SISTIM PEMBAGIAN KEKUASAAN NEGARA REPUBL
7/26/2016
SISTIM PEMBAGIAN KEKUASAAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MENURUT UUD 1945 | Forum Indonesiana
Beranda
Lowongan Kerja
Persembahan
RSS Entri | Comments RSS
Twitter Terbaru
Ternyata Inilah Rahasia
Dibalik Larisnya Brownies
Ollanda dlvr.it/Kdt9q5https://t.
co/xHHnS5byt74 months ago
Cari
SISTIM PEMBAGIAN KEKUASAAN NEGARA REPUBLIK
INDONESIA MENURUT UUD 1945
Posted on 3 Mei 2010 by andukot
Andukot Ismael
Mari Berteman
BAB I
PENDAHULUAN
Meta
Daftar
Masuk log
RSS Entri
RSS Komentar
WordPress.com
Share this blog
Pembagian kekuasaan pemerintahan seperti didapat garisgaris besarnya
dalam susunan ketatanegaraan menurut UndangUndang Dasar 1945 adalah
bersumber kepada susunan ketatanegaraan Indonesia asli, yang dipengaruhi besar
oleh pikiranpikiran falsafah negara Inggris, Perancis, Arab, Amerika Serikat dan
Soviet Rusia. Aliran pikiran itu oleh Indonesia dan yang datang dari luar, diperhatikan
sungguhsungguh dalam pengupasan ketatanegaraan ini, sematamata untuk
menjelaskan pembagian kekuasaan pemerintahan menurut konstitusi proklamasi.
Pembagian kekuasaan pemerintah Republik Indonesia 1945 berdasarkan
ajaran pembagian kekuasaan yang dikenal garisgaris besarnya dalam sejarah
ketatanegaraan Indonesia; tetapi pengaruh dari luar; diambil tindakan atas tiga
Ikutiseperti dikenal dalam sejarah kontitusi di
kekuasaan, yang dinamai Trias Politica,
Eropa Barat dan amerika Serikat.
Ikuti “Forum
Indonesiana”
Ajaran Trias Politica diluar negeri pada hakikatnya mendahulukan dasar
pembagian kekuasaan, dan pembagian atas tiga cabang kekuasaan (Trias Politica)
adalah hanya akibat dari pemikiran ketatanegaraan untuk memberantas tindakan
sewenangwenang pemerintah dan untuk menjamin kebebasan rakyat yang
//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js
Kirimkan setiap pos baru ke Kotak
terperintah.
(adsbygoogle =
window.adsbygoogle ||
[]).push({});
Masuk Anda.
Ajaran Trias Politika dilahirkan oleh pemikir Inggris Jhon Locke dan oleh
Bergabunglah dengan 50 pengikut
pemikir Perancis de Montesquieu dijabarkan dalam bukunya L’Espris des Lois, yang
lainnya
mengandung maksud
bahwa kekuasaan masingmasing alat perlengkapan negara
atau lembaga negara yang menurut ajaran tersebut adalah :
Masukkan
alamat email Anda
a. Badan legislatif, yaitu badan yang bertugas membentuk Undangundang
b. Badan eksekutif yaitu badan yang bertugas melaksanakan undang
undang
Daftarkan saya
data:text/html;charset=utf8,%3Cdiv%20id%3D%22container%22%20style%3D%22textalign%3A%20left%3B%20verticalalign%3A%20top%3B%20margin%…
1/8
7/26/2016
SISTIM PEMBAGIAN KEKUASAAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MENURUT UUD 1945 | Forum Indonesiana
Buat
situs dengan
WordPress.com
c. Badan
judikatif,
yaitu badan yang bertugas mengawasi pelaksanaan
Undangundang, memeriksa dan megadilinya.
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem ketatanegaraan Republik Indonesia menurut UUD 1945, tidak
menganut suatu sistem negara manapun, tetapi adalah suatu sistem khas menurut
kepribadian bangsa indonesia, namun sistem ketatanegaraan Republik indonesia
tidak terlepas dari ajaran Trias Politica Montesquieu. Ajaran trias politica tersebut
adalah ajaran tentang pemisahan kekuasaan negara menjadi tiga yaitu Legislatif,
Eksekutif, dan Judikatif yang kemudian masingmasing kekuasaan tersebut dalam
pelaksanaannya diserahkan kepada satu badan mandiri, artinya masingmasing
badan itu satu sama lain tidak dapat saling mempengaruhi dan tidak dapat saling
meminta pertanggung jawaban.
Apabila ajaran trias politika diartikan suatu ajaran pemisahan kekuasaan
maka jelas Undangundang Dasar 1945 menganut ajaran tersbut, oleh karena
memang dalam UUD 1945 kekuasaan negara dipisahpisahkan, dan masingmasing
kekuasaan negara tersebut pelaksanaannya diserahkan kepada suatu alat
perlengkapan negara.
Susunan organisasi negara adalah alatalat perlengkapan negara atau
lembagalembaga negara yang diatur dalam UUD 1945 baik baik sebelum maupun
sesudah perubahan. Susunan organisasi negara yang diatur dalam UUD 1945
sebelum perubahan yaitu :
(1) Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
(2) Presiden
(3) Dewan Pertimbagan Agung (DPA)
(4) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
(5) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
(6) Mahkmah Agung (MA)
Badanbadan kenegaraan itu disebut lembagalembaga Negara. Sebelum
perubahan UUD 1945 lembagalembaga Negara tersebut diklasifikasikan, yaitu MPR
adalah lembaga tertinggi Negara, sedangkan lembagalembaga kenegaraan lainnya
seperti presiden, DPR, BPK, DPA dan MA disebut sebagai lembaga tinggi Negara.
Sementara itu menurut hasil perubahan lembagalembaga negara yang
terdapat dalam UUD 1945 adalah sebagai berikut:
(1) Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
(2) Presiden
(3) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
(4) Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
(5) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
(6) Mahkmah Agung (MA)
(7) Mahkamah Konstitusi (MK)
Secara institusional, lembagalembaga negara merupakan lembaga
kenegaraan yang berdiri sendiri yang satu tidak merupakan bagian dari yang lain.
