlembar-lembar

Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar

panjang lebarnya yang dijilid baik bertulisan

menyatakan

maupun tidak (Mudzakir, 2003).

bahwa

minat

adalah

Badudu,

buku
yang

adalah
sama

kertas
ukuran

kecenderungan yang cenderung menetap dan

Minat baca adalah kekuatan yang

subjek merasa tertarik pada bidang atau hal

mendorong anak untuk memperhatikan,

tertentu dan merasa senang berkecimpung

merasa tertarik dan senang terhadap aktifitas

dalam bidang itu. Jika dalam hati timbul

membaca sehingga mereka mau melakukan

perasaan senang, maka biasanya akan

aktifitas membaca dengan kemauan sendiri.

menimbulkan minat. Bila diperkuat dengan

Minat membaca merupakan sikap positif

sikap positif, maka minat akan berkembang

dan adanya ketertarikan dalam diri terhadap

dengan lebih baik. Sedangkan menurut

aktifitas membaca dan tertarik pada buku

3

bacaan bukanlah sesuatu yang dimiliki

manfaat yang ada didalam bacaan

seseorang begitu saja, melainkan merupakan

dibandingkan dengan anak yang

sesuatu

memiliki minat baca yang rendah

yang

dapat

dikembangkan

berdasarkan pengalaman yang diperoleh

b. Frekuensi membaca

selama hidupnya. Minat membaca melatih

Minat

keterampilan

meningkatkan

tercermin dari seringnya membaca.

kemampuan membaca. Minat membaca

Mereka yang sering membaca akan

akan timbul apabila ada keingintahuan yang

mempunyai

kuat

menyenangkan

pada

melakukannya.

dan

dapat

diri

seseorang

Minat

kecenderungan
memperhatikan

baca

yang
dan

untuk

merupakan

tetap

anak

pengalaman
yang

dapat

yang
dapat

meningkatkan minat membacanya.

untuk

c. Kesenangan membaca

suatu

Minat membaca anak tercermin dari

aktivitas yang disertai rasa senang yakni

perhatian yang kuat dan mendalam

berupa usaha mengolah dan menghasilkan

disertai dengan perasaan senang

sesuatu

terhadap kegiatan membaca.

melalui

menikmati

membaca

kegiatan

membaca.

(Sudarsono, 2010).

Matthew, 1996, berpendapat ada

Aspek minat membaca menurut

empat aspek yang dapat digunakan

Sandjaja (dalam Tairas ,2008), meliputi

untuk menilai minat membaca individu,

hal-hal berikut, yakni :

diantaranya ialah :

a. Kesadaran akan manfaat membaca

a. Motivasi individu untuk membaca

Anak yang memiliki minat membaca

Motivasi

tinggi lebih tahu kandungan dari isi

dalam diri individu untuk membaca

sebuah bacaan sehingga lebih tahu

karena adanya tujuan atau manfaat

4

yang berupa

dorongan

yang ingin diperoleh individu dalam

atau motivasi untuk lebih berprestasi atau

membaca tersebut.

memiliki prestasi yang lebih baik.

b. Kesenangan

terhadap

aktifitas

Istilah

membaca

motivasi

berprestasi

merupakan perpaduan dari dua istilah
dan

“motivasi” dan “prestasi” yang membentuk

menikmati dalam diri individu saat

suatu kesatuan makna dan intepretasi.

melakukan aktifitas membaca

Maslow ( Santoso, 2006 ) menyatakan

Adanya

perasaan

senang

c. Ketertarikan dan kebiasaan individu

bahwa motivasi merupakan suatu proses

untuk membaca

yang bergerak maju menuju ke suatu

Perasaan tertarik akan berbagai jenis

motivasi yang lebih tinggi. Ada 5 macam

bacaan dan kebiasaan individu untuk

motivasi yang berkaitan dengan kebutuhan

melakukan aktifitas membaca dalam

sesorang yang memiliki sifat atau bentuk

saat tertentu.

yang berjenjang dari yang pertama hingga

d. Aspek situasional

yang kelima, yaitu:

Seperti halnya ketersediaan literature

1. Kebutuhan

dan dan dukungan yang meneunjang

fisiologis,

merupakan

motivasi paling kuat yang ada dalam

dari keluarga yang dapat membentuk

diri

minat membaca dalam diri anak.

seseorang,

seperti:

makan,

minum, dan seksual.

