Committee 211 2004, yang dipersyaratkan memiliki kuat tekan minimal 17,2 MPa dengan berat jenis maksimal 1842 kgm
3
ACI Manual of Concrete Practice, 2006
Kekuatan beton sangat ditentukan oleh kekuatan agregat dan kekuatan matrix pengikatnya. Untuk meminimalisir berat jenis beton selain dipakai
agregat kasar ringan juga bisa digunakan agregat halus ringan. Pada umumnya agregat dengan berat jenis lebih kecil memiliki kekuatan yang lebih rendah
dibandingkan dengan agregat yang lebih berat. Oleh karena itu dalam penelitian ini akan dilakukan optimasi penggunaan pasir pumice sebagai
pengganti pasir alami, untuk menghasilkan beton ringan struktural.
B. Identifikasi Masalah
Penelitian-penelitian yang diperlukan dalam pemanfaatan breksi batu apung untuk proses produksi beton ringan struktural, antara lain :
1. Tria-mix untuk mendapatkan beton struktural dengan agregat breksi batu apung yang memenuhi standar perencanaan beton bertulang.
2. Kajian sifat mekanik beton ringan yang berkaitan dengan penggunaan bahan tambah.
3. Kajian durabilitas beton ringan berkaitan dengan komposisi material yang digunakan.
4. Kajian kinerja struktural beton ringan pada struktur beton bertulang terutama sebagai material untuk konstruksi semi pracetak.
5. Studi kelayakan terkait investasi pabrik beton ringan pra cetak disekitar lokasi deposit breksi batu apung.
C. Batasan Penelitian
Penelitian ini menitikberatkan pada masalah yang berkaitan dengan trial mix untuk mendapatkan beton ringan struktural dengan cara mengoptimalkan
komposisi matrix pengikat agregat kasar. Faktor-faktor yang dikendalikan dalam pelaksanaan penelitian ini meliputi :
1. Hanya dilakukan pengujian pada berat jenis dan kuat tekan beton. 2. Jenis beton ringan struktural yang akan dikembangkan adalah dengan
agregat kasar breksi batu apung dan agregat halus sebagian dari breksi batu apung dan pasir alami.
3. Rencana campuran adukan beton menggunakan metode volume absolut. 4. Pengadukan beton ringan menggunakan teknik pre-wetting.
D. Rumusan Masalah
Sesuai dengan uraian di atas, maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui :
1. Bagaimana pengaruh prosentase perbandingan pasir alami dengan pasir pumice terhadap berat jenis beton ringan.
2. Bagaimana pengaruh prosentase perbandingan pasir alami dengan pasir pumice terhadap kuat tekan beton ringan.
3. Berapa persentase campuran yang paling optimum.
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah : 1. Menetahui pengaruh prosentase perbandingan pasir alami dengan pasir
pumice terhadap berat jenis beton ringan. 2. Mengetahui pengaruh prosentase perbandingan pasir alami dengan
pasir pumice terhadap kuat tekan beton ringan.
F. Manfaat Penelitian