Akan tetapi, dalam menjalankan kekuasaan atau wewenangnya, lembaga Negara
tidak terlepas atau terpisah secara mutlak dengan lembaga negara lain, hal itu
menunjukan bahwa UUD 1945 tidak menganut doktrin pemisahan kekuasaan.
Dengan perkataan lain, UUD 1945 menganut asas pembagian kekuasaan dengan
menunjuk pada jumlah badanbadan kenegaraan yang diatur didalamnya serta
hubungan kekuasaan diantara badanbadan kenegaraan yang ada, yaitu;
A. Sebelum Perubahan
1. MPR, sebagai pelaksana kedaulatan rakyat, mempunyai kekuasaan untuk
menetapkan UUD, GBHN, memilih Presiden dan Wakil Presiden serta
data:text/html;charset=utf8,%3Cdiv%20id%3D%22container%22%20style%3D%22textalign%3A%20left%3B%20verticalalign%3A%20top%3B%20margin%…
2/8
7/26/2016
SISTIM PEMBAGIAN KEKUASAAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MENURUT UUD 1945 | Forum Indonesiana
mengubah UUD
2. Presiden, yang berkedudukan dibawah MPR, mempunyai kekuasaan yang
luas yang dapat digolongkan kedalam beberapa jenis:
a. Kekuasaan penyelenggaran pemerintahan;
b. Kekuasaan didalam bidang perundang undangan, menetapakn PP,
Perpu;
c. Kekuasaan dalam bidang yustisial, berkaitan dengan pemberian grasi,
amnesti, abolisi dan rehabilitasi;
d. Kekuasaan dalam bidang hubungan luar negeri, yaitu menyatakan
perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan Negara lain,
mengangkat duta dan konsul.
3. DPR, sebagai pelaksana kedaulatan rakyat mempunyai kekuasaan utama,
yaitu kekuasaan membentuk undangundang (bersamasama Presiden dan
mengawasi tindakan presiden.
4. DPA, yang berkedudukan sebagai badan penasehat Presiden, berkewajiban
memberikan jawaban atas pertanyaan presiden dan berhak mengajukan usul
kepada pemerintah
5. BPK, sebagai “counterpart” terkuat DPR, mempunyai kekuasaan untuk
memeriksa tanggung jawab keuangan Negara dan hasil pemeriksaannya
diberitahukan kepada DPR.
6. MA, sebagai badan kehakiman yang tertinggi yang didalam menjalankan
tugasnya tidak boleh dipengaruhi oleh kekuasaan pemerintah.
B. Setelah Perubahan
1. MPR, Lembaga tinggi negara sejajar kedudukannya dengan lembaga tinggi
negara lainnya seperti Presiden, DPR, DPD, MA, MK, BPK, menghilangkan
kewenangannya menetapkan GBHN, menghilangkan kewenangannya
mengangkat Presiden (karena presiden dipilih secara langsung melalui
pemilu), tetap berwenang menetapkan dan mengubah UUD, susunan
keanggotaanya berubah, yaitu terdiri dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat
dan angota Dewan Perwakilan Daerah yang dipilih secara langsung melalui
pemilu.
2. DPR, Posisi dan kewenangannya diperkuat, mempunyai kekuasan
membentuk UU (sebelumnya ada di tangan presiden, sedangkan DPR hanya
memberikan persetujuan saja) sementara pemerintah berhak mengajukan
RUU, Proses dan mekanisme membentuk UU antara DPR dan Pemerintah,
Mempertegas fungsi DPR, yaitu: fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi
pengawasan sebagai mekanisme kontrol antar lembaga negara.
3. DPD, Lembaga negara baru sebagai langkah akomodasi bagi keterwakilan
kepentingan daerah dalam badan perwakilan tingkat nasional setelah
ditiadakannya utusan daerah dan utusan golongan yang diangkat sebagai
anggota MPR, keberadaanya dimaksudkan untuk memperkuat kesatuan
negara Republik Indonesia, dipilih secara langsung oleh masyarakat di
daerah melalui pemilu, mempunyai kewenangan mengajukan dan ikut
membahas RUU yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan
daerah, RUU lain yang berkait dengan kepentingan daerah.
4. BPK, Anggota BPK dipilih DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPD,
berwenang mengawasi dan memeriksa pengelolaan keuangan negara
(APBN) dan daerah (APBD) serta menyampaikan hasil pemeriksaan kepada
DPR dan DPD dan ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum, berkedudukan
di ibukota negara dan memiliki perwakilan di setiap provinsi, mengintegrasi
peran BPKP sebagai instansi pengawas internal departemen yang
bersangkutan ke dalam BPK.
5. Presiden, Membatasi beberapa kekuasaan presiden dengan memperbaiki
tata cara pemilihan dan pemberhentian presiden dalam masa jabatannya
serta memperkuat sistem pemerintahan presidensial, Kekuasaan legislatif
sepenuhnya diserahkan kepada DPR, Membatasi masa jabatan presiden
maksimum menjadi dua periode saja, Kewenangan pengangkatan duta dan
menerima duta harus memperhatikan pertimbangan DPR, kewenangan
pemberian grasi, amnesti dan abolisi harus memperhatikan pertimbangan
DPR, memperbaiki syarat dan mekanisme pengangkatan calon presiden dan
wakil presiden menjadi dipilih secara langsung oleh rakyat melui pemilu, juga
mengenai pemberhentian jabatan presiden dalam masa jabatannya.
6. Mahkmah Agung, Lembaga negara yang melakukan kekuasaan kekuasaan
kehakiman, yaitu kekuasaan yang menyelenggarakan peradilan untuk
menegakkan hukum dan keadilan [Pasal 24 ayat (1)], berwenang mengadili
data:text/html;charset=utf8,%3Cdiv%20id%3D%22container%22%20style%3D%22textalign%3A%20left%3B%20verticalalign%3A%20top%3B%20margin%…
3/8
7/26/2016
SISTIM PEMBAGIAN KEKUASAAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MENURUT UUD 1945 | Forum Indonesiana
pada tingkat kasasi, menguji peaturan perundangundangan di bawah
Undangundang dan wewenang lain yang diberikan Undang
undang.dibawahnya terdapat badanbadan peradilan dalam lingkungan
Peradilan Umum, lingkungan Peradilan Agama, lingkungan Peradilan militer
dan lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara (PTUN), badanbadan lain yang
yang fungsinya berkaitan dengan kekuasaan kehakiman diatur dalam
Undangundang seperti : Kejaksaan, Kepolisian, Advokat/Pengacara dan lain
lain.