Faktor-faktor yang mempengaruhi

2. Kebutuhan akan keamanan (merasa

minat membaca dalam Nursalina (2014),

aman dan terlindung, jauh dari

Ketersediaan waktu untuk membaca buku,

bahaya)

status sosial ekonomi keluarga, pengaruh
lingkungan dan dorongan dari dalam diri

5

dan

Mc clelland menggolongkan motif

keberadaan (berafiliasi dengan orang

menjadi tiga bagian yaitu motif berprestasi,

lain, diterima, memiliki)

motif

3. Kebutuhan

akan

4. Kebutuhan

cinta

akan

berafiliasi,

dan

motif

berkuasa,

ketiganya disebut motif social. Menurutnya

penghargaan

(berprestasi,

berkompetensi,

dan

motif berprestasi merupakan pendorong bagi

mendapatkan

dukungan

serta

individu untuk bertindak atau berkompetisi
dengan standar paling baik. Tindakan ini

pengakuan)

bukan untuk memperoleh pujian, melainkan

5. Kebutuhan akan beraktualisasi diri
(kebutuhan

kognitif:

mengetahui,

mencari kepuasan, bila dapat berprestasi

memahami,

dan

menjelajahi;

melalui kompetisi dengan keadaan dirinya

kebutuhan

estetik:

keserasian,

sekarang maupun lingkungan (noorlitasari,

keteraturan,

dan

keindahan;

2003).

kebutuhan

aktualisasi

mendapatkan

kepuasan

diri:
diri

Menurut Santrock (2003) motivasi

dan

berprestasi

menyadari potensinya).
Sardiman
kemampuan
interaksi

nyata
antara

(2002)
yang

keinginan

untuk

menyelesaikan sesuatu, untuk mencapai

Prestasi
merupakan

berbagai

adalah

faktor

adalah

suatu standar kesuksesan, dan berusaha

hasil

untuk mencapai kesuksesan itu.

yang

Beberapa

mempengaruhi baik dari dalam maupun dari luar

aspek-aspek

motivasi

berprestasi menurut McClelland (dalam
individu dalam belajar. Sedangkan menurut

Muna, 2012) :

Winkel (1996) Prestasi adalah bukti usaha yang

a. Tanggung Jawab

telah dicapai.

Individu
motivasi

yang

berprestasi

memiliki

tinggi

akan

merasa dirinya bertanggung jawab
6

terhadap tugas yang dikerjakannya

rendah justru menyukai pekerjaan

dan akan berusaha sampai berhasil

ang sangat mudah, sehingga akan

menyelesaikannya,

mendatangkan

sedangkan

individu yang memiliki motivasi
berprestasi
tanggung

rendah
jawab

terhadap

tugas

kepadanya

dan

yang
bila

bagi

dirinya.

memiliki

yang

keberhasilan

c. Memperhatikan Umpan Balik

kurang

Individu

diberikan

yang

memiliki

motivasi berprestasi tinggi sangat

mengalami

menyukai

umpan

balik

atas

kesukaran cenderung mengalahkan

pekerjaan yang telah dilakukannya

hal-hal lain diluar dirinya sendiri.

karena menganggap umpan balik

b. Mempertimbangkan

Resiko

sangat berguna sebagai perbaikan

Pemilihan Tugas
Individu
motivasi

bagi hasil kerjanya dimasa yang akan
yang

berprestasi

memiliki
akan

memiliki motivasi berprestasi rendah

mempertimbangkan terlebih dahulu

tidak menyukai umpan balik karena

resiko

dihadapinya

dengan adanya umpan balik akan

sebelum memulai suatu pekerjaan

memperlihatkan kesalahan-kesalahan

dan

menyukai

yang dilakukannya dan kesalahan

memiliki

tersebut akan diulang lagi pada tugas

yang

akan

cenderung

permasalahan

tinggi

datang. Sedangkan individu yang

lebih
yang

kesukaran yang sedang, menantang
namun

memungkinkan

diselesaikan.

