Diagram blok system Rangkaian Arduino Uno Perancangan Rangkaian LCD Liquid Crystal Display Rangkaian Hx711 dan Load cell

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

3.1. Diagram blok system

Mikrokontroler Power Suplay Load Cell Modul Hx711 LCD Gamabar 3.1. Gambar diagram blok Universitas Sumatera Utara

3.1.1 Fungsi Tiap Blok

1. Blok Arduino : Sebagai pemoresan signal 2. Blok Sensor Load cell : Sebagai sensor berat badan 3. Blok Modul HX711 : Sebagai pengondisi sinyal load cell 4. Blok LCD : Sebagai output tampilan 5. Blok power supply : Sebagai penyedia tegangan ke system dan Sensor

3.2. Rangkaian Arduino Uno

Gambar 3.2. Rangkaian arduino Arduino Uno adalah papan sirkuit berbasis mikrokontroler ATmega328. IC integrated circuit ini memiliki 14 inputoutput digital 6 output untuk PWM, 6 analog input, resonator kristal keramik 16 MHz, Koneksi USB, soket adaptor, pin header ICSP, dan tombol reset. Hal inilah yang dibutuhkan untuk mensupport mikrokontrol secara mudah terhubung dengan kabel power USB atau kabel power supply adaptor AC ke DC atau juga battery. Universitas Sumatera Utara Arduino Uno berbeda dari semua board mikrokontrol diawal-awal yang tidak menggunakan chip khusus driver FTDI USB-to-serial. Sebagai penggantinya penerapan USB-to-serial adalah ATmega16U2 versi R2 versi sebelumnya ATmega8U2. Versi Arduino Uno Rev.2 dilengkapi resistor ke 8U2 ke garis ground yang lebih mudah diberikan ke mode DFU.

3.3. Perancangan Rangkaian LCD Liquid Crystal Display

Gambar 3.3. Rangkaian LCD 16 x 2 Pada rangkaian diatas, ada beberapa pin LCD yang dihubungkan ke arduino diantaranya yaitu RS, E, D4, D5, D6 dan D7. RW di hubungkan ke GND agar posisi LCD selalu write data ke display. Dan pin arduino yang dihubungkan yaitu D2, D3, D4, D5, D6 dan D7. Semua ini dihubungkan secara berurutan. Kofigurasi rangkaian diatas dihubungkan sesuai dengan datasheet agar tidak adakesalahan ketika memprogram rangkaian arduino. Apabila konfigurasi pin tidak tepat atau salah maka LCD tidak akan menampilkan data yang diinginkan. Universitas Sumatera Utara

3.4. Rangkaian Hx711 dan Load cell

Gambar 3.4Rangkaian Hx711 dan Load cell Pada rangkaian ini berisi dua modul: single point load cell 20 Kg berbahan Aluminium-alloy dan modul ADC Analog-to-Digital Converter 24-bit berpresisi sangat tinggi menggunakan IC HX711 Weight Scale Sensor yang memang dirancang khusus untuk penggunaan pada sensor berat. Karena perbedaan yang terukur sangat kecil dalam orde µV mikro Volt, sepersejuta Volt, dibutuhkan rangkaian pengubah sinyal analog menjadi digital yang sangat presisi, untuk itulah pada kit ini kami menyertakan modul HX711 yang beresolusi 24 bit 16,7+ juta undakan pada tangga ADC. Dengan tingkat presisi setinggi ini, Anda dapat mengukur berat beban dalam resolusi 5 Kg 224 atau setara dengan ketepatan 298 µg 0,298 mg, atau 0,000298 gr. Ketepatan ini tiga kali lipat lebih tinggi dibanding tingkat ketepatan yang ditawarkan pada timbangan emaspermata jewelry weight scale komersial kelas premium yang umum digunakan di toko emasperhiasan yang presisinya hanya mencapai 0,001 gr 1 mg, sehingga tantangan Universitas Sumatera Utara pembuatan timbangan elektronis yang presisi bukan lagi terletak pada sisi elektronisnya namun lebih pada akurasi rancang bangun mekanis dari timbangan tersebut. Masukan input: kabel merah E+ dan hitam E-Keluaran output: kabel hijau A+ atau B+ dan putih A- atau B-. Universitas Sumatera Utara

3.5. FlowChart Sistem