HUBUNGAN ANTARA HASIL PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESIAPSIAGAAN BENCANA BANJIR DI Hubungan Antara Hasil Pembelajaran Geografi Dengan Tingkat Pengetahuan Kesiapsiagaan Bencana Banjir Di Kelas VIII SMP N 1 Nguter Kab. Sukoharjo.

HUBUNGAN ANTARA HASIL PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN
TINGKAT PENGETAHUAN KESIAPSIAGAAN BENCANA BANJIR DI
KELAS VIII SMP N 1 NGUTER KABUPATEN SUKOHARJO

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada
Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh:

TOMI ANWAR
A 610100110

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015

HUBUNGAN ANTARA HASIL PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN
TINGKAT PENGETAHUAN KESIAPSIAGAAN BENCANA BANJIR DI
KELAS VIII SMP N 1 NGUTER KABUPATEN SUKOHARJO


Abstrak
Banjir merupakan ancaman yang paling sering mengganggu aktifitas
pendidikan dan masyarakat. Penelitian ini dilakukan di Desa Nguter
Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo yang bertujuan (1)Untuk
mengidentifikasi tingkat pengetahuan siswa kelas VIII SMP N 1 Nguter
tentang pembelajaran geografi. (2)Untuk mengidentifikasi tingkat
kesiapsiagaan siswa kelas VIII SMP N 1 Nguter tentang kesiapsiagaan
bencana banjir. (3)Untuk mengidentifikasi hubungan tingkat pengetahuan
pembelajaran geografi siswa yang baik mempengaruhi kesiapsiagaan
siswa dalam menghadapi bencana banjir SMP N 1 Nguter kelas VIII.
Metode penelitian yang digunakan bersifat deskriptif kuantitatif. Populasi
penelitian ini adalah seluruh siswa SMP N 1 Nguter dan dikerucut dengan
randem sampling 10siswa dengan nilai terbaik dalam pembelajaran
geografi. Untuk teknik pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik
nonprobability sampling teknik ini tidak member pelung bagi setiap unsur
anggota populasi sebagai nonsempel, tenik sampel peneliti mengunakan
sempel jenuh, dengan angket, karena sempel ini bila semakin besar jumlag
populasi yang digunakan generalisasi tingkat kesalahanya kecil.
Persyaratan uji analisis dilakukan dengan uji validitas dan uji reliabilitas,
uji T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesiapsiagaan siswa

menghadapi bencana banjir dalam kategori tinggi, antara0,800 sampai
dengan 1,00.
Kata kunci: tingkat pengetahuan kesiapsiagaan, siswa kelas VIII SMP N 1
Nguter, bencana banjir.
Absrtact
Floods are the most frequent threats that disrupt the activities of education
and society. This research was conducted in the village Nguter, District
Nguter, Sukoharjo aimmed (1) To identify the level of knowledge of
students of class VIII SMP N 1 Nguter about learning geography. (2) To
identify the level of preparedness of students of class VIII SMP N 1
Nguter about flood preparedness. (3) To identify the correlation between
knowledge of geography teaching good students affect student
preparedness in facing flood SMP N 1 Nguter class VIII. The method used
is descriptive quantitative. The study population was all students of SMP
N 1 Nguter and sample amounted to 10 students with the best grades in
geography lesson. data collection techniques in this study, researchers used
a technique nonprobability sampling, this technique does not give pelung
for each element of members of the population as nonsempel, tenik sample
of researchers using sempel saturated, with the questionnaire, because
1


sempel is when the greater number of the population used the
generalization level of harm small. Requirements analysis test conducted
by validity and reliability test, T test results showed that the level of
preparedness of students to face floods in the high category, between 0,800
up to 1.00.
Keywords: knowledge level of preparedness, the eighth grade students of
SMP N 1 Nguter, floods.
1. PENDAHULUAN
Bencana, Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam
dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebapkan factor
alam atau non-alamm atupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya
korban jiwa. Kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, maupun dampak
psikologis. Bencana setiap waktunya telah banyak mengakibatkan korban jiwa
dan materi (Pusat Mitigasi Bencana ITB, 2008/45).Definisi tersebut menyebutkan
bahwa bencana disebabkan oleh faktor alam, non alam, dan manusia. Krisna,
pusat mitigasi bencana ITB2008/45, dkk menyatakan bahwa kesiapsiagaan
merupakan tindakan yang dilakukan dalam rangka mengantisipasi suatu bencana
untuk memastikan bahwa tindakan yang dilakukan dapat dilaksanakan secara
tepat dan efektif pada saat dan setelah terjadi bencana. Banjir adalah suatu