Sedangkan

mendatang.

untuk

d. Kreatif dan Inovatif

individu

Individu

yang memiliki motivasi berprestasi

motivasi

7

yang

berprestasi

memiliki

tinggi

akan

mencari

cara

baru

untuk

f. Keinginan Menjadi yang Terbaik

menyelesaikan tugas seefektif dan

Individu

yang

memiliki

seefisien mungkin. Individu juga

motivasi berprestasi tinggi senantiasa

tidak menyukai pekerjaan rutin yang

menunjukkan

sama

waktu,

sebaik-baiknnya dengan tujuan agar

sebaliknya individu yang memiliki

meraih predikat terbaik serta tingkah

motivasi berprestasi rendah justru

laku

sangat menyukai pekerjaan yang

kedepan, sedangkan inividu yang

sifatnya

rutinitas karena dengan

memiliki motivasi berprestasi rendah

begitu tidak usah memikirkan cara

menganggap bahwa predikat terbaik

lain dalam menyelesaikan tugas.

bukan merupakan tujuan utama dan

dari

waktu

ke

e. Waktu Penyesuaian Tugas
Individu
motivasi

yang

berprestasi

hasil

mereka

kerja

lebih

yang

berorientasi

hal ini membuat individu tidak
memiliki

tinggi

berusaha seoptimal mungkin dalam

akan

menyelesaikan tugas-tugasnya.

berusaha menyelesaikan setiap tugas

Berliner

dan

Gage

(1991)

dalam waktu yang cepat serta tidak

menjelaskan bahwa motivasi berprestasi

suka membuang waktu. Sedangkan

pada individu dipengaruhi oleh enam

individu yang memiliki motivasi

faktor, yaitu:

berprestasi rendah kurang tertata

a. Minat

untuk menyelesaikan tugas secepat

b. Kebutuhan

mungkin

sehingga

cenderung

berafiliasi,

serta kekuasaan

memakan waktu, sering menundanuda dan tidak efisien.

8

berprestasi

c. Nilai yang berkaitan dengan orientasi
yang

dianggap

dan

baik

Teknik analisis data yang digunakan

bagi

adalah teknik korelasi Product Moment.

individu
d. Sikap

yang

berkaitan

dengan

HASIL DAN PEMBAHASAN

perasaan suka dan tidak suka yang

Berdasarkan hasil perhitungan teknik

melibatkan unsur kognitif
e. Aspirasi

yang

berkaitan

analisis product moment dari Pearson
dengan

diperoleh nilai koefisien korelasi (rxy)

harapan sukses dan realistic

sebesar 0,649 ; p = 0,000 ( p < 0,01 ).

f. Insentif sebagai sumber keputusan

Hasil

tersebut

menunjukkan

ada

pribadi yang diterima atas kemauan

hubungan positif yang sangat signifikan

sendiri

antara motivasi berprestasi dengan minat
membaca buku. Semakin tinggi motivasi
berprestasi maka semakin tinggi minat

METODE PENELITIAN
Penelitian ini subjek yang digunakan

membaca buku dan sebaliknya semakin

ialah siswa-siswi kelas 2 SMA N 2 Klaten

rendah

siswa kelas 2 di yang berjumlah sekitar 98

semakin rendah minat membaca buku.

siswa yang diambil dari tiga kelas dan

Artinya variabel motivasi berprestasi

diambil secara acak dari anggota populasi

dapat digunakan sebagai prediktor untuk

yaitu dengan metode random sampling.

memprediksi

Metode pengumpulan data pada

menggunakan

skala

atau

berprestasi

mengukur

maka

minat

membaca buku.

penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif
dengan

motivasi

Hal ini sejalan dengan pendapat

motivasi

Prastiyo (dalam Abu Bakar: 2014) yang

berprestasi dan skala minat membaca.

menyatakan terdapat dua faktor yang

9

mempengaruhi minat membaca, yaitu

ekspresi diri, dan faktor jasmani. Sedangkan

faktor eksternal dan internal. Salah satu

faktor eksternal adalah berasal dari luar diri

faktor

siswa baik itu keluarga, guru, lingkungan

internal

yang

mempengaruhi

minat membaca ialah motivasi. Lebih

sosial, serta sarana dan prasarana.

spesifiknya motivasi disini ialah tentang

Berdasarkan hasil analisis variabel

motivasi berprestasi yang mana menurut

motivasi berprestasi dapat diketahui nilai

Santrock (2003) motivasi berprestasi

rerata empirik (RE) sebesar 138,96 dan

adalah keinginan untuk menyelesaikan

rerata hipotetik (RH) sebesar 117,5 yang

sesuatu, untuk mencapai suatu standar

berarti motivasi berprestasi yang dimiliki

kesuksesan,

oleh siswa tergolong tinggi. Berdasarkan

dan

berusaha

untuk

mencapai kesuksesan itu.

kategori

skala

motivasi

berprestasi

Begitu juga dengan Slameto (2007)

diketahui bahwa terdapat 27,5% (27

yang mengemukkan bahwa minat baca

orang) yang tergolong sedang, 64,2%

seseorang akan sangat bergantung pada

(63 orang) yang tergolong tinggi dan

motivasi dan keinginan dari dalam diri

7,14% (7 orang) yang tergolong sangat

masing-masing, bukan karena paksaan dari

tinggi.

orang lain. Minat baca siswa akan timbul

Berliner

dan

Gage

(1991)

saat mereka telah mengetahui kenyamanan

menjelaskan bahwa motivasi berprestasi

dan manfaat membaca. Agar minat baca dan

pada individu dipengaruhi oleh beberapa

kemampuan

faktor,

menulis

siswa

tumbuh

salah

satunya

ialah

minat.

hendaknya didukung oleh faktor eksternal

Adapun yang berhubungan langsung

dan internal. Faktor internal yang ada dalam

dengan

diri siswa berupa kebiasaan, pembawaan,

berprestasi ialah minat membaca buku.

10

motivasinya

untuk

lebih

Sudarsono

(2010)

baca

42,1% sehingga masih terdapat 57,9%

merupakan kecenderungan yang tetap

faktor lain yang dapat mempengaruhi

untuk memperhatikan dan menikmati

minat membaca buku. Hasil penelitian

suatu aktivitas yang disertai rasa senang

ini

yakni berupa usaha mengolah dan

berprestasi dengan segala aspek yang

menghasilkan sesuatu melalui kegiatan

terkandung

membaca

memberikan

dengan

Minat

tujuan

untuk

menambah pengetahuan umum.

menunjukkan

minat

Berdasarkan hasil analisis variabel

bahwa

didalamnya
pengaruh

membaca

memang

pada

buku

motivasi

pada

tingkat
siswa,

meskipun minat membaca buku tidak

minat membaca buku dapat diketahui

hanya

nilai rerata empirik (RE) sebesar 92,52

tersebut.

dipengaruhi

oleh

variabel

dan rerata hipotetik (RH) sebesar 82,5
yang berarti minat membaca buku pada

KESIMPULAN

subjek tergolong tinggi. Berdasarkan

Berdasarkan hasil analisis data dan

kategori skala minat membaca buku

pembahasan dapat disimpulkan bahwa :

diketahui bahwa terdapat 46,9% (46

1. Ada hubungan positif yang sangat

orang) yang tergolong sedang, 51,02%

signifikan antara motivasi berprestasi

(50 orang) yang tergolong tinggi dan

dengan

minat

membaca

buku.

