TERMOKIMIA 001

(1)

KIMIA FISIK

“TERMOKIMIA “

NAMA : ARIESA ALAILI SUWARNO NIM : DBD 114 065

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK


(2)

merupakan ilmu kimia yang mempelajari perubahan kalor atau panas suatu zat yang menyertai suatu reaksi atau proses kimia dan fisika.

Termokimia ini mempelajari hubungan antara energi panas dan energi kimia. Energikimia merupakan energi yang dikandung setiap unsur atau senyawa, energi kimia yang terkandung dalam suatu zat adalah semacam energi potensial zat tersebut. Energi potensial kimia yang terkandung dalam suatu zat disebut panas dalam atau entalpi dan dinyatakan dengan simbol H.

Termokimia adalah penerapan hukum kekekalan energi dan hukum termodinamika I dalam bidang kimia.

Hukum kekekalan energi berbunyi :

 1. Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan.  2. Energi dapat berubah bentuk menjadi energi lain.

Hukum termodinamika I berbunyi :

“Jumlah total energi dalam alam semesta konstan atau tetap”


(3)

1. Sistem Terbuka

Sistem terbuka adalah suatu sistem yang memungkinkan terjadi perpindahan energi dan zat (materi) antara lingkungan dengan sistem

.

2. Sistem tertutup

Suatu sistem yang mana antara sistem dan lingkungan dapat terjadi perpindahan energi, tapi tidak terjadi pertukaran materi.

3. Sistem terisolasi

Suatu sistem yang memungkinkan terjadinya perpindahan energi dan materi antara sistem dengan lingkungan

II.SISTEM DAN LINGKUNGAN

TERMOKIMIA


(4)

Reaksi pada termokimia terbagi atas reaksi eksoterm dan reaksi endoterm :

A.

reaksi eksoterm

Merupakan reaksi yang disertai perpindahan kalor dari Sistem ke Lingkungan. Dalam kata lain reaksi eksoterm Melepaskan Energi. Saat terjadi reaksi ini suhu sistem naik.Sistem melepaskan kalor ke lingkungan karena adanya kenaikan suhu.

ΔH = Hp – Hr Hp < Hr

ΔH < 0

B. Reaksi Endoterm

Reaksi endoterm adalah reaksi yang disertai perpindahan kalor dari Lingkungan ke Sistem. Dalam kata lain reaksi eksoterm Menyerap Energi. Saat terjadi reaksi

inisuhusistem turun.Sistem menyerap kalor oleh sistem karena adanya penurunan suhu.

III.REAKSI TERMOKIMIA

Reaksi eksoterm berharga NEGATIF. Reaksi eksoterm berharga NEGATIF.

ΔH = Hp – Hr Hp > Hr

ΔH > 0

ΔH = Hp – Hr Hp > Hr


(5)

1.

Perubahan entalpi pembentukan (ΔHf)

Merupakan perubahan entalpi pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-unsur

Penyusunnya pada keadaan standar.

Contoh :

Perubahan entalpi pembentukan AgCl adalah perubahan entalpi dari reaksi:

Ag(s) + 1/2 Cl2(g) ΔAgCl(s) ΔH = -127 kJ mol-1

IV.JENIS PERUBAHAN ENTALPI

2. Perubahan entalpi penguraian (ΔHd)

Adalah ΔH untuk menguraikan 1 mol suatu senyawa menjadi unsur-unsur penyusunnya pada keadaan standar.

Nilai entalpi penguraian standar berlawanan dengan nilai entalpi pembentukan standar. Pada reaksi penguraian reaktan berpindah ke kanan dan produk berpindah ke kiri.


(6)

3.Perubahan Entalpi Pembakaran ΔHc

.

Perubahan entalpi pembakaran, ΔHc adalah perubahan entalpi yang terjadi

pada pembakaran 1 mol unsur atau senyawa pada keadaan standar.

Contoh:

CH4(g) + 2 O2(g) → CO2(g) + 2 H2O(l) ΔHc = -889,5 kJ

4.Perubahan Entalpi Netralisasi ΔHn

Perubahan entalpi netralisasi adalah perubahan entalpi yang terjadi pada

saat reaksi antara asam dengan basa baik tiap mol asam atau tiap mol basa.

Contoh:


(7)

1.Hukum Laplace

Hukum ini dikemukakan oleh Marquis de Laplace (1749-1827), yang berbunyi : “Jumlah kalor yang dilepaskan pada pembentukan suatu senyawa dari

unsur-unsurnya sama dengan jumlah kalor yang diperlukan untuk menguraikan senyawa itu menjadi unsur-unsurnya”.

2. Hukum Hess

Hukum ini dikemukakan oleh German Hess (1840), yang berbunyi :

“Bila suatu perubahan kimia dapat dibuat menjadi beberapa jalan/cara yang berbeda, jumlah perubahan energi panas keselurahannya (total) adalah tetap, tidak bergantung pada jalan/cara yang ditempuh”.


(8)

Pembakaran dari bahan bakar seperti minyak dan batu bara dipakai untuk

pembangkit listrik.

