LAPORAN KERJA PRAKTEK ADP
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. ANEKA DHARMA PERSADA
PERAMALAN PRODUKSI BATU PECAH
YANG DIHASILKAN MESIN STONE CRUSHER
Disusun Oleh
Seftian Irianto
122.10.0044
Dosen Pembimbing
Sutrisno, S,.ST,.MT.
2 7804 01 0233 1
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2015
LAPORAN
UMUM
LAPORA
N
KHUSUS
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
PROSES PRODUKSI
PENGENDALIAN
KUALITAS
KESEHATAN
LINGKUNGAN DAN
KESELAMATAN
KERJA
ORGANISASI DAN
MANAJEMEN
PERUSAHAAN
DISTRIBUSI DAN
PEMASARAN
LANDASAN TEORI
METODOLOGI
PENELITIAN
PENGOLAHAN
DATA DAN
ANALISIS HASIL
KESIMPULAN DAN
SARAN
LAPORAN UMUM
PENDAHULUAN
SEJARAH PERUSAHAAN
TAHUN
PERISTIWA
2004
PT. Aneka Dharma Persada berdiri
dengan nama PT. Aneka Dharma sesuai
dengan akte Notaris No. 06 tahun 2004
dari Ny. Khusnia Widyasningrum, SH.
2011
Berubah menjadi PT. Aneka Dharma
Persada, terdaftar sebagai Perseroan
Terbatas.
Visi dan Misi Perusahaan
Vis
i
Mis
i
• Menjadi perusahaan nasional yang berprestasi dan
dipercaya Pemerintahan dan masyarakat luas serta dapat
membawa manfaat yang nyata bagi seluruh masyarakat.
• Berperan
secara
aktif
dalam
pembangunan,
pengembangan, pengadaan dan perawatan serta
perbaikan infrastruktur yang diperlukan bagi pemerintah
dan masyarakat luas dengan memprioritaskan kepuasan
pelanggan dan manfaat nyata.
• Mengembangkan dan menerapkan setiap regulasi jasa
konstruksi baik yang ditetapkan oleh pemerintah atau
organisasi profesi terkait khususnya yang ditetapkan oleh
pelanggan.
• mengembangkan kompetensi sumber daya manusia yang
terkait dengan jasa konstruksi.
PROSES PRODUKSI
Cold Bin
Drayer
Elevator
Screen
Hot Bin
Dump
Truck
Pugmill
Mixer
Tangki
Aspal
Timbangan
Proses Produksi
PENGENDALIAN KUALITAS
1. Peningkatan dan Pengawasan Mutu
Kualitas adalah comformance to requirement, yaitu sesuai yang
disyaratkan atau di standarkan (Philip B, Crosby, 1979)
Pengendalian
Kualitas
Bahan Baku
Proses
Produksi
Produk Akhir
KESELAMATAN KERJA, HIGIENIS & LIMBAH
1. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Mendokumentasikan, menerapkan, memelihara, dan memprioritaskan
setiap aspek k3
Melakukan perbaikan
Melakukan identifikasi, evaluasi, penilaian, tindakan perbaikan dan
pemantauan untuk mencegah cedera
2. Limbah
a. Pengolahan Limbah Cair
b. Pengolahan Limbah Padat
c. Pengolahan Limbah Gas
ORGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN
Struktur Organisasi
DISTRIBUSI DAN PEMASARAN
Area pemasaran mencakup dalam negeri yang meliputi
pulau Jawa dan bebarapa pulau luar Jawa
Laporan Khusus
LATAR BELAKANG MASALAH
Perkembangan berbagai bidang
industri berkembang pesat
PT. Aneka Dharma Persada
merupakan industri proses
Permintaan tak terduga
Perumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan pada latar belakang
masalah, maka permasalahan yang dirumuskan adalah bagaimana
meramalkan jumlah produksi batu pecah pada 12 bulan yang akan
datang dengan menggunakan metode Time Series.
Batasan Masalah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Penelitian dilakukan di PT. Aneka Dharma Persada.
Jenis produk yang diramalkan adalah Batu Pecah.
Peramalan menggunakan metode Time Series.
Perhitungan peramalan berdasarkan data produksi november 2013oktober 2014.
Menggunakan software QS 3.