7. Mahkamah Konstitusi, Keberadaanya dimaksudkan sebagai penjaga
kemurnian konstitusi (the guardian of the constitution), Mempunyai
kewenangan: Menguji UU terhadap UUD, Memutus sengketa kewenangan
antar lembaga negara, memutus pembubaran partai politik, memutus sengketa
hasil pemilu dan memberikan putusan atas pendapat DPR mengenai dugaan
pelanggaran oleh presiden dan atau wakil presiden menurut UUD, Hakim
Konstitusi terdiri dari 9 orang yang diajukan masingmasing oleh Mahkamah
Agung, DPR dan pemerintah dan ditetapkan oleh Presiden, sehingga
mencerminkan perwakilan dari 3 cabang kekuasaan negara yaitu yudikatif,
legislatif, dan eksekutif.
Atas dasar itu, UUD 1945 meletakan asas dan ketentuanketentuan yang
mengatur hubunganhubungan (kekuasaan) diantara lembagalembaga negara
tersebut. Hubungan –hubungan itu adakalanya bersifat timbal balik dan ada kalanya
tidak bersifat timbal balik hanya sepihak atau searah saja.
BAB III
KESIMPULAN
Sistem pembagian kekuasaan di negara Republik Indonesia jelas
dipengaruhi oleh ajaran Trias Politica yang bertujuan untuk memberantas tindakan
sewenangwenang penguasa dan untuk menjamin kebebasan rakyat.
Undangundang Dasar 1945 menganut ajaran Trias Politica karena
memang dalam UUD 1945 kekuasaan negara dipisahpisahkan, dan masingmasing
kekuasaan negara terdiri dari Badan legislatif, yaitu badan yang bertugas membentuk
Undangundang, Badan eksekutif yaitu badan yang bertugas melaksanakan undang
undang, Badan judikatif, yaitu badan yang bertugas mengawasi pelaksanaan
Undangundang, memeriksa dan megadilinya
Menurut UUD 1945 penyelenggaran negara pelaksanaannya diserahkan
kepada suatu alat perlengkapan negara seperti Majelis Permusyawaratan Rakyat
(MPR), Presiden, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah
(DPD), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Mahkmah Agung (MA), Mahkamah
Konstitusi (MK).
Lembagalembaga negara merupakan lembaga kenegaraan yang berdiri
sendiri yang satu tidak merupakan bagian dari yang lain. Akan tetapi, dalam
menjalankan kekuasaan atau wewenangnya, lembaga Negara tidak terlepas atau
terpisah secara mutlak dengan lembaga negara lain, hal itu menunjukan bahwa UUD
1945 tidak menganut doktrin pemisahan kekuasaan, dengan perkataan lain, UUD
1945 menganut asas pembagian kekuasaan dengan menunjuk pada jumlah badan
badan kenegaraan yang diatur didalamnya serta hubungan kekuasaan diantara
badanbadan kenegaraan yang ada.
Sistem pembagian kekuasan yang di anut oleh Republik Indonesia saat ini
tidak tertutup kemungkinan akan berubah sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Indonesia, dengan di amandemen UUD 1945 tahun 19992004 menunjukan
terjadinya perubahan dalam penyelenggaraan negara, namun semua itu tetap dalam
kerangka kedaulatan rakyat diatas segalanya.
DAFTAR PUSTAKA
1. C.S.T. Kansil, Ilmu Negara, Jakarta, PT. Pradnya Paramita, 2007
data:text/html;charset=utf8,%3Cdiv%20id%3D%22container%22%20style%3D%22textalign%3A%20left%3B%20verticalalign%3A%20top%3B%20margin%…
4/8
7/26/2016
SISTIM PEMBAGIAN KEKUASAAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MENURUT UUD 1945 | Forum Indonesiana
2. Abdy Yuhana, Sistem Ketatanegaraan Indonesia Pasca Perubahan UUD 1945,
Bandung, Fokusmedia, 2007
3. Soehino, Hukum Tatanegara, Yogyakarta, Liberty, 1985
Tentang iklaniklan ini
Like this:
Twitter
Facebook 5
Lagi
Terkait
EKSISTENSI POLITIK DAN
HUKUM DALAM
MENJALANKAN SISTEM
dalam "Hukum"
KBRI Protes Sebutan "Indon" di
Harian Malaysia
dalam "Politik"
Pengakuan Agama Khonghucu
di Indonesia
dalam "Umum"
Filed under: Tata Negara Ditandai: | Kekuasaan Negara, Pembagian Kekuasaan, Tata
Negara,Trias Politica, UUD 1945
« Cyber Sex dalam Persepsi Kejahatan Mayantara Buat Karikatur Sederhana dengan
Software Photoshop »
30 Tanggapan
ade smooths, on 31 Mei 2010 at 7:47 PM said:
hebat abang…..like this
tlong penjabaran tentang MPR, DPR, dan DPDny lebih jelas lagi
ok
Balas
YAYAT, on 12 Oktober 2011 at 5:33 PM said:
ya, tolong penjabaran tenteng MPR,DPR,DAN DPDNYA MENJADI
JELAS JANGAN SEPOTONG SEPOTONG
Balas
data:text/html;charset=utf8,%3Cdiv%20id%3D%22container%22%20style%3D%22textalign%3A%20left%3B%20verticalalign%3A%20top%3B%20margin%…
5/8
7/26/2016
SISTIM PEMBAGIAN KEKUASAAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MENURUT UUD 1945 | Forum Indonesiana
Anonymous, on 22 November 2013 at 8:23 AM said:
Ga zebo
Balas
lia, on 18 Oktober 2010 at 8:53 PM said:
tolong artikel ttg “SIFAT PEMERINTAHAN” RI menurut UUD 1945, Konstitusi
RIS dan UUDS 1950nya dong.. buat tugas nih.. supaya lbih lngkap lg ya.. thx
Balas
ngobrolislami, on 17 Januari 2011 at 3:18 PM said:
sebenarnya islam mempunyai pandangan yang lebih luas dari nasionalis
kunjungi blog saya ya
http://www.ngobrolislami.wordpress.com
ferry
Balas
ira royani, on 18 Maret 2012 at 9:07 AM said:
em………. gitu dech
Balas
Anonymous, on 24 Februari 2013 at 6:53 PM said:
hemmmmmzzz………
dewi, on 27 Januari 2011 at 2:53 PM said:
thanks…….@
Balas
jaka, on 26 Februari 2011 at 5:33 AM said:
SEKARANG KEDAULATAN ADA DI TANGAN PENGUSAHA YANG
BERKUASA BUKAN DI RAKYAT
Balas
Nanang Kusnadi, on 3 Maret 2011 at 7:27 PM said:
Mohon penjelasan pak !