Bensin yang dibakar dalam mesin mobil akan menghasilkan kekuatan yang

menyebabkan mobil berjalan

kompor gas berarti kita membakar gas metan (komponen utama dari gas

alam) yang menghasilkan panas untuk memasak

.


(9)

1.Pada suatu percobaan, 3 L air dipanaskan sehingga suhu air naik dari 250C menjadi 720C. Jikadiketahui massa jenis air = 1g mL-1, dan kalor jenis air = 4,2 Jg-1 0C-1, tentukan ∆H reaksi pemanasan tersebut.

Jawab: 592,2 kJ

p = m v

= 1 gr/mL x 3000 mL = 3000 gr

Q = m x c x ∆T

= 3000 x 4,2 x (72 – 25) = 3000 x 4,2 x 47

= 592200 J = 592,2 kJ

VII. CONTOH SOAL

Keterangan :

Q=kalor yang diserap atau dikeluarkan

m =massa zat

∆t=perubahan temperatur C=kalor jenis


(10)

2. Kapur tohor (CaO) digunakan untuk melabur rumah agar tampak putih bersih. Sebelum kapur dipakai, terlebih dahulu dicampur

dengan air dan terjadi reaksi yang disertai panas. Apakah reaksi ini eksoterm atau endoterm? Bagaimana perubahan entalpinya?

Jawab:

Reaksi yang terjadi:

CaO(s) + H2O(l)→ Ca(OH)2 (s)

Oleh karena timbul panas, artinya reaksi tersebut melepaskan kalor atau reaksinya eksoterm, ini berarti kalor hasil reaksi lebih rendah dari pereaksi. Jika reaksi itu dilakukan pada tekanan tetap (terbuka) maka kalor yang dilepaskan menyatakan perubahan entalpi ( ΔH) yang harganya negatif


(11)

(1)

3.Perubahan Entalpi Pembakaran ΔHc

.

Perubahan entalpi pembakaran, ΔHc adalah perubahan entalpi yang terjadi

pada pembakaran 1 mol unsur atau senyawa pada keadaan standar.

Contoh:

CH4(g) + 2 O2(g) → CO2(g) + 2 H2O(l) ΔHc = -889,5 kJ

4.Perubahan Entalpi Netralisasi ΔHn

Perubahan entalpi netralisasi adalah perubahan entalpi yang terjadi pada

saat reaksi antara asam dengan basa baik tiap mol asam atau tiap mol basa.

Contoh:


(2)

1.Hukum Laplace

Hukum ini dikemukakan oleh Marquis de Laplace (1749-1827), yang berbunyi : “Jumlah kalor yang dilepaskan pada pembentukan suatu senyawa dari

unsur-unsurnya sama dengan jumlah kalor yang diperlukan untuk menguraikan senyawa itu menjadi unsur-unsurnya”.

2. Hukum Hess

Hukum ini dikemukakan oleh German Hess (1840), yang berbunyi :

“Bila suatu perubahan kimia dapat dibuat menjadi beberapa jalan/cara yang berbeda, jumlah perubahan energi panas keselurahannya (total) adalah tetap, tidak bergantung pada jalan/cara yang ditempuh”.


(3)

Pembakaran dari bahan bakar seperti minyak dan batu bara dipakai untuk

pembangkit listrik.

Bensin yang dibakar dalam mesin mobil akan menghasilkan kekuatan yang

menyebabkan mobil berjalan

kompor gas berarti kita membakar gas metan (komponen utama dari gas

alam) yang menghasilkan panas untuk memasak

.


(4)

1.Pada suatu percobaan, 3 L air dipanaskan sehingga suhu air naik dari 250C menjadi 720C. Jikadiketahui

massa jenis air = 1g mL-1, dan kalor jenis air = 4,2 Jg-1 0C-1, tentukan ∆H reaksi pemanasan tersebut.

Jawab: 592,2 kJ

p = m v

= 1 gr/mL x 3000 mL = 3000 gr

Q = m x c x ∆T

= 3000 x 4,2 x (72 – 25) = 3000 x 4,2 x 47

= 592200 J = 592,2 kJ

VII. CONTOH SOAL

Keterangan :

Q=kalor yang diserap atau dikeluarkan

m =massa zat

∆t=perubahan temperatur C=kalor jenis


(5)

2. Kapur tohor (CaO) digunakan untuk melabur rumah agar tampak putih bersih. Sebelum kapur dipakai, terlebih dahulu dicampur

dengan air dan terjadi reaksi yang disertai panas. Apakah reaksi ini eksoterm atau endoterm? Bagaimana perubahan entalpinya?

Jawab:

Reaksi yang terjadi:

CaO(s) + H2O(l)→ Ca(OH)2 (s)

Oleh karena timbul panas, artinya reaksi tersebut melepaskan kalor atau reaksinya eksoterm, ini berarti kalor hasil reaksi lebih rendah dari pereaksi. Jika reaksi itu dilakukan pada tekanan tetap (terbuka) maka kalor yang dilepaskan menyatakan perubahan entalpi ( ΔH) yang harganya negatif


(6)