Biaya produksi tidak diperhitungkan.
Lama pengerjaan tidak diperhitungkan.
Asumsi
Selama produksi mesin dianggap tidak pernah mengalami kerusakan.
Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui jumlah
produksi batu pecah yang dihasilkan mesin Stone Crusher dalam 12
bulan kedepan.
Manfaat Penelitian
1.
2.
Bagi Mahasiswa.
Bagi Perusahaan.
LANDASAN TEORI
1. Peramalan (Forecasting)
Kegiatan untuk meramalkan tentang apa yang terjadi di masa yang akan
datang, dimana keterlibatan pembuat prakiraan dapat mempertanggung
jawabkan hasil prakiraannya berdasarkan argumentasi metodologis.
2. Master Production Schedule (MPS)
Suatu pernyataan tentang produk akhir dari suatu perusahaan industri
yang merencanakan memproduksi suatu output berkaitan dengan
kuantitas dan periode waktu.
METODOLOGI PENELITIAN
Objek dan Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di PT. Aneka Dharma Persada yang berlokasi di Jl.
Wonosari km 11 Piyungan Bantul. Tepatnya di bagian mesin Stone
Crusher yang dilakukan pada 10 Juli 2014 sampai 15 Agustus 2014.
Pengumpulan Data
1.
2.
Data Primer.
Data Sekunder.
Pengolahan Data
1.
2.
3.
4.
5.
Menghitung total produksi.
Menentukan hasil peramalan dengan menggunakan software QS3.
Melakukan uji verifikasi.
Melakukan disagregasi peramalan.
Menentukan jadwal induk produksi.
Kerangka Penelitian
PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS HASIL
Pengumpulan data
Data produksi batu pecah pada periode november 2013 sampai oktober 2014.
Tabel 4.1 Data Produksi
Tahun 20132014
Produksi Batu
Pecah
CA 2/3
CA 1/2
MA(1:1)
FA(Abu
batu)
Nop-13
3.186
4.769
5.428
2.178
Des-13
4.678
6.002
4.971
3.198
Jan-14
4.455
5.854
6.442
3.847
Feb-14
3.446
5.723
6.983
2.796
Mar-14
4.632
6.944
5.198
3.957
Apr-14
5.029
6.372
5.813
4.081
Mei-14
4.284
4.628
4.952
5.476
Jun-14
6.942
5.259
4.557
5.199
Jul-14
4.857
5.427
4.736
4.013
Agust-14
6.571
5.089
6.318
4.108
Sep-14
5.922
4.842
11.034
1.501
Okt-14
5.725
4.681
10.666
2.451
Waktu Proses
Waktu Proses CA 2/3 = 9,4
Waktu Proses CA 1/2 = 9,7
Waktu Proses MA 1:1= 10,1
Waktu Proses FA (Abu Batu)
= 10,4
Pengolahan Data
Tabel 4.2 Data Total Produksi
Produksi Batu Pecah
Tahun 20132014
MA(1:1)
FA
(Abu
Batu)
Total
Produksi
CA 2/3
CA 1/2
Nop-13
3.186
4.769
5.428
2.178
15.560
Des-13
4.678
6.002
4.971
3.198
18.849
Jan-14
4.455
5.854
6.442
3.847
20.598
Feb-14
3.446
5.723
6.983
2.796
18.947
Mar-14
4.632
6.944
5.198
3.957
20.731
Apr-14
5.029
6.372
5.813
4.081
21.294
Mei-14
4.284
4.628
4.952
5.476
19.340
Jun-14
6.942
5.259
4.557
5.199
21.957
Jul-14
4.857
5.427
4.736
4.013
19.033
Agust-14
6.571
5.089
6.318
4.108
22.085
Sep-14
5.922
4.842
11.034
1.501
23.299
Okt-14
5.725
4.681
10.666
2.451
23.523
Jumlah
59.726
65.589
77.096
42.806
245.217
Proporsi Produk
Proporsi CA 2/3 = 0,24
Proporsi CA 1/2 = 0,27
Proporsi MA 1:1= 0,31
Proporsi FA(Abu Batu) = 0,17
Grafik Produksi
Total Produksi
25,000
20,000
T
otal Produksi
15,000
10,000
Total Produksi
5,000
0
Periode
Gambar 4.1 Grafik Produksi
1.