1,02% (1 orang) yang tergolong sangat

Artinya

yaitu

semakin

tinggi

tinggi.

motivasi berprestasi maka semakin

Penelitian ini juga menunjukkan

tinggi minat membaca buku dan

bahwa pengaruh motivasi berprestasi

sebaliknya, semakin rendah motivasi

terhadap minat membaaca buku sebesar

11

berprestasi maka semakin rendah

terhadap

minat membaca buku.

senantiasa menunjukkan hasil kerja

2. Tingkat motivasi berprestasi yang

dengan

dimiliki siswa tergolong tinggi.

diberikan,

sebaik-baiknya

seperti

lebih cepat, menyukai tugas-tugas

dimiliki siswa tergolong tinggi.

yang

baru,

dan

selalu

motivasi

mempertimbangkan saran ataupun

berprestasi dengan minat membaca

kritik yang diberikan guna untuk

buku 42,1% sehingga masih terdapat

hasil yang maksimal.

57,9%

efektif

yang

mengerjakan dengan waktu yang

3. Tingkat minat membaca buku yang

4. Sumbangan

tugas

faktor

lain

yang

2. Bagi kepala sekolah

mempengaruhi minat membaca buku

Hendaknya

diluar faktor motivasi berprestasi.

kebijakan-kebijakan

mempertahankan
yang

telah

berlaku selama ini dilingkungan

SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan
kesimpulan

yang

diperoleh

pelaksanaan

penelitian,

maka

sekolah yang dapat memberikan

selama

dorongan

penulis

terutama dalam menghasilkan siswa-

memberikan saran – saran yang diharapkan

siswa

dapat bermanfaat, yaitu :

berprestasi

1. Bagi siswa

untuk

yang

lebih

memiliki
yang

tinggi.

unggul

motivasi
Seperti

mendorong kegiatan siswa yang

Hendaknya terus mempertahankan

kreatif dan inovatif dan mengarahkan

motivasi berprestasi yang tinggi dan

guru

minat membaca yang juga tinggi,

ulangan

dengan cara tetap bertanggungjawab

tertentu.

12

kelas

untuk

pada

memberikan

periode-periode

3. Bagi guru
Hendaknya

jenis
menerapkan

sistem

kelamin,

pengakuan

dan

prestasi.

pembalajaran yang menarik dan
memberikan nilai tambahan untuk

DAFTAR PUSTAKA

siswa yang lebih berprestasi di kelas.

Abu Bakar A.R, Sayyid. 2014. FaktorFaktor Penyebab Rendahnya Minat Baca

Pemberian ulangan dan mengetahui

Masyarakat Di Taman Baca Masyarakat.

perkembangan hasil belajar siswa

Skripsi. (Online). Bengkulu : Universitas

diharapkan

Bengkulu. Diunduh pada 2 Juni 2015 pukul

mampu

memberikan

13.00 WIB

tindakan yang lebih lanjut. Seperti
hukuman,
sehingga

pujian

atau

hadiah,

Berliner, D. C. & Gage, N. L. 1991.

menumbuhkan

motivasi

Educational Pshycology, 5th edition. Boston:

Houghton Mifflin

bagi siswa untuk berlomba didalam

Johnherf. 2007. Kontribusi Media Massa

kelas.

Menumbuhkan
4. Bagi peneliti selanjutnya

Minat

Baca.

http://johnherf.wordpress.com/page5/page.
Diakses pada 2 Juni 2015 pukul 12.30 WIB

Diharapkan hasil penelitian ini dapat
dijadikan sebagai referensi untuk

Mathew, K.I. 1996. The Impact of CD-ROM
melakukan

penelitian

selanjutnya

Storybooks

on

Comprehension

yang berhubungan dengan motivasi

Children’s
and

Reading

Reading
Attitude.

