Undang Undang Dasar 1945 Landasan Hukum

Undang-Undang Dasar 1945 Landasan Hukum Kehidupan Berbangsa
Husairi / FKM
1406578514

Judul Buku: Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
Pengarang: Azhary, S.H.
Penerbit: Ghalia Indonesia, Jakarta
Tahun terbit: 1982
Undang-Undang Dasar 1945 merupakan wujud konkrit dari tujuan proklamasi kemerdekaan
Indonesia. Sebagai dasar hukum tertulis di Indonesia Undang-Undang Dasar 1945 terdiri dari
pembukaan dan batang tubuh. Untuk dapat memahami dengan benar isi dari Undang-Undang
Dasar 1945, setiap warga negara dituntut untuk tidak hanya membaca pasal-pasalnya saja
namun juga mempelajari dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai
hukum, UUD 1945 bersifat mengikat; mengikat pemerintah, lembaga-lembaga negara,
lembaga-lembaga masyarakat dan setiap warga negara Indonesia.
Isi dari Undang-Undang Dasar 1945 adalah norma-norma, aturan-aturan atau ketentuanketentuan yand dapat dan harus ditaati. Perlu ditegaskan lagi bahwa Undang-Undang Dasar
itu merupakan hukum dasar, sumber dari segala produk-produk hukum yang ada di
Indonesia. Tujuan dari aturan-aturan Undang-Undang Dasar yang utama adalah untuk
menciptakan kehidupan yang dapat menyejahterakan seluruh rakya Indonesia.
Di dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 terkandung cita-cita yang murni dan luhur
dari berdirinya Negara Indonesia. Salah satu cita-cita tersebut adalah mewujudkan Indonesia

yang merdeka, adil dan makmur. Merdeka berarti bebas, abaik terhadap bangsa sendiri
maupun bangsa-bangsa lain. Kebebasan yang dimaksud tentu kebebasan yang bertanggung
jawab, yang menjamin kadilan, kemakmuran, dan persatuan. Menjunjung tinggi nilai-nilai
keadilan perlu diterapkan kepada setiap orang sehingga mendorong terciptanya kemakmuran.
Pada akhirnya setiap orang dapat menikmati hidup dan kehidupan yang pantas dan sesuai
dengan harkat dan martabat manusia baik jasamani maupun rohani.
Setidaknya terdapat empat pokok pikiran yang terdapat dalam pembukaan Undang-Undang
Dasar 1945, yakni persatuan, keadilan sosial, kedaulatan rakyat, dan kemanusiaan. Keadilan

sosial dapat diacapai ketika setiap orang sadar bahwa mereka punya hak dan kewajiban yang
sama untuk mewujudkan keadilan tersebut. Nantinya, dalam batang tubuh Undang-Undang
Dasar 1945, pokok-pokok pikiran pada pembukaan ini akan diperjelas dan dirinci dengan
pasal-pasal UUD 1945.
Indonesia sebagai Negara Hukum sangat menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM).
Unsur ini pun telah termaktub dalam pembukaan UUD 1945 alinea pertama, kedua dan
keempat yang merupakan penjelasan tentang diakuinya hak asasi manusia, dijunjung
tingginya harkat dan martabat manusia. Di samping itu, pasal-pasal UUD 1945 (pasal 27, 28,
29, 30 dan 31) menjadi jaminan yang lebih terwujud daripada hak asasi manusia.
Jadi dapat disimpulkan bahwa peran Undang-Undang Dasar 1945 dalam mengatur perilaku
kehidupan berbangsa adalah sebagai sumber Hukum Dasar tertulis yang berisi norma-norma,

ketentuan, aturan, dan cita-cita Bangsa Indonesia. Tujuannya adalah menciptakan persatuan,
keadilan, dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. UUD 1945 juga memuat unsurunsur yang mencerminkan Indonesia sebagai Negara yang berasaskan hukum, salah satunya
adalah menjunjung tinggi pemenuhan hak asasi manusia bagi seluruh warga Indonesia.