2.
Plotting data produksi berpola siklus dan memiliki unsur trend
Pemilihan model peramalan berdasarkan MAD terkecil yaitu metode
double exponential smoothing with linear trend sebesar 1612,45
Hasil Peramalan
Tabel 4.3 Hasil Peramalan
Bulan
Peramalan (y')
Nop-14
23693
Des-14
23841
Jan-15
23990
Feb-15
24138
Mar-15
24286
Apr-15
24435
Mei-15
24583
Jun-15
24731
Jul-15
24879
Agust-15
25028
Sep-15
25176
Okt-15
25324
Verifikasi Peramalan
Moving Range (MR)
Tabel 4.4 Moving Range
2
error
(et)
0
213,488
3
3
1,82812
5
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Jumla
h
2468,75
8
1891,65
8
283,318
4
2173,89
8
-2939,34
3.316
-3472,5
782,511
7
193,441
4
et-(et-1)
0
|et-(et-1)|
0
-213,4883
215,31642
5
2466,9298
75
213,4883
= = = 2761,118
BKA = 2,66 × = 2,66 ×2761,118 =
7344,573
BKB = -2,66 × = -2,66 × 2761,118 =
-7344,57
215,31642
5
2466,9298
75
4360,416
4360,416
-1608,3396
1608,3396
-2457,2164
5113,238
-6255,528
6.789
2457,2164
5113,238
6255,528
6.789
-2689,9883
2689,9883
-975,9531
975,9531
33145,414
Batas Kendali
et-(et-1)
Perio
de
1
10000
8000
6000
4000
2000
0
1
-2000
-4000
-6000
-8000
-10000
2
3
4
5
6
7
8
9 10 11 12
Peroide
Gambar 4.2 Grafik Batas Kendali
BKA
et-(et-1)
BKB
Disagregasi Peramalan
Tabel 4.5 Disagregasi Peramalan
Disagregasi Produk = peramalan (y’) x proporsi tiap item
Master Production Schedulling (MPS)
Tabel 4.6 Master Production Schedulling (MPS)
MPS = Disagregasi produk / waktu proses tiap produk
Analisis Hasil
Analisis hasil peramalan
Berdasarkan perhitungan menggunakan QS3, metode double exponential
smoothing with liniear trend dipilih sebagai metode yang digunakan untuk
peramalan produksi batu pecah karena memiliki tingkat kesalahan peramalan
yang kecil, yaitu memiliki nilai MAD 1612,45
Analisis hasil MPS
Berdasarkan perhitungan jadwal induk produksi pada pengolahan data dapat
diketahui jumlah produksi untuk setiap bulannya. Jumlah produksi pada bulan
November 2014 sampai Oktober 2015 mengalami peningkatan, dengan
demikian perusahaan dapat mengetahui kapasitas produksi sehingga proses
produksi periode berikutnya dapat dijadwalkan dengan tepat
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan pengolahan data yang diperoleh setelah melakukan penelitian dan
menganalisis hasil pengolahan data diperoleh beberapa keimpulan, antara lain :
1. Kapasitas yang diperlukan untuk setiap periodenya dapat diketahui
2. Jumlah produksi batu pecah yang dihasikan mulai dari periode November
2014 sampai Oktober 2015 adalah sebagai berikut :
• CA 2/3 sebanyak 7509 Ton
• CA 1/2 sebanyak 8186 Ton
• MA 1:1 sebanyak 9027 Ton
• FA (abu batu) sebanyak 4808 Ton
Saran
Berdasarkan penelitian dan analisis yang dilakukan, saran yang dapat penulis
sampaikan untuk bahan masukan dan perkembangan yang mungkin berguna
bagi perusahaan antara lain :
1. Untuk mengetahui apakah jadwal induk produksi ini dapat dilaksanakan
dengan baik, maka perusahaan dapat melakukan evaluasi setiap bulannya.
2. Dalam proses produksi, sebaiknya terlebih dahulu memperhatikan
kapasitas atau kemampuan yang dimiliki agar tidak terjadi kekurangan dan
kelebihan kapasitas yang mengakibatkan produksi tidak terpenuhi ataupun
kelebihan produksi yang mengakibatkan kerugian biaya simpan.