http://www.highbeam.com

berprestasi dengan minat membaca

Mudzakir, (2003). Penulisan Buku Teks

buku. Peneliti selanjutnya juga dapat

Bahasa Arab. Jurusan pendidikan bahasa
memperluas faktor-faktor lain seperti

arab. Bandung : Fpbs upi

faktor keluarga, konsep diri siswa,
Muna, R.A. (2012). Hubungan Antara
Efikasi

Diri

dan

Motivasi

Berprestasi

dengan Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas
13

VII SMP. Skripsi. Surakarta: Universitas

Santrock. 2003. Adolescence Perkembangan

Muhammadiyah Surakarta

Remaja. Jakarta : Erlangga
Sardiman AM. 2002 Interaksi dan Motivasi

Noorlitasari, (2003). Motivasi Berprestasi

Belajar Mengajar. Jakarta : PT Raja

Stabilitas Emosi pada Mahasiswa. Skripsi.
Surakarta:

Universitas

Grafindo Persada.

Muhammadiyah

Surakarta.

Slameto, 2007. Belajar dan Faktor-Faktor
yang Mempengaruhinya. Jakarta : PT.

Nursalina, A.I. (2014). Hubungan Motivasi

Rhineka Cipta

Berprestasi dengan Minat Membaca Pada
Anak.

Jurnal

Semarang:

Psikologi

Fakultas

Ilmu

Sudarsana,

Pendidikan.

Pembinaan

Pendidikan

(2010).

Minat

Materi

Baca.

Pokok

Universitas

Terbuka.

Universitas Negeri Semarang, Vol.3 No.1,
Oktober 2014.

Tairas, Yulia Permatasari. 2008. Prestasi
Belajar Bahasa Indonesia Ditinjau dari

Otman, Yahya. 2004. Mengajar Membaca

Minat Membaca Pada Siswa SMA. Skripsi.

Teori dan Aplikasi. Kuala Lumpur : PT.

Semarang

Profesional Publishing.

Universitas

Katolik

Winkel WS. 1996. Psikologi Pengajaran:

belajar dengan motivasi berprestasi pada

Jakarta: PT Gramedia.

siswa smp terbuka. Skripsi. Surakarta :
Muhammadiyah

:

Soegijapranata, Fakultas Psikologi

Santoso, H. (2006). Hubungan antara minat

Universitas

U.

Surakarta,

Fakultas Psikologi.

14

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN MINAT MEMBACA BUKU PADA SISWA SMA NEGERI 2 KLATEN Hubungan Antara Motivasi Berprestasi Dengan Minat Membaca Buku Pada Siswa SMA Negeri 2 Klaten.

0 2 18

PENDAHULUAN Hubungan Antara Motivasi Berprestasi Dengan Minat Membaca Buku Pada Siswa SMA Negeri 2 Klaten.

0 7 8

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN MINAT WIRAUSAHA PADA MAHASISWA Hubungan Antara Motivasi Berprestasi Dengan Minat Wirausaha Pada Mahasiswa.

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN MINAT WIRAUSAHA PADA MAHASISWA Hubungan Antara Motivasi Berprestasi Dengan Minat Wirausaha Pada Mahasiswa.

0 2 18

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA SISWA SMA NEGERI 3 SRAGEN Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Motivasi Berprestasi Pada Siswa Sma Negeri 3 Sragen.

0 3 16

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA SISWA SMA NEGERI 3 SRAGEN Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Motivasi Berprestasi Pada Siswa Sma Negeri 3 Sragen.

0 3 12

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN SELF Hubungan antara Motivasi Berprestasi dengan Self Regulated Learning pada Siswa SMA Negeri 2 Wonogiri.

0 3 18

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN SELF Hubungan antara Motivasi Berprestasi dengan Self Regulated Learning pada Siswa SMA Negeri 2 Wonogiri.

0 3 17

PENDAHULUAN Hubungan antara Motivasi Berprestasi dengan Self Regulated Learning pada Siswa SMA Negeri 2 Wonogiri.

0 2 8

DAFTAR PUSTAKA Hubungan antara Motivasi Berprestasi dengan Self Regulated Learning pada Siswa SMA Negeri 2 Wonogiri.

0 11 4