Pada Buku Pendidikan kewarganegaraan kelas IV sd dijelaskan bahwa
1. Mahkmah Agung ( MA ),adalah Badan negara yang melakukan kekuasaan
kekuasaan kehakiman,
sedangkan
2. Mahkamah Konstitusi ( MK ), adalah Lembaga negara yang melakukan kekuasaan
kekuasaan kehakiman.
jadi yang benar yang mana Mahkmah Agung itu Badan atau Lembaga
Balas
Anonymous, on 30 Maret 2012 at 10:19 AM said:
mahkamah agung itu lembaga,
Balas
Sutrisno Hadi, on 5 Maret 2011 at 10:19 PM said:
Silahkan berkarya dengan tulisan anda, akan membawa wacana bagi
pembaca. SELAMAT…..
Balas
dayu, on 13 Maret 2011 at 9:42 PM said:
knpa d indonesia trias politika’a pmbagian ,, pdhal sbnerna ajran mounteqiue
adlh pmisahan???
data:text/html;charset=utf8,%3Cdiv%20id%3D%22container%22%20style%3D%22textalign%3A%20left%3B%20verticalalign%3A%20top%3B%20margin%…
6/8
7/26/2016
SISTIM PEMBAGIAN KEKUASAAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MENURUT UUD 1945 | Forum Indonesiana
Balas
dayu, on 13 Maret 2011 at 9:43 PM said:
thanks yaa???
sngat mmbantu tugas* saya… Tp tlong d jwb ptnyaan sya y??
Balas
aaaa, on 17 April 2011 at 1:11 PM said:
chapeeeee decccccccccccccccc
Balas
baso amin, on 3 Desember 2011 at 12:28 PM said:
dg adax materi ini,shingga menambah wawasan saya tentang pembagian
kekuasaan. Hax sj z sdikit bingung yg mengatakan UUD45 tdk mengandung doktrin
pemisahan kekuasaan. Spt apakah doktrin pemisahan kekuasaan itu?
Balas
haris widodo, on 15 Januari 2012 at 8:48 PM said:
ini yang saya cari. Thanks
Balas
SISTEM PEMBAGIAN KEKUASAAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MENURUT
UUD 1945 « SESUKAKITA.WORDPRESS.COM, on 30 Januari 2012 at 11:31 PM said:
[…] sumber Share this:TwitterFacebookLike this:SukaBe the first to like this post.
Umpan RSS komentar […]
Balas
Admin Full Download, on 4 Maret 2012 at 9:06 PM said:
Thanks sob…
Balas
Anonymous, on 2 Juni 2012 at 9:57 AM said:
bagaimana dengan kewenangan badan eksekutif dalam pemberian
grasi,amnesti,dan rehabilitasi??
Balas
Anonymous, on 6 November 2012 at 5:02 PM said:
SARAP , BANYAK AMAT
Balas
Anonymous, on 2 Maret 2013 at 4:32 PM said:
kau yg sarap
Balas
J, on 3 Desember 2012 at 11:21 AM said:
T
Balas
Anonymous, on 24 Februari 2013 at 6:53 PM said:
hemmmmmmmmmmm
Balas
Pendidikan Kewarganegaraan # | Zaenal Afandi, on 2 April 2013 at 9:00 PM said:
[…] Sumber : https://andukot.wordpress.com/2010/05/03/sistimpembagian
kekuasaannegararepublikindonesiamenurut… […]
data:text/html;charset=utf8,%3Cdiv%20id%3D%22container%22%20style%3D%22textalign%3A%20left%3B%20verticalalign%3A%20top%3B%20margin%…
7/8
7/26/2016
SISTIM PEMBAGIAN KEKUASAAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MENURUT UUD 1945 | Forum Indonesiana
Balas
Anonymous, on 3 November 2013 at 6:19 PM said:
terima kasih ya,atas penjabarannya soal pkn saya tentang UUD jadi,mudah.
fajrin vanessa milhardi.
jambi
Balas
yg saya lihat saat ini, hukum negara sedang semeraut. gak bisa bersandar pada
kekuasaan atau jabatanny masing? karna yg tampak hanya bukti penyalah
gunaan pada jabatanny, dmana bentuk jabatan di jadikan jembatan untuk
memper kaya diri, dan saya sangat kha, on 24 November 2013 at 11:50 AM said:
https://google.com.
Balas
Soniqtwibisone, on 28 November 2013 at 8:06 PM said:
Aq mw tx tolong di blz y…..
1.Anggota MPR adalah DPR dan…..
2.DPR mempunyai kekuasaan membentuk UU bersamasama dengan…..
3.Lembaga negara yang berwenang memeriksa dan memutus permohonan kasasi
adalah…..
3 no ja….. Makasih y atas infox
Balas
bosarbow, on 25 April 2014 at 4:10 AM said:
jadi Indonesia tdk menganut sistem trias politica ya? tapi menganut sistem
setengahsetengah ya..sistem inilah yg disebut sistem Pancasila!
Balas
kirito, on 25 September 2014 at 2:55 PM said:
mana penjelasannya tentak KY min? kok gak ada :3
Balas
Tinggalkan Balasan
Ketikkan komentar di sini...