TERIMA KASIH
PT. ANEKA DHARMA PERSADA
PERAMALAN PRODUKSI BATU PECAH
YANG DIHASILKAN MESIN STONE CRUSHER
Disusun Oleh
Seftian Irianto
122.10.0044
Dosen Pembimbing
Sutrisno, S,.ST,.MT.
2 7804 01 0233 1
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2015
LAPORAN
UMUM
LAPORA
N
KHUSUS
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
PROSES PRODUKSI
PENGENDALIAN
KUALITAS
KESEHATAN
LINGKUNGAN DAN
KESELAMATAN
KERJA
ORGANISASI DAN
MANAJEMEN
PERUSAHAAN
DISTRIBUSI DAN
PEMASARAN
LANDASAN TEORI
METODOLOGI
PENELITIAN
PENGOLAHAN
DATA DAN
ANALISIS HASIL
KESIMPULAN DAN
SARAN
LAPORAN UMUM
PENDAHULUAN
SEJARAH PERUSAHAAN
TAHUN
PERISTIWA
2004
PT. Aneka Dharma Persada berdiri
dengan nama PT. Aneka Dharma sesuai
dengan akte Notaris No. 06 tahun 2004
dari Ny. Khusnia Widyasningrum, SH.
2011
Berubah menjadi PT. Aneka Dharma
Persada, terdaftar sebagai Perseroan
Terbatas.
Visi dan Misi Perusahaan
Vis
i
Mis
i
• Menjadi perusahaan nasional yang berprestasi dan
dipercaya Pemerintahan dan masyarakat luas serta dapat
membawa manfaat yang nyata bagi seluruh masyarakat.
• Berperan
secara
aktif
dalam
pembangunan,
pengembangan, pengadaan dan perawatan serta
perbaikan infrastruktur yang diperlukan bagi pemerintah
dan masyarakat luas dengan memprioritaskan kepuasan
pelanggan dan manfaat nyata.
• Mengembangkan dan menerapkan setiap regulasi jasa
konstruksi baik yang ditetapkan oleh pemerintah atau
organisasi profesi terkait khususnya yang ditetapkan oleh
pelanggan.
• mengembangkan kompetensi sumber daya manusia yang
terkait dengan jasa konstruksi.
PROSES PRODUKSI
Cold Bin
Drayer
Elevator
Screen
Hot Bin
Dump
Truck
Pugmill
Mixer
Tangki
Aspal
Timbangan
Proses Produksi
PENGENDALIAN KUALITAS
1. Peningkatan dan Pengawasan Mutu
Kualitas adalah comformance to requirement, yaitu sesuai yang
disyaratkan atau di standarkan (Philip B, Crosby, 1979)
Pengendalian
Kualitas
Bahan Baku
Proses
Produksi
Produk Akhir
KESELAMATAN KERJA, HIGIENIS & LIMBAH
1. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Mendokumentasikan, menerapkan, memelihara, dan memprioritaskan
setiap aspek k3
Melakukan perbaikan
Melakukan identifikasi, evaluasi, penilaian, tindakan perbaikan dan
pemantauan untuk mencegah cedera
2. Limbah
a. Pengolahan Limbah Cair
b. Pengolahan Limbah Padat
c. Pengolahan Limbah Gas
ORGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN
Struktur Organisasi
DISTRIBUSI DAN PEMASARAN
Area pemasaran mencakup dalam negeri yang meliputi
pulau Jawa dan bebarapa pulau luar Jawa
Laporan Khusus
LATAR BELAKANG MASALAH
Perkembangan berbagai bidang
industri berkembang pesat
PT. Aneka Dharma Persada
merupakan industri proses
Permintaan tak terduga
Perumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan pada latar belakang
masalah, maka permasalahan yang dirumuskan adalah bagaimana
meramalkan jumlah produksi batu pecah pada 12 bulan yang akan
datang dengan menggunakan metode Time Series.
Batasan Masalah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Penelitian dilakukan di PT. Aneka Dharma Persada.
Jenis produk yang diramalkan adalah Batu Pecah.
Peramalan menggunakan metode Time Series.
Perhitungan peramalan berdasarkan data produksi november 2013oktober 2014.
Menggunakan software QS 3.
Biaya produksi tidak diperhitungkan.