kejadian saat air mengenangi daerah yang biasanya tidak digenangi air dalam
selang waktu tertentu. Banjir umumnya terjadi pada saat aliran air melebihi
volume air yang tidak dapat ditampung dalam sungai, danau, rawa, drainase,
maupun saluran air pada selangwaktu tertentu. Semakin dekat tempat tinggal
dengan sumber banjir, semakin besar resiko terkena banjir. Adakalanya banjir
terjadi secara cepat dengan periode penggenangan yang singkat. Adakalanya
banjir terjadi secara perlahan dalam periode genangan yang lama. Faktor utama
yang mempengaruhi adalah tingkat intensitas air hujan dan lama waktu hujan
terjadi.
2. METODE
Untuk teknik pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik nonprobability
sampling teknik ini tidak member pelung bagi setiap unsure anggota populasi
sebagai nonsempel, tenik sampel peneliti mengunakan sempel jenuh, dengan

2

angket, karena sempel ini bila semakin besar jumlag populasi yang digunakan
generalisasi tingkat kesalahanya kecil.Peneliti dalam penelitian ini menggunakan
instrument sekor (somantic defferensial) , dan teknk analisis data mengunaka
program software SPSS, dan software mikrosoft excel untuk pengolahan data.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil hubungan pembelajaran geografi dengan tingkat kesipsiagaan bencana
banjir dari analisis data diatas memaparkan hubungan pembelajaran geografi
dengan tingkat kesipsiagaan bencana banjir siswa kelas VIII SMP N 1 Nguter
masuk dalam kategori tinggi. Kategori hubungan tersebut diperoleh dari tingkat
kesiapsiagaan bencana banjir, dari hasil angket yang di persenkan dengan nilai
total dibagi 100% dan pengetahuan siswa tentang geografi dengan nilai evaluasi
dengan di persenkan dengan nilai total dibagi 100% sehingga analisis data dari
hubungan tersebut masuk dalam kategori tinggi. Dengan rumus korelasi sebahai
berikut:

Data tingkat kesipsiagaan diperoleh dari nilai riel angket, nilai yang didapat dari
hasil penelitian dalam bentuk angket tingkat kesiapsiagaan siswa dalam
menghadapi bencana banjir yang di bagi dengan nilai maksimal riel angket, nilai
jumlah keseluruhan nilai angket tingkat kesipsiagaan siswa dalam menghadapi
bencana banjir dikalikan dengan 100% untuk mendapatkan tingkat kesipsiagaan
bencana banjir dalam satuan persen. Dan didapat nilai tingkat kesipsiagaan 56,8%.
Data tingkat pengetahuan geografi diperoleh dari hasil evalusai pembelajaran
geografi dalam satu tahun dengan cara mencari jumlah total nilai evaluasi siswa
secara keseluruhan dalam satuan persen, data nilai evaluasi bisa di lihat dalam

lampiran. Didapat jumlah total nilai persentase evaluasi dibagi dengan jumlah
siswa keseluruhan (Sumber : hasil perhitungan nilai melalui Ms. Excel).

3

Tabel 4.11 Klasifikasi Hubungan
Pengetahuan geografi dengan kesiapsiagaan Bencana Banjir
KATEGORI

INDEK PERBANDINGAN

TINGGI

ANTARA0,800 SAMPAI DENGAN 1,00

CUKUP

ANTARA 0,600 SAMPAI DENGAN 0,800

AGAK RENDAH


ANTARA0,400 SAMPAI DENGAN 0,600

RENDA

ANTARA 0,200 SAMPAI DENGAN 0,400

SANGAT RENDAH

ANTARA 0,00 SAMPAI DENGAN 0,200

4. PENUTUP
Hubungan tingkat pengetahuan geografi dengan tingkat kesiapsiagaan bencana
banjir masuk kategori tinggi dengan terhitung r 0,9 dalam kriteria klasifikasi
hubungan pengetahuan geografi dengan kesiapsiagaan bencana. Kategoei diatas
menunjukan bahwa tingkat kesiapsiagaan siswa menghadapi bencana banjir dalam
kategori tinggi, ANTARA0,800 SAMPAI DENGAN 1,00. Hal itu dipengaruhi dari
tingkat pembelajaran geografi yang tinggi, sehingga tinggkat kesiapsiagaan
bencana banjir bisa didukung dengan tingkat pengetahuan sehingga hubungan
tingkat kesiapsiagaan dan pengetahuan pembelajaran geografi dikategorikan

tinggi.
PERSANTUNAN
Drs. Rubino Rubiyanto, M.Pd. selaku pembimbing yang telah memberikan
bimbingan dan pengarahan dari awal hingga akhir penulisan skripsi. Segenap
Guru, Karyawan, dan Siswa kelas VIII SMP N 1 Nguter yang telah membantu
dalam pelaksanaan penelitian di lokasi tersebut
PUSTAKA
Ahmadi, Abu dan Uhbiyati, Nur.2001.Ilmu Pendidikan.Jakarta:PT Rineka Cipta
Alwi, Hasan,dkk.2003.kamus besar bahasa indonesia.Jakarta:balai pustaka

