3
Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini dilakukan untuk mengungkap implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK dengan pendekatan CTL
pada mata pelajaran Matematika SMA. Penelitian dilaksanakan di SMA Muhammadiyah I Yogyakarta. Mengingat adanya berbagai keterbatasan,
penelitian difokuskan pada salah satu pokok bahasan yang sangat berhubungan dengan kehidupan sehari-hari para siswa yakni Statistik dan Statistika.
Permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1 bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran Matematika SMA pokok bahasan
Statistik dan Statistika berdasarkan KBK dengan pendekatan CTL?, 2 peningkatan atau perubahan apa sajakah yang terjadi?, 3 bagaimana respons
siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan?, 4 kendala apa sajakah yang dihadapi selama proses pembelajaran?, dan 5 usaha apa saja yang dapat
dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut?
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang bagaimana implementasi KBK dengan pendekatan CTL pada mata pelajaran
Matematika pokok bahasan Statistik dan Statistika di SMA. Adapun hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi: 1 para guru, sebagai pertimbangan
dalam melakukan inovasi pembelajaran, 2 para siswa, sebagai informasi tentang pentingnya mendiagnosa kelemahan diri sendiri untuk kemudian mencari
penyelesainnya, 3 sekolah, sebagai masukan untuk mengembangkan pembelajaran yang dapat meningkatkan mutu proses dan hasil belajar siswa, 4
peneliti lain, sebagai tambahan wawasan dan acuan dalam melakukan penelitian yang sejenis.
B. KAJIAN PUSTAKA 1. Pembelajaran Matematika Berbasis Kompetensi
Pembelajaran berbasis kompetensi adalah program pembelajaran dimana hasil belajar atau kompetensi yang diharapkan dicapai oleh siswa, sistem
penyampaian, dan indikator pencapaian hasil belajar dirumuskan secara tertulis sejak perencanaan dimulai Urlwin, 2002: 19. Profil kompetensi lulusan SMA
meliputi aspek afektif, aspek kognitif, dan aspek psikomotorik. Berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi, tugas guru Matematika
antara lain: 1 meyakinkan siswa dan orang tua siswa bahwa Matematika memang diperlukan orang, 2 mengusahakan agar siswa mau dan senang belajar
4
Matematika, 3 membantu siswa untuk memperoleh kompetensi dalam Matematika dengan memberikan pengalaman sendiri, 4 menggunakan
pendekatan yang sesuai dengan gaya dan kecepatan siswa dalam belajar. Suryanto, 2003:4
2. Contextual Teaching and Learning CTL dalam Pembelajaran Matematika Pembelajaran kontekstual Contextual Teaching and LearningCTL
adalah konsep pembelajaran yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat
hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari. Karakteristik pembelajaran berbasis CTL adalah:
kerjasama, saling menunjang, gembira, belajar dengan bergairah, pembelajaran terintegrasi, menggunakan berbagai sumber, siswa aktif, menyenangkan, tidak
membosankan, sharing dengan teman, siswa kritis, dan guru kreatif. Berns, Robert G, and Ericson, Patricia M, 2002: 46
Dalam pembelajaran kontekstual peran guru adalah membantu siswa mencapai tujuannya, guru lebih banyak berurusan dengan strategi daripada
memberi informasi. Tugas guru adalah mengelola kelas sebagai sebuah tim yang bekerja sama untuk menemukan sesuatu yang baru bagi siswa. Sesuatu yang baru
yakni pengetahuan dan ketrampilan datang dari menemukan sendiri bukan dari apa kata guru. Adapun komponen utama dalam pembelajaran menggunakan
pendekatan CTL adalah: 1 konstruktivisme constructivism, 2 penemuan inquiry, 3 bertanya questioning, 4 masyarakat belajar learning
community,5 pemodelan modeling,5 refleksi reflection, dan 7 Penilaian yang sebenarnya authentic assessment. Berns, Robert G, and Ericson, Patricia
M, 2002: 46-48 C. METODE PENELITIAN
1. Pendekatan
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan tindakan kelas classroom action research.
2. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian adalah siswa kelas II F SMA Muhammadiyah I Yogyakarta. Objek penelitian meliputi seluruh proses pembelajaran dan hasil
belajar siswa.
5
3. Rencana Tindakan
Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus I dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: perencanaan, tindakan, monitoring, refleksi,
evaluasi, tindak lanjut. Tindakan pada siklus II merupakan modifikasi dari tindakan yang diberikan pada siklus I dengan memperhatikan hasil evaluasi.
4. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: 1 bentuk tes seperti: kuis, pertanyaan lisan, ulangan harian, tugas individu, dan tugas
kelompok, dan 2 bentuk non tes yakni bentuk instrumen yang berupa angket respons siswa dan lembar observasi kegiatan pembelajaran.
5. Pengumpulan dan Analisis Data
Pengumpulan data dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dalam keseluruhan siklus dan hasil seluruh siklus digunakan untuk menjawab
permasalahan yang diajukan.
D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Hasil Penelitian