b. Perlindungan atas hak-hak dasar PekerjaBuruh untuk
berunding dengan pengusaha dan mogok kerja; c.
Perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja; d.
Perlindungan khusus bagi PekerjaBuruh perempuan, anak, dan penyandang cacat;
e. Perlindungan tentang upah, kesejahteraan, dan jaminan sosial
Tenaga Kerja; dan f.
Perlindungan atas hak pemutusan hubungan Tenaga Kerja. Perlindungan bagi PekerjaBuruh dimaksudkan untuk menjamin
terpenuhinya hak-hak dasar PekerjaBuruh dan menjamin kesamaan kesempatan serta perlakuan tanpa diskriminasi atas dasar apapun untuk
mewujudkan kesejahteraan PekerjaBuruh dan keluarganya dengan tetap memperhatikan perkembangan kemajuan dunia usaha.
a. Hak-Hak Pekerja Wanita
Untuk melindungi hak-hak pekerja wanita maka di dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
ada beberapa pasal yang diperuntukkan bagi pekerja wanita yaitu : Abdul Khakim, 2009:109-110
1 Pengusaha dilarang mempekerjakan antara pukul 23.00 sampai dengan 07.00 terhadap PekerjaBuruh perempuan
yang berumur kurang dari delapan belas tahun Pasal 76 ayat 1
2 Pengusaha dilarang mempekerjakan PekerjaBuruh perempuan hamil yang menurut keterangan dokter
berbahaya, baik bagi kesehatan dan keselamatan kandungannya mauoun dirinya apabila bekerja antara
pukul 23.00 sampai dengan 07.00 Pasal 76 ayat 2.
3 Pengusaha yang mempekerjakan PekerjaBuruh perempuan antara pukul 23.00 sampai dengan 07.00
Pasal 76 ayat 3 wajib : a memberikan makanan dan minuman bergizi; dan
b menjaga kesusilaan dan keamanan selama di tempat
kerja. 4 Pengusaha wajib menyediakan angkutan antar jemput
bagi PekerjaBuruh perempuan yang berangkat dan
pulang bekerja antara pukul 23.00 sampai dengan 05.00 Pasal 76 ayat 4.
5 PekerjaBuruh perempuan yang dalam masa haid merasakan sakit dan memberitahukan kepada pengusaha,
tidak wajib bekerja pada hari pertama dan kedua pada waktu haid Pasal 81 ayat 1.
6 PekerjaBuruh perempuan berhak memperoleh istirahat selama 1,5 bulan sebelum saatnya melahirkan anak dan
1,5 bulan sesudah melahirkan menurut perhitungan dokter kandungan atau bidan Pasal 82 ayat 1
7 PekerjaBuruh perempuan yang mengalami keguguran kandungan berhak memperoleh istirahat 1,5 bulan atau
sesuai perhitungan dokter kandungan atau bidan Pasal 82 ayat 2
8 PekerjaBuruh perempuan yang anaknya masih menyusu harus diberi kesempatan sepatutnya untuk menyusui
anaknya jika hal itu harus dilakukan selama waktu kerja Pasal 83
Perlindungan atau hak-hak terhadap pekerja perempuan dapat
dibagi dalam tiga kelompok, yaitu hak-hak yang bersifat protektif, hak-hak yang bersifat non diskriminatif, dan hak-hak yang bersifat
korektif Depnakertrans RI, 2008 1 Hak-hak bersifat Protektif
Hak-Hak pekerja perempuan yang bersifat protektif merupakan hak menjalankan fungsi reproduksi dengan
baik sesuai dengan kodratnya untuk melanjutkan keturunan di tengah-tengah peran sebagai ibu rumah
tangga, istri, anggota masyarakat maupun perannya sebagai pekerja Depnakertrans RI, 2008.
Hak-hak yang bersifat protektif ini meliputi : a Istirahat haid
b Istirahat gugur kandungan c Kesempatan menyususkan bayi
d Larangan PHK karena menjalankan fungsi
reproduksi e Larangan mempekerjakan pekerja perempuan hamil
2 Hak-hak bersifat non diskriminatif Hak –hak yang bersifat non diskriminatif merupakan
hak pekerja perempuan agar memiliki kesempatan yang
sama dengan pekerja laki-laki untuk meniti karir di dunia kerja Depnakertrans RI, 2008.
Hal ini dimaksudkan agar pekerja perempuan mendapatkan perlakuan yang adil dari pengusaha.
Penghapusan diskriminasi di bidang ketenagakerjaan yaitu :
a Penghapusan diskriminasi terhadap perempuan di
lapangan pekerjaan atas dasar persamaan laki-laki dengan perempuan
b Peraturan-peraturan untuk mencegah diskriminasi terhadap perempuan atas dasar perkawinan atau
kehamilan dan untuk menjamin hak efektif untuk bekerja.
3 Hak-hak bersifat korektif Hak-hak yang bersifat korektif merupakan hak yang
diberikan kepada pekerja perempuan untuk mengurangi atau menghilangkan berbagai hambatan yang dialami di
dunia kerja sehingga mereka dapat berperan serta secara maksimal Depnakertrans RI,2008
Hak-hak bersifat korektif ini meliputi : a Kerja malam hari untuk pekerja perempuan
b Larangan mempekerjakan pekerja perempuan yang berumur kurang dari 18 tahun
b. Hak-Hak Pekerja Wanita Di Tempat Hiburan Malam