Blog di WordPress.com. Tema Digg 3 Column.
data:text/html;charset=utf8,%3Cdiv%20id%3D%22container%22%20style%3D%22textalign%3A%20left%3B%20verticalalign%3A%20top%3B%20margin%…
8/8
SISTIM PEMBAGIAN KEKUASAAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MENURUT UUD 1945 | Forum Indonesiana
Beranda
Lowongan Kerja
Persembahan
RSS Entri | Comments RSS
Twitter Terbaru
Ternyata Inilah Rahasia
Dibalik Larisnya Brownies
Ollanda dlvr.it/Kdt9q5https://t.
co/xHHnS5byt74 months ago
Cari
SISTIM PEMBAGIAN KEKUASAAN NEGARA REPUBLIK
INDONESIA MENURUT UUD 1945
Posted on 3 Mei 2010 by andukot
Andukot Ismael
Mari Berteman
BAB I
PENDAHULUAN
Meta
Daftar
Masuk log
RSS Entri
RSS Komentar
WordPress.com
Share this blog
Pembagian kekuasaan pemerintahan seperti didapat garisgaris besarnya
dalam susunan ketatanegaraan menurut UndangUndang Dasar 1945 adalah
bersumber kepada susunan ketatanegaraan Indonesia asli, yang dipengaruhi besar
oleh pikiranpikiran falsafah negara Inggris, Perancis, Arab, Amerika Serikat dan
Soviet Rusia. Aliran pikiran itu oleh Indonesia dan yang datang dari luar, diperhatikan
sungguhsungguh dalam pengupasan ketatanegaraan ini, sematamata untuk
menjelaskan pembagian kekuasaan pemerintahan menurut konstitusi proklamasi.
Pembagian kekuasaan pemerintah Republik Indonesia 1945 berdasarkan
ajaran pembagian kekuasaan yang dikenal garisgaris besarnya dalam sejarah
ketatanegaraan Indonesia; tetapi pengaruh dari luar; diambil tindakan atas tiga
Ikutiseperti dikenal dalam sejarah kontitusi di
kekuasaan, yang dinamai Trias Politica,
Eropa Barat dan amerika Serikat.
Ikuti “Forum
Indonesiana”
Ajaran Trias Politica diluar negeri pada hakikatnya mendahulukan dasar
pembagian kekuasaan, dan pembagian atas tiga cabang kekuasaan (Trias Politica)
adalah hanya akibat dari pemikiran ketatanegaraan untuk memberantas tindakan
sewenangwenang pemerintah dan untuk menjamin kebebasan rakyat yang
//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js
Kirimkan setiap pos baru ke Kotak
terperintah.
(adsbygoogle =
window.adsbygoogle ||
[]).push({});
Masuk Anda.
Ajaran Trias Politika dilahirkan oleh pemikir Inggris Jhon Locke dan oleh
Bergabunglah dengan 50 pengikut
pemikir Perancis de Montesquieu dijabarkan dalam bukunya L’Espris des Lois, yang
lainnya
mengandung maksud
bahwa kekuasaan masingmasing alat perlengkapan negara
atau lembaga negara yang menurut ajaran tersebut adalah :
Masukkan
alamat email Anda
a. Badan legislatif, yaitu badan yang bertugas membentuk Undangundang
b. Badan eksekutif yaitu badan yang bertugas melaksanakan undang
undang
Daftarkan saya
data:text/html;charset=utf8,%3Cdiv%20id%3D%22container%22%20style%3D%22textalign%3A%20left%3B%20verticalalign%3A%20top%3B%20margin%…
1/8
7/26/2016
SISTIM PEMBAGIAN KEKUASAAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MENURUT UUD 1945 | Forum Indonesiana
Buat
situs dengan
WordPress.com
c. Badan
judikatif,
yaitu badan yang bertugas mengawasi pelaksanaan
Undangundang, memeriksa dan megadilinya.
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem ketatanegaraan Republik Indonesia menurut UUD 1945, tidak
menganut suatu sistem negara manapun, tetapi adalah suatu sistem khas menurut
kepribadian bangsa indonesia, namun sistem ketatanegaraan Republik indonesia
tidak terlepas dari ajaran Trias Politica Montesquieu. Ajaran trias politica tersebut
adalah ajaran tentang pemisahan kekuasaan negara menjadi tiga yaitu Legislatif,
Eksekutif, dan Judikatif yang kemudian masingmasing kekuasaan tersebut dalam
pelaksanaannya diserahkan kepada satu badan mandiri, artinya masingmasing
badan itu satu sama lain tidak dapat saling mempengaruhi dan tidak dapat saling
meminta pertanggung jawaban.
Apabila ajaran trias politika diartikan suatu ajaran pemisahan kekuasaan
maka jelas Undangundang Dasar 1945 menganut ajaran tersbut, oleh karena
memang dalam UUD 1945 kekuasaan negara dipisahpisahkan, dan masingmasing
kekuasaan negara tersebut pelaksanaannya diserahkan kepada suatu alat
perlengkapan negara.
Susunan organisasi negara adalah alatalat perlengkapan negara atau
lembagalembaga negara yang diatur dalam UUD 1945 baik baik sebelum maupun
sesudah perubahan. Susunan organisasi negara yang diatur dalam UUD 1945
sebelum perubahan yaitu :
(1) Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
(2) Presiden
(3) Dewan Pertimbagan Agung (DPA)
(4) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
(5) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
(6) Mahkmah Agung (MA)
Badanbadan kenegaraan itu disebut lembagalembaga Negara. Sebelum
perubahan UUD 1945 lembagalembaga Negara tersebut diklasifikasikan, yaitu MPR
adalah lembaga tertinggi Negara, sedangkan lembagalembaga kenegaraan lainnya
seperti presiden, DPR, BPK, DPA dan MA disebut sebagai lembaga tinggi Negara.
Sementara itu menurut hasil perubahan lembagalembaga negara yang
terdapat dalam UUD 1945 adalah sebagai berikut:
(1) Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
(2) Presiden
(3) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
(4) Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
(5) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
(6) Mahkmah Agung (MA)
(7) Mahkamah Konstitusi (MK)
Secara institusional, lembagalembaga negara merupakan lembaga
kenegaraan yang berdiri sendiri yang satu tidak merupakan bagian dari yang lain.