Lama pengerjaan tidak diperhitungkan.
Asumsi
Selama produksi mesin dianggap tidak pernah mengalami kerusakan.
Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui jumlah
produksi batu pecah yang dihasilkan mesin Stone Crusher dalam 12
bulan kedepan.
Manfaat Penelitian
1.
2.
Bagi Mahasiswa.
Bagi Perusahaan.
LANDASAN TEORI
1. Peramalan (Forecasting)
Kegiatan untuk meramalkan tentang apa yang terjadi di masa yang akan
datang, dimana keterlibatan pembuat prakiraan dapat mempertanggung
jawabkan hasil prakiraannya berdasarkan argumentasi metodologis.
2. Master Production Schedule (MPS)
Suatu pernyataan tentang produk akhir dari suatu perusahaan industri
yang merencanakan memproduksi suatu output berkaitan dengan
kuantitas dan periode waktu.
METODOLOGI PENELITIAN
Objek dan Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di PT. Aneka Dharma Persada yang berlokasi di Jl.
Wonosari km 11 Piyungan Bantul. Tepatnya di bagian mesin Stone
Crusher yang dilakukan pada 10 Juli 2014 sampai 15 Agustus 2014.
Pengumpulan Data
1.
2.
Data Primer.
Data Sekunder.
Pengolahan Data
1.
2.
3.
4.
5.
Menghitung total produksi.
Menentukan hasil peramalan dengan menggunakan software QS3.
Melakukan uji verifikasi.
Melakukan disagregasi peramalan.
Menentukan jadwal induk produksi.
Kerangka Penelitian
PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS HASIL
Pengumpulan data
Data produksi batu pecah pada periode november 2013 sampai oktober 2014.
Tabel 4.1 Data Produksi
Tahun 20132014
Produksi Batu
Pecah
CA 2/3
CA 1/2
MA(1:1)
FA(Abu
batu)
Nop-13
3.186
4.769
5.428
2.178
Des-13
4.678
6.002
4.971
3.198
Jan-14
4.455
5.854
6.442
3.847
Feb-14
3.446
5.723
6.983
2.796
Mar-14
4.632
6.944
5.198
3.957
Apr-14
5.029
6.372
5.813
4.081
Mei-14
4.284
4.628
4.952
5.476
Jun-14
6.942
5.259
4.557
5.199
Jul-14
4.857
5.427
4.736
4.013
Agust-14
6.571
5.089
6.318
4.108
Sep-14
5.922
4.842
11.034
1.501
Okt-14
5.725
4.681
10.666
2.451
Waktu Proses
Waktu Proses CA 2/3 = 9,4
Waktu Proses CA 1/2 = 9,7
Waktu Proses MA 1:1= 10,1
Waktu Proses FA (Abu Batu)
= 10,4
Pengolahan Data
Tabel 4.2 Data Total Produksi
Produksi Batu Pecah
Tahun 20132014
MA(1:1)
FA
(Abu
Batu)
Total
Produksi
CA 2/3
CA 1/2
Nop-13
3.186
4.769
5.428
2.178
15.560
Des-13
4.678
6.002
4.971
3.198
18.849
Jan-14
4.455
5.854
6.442
3.847
20.598
Feb-14
3.446
5.723
6.983
2.796
18.947
Mar-14
4.632
6.944
5.198
3.957
20.731
Apr-14
5.029
6.372
5.813
4.081
21.294
Mei-14
4.284
4.628
4.952
5.476
19.340
Jun-14
6.942
5.259
4.557
5.199
21.957
Jul-14
4.857
5.427
4.736
4.013
19.033
Agust-14
6.571
5.089
6.318
4.108
22.085
Sep-14
5.922
4.842
11.034
1.501
23.299
Okt-14
5.725
4.681
10.666
2.451
23.523
Jumlah
59.726
65.589
77.096
42.806
245.217
Proporsi Produk
Proporsi CA 2/3 = 0,24
Proporsi CA 1/2 = 0,27
Proporsi MA 1:1= 0,31
Proporsi FA(Abu Batu) = 0,17
Grafik Produksi
Total Produksi
25,000
20,000
T
otal Produksi
15,000
10,000
Total Produksi
5,000
0
Periode
Gambar 4.1 Grafik Produksi
1.
