Pendahuluan T1 672010033 Full text

2

1. Pendahuluan

Perkembangan teknik visualisasi data semakin berkembang mulai dari yang sederhana sampai yang kompleks. Heatmap merupakan salah satu teknologi visualisasi yang mempresentasikan data menggunakan gradien warna. Warna yang biasa digunakan adalah merah, kuning, hijau, dan biru. Warna-warna tersebut mencerminkan banyak data dari yang terbanyak sampai paling sedikit dengan urutan merah ke kuning ke hijau ke biru. Heatmap bisa digunakan untuk visualisasi data yang berbentuk 2-D dan 3-D. Heatmap 2-D digunakan untuk membuat grafik berbentuk tabel untuk menyajikan data dalam baris dan kolom secara simultan. Selain berbentuk grafik heatmap 2-D juga digunakan untuk membuat simulasi persebaran data. Heatmap 3D digunakan untuk membuat grafik 3-D. Heatmap 3-D juga bisa digunakan untuk membuat simulasi tekanan gelombang dan bisa juga digunakan untuk membuat surface plot . Heatmap juga bisa digunakan untuk mengelompokkan data berdasarkan jumlah atau berdasarkan kerapatan dari kumpulan data. Kelebihan dari heatmap adalah heatmap dapat mengelompokkan data secara otomatis dari jumlah terbanyak sampai jumlah paling sedikit. Heatmap juga digunakan untuk mengoptimalkan kinerja iklan pada sebuah website dengan cara mendeteksi klik terbanyak pada sebuah halaman web [1]. Pengembang sering kesulitan bagaimana mereka dapat mempresentasikan data yang besar dalam peta. Perkembangan teknologi web browser yang terus meningkat mempengaruhi jumlah marker yang bisa ditampilkan oleh Maps API , akan tetapi kepadatan marker yang berlebihan bisa membuat pengguna binggung. Jadi alternatifnya adalah menggunakan heatmap dan memungkinkan browser mengkorversi heatmap menggunakan Maps API dengan membuat heatmap layer baru. Maps API yang akan menentukan gradien warna, intensitas, dan perilaku heatmap ketika peta diperbesar [2][3]. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana mengimplementasikan heatmap untuk menggambarkan pengelompokan data UKM di Salatiga. Pada penelitian ini heatmap digunakan sebagai media memberikan informasi persebaran UKM di Salatiga. Kelebihan heatmap bisa dilihat pada penelitian ini saat melakukan zoom in peta, heatmap akan semakin terpecah menjadi beberapa bagian, berubah bentuk serta perubahan intensitas warna kemudian saat melakukan zoom out maka heatmap akan menyatu kembali, berubah bentuk menjadi lebih padat serta perubahan intensitas warna menjadi lebih padat. Penggunaan heatmap ini diharapkan mampu memberikan informasi persebaran data UKM yang sudah dikelompokan berdasarkan kategori dan wilayah. 2. Tinjauan Pustaka Penelitian tentang penggunaan heatmap sudah pernah dilakukan sebelumnya. Pada penelitian yang mengimplementasikan heatmap 2-D untuk visualisasi data terdistribusi memanfaatkan heatmap digunakan untuk 3 mevisualisasikan data terdistribusi. Data terdistribusi adalah kumpulan data yang digunakan bersama-sama, dan didistribusikan melalui suatu jaringan komputer. Teknologi heatmap pada penelitian ini digunakan untuk mevisualisasikan data terdistribusi agar lebih mudah dibaca dan lebih menarik. Dapat juga mempermudah pengguna dalam mencari data dalam database XML, melihat tren yang ada di masyarakat, atau mengambil kesimpulan danatau keputusan manajerial[4]. Pada penelitian yang mengimplementasikan teknologi heatmap sebagai alat untuk merekam posisi click pada suatu halaman website dan mencari posisi dimana click terbanyak yang terekam oleh heatmap . Data posisi akan digunakan untuk menentukan peletakan iklan supaya hasil yang didapat maksimal. Heatmap juga digunakan untuk menganalisis area rujukan untuk menu hot topik atau topik terhangat untuk mengoptimalkan kinerja website [1]. Penelitian sebelumnya yang juga membahas heatmap adalah penelitian yang memanfaatkan heatmap untuk merekam perilaku user dan aktifitas yang berkaitan dengan interface website tanpa menggunakan hardware khusus atau software yang mahal[5]. Pada penelitian tersebut heatmap digunakan untuk menampilkan data klik yang direkam dari sebuah website untuk menganalisa perilaku user yang mengunjungi website tersebut sehingga bisa disimpulkan user interface yang cocok untuk website tersebut. Heatmap merupakan representasi grafik dari data yang berisi matrik yang divisualisasikan menggunakan warna. Gradien warna default heatmap adalah merah, kuning, hijau, dan biru. Dari keempat warna tersebut akan ditemukan warna dari percampuran dua warna sehingga menghasilkan warna baru. Menurut Tabel 1 kepadatan titik 80 – 100 akan divisualisasikan menggunakan warna merah. Kepadatan titik 70 – 80 akan divisualisasikan menggunakan warna coklat, warna coklat disini dihasilkan dari pencampuran warna merah dan kuning. Kepadatan titik 60 – 70 akan divisualisasikan dengan warna kuning. Kepadatan titik 50 – 60 akan divisualisasikan dengan warna hijau. Kepadatan titik 40 – 50 akan divisualisasikan dengan warna biru muda dan dibawah dari 40 akan divisualisasikan dengan warna biru. Semua warna tersebut bisa jadi tidak terlihat pada heatmap yang muncul karena terpengaruh warna yang lebih dominan. Untuk lebih jelas bisa dilihat pada Gambar 1. Tabel 1 Warna yang merepresentasikan kepadatan titik [1] Warna Kepadatan titik Merah 80 – 100 Coklat 70 – 80 Kuning 60 – 70 Hijau 50 – 60 Biru muda 40 – 50 Biru Dibawah 40 4 100 80 70 60 50 40 Gambar 1 Jajaran warna yang digunakan Heatmap [1] Satu titik heatmap memiliki koordinat X dan Y dalam kasus ini Longitude dan Latitude dari peta. Sebenarnya satu titik memiliki semua elemen warna heatmap . Bisa dilihat pada Gambar 2 dalam 1 titik heatmap memiliki semua elemen warna heatmap dari warna paling panas sampai warna paling dingin. Warna panas berada dititik tengah dan semakin menjauhi titik tengah warna berubah menjadi semakin dingin. Gambar 2 Contoh simpel 1 titik Heatmap [5] Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah aplikasi yang dibuat akan menerapkan heatmap pada pemetaan persebaran UKM yang memproduksi makanan dan minuman. Heatmap digunakan untuk mevisualisasikan persebaran data UKM yang memproduksi makanan dan minuman agar lebih mudah dilihat seberapa luas persebaran UKM yang memproduksi makanan dan minman di Salatiga. 5

3. Perancangan Sistem