Akan tetapi, dalam menjalankan kekuasaan atau wewenangnya, lembaga Negara
tidak terlepas atau terpisah secara mutlak dengan lembaga negara lain, hal itu
menunjukan bahwa UUD 1945 tidak menganut doktrin pemisahan kekuasaan.
Dengan perkataan lain, UUD 1945 menganut asas pembagian kekuasaan dengan
menunjuk pada jumlah badanbadan kenegaraan yang diatur didalamnya serta
hubungan kekuasaan diantara badanbadan kenegaraan yang ada, yaitu;
A. Sebelum Perubahan
1. MPR, sebagai pelaksana kedaulatan rakyat, mempunyai kekuasaan untuk
menetapkan UUD, GBHN, memilih Presiden dan Wakil Presiden serta
data:text/html;charset=utf8,%3Cdiv%20id%3D%22container%22%20style%3D%22textalign%3A%20left%3B%20verticalalign%3A%20top%3B%20margin%…
2/8
7/26/2016
SISTIM PEMBAGIAN KEKUASAAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MENURUT UUD 1945 | Forum Indonesiana
mengubah UUD
2. Presiden, yang berkedudukan dibawah MPR, mempunyai kekuasaan yang
luas yang dapat digolongkan kedalam beberapa jenis:
a. Kekuasaan penyelenggaran pemerintahan;
b. Kekuasaan didalam bidang perundang undangan, menetapakn PP,
Perpu;
c. Kekuasaan dalam bidang yustisial, berkaitan dengan pemberian grasi,
amnesti, abolisi dan rehabilitasi;
d. Kekuasaan dalam bidang hubungan luar negeri, yaitu menyatakan
perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan Negara lain,
mengangkat duta dan konsul.
3. DPR, sebagai pelaksana kedaulatan rakyat mempunyai kekuasaan utama,
yaitu kekuasaan membentuk undangundang (bersamasama Presiden dan
mengawasi tindakan presiden.
4. DPA, yang berkedudukan sebagai badan penasehat Presiden, berkewajiban
memberikan jawaban atas pertanyaan presiden dan berhak mengajukan usul
kepada pemerintah
5. BPK, sebagai “counterpart” terkuat DPR, mempunyai kekuasaan untuk
memeriksa tanggung jawab keuangan Negara dan hasil pemeriksaannya
diberitahukan kepada DPR.
6. MA, sebagai badan kehakiman yang tertinggi yang didalam menjalankan
tugasnya tidak boleh dipengaruhi oleh kekuasaan pemerintah.
B. Setelah Perubahan
1. MPR, Lembaga tinggi negara sejajar kedudukannya dengan lembaga tinggi
negara lainnya seperti Presiden, DPR, DPD, MA, MK, BPK, menghilangkan
kewenangannya menetapkan GBHN, menghilangkan kewenangannya
mengangkat Presiden (karena presiden dipilih secara langsung melalui
pemilu), tetap berwenang menetapkan dan mengubah UUD, susunan
keanggotaanya berubah, yaitu terdiri dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat
dan angota Dewan Perwakilan Daerah yang dipilih secara langsung melalui
pemilu.
2. DPR, Posisi dan kewenangannya diperkuat, mempunyai kekuasan
membentuk UU (sebelumnya ada di tangan presiden, sedangkan DPR hanya
memberikan persetujuan saja) sementara pemerintah berhak mengajukan
RUU, Proses dan mekanisme membentuk UU antara DPR dan Pemerintah,
Mempertegas fungsi DPR, yaitu: fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi
pengawasan sebagai mekanisme kontrol antar lembaga negara.
3. DPD, Lembaga negara baru sebagai langkah akomodasi bagi keterwakilan
kepentingan daerah dalam badan perwakilan tingkat nasional setelah
ditiadakannya utusan daerah dan utusan golongan yang diangkat sebagai
anggota MPR, keberadaanya dimaksudkan untuk memperkuat kesatuan
negara Republik Indonesia, dipilih secara langsung oleh masyarakat di
daerah melalui pemilu, mempunyai kewenangan mengajukan dan ikut
membahas RUU yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan
daerah, RUU lain yang berkait dengan kepentingan daerah.
4. BPK, Anggota BPK dipilih DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPD,
berwenang mengawasi dan memeriksa pengelolaan keuangan negara
(APBN) dan daerah (APBD) serta menyampaikan hasil pemeriksaan kepada
DPR dan DPD dan ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum, berkedudukan
di ibukota negara dan memiliki perwakilan di setiap provinsi, mengintegrasi
peran BPKP sebagai instansi pengawas internal departemen yang
bersangkutan ke dalam BPK.
5. Presiden, Membatasi beberapa kekuasaan presiden dengan memperbaiki
tata cara pemilihan dan pemberhentian presiden dalam masa jabatannya
serta memperkuat sistem pemerintahan presidensial, Kekuasaan legislatif
sepenuhnya diserahkan kepada DPR, Membatasi masa jabatan presiden
maksimum menjadi dua periode saja, Kewenangan pengangkatan duta dan
menerima duta harus memperhatikan pertimbangan DPR, kewenangan
pemberian grasi, amnesti dan abolisi harus memperhatikan pertimbangan
DPR, memperbaiki syarat dan mekanisme pengangkatan calon presiden dan
wakil presiden menjadi dipilih secara langsung oleh rakyat melui pemilu, juga
mengenai pemberhentian jabatan presiden dalam masa jabatannya.
6. Mahkmah Agung, Lembaga negara yang melakukan kekuasaan kekuasaan
kehakiman, yaitu kekuasaan yang menyelenggarakan peradilan untuk
menegakkan hukum dan keadilan [Pasal 24 ayat (1)], berwenang mengadili
data:text/html;charset=utf8,%3Cdiv%20id%3D%22container%22%20style%3D%22textalign%3A%20left%3B%20verticalalign%3A%20top%3B%20margin%…
3/8
7/26/2016
SISTIM PEMBAGIAN KEKUASAAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MENURUT UUD 1945 | Forum Indonesiana
pada tingkat kasasi, menguji peaturan perundangundangan di bawah
Undangundang dan wewenang lain yang diberikan Undang
undang.dibawahnya terdapat badanbadan peradilan dalam lingkungan
Peradilan Umum, lingkungan Peradilan Agama, lingkungan Peradilan militer
dan lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara (PTUN), badanbadan lain yang
yang fungsinya berkaitan dengan kekuasaan kehakiman diatur dalam
Undangundang seperti : Kejaksaan, Kepolisian, Advokat/Pengacara dan lain
lain.