2.
Plotting data produksi berpola siklus dan memiliki unsur trend
Pemilihan model peramalan berdasarkan MAD terkecil yaitu metode
double exponential smoothing with linear trend sebesar 1612,45
Hasil Peramalan
Tabel 4.3 Hasil Peramalan
Bulan
Peramalan (y')
Nop-14
23693
Des-14
23841
Jan-15
23990
Feb-15
24138
Mar-15
24286
Apr-15
24435
Mei-15
24583
Jun-15
24731
Jul-15
24879
Agust-15
25028
Sep-15
25176
Okt-15
25324
Verifikasi Peramalan
Moving Range (MR)
Tabel 4.4 Moving Range
2
error
(et)
0
213,488
3
3
1,82812
5
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Jumla
h
2468,75
8
1891,65
8
283,318
4
2173,89
8
-2939,34
3.316
-3472,5
782,511
7
193,441
4
et-(et-1)
0
|et-(et-1)|
0
-213,4883
215,31642
5
2466,9298
75
213,4883
= = = 2761,118
BKA = 2,66 × = 2,66 ×2761,118 =
7344,573
BKB = -2,66 × = -2,66 × 2761,118 =
-7344,57
215,31642
5
2466,9298
75
4360,416
4360,416
-1608,3396
1608,3396
-2457,2164
5113,238
-6255,528
6.789
2457,2164
5113,238
6255,528
6.789
-2689,9883
2689,9883
-975,9531
975,9531
33145,414
Batas Kendali
et-(et-1)
Perio
de
1
10000
8000
6000
4000
2000
0
1
-2000
-4000
-6000
-8000
-10000
2
3
4
5
6
7
8
9 10 11 12
Peroide
Gambar 4.2 Grafik Batas Kendali
BKA
et-(et-1)
BKB
Disagregasi Peramalan
Tabel 4.5 Disagregasi Peramalan
Disagregasi Produk = peramalan (y’) x proporsi tiap item
Master Production Schedulling (MPS)
Tabel 4.6 Master Production Schedulling (MPS)
MPS = Disagregasi produk / waktu proses tiap produk
Analisis Hasil
Analisis hasil peramalan
Berdasarkan perhitungan menggunakan QS3, metode double exponential
smoothing with liniear trend dipilih sebagai metode yang digunakan untuk
peramalan produksi batu pecah karena memiliki tingkat kesalahan peramalan
yang kecil, yaitu memiliki nilai MAD 1612,45
Analisis hasil MPS
Berdasarkan perhitungan jadwal induk produksi pada pengolahan data dapat
diketahui jumlah produksi untuk setiap bulannya. Jumlah produksi pada bulan
November 2014 sampai Oktober 2015 mengalami peningkatan, dengan
demikian perusahaan dapat mengetahui kapasitas produksi sehingga proses
produksi periode berikutnya dapat dijadwalkan dengan tepat
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan pengolahan data yang diperoleh setelah melakukan penelitian dan
menganalisis hasil pengolahan data diperoleh beberapa keimpulan, antara lain :
1. Kapasitas yang diperlukan untuk setiap periodenya dapat diketahui
2. Jumlah produksi batu pecah yang dihasikan mulai dari periode November
2014 sampai Oktober 2015 adalah sebagai berikut :
• CA 2/3 sebanyak 7509 Ton
• CA 1/2 sebanyak 8186 Ton
• MA 1:1 sebanyak 9027 Ton
• FA (abu batu) sebanyak 4808 Ton
Saran
Berdasarkan penelitian dan analisis yang dilakukan, saran yang dapat penulis
sampaikan untuk bahan masukan dan perkembangan yang mungkin berguna
bagi perusahaan antara lain :
1. Untuk mengetahui apakah jadwal induk produksi ini dapat dilaksanakan
dengan baik, maka perusahaan dapat melakukan evaluasi setiap bulannya.
2. Dalam proses produksi, sebaiknya terlebih dahulu memperhatikan
kapasitas atau kemampuan yang dimiliki agar tidak terjadi kekurangan dan
kelebihan kapasitas yang mengakibatkan produksi tidak terpenuhi ataupun
kelebihan produksi yang mengakibatkan kerugian biaya simpan.
TERIMA KASIH