❍ ■
12 Poliklinik Syaraf
13 Poliklinik Jiwa
14 Poliklinik Anak
15 Poliklinik THT
16 Poliklinik Gigi
17 Poliklinik Umum
18 Poliklinik Fisioterapi
19 Poliklinik Kosmetik Medik
20 Poliklinik Mata
c. Rawat Inap
1 Bangsal Umum Dewasa Al Insan, Al Araf, Al Kautsar
2 Bangsal Bedah Al Kahfi
3 Bangsal Anak Al Ikhlas
4 Bangsal Perawatan Bayi An Nuur
5 Bangsal Nifas An Nisaa
d. Rawat Khusus
1 Instalasi Gawat Darurat
2 Hemodialisa
3 ICU
4 HDNC
5 NICU
e. Tindakan Khusus
1 Bedah
❏ ❏
2 Umum
3 Orthopedi
4 Anak
5 Mulut
6 Urologi
7 Katarak Pacho Konvensional
f. Persalinan
1 Spontan
2 Bedah Caesar
2. Pelayanan Masyarakat
a. Home Care
b. Pemeriksaan Pengobatan Massal
c. Khitan Masal
d. Club Lansia
e. Club Diabetes
f. Club Ibu Hamil
g. Club Jantung
3. Pelayanan Penunjang
a. Laboratorium Klinik
b. Pemeriksaan Endoscopy
c. EKG
d. EEG
e. Radiologi: CT Scan Multislice, Rontgen, USG 3D
❑ ▲
4. Pelayanan Lain
a. Test Bebas Napza
b. Senam Hamil
c. Pelayanan Informasi Obat
d. Pelayanan Home Care
e. General Medical Check Up GMC
f. Pelayanan Bimbingan Rohani Islam
g. Konsultasi Gizi
h. Pelayanan Rukti Jenazah
i. Trauma Center
j. PKU DMC
k. Layanan Kesehatan Keliling
Berdasarkan SK Direktur Nomor 157SKB11.15
▼ ◆
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
A. Hasil dan Pembahasan
1. Metode Pengakuan Pendapatan Rawat Inap di Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Bantul
Metode pengakuan pendapatan dalam teori akuntansi ada dua jenis yaitu metode cash basis dan accrual basis. PSAK No 23 menyatakan
pendapatan dan beban sehubungan dengan transaksi diakui secara bersamaan. Metode pengakuan pendapatan rawat inap yang digunakan di
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul adalah metode accrual basis.
Jenis pendapatan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul terdiri dari 3 jenis pendapatan yaitu:
a. Pendapatan jasa rawat jalan dan rawat inap yaitu pendapatan yang
diperoleh dari jasa yang diberikan kepada pasien dalam bentuk pelayanan. Pendapatan ini disebut imbalan yaitu imbalan yang diperoleh
sesuai dengan pengenaan jasa kepada pihak-pihak lain yang menggunakan jasa yang bersangkutan. Pendapatan jasa Rumah Sakit
PKU Muhammadiyah Bantul meliputi: pendapatan tindakan besar, pendapatan tindakan kecil, pendapatan visited dan konsul, pendapatan
ambulan, pendapatan MR, laboratorium klinik, USG, EKG, pendapatan radiologi, pendapatan loundry dan linen, pendapatan paket pasien,
pendapatan fisioterapi, pendapatan bina rohani, pendapatan homecare dan GMC.
❖ P
b. Pendapatan Farmasi dagang yaitu pendapatan yang diperoleh dari
penjualan obat-obatan yang sesuai dengan harga beli barang tersebut ditambah dengan laba yang diharapkan. Pendapatan farmasi Rumah
Sakit PKU Muhammadiyah Bantul meliputi: farmasi rawat jalan dan farmasi rawat inap.
c. Pendapatan gizi manufaktur yaitu pendapatan yang diperoleh dari
bahan-bahan yang olah, sehingga makanan dan minuman yang diberikan pihak rumah sakit kepada pasien adalah merupakan pendapatan gizi.
Penelitian ini dilakukan dengan proses analisa terhadap pengakuan pendapatan rawat inap yang dilakukan penulis terhadap data pencatatan
pendapatan dari pasien umum, pasien relasi dan pasien BPJS. Proses analisis tersebut pertama mengambil sampel dari beberapa
pencatatan pendapatan dari pasien, baik pasien umum, pasien relasi, maupun pasien BPJS. Proses pengakuan pendapatan dari awal transaksi sampai
disajikan ke dalam laporan keuangan pada akhir periode. Berikut contoh pencatatan pasien umum menggunakan metode accrual
basis :
1 Bapak Musidi sebagai pasien umum rawat inap masuk tanggal 7
Oktober 2015. Biaya selama perawatan senilai Rp. 2.100.000. Berikut pencatatan jurnalnya:
Nama Akun Debet
Kredit Piutang pasien umum Rp. 2.100.000
Pendapatan Rp. 2.100.000