7. Mahkamah Konstitusi, Keberadaanya dimaksudkan sebagai penjaga
kemurnian konstitusi (the guardian of the constitution), Mempunyai
kewenangan: Menguji UU terhadap UUD, Memutus sengketa kewenangan
antar lembaga negara, memutus pembubaran partai politik, memutus sengketa
hasil pemilu dan memberikan putusan atas pendapat DPR mengenai dugaan
pelanggaran oleh presiden dan atau wakil presiden menurut UUD, Hakim
Konstitusi terdiri dari 9 orang yang diajukan masingmasing oleh Mahkamah
Agung, DPR dan pemerintah dan ditetapkan oleh Presiden, sehingga
mencerminkan perwakilan dari 3 cabang kekuasaan negara yaitu yudikatif,
legislatif, dan eksekutif.
Atas dasar itu, UUD 1945 meletakan asas dan ketentuanketentuan yang
mengatur hubunganhubungan (kekuasaan) diantara lembagalembaga negara
tersebut. Hubungan –hubungan itu adakalanya bersifat timbal balik dan ada kalanya
tidak bersifat timbal balik hanya sepihak atau searah saja.
BAB III
KESIMPULAN
Sistem pembagian kekuasaan di negara Republik Indonesia jelas
dipengaruhi oleh ajaran Trias Politica yang bertujuan untuk memberantas tindakan
sewenangwenang penguasa dan untuk menjamin kebebasan rakyat.
Undangundang Dasar 1945 menganut ajaran Trias Politica karena
memang dalam UUD 1945 kekuasaan negara dipisahpisahkan, dan masingmasing
kekuasaan negara terdiri dari Badan legislatif, yaitu badan yang bertugas membentuk
Undangundang, Badan eksekutif yaitu badan yang bertugas melaksanakan undang
undang, Badan judikatif, yaitu badan yang bertugas mengawasi pelaksanaan
Undangundang, memeriksa dan megadilinya
Menurut UUD 1945 penyelenggaran negara pelaksanaannya diserahkan
kepada suatu alat perlengkapan negara seperti Majelis Permusyawaratan Rakyat
(MPR), Presiden, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah
(DPD), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Mahkmah Agung (MA), Mahkamah
Konstitusi (MK).
Lembagalembaga negara merupakan lembaga kenegaraan yang berdiri
sendiri yang satu tidak merupakan bagian dari yang lain. Akan tetapi, dalam
menjalankan kekuasaan atau wewenangnya, lembaga Negara tidak terlepas atau
terpisah secara mutlak dengan lembaga negara lain, hal itu menunjukan bahwa UUD
1945 tidak menganut doktrin pemisahan kekuasaan, dengan perkataan lain, UUD
1945 menganut asas pembagian kekuasaan dengan menunjuk pada jumlah badan
badan kenegaraan yang diatur didalamnya serta hubungan kekuasaan diantara
badanbadan kenegaraan yang ada.
Sistem pembagian kekuasan yang di anut oleh Republik Indonesia saat ini
tidak tertutup kemungkinan akan berubah sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Indonesia, dengan di amandemen UUD 1945 tahun 19992004 menunjukan
terjadinya perubahan dalam penyelenggaraan negara, namun semua itu tetap dalam
kerangka kedaulatan rakyat diatas segalanya.
DAFTAR PUSTAKA
1. C.S.T. Kansil, Ilmu Negara, Jakarta, PT. Pradnya Paramita, 2007
data:text/html;charset=utf8,%3Cdiv%20id%3D%22container%22%20style%3D%22textalign%3A%20left%3B%20verticalalign%3A%20top%3B%20margin%…
4/8
7/26/2016
SISTIM PEMBAGIAN KEKUASAAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MENURUT UUD 1945 | Forum Indonesiana
2. Abdy Yuhana, Sistem Ketatanegaraan Indonesia Pasca Perubahan UUD 1945,
Bandung, Fokusmedia, 2007
3. Soehino, Hukum Tatanegara, Yogyakarta, Liberty, 1985
Tentang iklaniklan ini
Like this:
Facebook 5
Lagi
Terkait
EKSISTENSI POLITIK DAN
HUKUM DALAM
MENJALANKAN SISTEM
dalam "Hukum"
KBRI Protes Sebutan "Indon" di
Harian Malaysia
dalam "Politik"
Pengakuan Agama Khonghucu
di Indonesia
dalam "Umum"
Filed under: Tata Negara Ditandai: | Kekuasaan Negara, Pembagian Kekuasaan, Tata
Negara,Trias Politica, UUD 1945
« Cyber Sex dalam Persepsi Kejahatan Mayantara Buat Karikatur Sederhana dengan
Software Photoshop »
30 Tanggapan
ade smooths, on 31 Mei 2010 at 7:47 PM said:
hebat abang…..like this
tlong penjabaran tentang MPR, DPR, dan DPDny lebih jelas lagi
ok
Balas
YAYAT, on 12 Oktober 2011 at 5:33 PM said:
ya, tolong penjabaran tenteng MPR,DPR,DAN DPDNYA MENJADI
JELAS JANGAN SEPOTONG SEPOTONG
Balas
data:text/html;charset=utf8,%3Cdiv%20id%3D%22container%22%20style%3D%22textalign%3A%20left%3B%20verticalalign%3A%20top%3B%20margin%…
5/8
7/26/2016
SISTIM PEMBAGIAN KEKUASAAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MENURUT UUD 1945 | Forum Indonesiana
Anonymous, on 22 November 2013 at 8:23 AM said:
Ga zebo
Balas
lia, on 18 Oktober 2010 at 8:53 PM said:
tolong artikel ttg “SIFAT PEMERINTAHAN” RI menurut UUD 1945, Konstitusi
RIS dan UUDS 1950nya dong.. buat tugas nih.. supaya lbih lngkap lg ya.. thx
Balas
ngobrolislami, on 17 Januari 2011 at 3:18 PM said:
sebenarnya islam mempunyai pandangan yang lebih luas dari nasionalis
kunjungi blog saya ya
http://www.ngobrolislami.wordpress.com
ferry
Balas
ira royani, on 18 Maret 2012 at 9:07 AM said:
em………. gitu dech
Balas
Anonymous, on 24 Februari 2013 at 6:53 PM said:
hemmmmmzzz………
dewi, on 27 Januari 2011 at 2:53 PM said:
thanks…….@
Balas
jaka, on 26 Februari 2011 at 5:33 AM said:
SEKARANG KEDAULATAN ADA DI TANGAN PENGUSAHA YANG
BERKUASA BUKAN DI RAKYAT
Balas
Nanang Kusnadi, on 3 Maret 2011 at 7:27 PM said:
Mohon penjelasan pak !