4

Arikunto,
Suharsimi.2013.
Prosedur
Penelitian:Suatu
Pendekatan
Praktek.Jakarta:Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi.2012. Dasar-dasar evaluasi pembelajaran .Jakarta: Bumi
Aksara

Bahri samsul.2000.guru dan anak didik dalam interaksi edukatif.jakarta.rineka
cipta
Djamarah, Syaiful Bari.2000.Guru dan anak didik dalam interaksi
edukatif.Jakarta: PT Rineka Cipta
Kurniawan, Lilik dan Yunus Ridwan, dkk. 2011. “ Indeks Rawan Bencana
Indonesia “. Jakarta: BNPB.
Notoatmodjo, Soekidjo.2003.Moetodologi penelitian kesehatan.Jakarta:PT
Rineka Cipta
Pribadi, S. Krisna. 2008. Buku Pegangan guru Pendidikan siaga bencana.
Bandung: Pusat Mitigasi Bencana-Institu Teknologi Bandung.
Riduwan.2009.Metode dan teknik menyusun proposal.Bandung:Alfabeta
Riduwan.2013.Dasar-dasar Statistik.Bandung:Alfabeta
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfabeta
Sugiyono.2013.Metode Penelitian Kombunasi (mixed method).Bandung:Alfabeta
Suwarno, wiji.2006.Dasar-dasar ilmu pendidikan.Yogyakarta:Ar-Ruzz Media
Solopos.22 Februari 2012.”Banjir Sukoharjo 6 Kecamatan Terendam Banjir”.
(http://www.solopos.com/2012/02/22/banjir-sukoharjo-6-kecamatanterendam-banjir-164746, diakses tanggal 11 Nobember 2013)

5


Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA HASIL PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESIAPSIAGAAN BENCANA BANJIR DI Hubungan Antara Hasil Pembelajaran Geografi Dengan Tingkat Pengetahuan Kesiapsiagaan Bencana Banjir Di Kelas VIII SMP N 1 Nguter Kab. Sukoharjo.

0 2 17

PENDAHULUAN Hubungan Antara Hasil Pembelajaran Geografi Dengan Tingkat Pengetahuan Kesiapsiagaan Bencana Banjir Di Kelas VIII SMP N 1 Nguter Kab. Sukoharjo.

0 5 8

HUBUNGAN ANTARA HASIL PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN KESIAPSIAGAAN SISWA TERHADAP BENCANA BANJIR Hubungan Antara Hasil Pembelajaran Geografi Dengan Kesiapsiagaan Terhadap Bencana Banjir Di SMP Negeri 3 Grogol, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.

0 2 10

HUBUNGAN ANTARA HASIL PEMBELAJARAN GEOGRAFI Hubungan Antara Hasil Pembelajaran Geografi Dengan Kesiapsiagaan Terhadap Bencana Banjir Di SMP Negeri 3 Grogol, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.

0 2 15

PENDAHULUAN Hubungan Antara Hasil Pembelajaran Geografi Dengan Kesiapsiagaan Terhadap Bencana Banjir Di SMP Negeri 3 Grogol, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.

0 6 8

HUBUNGAN ANTARA HASIL PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN MITIGASI TERHADAP BENCANA BANJIR SMP NEGERI 3 GROGOL, Hubungan Antara Hasil Pembelajaran Geografi Dengan Mitigasi Terhadap Bencana Banjir SMP Negeri 3 Grogol,Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.

0 4 10

HUBUNGAN ANTARA HASIL PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN MITIGASI TERHADAP BENCANA BANJIR SMP NEGERI 3 GROGOL, Hubungan Antara Hasil Pembelajaran Geografi Dengan Mitigasi Terhadap Bencana Banjir SMP Negeri 3 Grogol,Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA HASIL PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN ANTISIPASI BENCANA BANJIR Hubungan Antara Hasil Pembelajaran Geografi Dengan Antisipasi Bencana Banjir Di SMP Negeri 1 Gatak Sukoharjo.

0 4 15

PENDAHULUAN Hubungan Antara Hasil Pembelajaran Geografi Dengan Antisipasi Bencana Banjir Di SMP Negeri 1 Gatak Sukoharjo.

0 2 6

HUBUNGAN ANTARA HASIL PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN ANTISIPASI BENCANA BANJIR Hubungan Antara Hasil Pembelajaran Geografi Dengan Antisipasi Bencana Banjir Di SMP Negeri 1 Gatak Sukoharjo.

0 3 11