Etos: Kredibilitas sumber, Aristoteles menyebut Patos: perasaan emosional khalayak yang dapat

33 karakteristik komunikator yang dikemukankan oleh Aristoteles dalam Griffin, 2003:304, yaitu:

a. Etos: Kredibilitas sumber, Aristoteles menyebut

karakter komunikator ini sebagai ethos. Ethos terdiri dari pikiran baik, akhlak yang baik, dan maksud yang baik good sense, good moral character, good will . Komunikator yang kredibel akan membuat pendengarnya lebih mau mendengarkan dan menerima saran atau pesan yang disampaikannya. Semakin tinggi kredibilitas komunikator semakin mudah pula pesan akan diterima oleh komunikan. Hal tersebut dipertegas dengan pernyataan yang dikemukakan oleh Cutlip, Center and Broom 2000:200 menyatakan bahwa teori mengemukan bahwa status, kepercayaan, dan keahlian yang dirasakan pada komunikator akan menambah bobot pesan. Dapat dipahami bahwa meskipun karakteristik sumber mempengaruhi proses komunikasi, dampak yang dihasilkan berbeda-beda dari situasi ke situasi, topik ke topik dan waktu ke waktu. Namun paling tidak, karakteristik komunikator mempengaruhi daya terima awal komunikan terhadap pesan. 34 Variable dalam sumber Rice and Paisley,1981:275 antara lain trustworthiness, expertise, attractiveness, demografi umur, status social, pekerjaan,tingkat ekonomi,dsb, personality , serta karakteristik lain. Kredibilitas komunikator mempunyai kontribusi besar dalam komunikasi persuasif. Pemilihan komunikator harus disesuaikan dengan strategi kampanye yang akan dilakukan. Ketepatan pemilihan komunikator akan menentukan keberhasilan penyampaian pesan. Komunikator yang dapat dipercaya juga merupakan hal yang penting dalam pemilihan,karena komunikator harus dapat mempengaruhi komunikan untuk perubahan sikap dan tingkah laku mereka.

b. Patos: perasaan emosional khalayak yang dapat

dipahami. Jadi disini komunikator dapat memahami bagaimana kondisi psikologis dan sosiologis dari target audiencenya sehingga nantinya akan lebih memudahkan komunikator untuk melakukan pendekatan komunikasi dengan target sasarannya. Oleh sebab itu ada beberapa pendekatan yang dapat dilakukan oleh komunikator saat berkomunikasi Newson,2000:191: 35

1. Personal persuaders: persuaders mampu

Dokumen yang terkait

Skripsi STRATEGI KOMUNIKASI PEMULIHAN CITRA PARIWISATA JOGJA PASKA BENCANA ERUPSI MERAPI (Studi Deskriptif Kualitatif terhadap Upaya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman, dan Badan Promosi Pariw

0 2 16

PENDAHULUAN STRATEGI KOMUNIKASI PEMULIHAN CITRA PARIWISATA JOGJA PASKA BENCANA ERUPSI MERAPI (Studi Deskriptif Kualitatif terhadap Upaya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman, dan Badan Promosi P

3 13 46

KESIMPULAN DAN SARAN STRATEGI KOMUNIKASI PEMULIHAN CITRA PARIWISATA JOGJA PASKA BENCANA ERUPSI MERAPI (Studi Deskriptif Kualitatif terhadap Upaya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman, dan Badan

0 3 23

PENDAHULUAN PEMBERITAAN PENGUNGSI MERAPI PASCA LETUSAN MERAPI ( Analisis Framing Headline tentang Pemberitaan Pengungsi Merapi pada Surat Kabar HARIAN JOGJA selama November 2010).

1 5 34

PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG BENCANA MERAPI TERHADAP CITRA PARIWISATA YOGYAKARTA PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG BENCANA MERAPI TERHADAP CITRA PARIWISATA YOGYAKARTA PASCA BENCANA MERAPI 2010 (StudiEksplanasiKuantitatifterhadapWisatawanDomest

0 3 20

PENDAHULUAN PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG BENCANA MERAPI TERHADAP CITRA PARIWISATA YOGYAKARTA PASCA BENCANA MERAPI 2010 (StudiEksplanasiKuantitatifterhadapWisatawanDomestik).

0 2 56

PERENCANAAN KAMPANYE “AYO KE JOGJA” PERENCANAAN KAMPANYE “AYO KE JOGJA” (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Perencanaan Kampanye dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jogja untukMemulihkan Citra Jogja Pasca Bencana Merapi Tahun 2010).

0 2 14

KESIMPULAN DAN SARAN PERENCANAAN KAMPANYE “AYO KE JOGJA” (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Perencanaan Kampanye dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jogja untukMemulihkan Citra Jogja Pasca Bencana Merapi Tahun 2010).

0 2 32

KOMUNIKASI ORGANISASI DALAM JOGJA ENDANG CLUB (Studi Deskriptif Kualitatif Pada Komunitas Jogja Endang Club).

0 0 16

Komunikasi organisasi dalam jogja endang club (Studi Deskriptif Kualitatif Pada Komunitas Jogja Endang Club)

0 1 16