Pada Buku Pendidikan kewarganegaraan kelas IV sd dijelaskan bahwa
1. Mahkmah Agung ( MA ),adalah Badan negara yang melakukan kekuasaan
kekuasaan kehakiman,
sedangkan
2. Mahkamah Konstitusi ( MK ), adalah Lembaga negara yang melakukan kekuasaan
kekuasaan kehakiman.
jadi yang benar yang mana Mahkmah Agung itu Badan atau Lembaga
Balas
Anonymous, on 30 Maret 2012 at 10:19 AM said:
mahkamah agung itu lembaga,
Balas
Sutrisno Hadi, on 5 Maret 2011 at 10:19 PM said:
Silahkan berkarya dengan tulisan anda, akan membawa wacana bagi
pembaca. SELAMAT…..
Balas
dayu, on 13 Maret 2011 at 9:42 PM said:
knpa d indonesia trias politika’a pmbagian ,, pdhal sbnerna ajran mounteqiue
adlh pmisahan???
data:text/html;charset=utf8,%3Cdiv%20id%3D%22container%22%20style%3D%22textalign%3A%20left%3B%20verticalalign%3A%20top%3B%20margin%…
6/8
7/26/2016
SISTIM PEMBAGIAN KEKUASAAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MENURUT UUD 1945 | Forum Indonesiana
Balas
dayu, on 13 Maret 2011 at 9:43 PM said:
thanks yaa???
sngat mmbantu tugas* saya… Tp tlong d jwb ptnyaan sya y??
Balas
aaaa, on 17 April 2011 at 1:11 PM said:
chapeeeee decccccccccccccccc
Balas
baso amin, on 3 Desember 2011 at 12:28 PM said:
dg adax materi ini,shingga menambah wawasan saya tentang pembagian
kekuasaan. Hax sj z sdikit bingung yg mengatakan UUD45 tdk mengandung doktrin
pemisahan kekuasaan. Spt apakah doktrin pemisahan kekuasaan itu?
Balas
haris widodo, on 15 Januari 2012 at 8:48 PM said:
ini yang saya cari. Thanks
Balas
SISTEM PEMBAGIAN KEKUASAAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MENURUT
UUD 1945 « SESUKAKITA.WORDPRESS.COM, on 30 Januari 2012 at 11:31 PM said:
[…] sumber Share this:TwitterFacebookLike this:SukaBe the first to like this post.
Umpan RSS komentar […]
Balas
Admin Full Download, on 4 Maret 2012 at 9:06 PM said:
Thanks sob…
Balas
Anonymous, on 2 Juni 2012 at 9:57 AM said:
bagaimana dengan kewenangan badan eksekutif dalam pemberian
grasi,amnesti,dan rehabilitasi??
Balas
Anonymous, on 6 November 2012 at 5:02 PM said:
SARAP , BANYAK AMAT
Balas
Anonymous, on 2 Maret 2013 at 4:32 PM said:
kau yg sarap
Balas
J, on 3 Desember 2012 at 11:21 AM said:
T
Balas
Anonymous, on 24 Februari 2013 at 6:53 PM said:
hemmmmmmmmmmm
Balas
Pendidikan Kewarganegaraan # | Zaenal Afandi, on 2 April 2013 at 9:00 PM said:
[…] Sumber : https://andukot.wordpress.com/2010/05/03/sistimpembagian
kekuasaannegararepublikindonesiamenurut… […]
data:text/html;charset=utf8,%3Cdiv%20id%3D%22container%22%20style%3D%22textalign%3A%20left%3B%20verticalalign%3A%20top%3B%20margin%…
7/8
7/26/2016
SISTIM PEMBAGIAN KEKUASAAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MENURUT UUD 1945 | Forum Indonesiana
Balas
Anonymous, on 3 November 2013 at 6:19 PM said:
terima kasih ya,atas penjabarannya soal pkn saya tentang UUD jadi,mudah.
fajrin vanessa milhardi.
jambi
Balas
yg saya lihat saat ini, hukum negara sedang semeraut. gak bisa bersandar pada
kekuasaan atau jabatanny masing? karna yg tampak hanya bukti penyalah
gunaan pada jabatanny, dmana bentuk jabatan di jadikan jembatan untuk
memper kaya diri, dan saya sangat kha, on 24 November 2013 at 11:50 AM said:
https://google.com.
Balas
Soniqtwibisone, on 28 November 2013 at 8:06 PM said:
Aq mw tx tolong di blz y…..
1.Anggota MPR adalah DPR dan…..
2.DPR mempunyai kekuasaan membentuk UU bersamasama dengan…..
3.Lembaga negara yang berwenang memeriksa dan memutus permohonan kasasi
adalah…..
3 no ja….. Makasih y atas infox
Balas
bosarbow, on 25 April 2014 at 4:10 AM said:
jadi Indonesia tdk menganut sistem trias politica ya? tapi menganut sistem
setengahsetengah ya..sistem inilah yg disebut sistem Pancasila!
Balas
kirito, on 25 September 2014 at 2:55 PM said:
mana penjelasannya tentak KY min? kok gak ada :3
Balas
Tinggalkan Balasan
Ketikkan komentar di sini...
Blog di WordPress.com. Tema Digg 3 Column.
data:text/html;charset=utf8,%3Cdiv%20id%3D%22container%22%20style%3D%22textalign%3A%20left%3B%20verticalalign%3A%20top%3B%20margin%…
8/8